"Nona, Tuan Colin memanggil anda untuk segera menemuinya di ruang kerjanya," Silfester sang kepala pelayan dengan sopan memberitahukan pada Maureen.Maureen yang sedang mengelap pedangnya menghentikan aktivitasnya. Dahinya mengeryit, ini sudah hampir tengah malam, ada apa pamannya ingin menemuinya.Dengan segera dia meletakkan pedang dan membereskan beberapa alat tempurnya.Tanpa memandang Silfester, Maureen berkata, "Sampaikan pada paman, aku akan segera ke sana.""Baik," Silfester segera undur diri.Maureen membereskan peralatannya yang sedikit berantakan. Kemudian dia segera menuju ke ruang kerja pamannya."Tok... Tok... Tok....""Paman ini aku.""Masuk!" terdengar perintah dari dalam.Maureen masuk, dia melihat pamannya duduk di kursi sambil memegang sebuah surat."Duduklah, ada yang ingin aku katakan padamu!"Maureen berjalan masuk dan duduk di hadapan pamannya.Dia memindai wajah pamannya, terlihat jelas raut wajah khawatir dan kebingungan di wajahnya."Bacalah surat ini!""Ini
Last Updated : 2024-12-26 Read more