Terjebak Cinta CEO Beristri

Terjebak Cinta CEO Beristri

last updateLast Updated : 2025-03-20
By:  KOMALAUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
21Chapters
15views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Warning 21+! Cerita dewasa. Terjebak cinta seorang CEO yang sudah beristeri, bukan hanya satu tapi bahkan telah memiliki dua isteri! Apa yang harus kulakukan? Karena laki-laki itu bahkan sangat tampan dan mapan, selain itu dia juga mendebarkan! Haruskah mundur atau maju menjadi yang ketiga? We listen we don’t judge! Ini ceritaku, silahkan kalian bayangkan jika menjadi aku!

View More

Latest chapter

Free Preview

* 1 *

Ketika aku tahu pikiran gilamu, sedang kamu tidak menyadari hatiku yang menggila. Sialan kamu, Sam!!!Dan malam itu, disebuah kamar hotel bintang 5 tipe Deluxe aku terjebak diantara sepasang suami istri yang bersetubuh untuk pertama kalinya diusia enam bulan pernikahan mereka. GILA! Aku tak menyangka Sam telah menyusun rencana gila dalam kepalanya dengan melibatkan aku di dalamnya.Pukul 07.15 malam. Aku sedang asyik scroll Instagram setelah sebelumnya menelepon suami dan anakku di rumah untuk melepaskan rindu dan sekadar berbagi kabar, dengan santainya telentang di sofa samping jendela kaca yang menampakkan suasana malam kota Surabaya di ketinggian lantai 32. Sementara Nia, rekan kerjaku yang berada di kamar hotel yang sama, tampak berbaring nyaman di kasur. Sampai tiba-tiba terdengar dering handphone milik Nia, dia tampak terkejut melihat nama si penelepon lantas terduduk dengan cepat.“Ya, Mas?” sapa Nia, dia tidak berhasil menyembunyikan keterkejutan dalam nada bicaranya.Aku meno...

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
21 Chapters
* 1 *
Ketika aku tahu pikiran gilamu, sedang kamu tidak menyadari hatiku yang menggila. Sialan kamu, Sam!!!Dan malam itu, disebuah kamar hotel bintang 5 tipe Deluxe aku terjebak diantara sepasang suami istri yang bersetubuh untuk pertama kalinya diusia enam bulan pernikahan mereka. GILA! Aku tak menyangka Sam telah menyusun rencana gila dalam kepalanya dengan melibatkan aku di dalamnya.Pukul 07.15 malam. Aku sedang asyik scroll Instagram setelah sebelumnya menelepon suami dan anakku di rumah untuk melepaskan rindu dan sekadar berbagi kabar, dengan santainya telentang di sofa samping jendela kaca yang menampakkan suasana malam kota Surabaya di ketinggian lantai 32. Sementara Nia, rekan kerjaku yang berada di kamar hotel yang sama, tampak berbaring nyaman di kasur. Sampai tiba-tiba terdengar dering handphone milik Nia, dia tampak terkejut melihat nama si penelepon lantas terduduk dengan cepat.“Ya, Mas?” sapa Nia, dia tidak berhasil menyembunyikan keterkejutan dalam nada bicaranya.Aku meno
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more
* 2 *
“Apa?! Mas ada di depan pintu kamar?!” pekik Nia kaget, yang sontak membuatku ikut terhenyak juga mendengarnya.Nia sangat terkejut dan gugup, dia loncat dari tempat tidur dan menghambur ke pintu tanpa melihatku terlebih dahulu.“Aku rindu.” suara berat Sam terdengar jelas saat Nia telah membuka pintu.“Apa-apaan dia?” pikirku canggung, bukannya dia tahu ada aku disini?!Sam merangkul Nia masuk dan mendudukkannya di ranjang.“Mas, ada Mala disini.” gumam Nia pelan namun masih bisa kudengar.Aku yang merasa canggung hanya bisa pura-pura tertidur dengan hati jengkel.“Jangan berisik, Mala juga tidur.” jawab Sam santai, dia bahkan tidak mencoba memelankan suaranya.“Maasss.” protes Nia terdengar resah dengan suara pelan.Entah apa yang tengah mereka lakukan, tubuhku mendadak beku, aku bahkan tak tenang meski sekadar untuk bernapas.“Kenapa? Aku ingin memelukmu, apa tidak boleh?” tanya Sam, lagi-lagi terdengar santai dengan nada suara normal seolah aku benar-benar tidak ada disana.“Aku m
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more
* 3 *
Tak berapa lama suasana terasa hening, mungkin mereka telah menyelesaikan adegannya. Terdengar pintu terbuka dan tertutup, entah siapa yang masuk ke kamar mandi? Mungkin Nia, mungkin Sam, atau bahkan keduanya. Aku menahan diri untuk tetap membatu, namun tubuhku mulai pegal, hatiku juga gatal oleh rasa penasaran. Akhirnya aku membuka mata dan berbalik. Dan aku terhenyak refleks mengumpat kasar.“Sialan! Iiissh!!!” aku memaki geram seraya berbalik cepat dan menutup mata rapat-rapat. Bagaimana tidak?! Saat pertama yang kulihat adalah Sam yang telanjang dan bersedekap, berdiri tegap dan menatapku! Dasar gila. Aku semakin yakin Sam gila! Dalam hati aku terus mengutuk perbuatan gila Sam, sampai tiba-tiba sebuah selimut menutupi tubuhku. Terasa lembut dan hangat. Aku masih memilih tak bergerak dan tetap memejamkan mata, meringkuk di sofa dengan frustrasi. Sementara Sam terkekeh geli. Fix, dia sakit! Sam kali ini benar-benar diluar nalar! Aku tak menyangka Sam bisa bertindak gila!Aku tak tah
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more
* 4 *
Pagi ini aku benar-benar melampiaskan stress di kepalaku dengan berbelanja menggunakan kartu kredit dari Sam. Aku tak peduli! Aku membeli gaun mahal, sepatu cantik, tas branded, dan perhiasan, juga jam tangan untuk Ben, suamiku. Tak lupa kubelikan juga gaun cantik untuk putriku. Nia juga kupaksa membeli gaun dan perhiasan, meski dia menolak aku tetap mengambil untuknya dan membayarnya.“Mal, aku tak memerlukannya!” Nia menolak dengan halus.“Jangan bercanda! Perempuan mana yang tidak menyukai gaun cantik dan perhiasan?” tanyaku kesal.“Aku bukan bilang tidak menyukai, aku hanya tidak memerlukannya.” ujarnya lemah.“Ayolah Nai!” begitu biasa aku memanggil Nia, itu panggilan persahabatan dan hanya aku yang memanggil Nia begitu. “Kau harus lebih menghargai dirimu sendiri, kau berharga dan pantas mendapatkan semua kemewahan ini. Anggap saja privilege sebagai istri CEO kaya raya.” cerocosku gemas.“Aku tidak ingin diingat Sam sebagai istri yang hanya memanfaatkannya.” Nia tertunduk sedih.
last updateLast Updated : 2025-03-03
Read more
* 5 *
Aku yang sama terkejutnya hanya bisa mematung diam.“Ma, maaf.” gugup Nia seraya melepaskan diri dari lengan kekar Sam yang menahannya.Aku ikut gelagapan dan refleks berjongkok sembari menunduk memunguti berkas-berkas yang berserakan di lantai, tak berani menengadah menatap ekspresi Sam yang masih berdiri tanpa mencoba membantuku memunguti berkas-berkasnya.“Oh ayolah, ini bukan drama Korea! Kenapa aku harus berpikir Sam yang adalah CEO ikut membantu memunguti berkas yang berceceran di lantai?” protesku pada pikiran kotorku sendiri. “Lagian kalaupun ini kisah drama, pemerannya utamanya jelas bukan aku sekarang, melainkan Sam dan Nia!” pikirku yang juga adalah pikiran gila! Sementara aku bisa memahami Nia yang hanya mematung dengan tertunduk, tanpa melakukan apapun. Dia tampak terlalu memaksakan diri untuk tampil all out hingga nekat mengenakan high heels yang belum terbiasa dipakainya. Dia pasti akan kehilangan keseimbangan dan tampak memalukan jika memaksakan diri berjongkok dan iku
last updateLast Updated : 2025-03-03
Read more
* 6 *
“Jadi ini alasan Mas mengijinkan aku tetap di London? Mas punya wanita lain?” teriak Camelia marah seraya menunjuk Nia yang mengkerut kaget dan ketakutan di kursinya.“Camel?! Kau sudah pulang?!” tanya Sam terlihat terkejut.“Ia aku pulang! Kenapa?! Terkejut karena akhirnya aku memergokimu?!” histeris Camelia. "Aku pulang untuk memberimu kejutan, Mas! Tak kusangka aku yang malah kemudian menerima kejutan darimu!" tuding Camelia.“Tenanglah sayang!” pinta Sam, seraya meraih lengan istrinya dan menariknya lembut agar duduk di kursi. Tapi dengan kasar Camelia menepiskannya.“Dengarkan aku dulu!” pinta Sam berusaha bersabar. “Dia Nia, staff invoice di kantor. Kami baru selesai meeting dengan klien di kantor sebrang jalan depan sana!” Tutur Sam. Dia terlihat tenang dan mengagumkan. Bahkan Ketika istrinya histeris di tempat ramai, dia masih bisa tenang dan lembut terhadap istrinya.“Pikirmu aku percaya?”“Duduklah dulu! Kamu sudah makan?” tanya Sam masih terdengar lembut.“Mas pikir aku mas
last updateLast Updated : 2025-03-03
Read more
* 7 *
Aku sampai di depan rumah tepat pukul 8 malam. Setelah membayar ongkos taxi, aku segera masuk ke dalam rumah dengan kunci yang memang biasa kubawa. Baik aku maupun Ben, suamiku, sama-sama memegang kunci rumah masing-masing sehingga kita tidak perlu saling menunggu satu sama lain saat masing-masing dari kita ada keperluan di luar rumah. Se-fleksible itu hubunganku dengan Ben. Di tahun ke-5 pernikahan kita, sudah jarang kita bertengkar meributkan hal yang spele, rasa saling percaya tertanam begitu saja seiring waktu kebersamaan kami tanpa kompromi.Hal pertama yang kuperiksa adalah kamar Kayas, putriku, terlihat dia tidur dengan lelap. Dan aku keluar setelah mencium keningnya. Lantas aku ke kamar, kulihat Ben sedang serius di meja kerjanya dengan laptop yang menyala menampilkan sederet cerita yang enggan kubaca saat ini.“Hai sayang!” sapaku, seraya memeluknya dari belakang.Ben terlonjak kaget, rupanya dia tengah sangat serius dengan cerita garapannya sampai-sampai tidak menyadari keda
last updateLast Updated : 2025-03-04
Read more
* 8 *
Postingan Sam terasa agak ambigu di kepalaku. Kulihat Nia dan beberapa orang lainnya me-like postingan Sam. Kemudian ada Camelia berkomentar. "Wait 3 days more, forever we will be together.”Sam tidak bereaksi. Tidak membalas komentar Camelia atau me-like komentarnya. Bisa jadi mereka lanjut bertelepon atau video call. Tapi sungguh aku tak yakin. Postingan Sam bisa tertuju pada siapapun, dan beberapa perempuan bahkan bisa ge-er karenanya. Seperti Camelia yang merasa itu untuknya. Bisa jadi Nia juga merasa itu tertuju padanya. Namun tidak seperti Camelia yang merupakan istri sah dan bisa berkomentar bebas di akun Sam, Nia yang hanya istri simpanan tidak akan memiliki keberanian untuk melakukannya. Semua perasaannya baik senang maupun sedih. Berdebar dan rindu. Dia hanya bisa menahan dan menyimpannya sendiri sampai waktu yang memungkinkan untuk dia menyatakannya. Dan yang lebih aneh adalah, aku merasa status Sam bahkan ditujukan untukku! Heyyyyy....kenapa kepalaku jadi bodoh sejak melih
last updateLast Updated : 2025-03-04
Read more
* 9 *
Aku terhenyak, segera menegakkan tubuh! “Hah?” tanyaku bingung. Aku tahu Sam, dia adalah CEO di kantor yang terkenal tampan dan jadi bahan gosipan cewek-cewek kantor. “Maksudnya?”“Kamu hamil?” ulang Sam.“Tidak.” jawabku cepat. “Aku belum menikah.” terangku.Aku tidak berpikir apapun saat Sam menanyakannya. Hanya khawatir dia salah mengira aku memalsukan status saat melamar kerja ke perusahaannya. Jelas tercantum bahwa salah satu syarat perekrutannya dahulu itu adalah belum menikah. Sementara belum genap satu bulan aku bekerja di perusahaan yang dipimpin Sam. selain itu, ini kali pertama aku berhadapan langsung dengan sang CEO tampan yang selama ini kulihat selintas-selintas saja secara kebetulan. Dan memang dia amat sangat rupawan!“Kamu mengelus-elus perut seolah memiliki bayi di dalamnya.” ujar Sam cuek seraya bersandar di dinding dan mengeluarkan sebatang rokok lalu menyalakannya.“Maaf, sebenarnya saya hanya kekenyangan. Sedari tadi saya terus mencicipi hidangan yang tersedia di
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more
* 10 *
“Maaf, jadi ini akan kau hadiahkan untuk pacarmu?” tanyaku tak enak hati. Aku sebaiknya tidak memakainya.” ujarku tidak nyaman seraya hendak membukanya. Namun lengan Ben menahan lenganku dengan pandangan lembut dan senyumnya dan hangat.“Sudah kau pakai, jadi tidak bisa diberikan kepada orang lain.” jawabnya lembut tapi semakin membuatku merasa tidak enak hati. Ucapannya memang benar, sepatu ini sudah terpasang di kakiku, kalaupun dilepas dan diberikan kepada orang lain, pasti tidak akan nyaman bagi yang memberikannya.“Gunakanlah, kamu membutuhkannya.”“Akan kuganti. Sebutkan saja harganya, nanti biar ku transfer.”“Sepertinya kau punya banyak uang ya?” tanya Ben dengan nada bercanda.“Ah! Bukan begitu maksudku.” jawabku lagi-lagi merasa tidak enak, padahal bukan maksduku untuk menyombongkan diri. Lantas aku menyodorkan handphoneku, “Tolong berikan nomor teleponmu. Biar nanti ku transfer, atau biar kuganti dengan sepatu yang sama persis, kau boleh kirimkan alamatmu padaku.”Ben hanya
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status