Panggilan Terakhir Pacarku

Panggilan Terakhir Pacarku

last updateLast Updated : 2022-06-15
By:  Insani besset  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
6Chapters
832views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Arii merupakan remaja 17 tahun yang duduk di bangku SMA,dia baru saja mendapatkan kabar duka bahwa pacar yang di cintai nya harus pergi untuk selama lamanya akibat perampokan yang di alami oleh pacarnya.Belum sampai di situ pada ke esokan pagi nya dia mengalami kejadian yang di luar akal manusia dimana ketika bangun dari tidurnya dia telah melompati waktu,yang awalnya seorang remaja SMA berusia 17 tahun berubah menjadi pemuda berusia 22 tahun yang duduk di bangku kuliah.Hal itu membuat dia kaget,bingung serta kacau.Saat itu yang di pikirannya bahwa lompatan waktu yang dialami nya pasti ada hubungannya dengan kematian pacar nya.Akhirnya arii pun berusaha mencari pelaku perampokan pacar nya.Setelah melakukan investigasi yang dilakukan oleh dirinya sendiri dia menyimpulkan bahwa pacarnya bukan korban perampokan melainkan korban pembunuhan berencana.Apa tujuan pembunuh? Apa keuntungan nya dari membunuh pacarnya? Lalu bagaimana ari mengungkap pembunuhan ini? Akan kah arii berhasil?

View More

Latest chapter

Free Preview

Bingung

"Arii!.. Arii!.. bangun udah jam berapa ini!"Terdengar oleh ku , berkali kali suara itu dari luar kamarku.Jujur saja mataku masih terasa mengantuk karena hanya tidur beberapa jam tadi malam.Setelah bangun dari tidurku aku langsung membereskan tempat tidurku dan langsung mandi.Setelah itu aku pun sarapan."Ooo udah bangun anak mama"ucap mamaku,mama terbaik di dunia bagiku yg selalu menganggap ku seperti bocah 5 tahun."udah ma" ucapku "Kamu itu udah besar rii,masa setiap pagi harus di bangunin sama mama terus" ucap ayah ku sambil membaca koran."Iya pah" ucapku sembari mengambil piring yang di sodorkan mama.Ketika aku mulai menyuapkan makanan di mulut ku,aku merasakan suasana yg berbeda.Jujur saja dalam pandangan biasa tidak ada yg berbeda masih sama seperti suasana pagi biasanya.Tapi mengingat kejadian tadi malam seharusnya keadaan pagi ini tidak se normal ini.Kulihat ibuku yg sedang membuatkan kopi untuk papaku dan kulihat papaku yang sedang membaca koran.Jujur saja aku sedik

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
6 Chapters

Bingung

"Arii!.. Arii!.. bangun udah jam berapa ini!"Terdengar oleh ku , berkali kali suara itu dari luar kamarku.Jujur saja mataku masih terasa mengantuk karena hanya tidur beberapa jam tadi malam.Setelah bangun dari tidurku aku langsung membereskan tempat tidurku dan langsung mandi.Setelah itu aku pun sarapan."Ooo udah bangun anak mama"ucap mamaku,mama terbaik di dunia bagiku yg selalu menganggap ku seperti bocah 5 tahun."udah ma" ucapku "Kamu itu udah besar rii,masa setiap pagi harus di bangunin sama mama terus" ucap ayah ku sambil membaca koran."Iya pah" ucapku sembari mengambil piring yang di sodorkan mama.Ketika aku mulai menyuapkan makanan di mulut ku,aku merasakan suasana yg berbeda.Jujur saja dalam pandangan biasa tidak ada yg berbeda masih sama seperti suasana pagi biasanya.Tapi mengingat kejadian tadi malam seharusnya keadaan pagi ini tidak se normal ini.Kulihat ibuku yg sedang membuatkan kopi untuk papaku dan kulihat papaku yang sedang membaca koran.Jujur saja aku sedik
Read more

Kejadian Tadi Malam

Setelah semua pelajaran di kampus telah usai aku pun langsung cepat cepat pulang.Tetapi ketika aku menuruni tangga aku bertemu lagi dengan jonny.Ketika melihat dia pun langsung tersenyum."Tadi kok buru buru banget?""Hehehe iya maaf tadi ga sempat jawab pertanyaan mu jon,soalnya ada tugas kuliah yg belum selesai jadi cepat cepat ke kelas untuk mengerjakannya"ucapku berbohong kepada jonny."Kamu pulang naik apa rii?"tanya jonny kepada ku"Naik ojek soalnya aku tadi di antar papaku""Ooo yaudah bareng sama aku aja pulangnya""Ooo yaudah lah kalau gitu"Lalu aku pun pulang bersama jonny dengan mobilnya.Aku dan jonny sudah bersahabat sejak kecil orang tuanya dan orang tuaku dahulu teman kerja tapi ketika jonny SMP orang tuanya meninggal dunia karena kecelakaan.Lalu jonny sejak itu pun tinggal sendiri.Karena keluarga jonny termasuk keluarga kaya dan orang tuanya banyak meninggalkan warisan makanya jonny tidak terlalu khawatir terhadap masa depannya.Setelah sampai rumah,aku pun langsung
Read more

Kepergian Rina

Lalu pintu ruangan rina pun terbuka, di susul dokter keluar dari ruangan itu.Seketika langsung mamanya rina segera menghampiri dokter itu."Bagaimana dok, keadaan anak saya?"ucap mamanya rina penuh penasaran,tapi dokter tidak langsung menjawab pertanyaan tersebut, dokter itu diam sejenak.Mamanya rina pun kembali menanyakan hal yang sama"Bagaimana dok, keadaan anak saya?""Maaf ibu, kami dari pihak rumah sakit telah berusaha semaksimal mungkin""Maksud dokter?""Maaf ibu,kami tidak bisa menyelamatkan anak ibu"ucap dokter itu,lalu langsung pergi meninggalkan kami.Mendengar jawaban dari dokter itu, langsung seketika mamanya rina pun pingsan.Lalu om burhan pun menggendong tante mona dan membawanya ke dalam mobil.Om burhan sengaja tidak langsung menyadarkan tante mona.Lalu aku di suruh om burhan untuk menjaga nisa, adiknya rina dan aku pun mencoba menenangkan tangisannya.Sedangkan om burhan kembali masuk kerumah sakit,lalu setelah ada sekitar lima belas menit,om burhan pun kembali.La
Read more

Pembunuh Amerika

Di Kedai''Nek,ada minyak goreng?""Ada,mau beli berapa nak arii?"''Sekilo aja lah nek"''Oh yaudah bentar ya''ucap nek tumini sambil masuk kedalam kedai untuk mengambil minyak goreng."Nih nak arii minyak goreng nya''"makasih ya nek""Pembunuh amerika beraksi lagi'' ucap bapak berkumis tebal sambil membaca koran.''Kali ini siapa korbannya?ucap bapak di sebelah nya sambil meminum kopi."Perawat''ucap bapak berkumis tebal lagi."Astaga kapan ya bisa ketangkap pembunuh nya" ucap nek tumini."Susah nek,pembunuh nya cerdas banget asal melakukan pembunuhan pasti gada jejak'' ucap seorang remaja sambil bermain catur.'' Ya itu lah makanya di sebut pembunuh amerika ucap remaja satu lagi.Aku hanya mendengar saja ucapan mereka,karena aku pun baru tahu ada seorang pembunuh yang disebut pembunuh amerika."Maksudnya dik?tanyaku penasaran.''Apanya bang?"''Kenapa disebut pembunuh amerika?"''Ohh,karena pembunuh nya tidak pernah meninggal kan barang bukti bang, pembunuh pembunuh di amerika kan
Read more

Maksud Dan Tujuan

Lalu aku mengambil tas kuliah ku."Ini gimana coba belajar nya?''"Apa iya aku harus menjalani kehidupan yang sekarang ini?"''Apa lompatan waktu ini ada tujuan nya?"tanyaku dalam hati."Tapi apa? Apa ada hubungan nya dengan kematian rina? ku melirik ke foto rina di dinding ''Tapi mungkin saja,soal nya setelah kematian rina tiba tiba saja aku mengalami kejadian ini.Ku buka laci meja belajar ku dan didalam nya terdapat sebuah kertas,kertas itu ternyata hasil olah TKP dari peristiwa meninggal nya rina.Apa mungkin aku melompati waktu ini untuk mengungkap pembunuh nya rina?ucap ku ''Oke, aku akan mengungkap siapa pembunuh rina,karena lompatan waktu ini pasti ada maksudnya,dan maksudnya adalah untuk mengungkap siapa pembunuh rina" ucapku mulai yakin"Tapi bagaimana caranya? bahkan polisi saja tidak bisa mengungkap siapa pelakunya""Apa pembunuh amerika?"'''Ah... tidak mungkin,pembunuh amerika ketika melakukan aksinya pasti tidak meninggalkan barang bukti sedangkan saat peristiwa meni
Read more

Saksi Mata

"Lagi ngomongin apa sih?kok serius banget? "ucap tante mona sambil membawa teh manis dan beberapa kue.''Engga ada,ini ari lagi mau nanya soal kuliah ke ayah''ucap om burhan berbohong kepada tante mona,aku langsung tahu kenapa om burhan berbohong kepada tante mona,karena takut tante mona teringat lagi soal rina. "Ohh begitu... ayo dimakan kue nya arii ucap tante mona.''Iya tante makasih''''Papa sama mama kamu gimana keadaan nya?"tanya tante mona kepadaku.''Alhamdulillah baik kok tante" ''Arii izin pamit dulu ya om,tante?''''cepat banget,baru sebentar" ucap tante mona''Iya tante soalnya belum izin ke mama,takutnya mama khawatir''''Oh yaudah lah kalau begitu,hati hati ya,jangan lupa bilang sama mama, tante mona kirim salam.''Iya tante,om tante arii pamit pulang'' ya ucap ku sambil bersalaman sama om burhan dan tante mona. Setelah pamit,aku langsung kerumah anak kecil itu. "Assalamualaikum""Walaikumsalam ucap seorang anak kecil kira-kira berusia lima tahun. "Apa anak ini? k
Read more
DMCA.com Protection Status