Rasa Dari Keremajaan

Rasa Dari Keremajaan

Oleh:  JayK  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
7 Peringkat
24Bab
2.7KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Selama 15 tahun sekolahnya, hidup Raihan selalu dipenuhi dengan buku dan juga materi-materi pelajaran. Raihan selalu berpikir bahwa hidupnya berbeda dengan manusia kebanyakan, membandingkan dirinya juga mengumpat dia tidak diberi kebahagiaan dan mimpi yang sama. Raihan menyadari ada yang salah dengan dirinya, tetapi tidak tahu apa dan tidak tahu cara mengatasinya. Semenjak memasuki SMA, Raihan bertemu dengan orang-orang yang dapat mengatasi hal itu. Dari sini, Raihan sedikit demi sedikit mendapatkan kebahagiaan dan harapan yang selalu ia umpat selama 15 tahun hidup. Thanks to my friends who make the cover for me. Let's follow him on Instagram: @sansan_ar

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
MiniTala
lanjutkan thor
2022-01-16 16:36:39
1
user avatar
Fadri Kesuma
Ceritanya ituloh >////<
2022-01-04 17:44:31
2
user avatar
Ikhsan Aulia
Bagus banget sih
2022-01-04 16:35:12
3
user avatar
Sansan Ahmad Jr.
Cover nya menarik ceritanya seru.
2022-01-04 16:04:52
3
user avatar
いやいや
wah ini sih enak dibacanya, jarang-jarang liat tokoh utama yg kayak gini. semangat Thor bikinnya :D
2021-12-30 15:06:50
3
user avatar
Febb
Good 99x deh.
2021-10-12 21:42:42
2
user avatar
JayK
Hewwo thanks for coming!
2021-09-02 18:29:26
3
24 Bab

Prolog

Banyak sekali cerita tentang kisah cinta yang populer berakhir tragis. Sebagai contoh yang terkenal dan tidak asing di telinga adalah kisah dari Romeo dan Juliet. Cinta mereka terhalangi  kedua buah keluarga, sehingga mereka akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka agar cinta mereka abadi. Sebagai contoh lain adalah cerita dari Cleopatra dan Mark Antony. Cinta mereka mendapat kecaman dari orang Romawi sehingga saat terjadi perang, Antony mendapatkan kabar Cleopatra sudah tiada. Mendengar hal itu, Antony menghunuskan pedangnya sendiri. Sedangkan di sisi lain, Celopatra pun mengorbankan hidupnya setelah mendapati kematian dari kekasihnya tersebut. Tetapi terdapat pula kisah cinta dengan akhir yang bahagia. Bahkan kisah cinta yang bahagia itu seperti mempunyai dukungan yang luar biasa. Sebagai contohnya adalah cerita dari Cinderella. Cinderella dibantu oleh peri agar ia dapat pergi ke pesta sang pangeran. Tidak berhenti di situ, sepatu Cind
Baca selengkapnya

Apakah Aku Bisa Merasakan Masa SMA?

Tahun ajaran baru 2023 musim kemarau. Dengan menggunakan seragam sekolah, kemeja berwarna putih dan ditutupi oleh jas berwarna biru. Aku pergi menuju papan pengumuman yang terpampang di depan halaman sekolah untuk melihat namaku akan tertulis di mana. Ini adalah langkah pertama kalian saat baru saja memasuki sekolah. Selain untuk memastikan apakah kita benar-benar diterima di sekolah tersebut juga untuk mengetahui di kelas mana kita akan tinggal. Walaupun tidak pernah ada kasus di mana seseorang tidak menjadi murid di suatu sekolah sesudah memasuki acara penerimaan murid baru. Ah... Ketemu, kataku dalam hati. Papan pengumuman yang memperlihatkan seluruh nama murid beserta kelas yang akan mereka tempati. Di papan tersebut juga pihak sekolah langsung memperlihatkan meja mana yang akan murid tempati. Sangat jarang melihat yang seperti ini, biasanya mereka akan menempelkan itu di jendela kelas ataupun memilihnya langsung saat wali kelas datang. Aku lalu
Baca selengkapnya

Rahasia Ketua OSIS

Sudah 3 minggu berlalu semenjak tes ulang ujian masuk dari pihak OSIS. Aku sudah mulai terbiasa dengan lingkungan di sekolah. Fachri, sang pelaku kejahatan yang pergi dengan lambaian tangannya dekat denganku. Tentunya bukan hanya denganku, dengan kepribadian dan wajahnya dengan mudah ia mendapat perhatian dari seluruh kelas terutama para wanita. Wali kelas yang menangani mata pelajaran matematika juga dekat denganku. Alasannya sudah jelas, karena nilaiku yang selalu bagus di mata pelajarannya membuat aku ‘disayang’. Sifat Bu Annisa yang sebenarnya mudah bergaul dengan para murid juga menjadikan ia guru yang dikagumi, bukan ditakuti.   Itu terbukti dari bagaimana kedekatan dia dengan para murid kelasnya. Tentu saja dengan sifat yang seperti itu semakin memudahkanku untuk belajar matematika dengannya. Lalu untuk ketua OSIS itu... “Jadilah wakil ketua untukku!” “Ha?” “Apakah kau tidak menangkap apa yang aku ucapkan ta
Baca selengkapnya

Mencari Kebenaran Ketua OSIS

Pagi hari tepat pukul 7. Aku menyantap sarapan yang telah aku buat sendiri dengan keadaan mata masih berat untuk dibuka lebar-lebar. Karena tidak terlalu suka memakan makanan yang berat saat baru saja bangun tidur, aku hanya membuat sebuah sandwich ala barat dengan segelas jus jeruk yang aku simpan di kulkas dari minimarket terdekat beberapa hari yang lalu. “Ngantuk.” Aku memutuskan untuk hidup sendiri saat sudah masuk SMA. Itu juga merupakan bagian dari perjanjianku dengan kedua orang tuaku. Aku yang menginginkan bagaimana rasanya hidup sendiri sebelum masuk kuliah ditentang oleh ibu. Dan bisa ditebak, ayahlah yang selalu menjadi orang yang sangat bijaksana di keadaan anaknya sedang mengalami masa pubertas. Ayah membuat sebuah syarat agar aku bisa hidup mandiri, syarat yang dia berikan adalah masuk ke salah satu SMA terbaik, tidak peduli itu negeri maupun swasta. Bisa dibilang itu adalah syarat yang sangat mudah bagiku. Yah,
Baca selengkapnya

Mencari Kebenaran Ketua OSIS (2)

Apa yang aku dengar tadi tidak salah, bukan? Aku tidak salah mendengar itu, bukan? Tidak tunggu! Ini bukan waktunya untuk pikiranku saling bertengkar, jika Bu Annisa memang mengatakan hal itu seharusnya benar seperti itu, bukan? Mengapa aku menjadi ragu kembali?! Jika kau memang ragu seharusnya kau pastikan itu sendiri Raihan! “A-apakah itu benar, Bu Annisa?” kataku dengan suara tidak percaya diri. Bu Annisa masih mengetik laptopnya, namun Bu Annisa menjawab pertanyaanku. “Hmm? Apanya?” “Apakah benar Ibu adalah pembimbing OSIS untuk tahun ini?” “Jika iya memangnya kenapa?” Mendengar itu dari Bu Annisa hatiku sedikit menjadi tenang, namun perasaan yang menggangguku selama ini masih belum hilang. “K-kalau begitu, apakah saya boleh menanyakan sesuatu?” Dengan cepat Bu Annisa menjawab “Maaf Raihan, sekarang tidak bisa. Aku masih harus mengurus ini. Lagi pula untuk apa? Kau tidak ada sangkut pautnya dengan OSIS, buka
Baca selengkapnya

Mencari Kebenaran Ketua OSIS (3)

Seperti yang sudah dikatakan oleh Bu Annisa kemarin, saat ini aku sedang menunggu Bu Annisa di tempat parkir sekolah yang letaknya berada di bawah sekolah. Mungkin lebih tepatnya lantai 1 sekolah ini adalah tempat parkir. Ada apa denganku sebenarnya sehingga bisa meninggikan suara kepada seorang guru? Padahal dari dulu kau tidak banyak berbicara. Aku mengistirahatkan punggungku di sebuah tembok penahan bangunan dan menutup mataku, berharap semua akan baik-baik saja. Tak lama, smartphone yang aku simpan di saku celanaku bergetar. Aku lalu memeriksa layar smartphone milikku. Ada notifikasi pesan dari Bu Annisa. “Apakah kau sudah berada di sana? Jika iya tunggu ibu di sana. Ibu sedang turun dari tangga.” Tidak ingin dimarahi lebih lanjut, aku segera membalas pesan dari Bu Annisa. “Iya, Bu. Berhati-hatilah.” Aku mengatakan Bu Annisa untuk berhati-hati agar dia tidak jatuh dari tangga saat memegang smartphonenya. Setelah mem
Baca selengkapnya

Kebenaran Dari Mulut Ketua OSIS

Pagi ini sejak bangun dari tidur tubuhku terasa berat. Aku tidak tahu apa sebabnya, tapi yang pasti ranjangku menjadi black hole yang menarik kuat tubuhku agar tidak bangun.Yang membuat bisa aku bangun kali ini sudah pasti kewajibanku untuk pergi ke sekolah. Akan sangat disayangkan jika bisa pergi ke sekolah yang begitu bagus namun tidak dijalankan dengan sepenuh hati. Terlebih belajar itu sangat menyenangkan bagiku.Aku tidak tahu mengapa seseorang bisa dengan mudahnya membolos pelajaran bahkan sekolah itu sendiri. Sebagian besar mereka mengucapkan kalau mereka tidak ingin, tidak suka, ataupun tidak bisa dengan hal tersebut. Bukankah itu membuktikan kalau mereka tidak mampu dan hanya bisa melarikan diri?Yah, bagaimanapun setiap orang dilahirkan berbeda dan membuktikan kalau diferensiasi sosial akan terus ada.Aku bisa mengembalikan energi tubuhku saat sedang mandi. Berkat bantuan dari Tuan Air Hangat yang mengalir ke tubuhku. Itu membuat keada
Baca selengkapnya

1.5

Aku meyakini bahwa aku menjalani hidup dengan baik. Tentu saja itu adalah buah pemikiran dan hatiku.Mungkin sebagian besar orang akan menganggap aku terlalu percaya diri. Dan tentu saja aku tidak bisa menolak pendapat seperti itu. Karena saat ini aku hannyalah sebuah tunas dan mungkin tidak akan bisa tumbuh nanti.Aku juga sangat meyakini bahwa kehidupan ketika sudah keluar dari dunia pendidikan itu akan sangat jauh berbeda. Jika menginginkan sebuah contoh adalah mencari pekerjaan. Ilmu yang telah kau peroleh bisa saja tidak akan berguna.Dengan syarat bahwa kau tidak mempunyai sebuah mimpi atau hasrat untuk menggapai sesuatu dari dirimu, kau menghilangkan salah satu faktor alasan untuk bekerja keras. Sehingga yang terjadi kau akan merasakan rasa puas dengan hanya bekerja sebagai buruh.Fakta tentang dunia yang berbeda setelah meninggalkan pendidikan berasal dari beberapa orang terdekatku. Mereka mengatakannya langsung dengan lisan mereka. Sedangkan hila
Baca selengkapnya

Awal Agustus

Sudah lewat 3 hari aku menjalani kehidupan sekolahku menjadi wakil ketua untuk OSIS, hanya untuk sementara.Itu juga berarti satu bulan sudah aku menjadi siswa di SMA ini. Bagiku dapat bersekolah di tempat yang bergengsi adalah capaian terbesarku, yang artinya kerja kerasku tidaklah sia-sia. Aku pun mendapatkan seseorang yang bisa disebut dengan teman dengan cepat, Fachri teman sekelasku.Bulan ini adalah bulan Agustus. Sudah saatnya bulan yang sangat sibuk bagi OSIS, karena bulan ini adalah bulan di mana seluruh rakyat Indonesia merayakan kemerdekaannya.OSIS tentu sudah sadar akan hal ini, namun karena waktu dan keadaan yang tidak mendukung, OSIS belum pulih sepenuhnya dan tidak dapat bekerja secara maksimal.“Baiklah sebelum kalian pergi untuk istirahat ibu akan memberi kalian kertas ini, lalu bagikan kertasnya ke teman kalian yang ada di belakang. Pastikan semuanya dapat, ok?”Tidak lama menunggu, aku mendapatkan kertas milikku dari
Baca selengkapnya

Menjadi Klub Relawan

Sudah beberapa hari berlalu. Seperti biasanya, di pagi hari aku harus berangkat untuk sekolah. Tidak ada yang spesial, bahkan ide tentang Agustusan pun sudah sedikit pudar di dalam kepalaku.Mungkin aku merasakan perbedaan di pagi ini. Tidak tahu mengapa, jalan yang selalu aku lalui untuk ke sekolah terasa tidak memberatkan. Aku selalu menikmati jalan menuju sekolah, hanya pagi ini terasa berbeda.Buku yang aku baca terus menerus bergerak karena angin selalu datang, menyejukkan memang, namun menghambatku untuk membacanya.“Pagi, Raihan.”“Pagi juga, Shinta.”Eh?Aku melihat ke samping kananku.“Ah, Shinta. Bukankah aku sudah memintamu untuk berhenti melakukan hal itu?”“Aku menolak, reaksimu sangat unik.”“Aku bukanlah mainan.”“Tapi kau merasa senang dijahili oleh Kak Clarrisa.”“Kau salah sangka. Itu tidak benar?”&
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status