Bagaimana jadinya bila warna aura setiap manusia menjadi kesaktian destruktif yang mampu melenyapkan satu sama lain? Untuk itulah dunia ini tercipta. Dunia di mana warna setiap aura adalah kekuatan yang mampu menghancurkan, mengeksekusi, merestorasi, mendekonstruksi hingga mengendali. Empat manusia telah terpilih. Membangkitkan lagi organisasi tersembunyi. Di dunia yang tak mengindahkan belas kasih. Bertarung, bertempur, dan melenyapkan manusia lainnya menjadi asas dunia ini. Hingga manusia beriris berlian terlahir. Datang demi mengatur setiap sistem norma, sosial hingga politik. Dua Pewaris Aura Cahaya bersama rekan-rekannya hadir demi mengontrol dunia. "Bukankah sudah kuperingatkan berulang kali ... perdamaian yang didambakan umat manusia adalah omong kosong? Karenanya, lumrah jika kukendalikan seluruh sistem setiap bangsa. Atau kalau dibutuhkan, kubuat perang tiada berhenti ...."
Lihat lebih banyakAlih-alih melambat, mereka bergerak makin kencang ….“Sialan … mereka semakin dekat, Pak!” kuak sang pengawal dengan mengaktivasi [Pemancar Aura]. Menggunakan Energi-Aura untuk menembakkan [Bola-Bola Aura Pingai] dari jendela pintu samping menuju Ereia, atau mengejawantahkan ilmu Aura tipe Sentral [Peluru Aura], [Penombak Es] dan lain sebagainya yang potensial, tidak peduli kalau dengan posisi seperti itu sangat sukar tepat sasaran.“HHAAHH ….” Ketua Odero kian gelisah. Dia dengan pikiran buntu tidak mengerti apa yang mesti dilakukannya. Dan, tidak mungkin dia menyerah begitu saja. Itu bukan dirinya.'Syut' 'Syut' …. Sementara anak panah terus berjatuhan, menghujani kereta kuda. Berupaya mengenai kusir atau kedua kuda hitam atau sang pengawal. Bukan hanya Ereia yang mesti mengantisipasi serangan ilmu Aura tipe Sentral supaya tidak mengenai kudanya, tapi, begitu pula sang pengawal yang tidak bisa begitu saja melakukan serangan, dirinya harus menyembunyikan kepalanya dari tembakan anak
3471-01-Aries (Musim Hujan). 12:11.Tetes demi tetes es tumpah ruah dari langit yang kelabu … berpadu angin segar yang mendinginkan sekitar … Desa Dom yang damai sampai-sampai diputihkan salju-salju ….Dan …, jangan lupakan senandung lagu ber-genre gotik dengan syair yang kelam nan syahdu bersumber dari sebuah radio telah mengiringi lamunan pria berjanggut putih itu di depan jendela. Menerawang keluar pada halaman belakang gedung serbaguna yang berselimut salju. Di kantor sementara ini dirinya beristirahat sekalian memikirkan pembangunan fasilitas pendidikan apa yang cocok dan jitu dalam memaksimalkan potensi warga desanya. Tiap-tiap dokumen atas segala informasi yang dibutuhkan tepat di meja kerjanya sudah ditinjau dengan saksama, tapi kebuntuan itu masih terasa.Tidak lama berselang, lamunannya luntur oleh panggilan darurat pengawalnya. Menginformasikan adanya kekacauan di aula yang disebabkan oleh sejumlah orang, bahkan beberapa Siluman disegel dalam Kartu Penyegelan Siluman. Ter
Provinsi Barat-Laut, Kota Astras, desa Dom ….Wajahnya menengadahkan ke langit, merelakan butir-butir es mendarat di sana. Memejamkan matanya seolah menikmati, menghayati dan mensyukuri segala karunia perjalanan hidupnya. Odero Hasiyama berdiri di halaman belakang gedung serbaguna yang berarsitekturkan mengerucut dengan patung 3 kepala ular kobra di puncaknya.Atas segala yang telah dilaluinya, dipelajarinya, dikorbankannya dan diberikannya, Ketua Odero masih tidak mengetahui masa depannya; hasil semua kerja kerasnya. Tetapi, disamping itu semua, semalaman, seharian atau akhir-akhir ini kilas balik soal pertarungannya dengan Aleon sang Siluman singa yang sekaligus pimpinan kaum Siluman Selatan-Putih terputar kembali. Diantara melimpahnya pengalaman dan memori pahit, entah kenapa itu yang belakangan menghantuinya.Utamanya, terkait kata-kata terakhir sang Aleon; 'Aku bersumpah, engkau pasti binasa, binasa ditangan orang terdekatmu!'Kendatipun sumpah serapah seperti itu sempat diterima
15:11 ….…. Kedua kakinya kini berhasil menjejakkan di atas trotoar. Diikuti oleh seorang perempuan dingin di sampingnya. Sekarang, mereka (Kael dan Ereia) tiba di Kota Diwa, perumahan Ubu. Tepatnya, di depan sebuah rumah panggung bercat monokromatik yang dilingkungi pepohonan cempaka dengan dedaunannya yang berguguran.3471-26-Gemini (Musim Gugur). Adalah Nazaya Alindeia yang Kael kunjungi. Berkenaan informasi (info yang dibabarkan oleh Arata dan Fang Yin) bahwa wanita yang sempat menghibur bahkan sempat menemani kesendiriannya ternyata sudah menikah dengan seorang Pewaris Aura Pingai. Dengan demikian, sambil menenteng koper kantor nuansa hitam Kael memasuki halaman depan rumah Nazaya, sedang Ereia menunggu di depan gerbang masuk dengan hanya mengetahui kalau ketua kelompoknya hendak mengunjungi teman lamanya.Begitu bel dibunyikan, tidak lama pintu pun didedah. Hingga tepat di depan Kael terpampanglah seorang wanita tiga puluh tahunan lebih yang mengenakan mantel hangatnya, berambu
Ada rembulan yang mulai bertengger di cakrawala. Lampu-lampu markas Heavenity telah dinyalakan. Seluruh penerangan mengakibatkan sebagian bayangan kegelapan tersingkap juga terlihatnya kadal terbang yang masih saja diganggu oleh seekor tupai terbang albino. Tapi, segera mereka membubarkan diri begitu kehadiran sejumlah manusia mengejutkan mereka ….“HOOORRRREEEEE …! KAK EL SUDAH PULANG!”Tepatnya, dipukul 19:11 Fang Yin, Nimira, Zion, Liora dan Arata memupuskan penantian yang Kael dan Ereia laksanakan, untuk lantas tiap-tiap individu saling menyambut dan memberikan salam selamat datang. Lamanya mereka tidak bersua membikin momen ini agak mengharukan dan penuh melepas rindu. Tim Heavenity baru saja menuntaskan quest dari Monitor Permohonan, tetapi, sebelum diskusi krusial diselenggarakan secara serius, mereka lebih dulu makan malam bersama sembari bercengkerama.Fang Yin banyak bercerita soal pertarungan antar Party-Aura, suka-duka yang dialami. Nimira, Zion turut mengenang kembali pet
20:11. Malam dingin di Kota Ikora, hotel Kiuristal bintang satu, kamar nomor 15 ….“… guru tidak membunuh Kael karena ….” Ixia mengajukan suatu hipotesis.“Karena Guru akan menjadikannya alat?” Una memberikan asumsi berdasarkan pengamatannya.“Tepat.” Dan, Ixia membenarkannya.“Tapi, alat yang bagaimana? Kalau nyatanya Kael tidak bisa dikendalikan?” Aon meluapkan rasa skeptisnya.Ixia tercenung. Di samping kasur, sekarang ketiganya duduk mengampar berkumpul di meja bulat untuk merundingkan beberapa soal serta rencana berikutnya. Pun untuk menemani kebutuhan mereka sejumlah camilan dan minuman disuguhkan di atas meja walau lebih banyak dikonsumsi oleh Una. “Kalian pasti mengetahui teori atau metode tesis dan antitesis, yang menghasilkan sintesis?” Ixia memastikan. “Atau teori Tiga Serangkai yang sering Guru Eriel aplikasikan?”“Hem, tahu. Kenapa?” balas Aon seraya menyantap biji bunga matahari yang termasuk makanan mahal dan mewah di negara Selatan-Kelabu.“Itulah rencana Guru Eriel …
3471-24-Gemini (Musim Gugur). 16:09. Sore yang mendung dihujani tetesan salju ….Bangsa Selatan-Kelabu, Kota Ikora, kediaman Eriel De Atria ….Untuk semua waktu yang telah hilang dalam kebersamaan dengan saudara kembarnya, yang dididik spesial untuk tujuan yang mulia. Pun mamanya yang jadi teladan, atau alasan-alasan mengapa Eriel mencapai semuanya. Barang tentu, dia tidak membunuh kakaknya karena—selain, Eriel perlu melihat apa yang mamanya lihat dari kakaknya yang barangkali tidak dimiliki olehnya—setelah semua yang dilaluinya memicu potensi baru. Membuat satu rencana baru yang lebih prospektif, untuk karier, untuk bertahan hidup—menyoal kesepakatan dengan saudara kembarnya. Itu teramat penting. Eriel De Atria bersama suami dan putrinya kini berkumpul di kamar yang bertema dedaunan khas botani. Seakan ada topik paling sensitif yang baru kali ini akan diungkapkannya dan tidak boleh ada yang mengetahuinya kecuali mereka. Namun ….“AAAARRGGHHH …!” Eriel meneriakkan suatu beban emosi.
Tiap-tiap jawaban yang paradoks adalah untuk pertanyaan yang paradoks …. Pria gundul itu duduk tegap dengan bersila di sana. Di atas air yang sekelilingnya hanyalah putih kosong (Realita Tengah, Dimensi 999, semesta kreasi Dewan Direksi Pertama). Menyaksikan panel antarmuka layar yang memproyeksikan semua data skenario permainan dan pencapaian yang telah dilaluinya … tetapi …. 'Ding!' Nada khas notifikasi seakan berbunyi dalam kepalanya …. SISTEM: [… berikut data soal skenario pertama: Berperan sebagai seorang Kesatria Cahaya yang mendirikan Sistem-Aura. Skenario kedua: Memerankan seorang nelayan yang menjadi penjahat kelas global. Skenario ketiga: Memerankan ras Iblis yang mendirikan tatanan sosial baru ….] Dan …. Catatan sejarah menuliskan bahwa dahulu kala Sistem-Aura bernama Sistem-Cahaya, tetapi, Dewan Direksi-Pertama yang berbekal ilmu pengetahuan baru menggagas nama baru, yang kemudian dikenallah sebagai … Sistem-Aura. Ia pertama kali hadir melalui angin; lahir dari
17:44.Hari pun menggelap … sinar mentari redup bersama bulir-bulir salju yang turun mengantarkan suhu dingin kepada sang bumi Selatan. Anak-anak menanggalkan semua permainan serunya untuk kembali ke rumah, menghangatkan diri bersama keluarga. Kecuali mereka yang kehilangan arti dari keluarga, menyambut dinginnya salju dengan kerelaan yang tinggi atau kepasrahan yang apa adanya. Di sebuah bangunan bar dua lantai yang berarsitekturkan buah anggur di Kota Nirvena ternyata jadi lokasi keberadaan Intania dan Ixia sekarang. Tempatnya mulai ramai, dikunjungi dari bermacam kalangan masyarakat. Pencahayaannya agak keunguan remang-remang. Diiringi piano bernada gotik yang dimainkan secara berbakat oleh seorang pemuda bermuka jelek hingga membangkitkan suasana nyaman untuk seluruh pengunjung .… Sebagaimana di sebuah meja dekat panggung piano, sepasang Energias membicarakan ilmu Energi dalam upaya meretas Sistem dan mengendalikan dunia. Para Auranias membahas pertandingan liga Nasional Pewaris
!!! PERHATIAN !!! (NOVEL TIDAK PLAGIAT DAN TIDAK BERHAK DIPLAGIAT.) . . Jilid 1: Konspirasi Penguasa. (TAMAT) Jilid 2: Dunia Ilusi. (TAMAT) Jilid 3: Manipulasi Para Raja. . . ________________________________________________________________________________________________________________________________________________ Menurut beberapa buku-buku sejarah: Dunia ini telah menanggung purifikasi ratusan kali. Binasanya seluruh kaum. Musnahnya peradaban. Hilangnya catatan sejarah. Sakitnya bumi. Struktur planet-planet yang kacau berantakan. Masa apokaliptik telah berlaku. Dahulu kala planet yang hijau dan subur telah rusak oleh peperangan seluruh umat manusia. Masa-masa yang rasanya telah menjadi detik-detik kehancuran total. Akan tetapi, pada planet satu-satunya tersebutlah didapati empat manusia yang selamat dari kepunahan. Tiada lagi yang dapat diperbuat. Seluruhnya sudah rata, binasa, sirna, dan tampak tak berguna. Manakala takdir menuntun mereka secara elusif, pertemu...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen