Home / Pendekar / Sistem Aura (Infinity) / Episode 9: Apalah Artinya Kedisiplinan Dan Kepatuhan Tanpa Kesadaran.

Share

Episode 9: Apalah Artinya Kedisiplinan Dan Kepatuhan Tanpa Kesadaran.

Author: Radif
last update Last Updated: 2021-11-03 17:12:02
Episode 9: Apalah Artinya Kedisiplinan Dan Kepatuhan Tanpa Kesadaran.

Sering kalinya pengajaran yang Erika laksanakan adalah sesi tanya jawab perihal buku-buku yang sudah dipelajari. Semua buku-buku punya materi yang cukup berat, membingungkan sampai terkadang butuh dukungan data lainnya untuk mevalidasi argumen-argumen yang ada.

Dijam satu kegiatan studi dilanjutkan.

Mengingat musim ini adalah akhir semester sekaligus akhir kelas sembilan dalam akademis tingkat menengah bagi Eriel, karenanya, gadis berambut hijau sepunggung itu mendapat kelas intensif.

Posisi belajar mereka tidak berganti: Duduk bersebelahan, setengah meter jarak di antara meja kayu mereka. Pengecualian untuk Erika yang membuat posisi duduknya berada tepat di depan meja Eriel seakan mereka hendak bicara lebih intim.

Sementara Kael membaca buku pilihan Erika dengan malas—buku perihal sistem ekonomi fiskal bangsa Barat.

”Jujur saja Ril, sebenarnya kamu lebih pintar ketimbang saudara kembarmu ... mestinya, kamu terima ta
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 10: Mama ... Mama ... Mama ... MAMAAAAA!

    Episode 10: Mama ... Mama ... Mama ... MAMAAAAA ...!“Woah ....” Ekspresi kaget yang menyebalkan ditampilkan gadis itu. “Izinkan aku menebak, dan tolong jawab ... sepertinya kamu disuruh tidur di luar lagi oleh mamamu?”Kael malas harus membenarkan. Hanya duduk bergeming sebagai isyarat tidak ingin diganggu.Aira sang gadis bergaun putri itu berdiri berkacak pinggang dengan ceria di dekatnya. Menanti jawaban jujur dari Kael yang tak kunjung bicara. Yang gelagatnya telah menerbitkan asumsi bila tebakan Aira tidak salah lagi.“Sesuai janji kemarin—walau kemarin tidak disepakati sebagai perjanjian—aku hendak mengajakmu untuk berduel ....” Aira menerangkan maksud kedatangannya. “Oleh karenannya ....” Dan mengambil sesuatu dari saku dalam jaketnya.Kael tidak mungkin menolak. Mengingat kemarin dirinya ikut andil agar Aira datang besok hari—yang artinya adalah h

    Last Updated : 2021-11-04
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 11: Kekuatan Bertahan Hidup Yang Diluar Estimasi.

    Episode 11: Kekuatan Dalam Bertahan Hidup Yang Diluar Estimasi.Tampak keheningan malam di halaman depan rumah minimalis tersebut terlihat sibuk oleh dua remaja yang menjadi tegang karena sebuah pertarungan.Tempat yang luas, serta rerumputan yang nyaman dipijaki nampaknya sangat berkontribusi dalam duel dua pewaris Aura di sana. Bagaimana tidak, mereka leluasa melampiaskan segala kemampuan yang ada, dan itu jelas.Ditambah Aira punya keunggulan dalam akselerasi, terutama gerakan kedua kaki serta tangannya yang sigap mengambil celah.Sementara Kael pandai dalam segi defensif. Kedua netranya serta intuisinya dapat mendeteksi arah serangan lawan.Satu lesatan dari tinjuan tangan kiri Aura Aira mampu Kael tepis dengan punggung tangan kanannya yang diliputi Aura pula. Lesatan pukulan Aura lainnya beserta sayatan belati datang dari Aira secara beruntun dan terarah.Tetapi demikian, Kael tidak kalah cekatan dalam menghalau setiap serangan ya

    Last Updated : 2021-11-06
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 12: Barangkali Aku Bisa Jadi Hal Yang Menghambarkan Lukamu.

    Episode 12: Barangkali Aku Bisa Jadi Hal Yang Menghambarkan Lukamu. Pada hutan yang dipenuhi pepohanan cemara ....Kala gadis bergaun putri tengah berlari di antara pepohonan hutan, ia mulai melambat merasakan kaki kanannya tidak beres.Aira berhenti melangkah di sana, melepas sandalnya, lalu senter kecil yang ia genggam disorot menerangi sumber kakinya yang dirasa ganjil.Tidak disangka-sangka olehnya. Ia dapati pada punggung kakinya tergurat luka sayatan yang sedikit berdarah.“Sejak kapan luka sayatan ini ada di kakiku?” herannya. Dan secara refleks pikirannya terserap ke dalam momen duel dengan sang Pewaris Aura cahaya.Sebuah ingatan yang menunjukkan pada satu momen. Tepat dikala Kael tengah berputar dengan elegan, sedang pada saat itu belati Aira meleset hingga Kael mampu mengarahkan satu tendangan menuju muka imutnya.Dan iya. Di sanalah sepertinya luka itu terbentuk: Saat Kael berputar, tendangan yang dia lakukan rupanya hanyalah pengalih perhatian semata, untuk lalu belati ya

    Last Updated : 2021-11-07
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 13: Kasih Sayang Tidak Melulu Soal Seberapa Banyaknya Uang Yang Diberikan.

    Episode 13: Kasih Sayang Tidak Melulu Soal Seberapa Banyaknya Uang Yang Diberikan. Satu wanita yang sempat mengguncang heboh negara Bangsa Selatan. Yang sempat dicap sebagai anggota militer pemberontak. Yang hukuman mati telah melekat semenjak sang wanita nekat ini memenggal kepala walikota Aurania. Dan khususnya warga kota Aurania yang masih mengingat bagaimana jasa sang wanita yang bergelar Jenderal A muda itu membebaskan para pemberontak kota lewat pertempuran berdarah. Membentuk sejarah kota yang baru. Merangkai gagasan kota yang baru, yang kontradiktif dari konsepsional kota sebelumnya. Jenderal A Aldia De Atria adalah termasuk anggota militer yang tersohor di negara Bangsa Selatan. Malangnya, prestasi dan prestisenya sejalan dengan sejumlah sensasi manipulasinya, selayaknya selebritis yang hidup penuh drama kontroversi. Demikian pula Aldia, wanita 39 tahunan itu dikenal oleh serentetan rumor miring, negatif dan ditudingnya sebagai jenderal paling kontroversial. Banyak membel

    Last Updated : 2022-01-01
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 14: Perbudakan Yang Bersembunyi Dalam Peran Kepatuhan Dan Kesetiaan.

    Episode 14: Perbudakan Yang Bersembunyi Dalam Peran Kepatuhan Dan Kesetiaan. Alternasi waktu: 9 / Bintang Cancer. Musim hujan.Pagi hari merupakan waktu bagi kedua pewaris Aura cahaya guna berlatih teknik beladiri Aura atau mengeskalasi Aura mereka.Dibimbing langsung oleh Erika selaku guru, Eriel berlatih untuk mengeskalasi kualitas tenaga Aura-nya supaya tidak banyak memakan banyak tenaga Aura bila sewaktu-waktu digunakan. Sebaliknya, Kael berlatih dengan Aura yang dipancarkan lewat dua kakinya supaya dapat berjalan di atas air—materi kajian yang Kael tekuni ini adalah materi Akademi Aura Pertama tingkat 7, atau artinya, Kael ketinggalan dua tahun dalam konteks pelatihan ini.Halaman belakang rumah mereka menjadi tempat studi: Sebuah tempat dengan beberapa fasilitas beladiri, dari kolam renang, area memanah, area berpedang, area duel, dan semacamnya demi menunjang pelatihan Aura.Di tengah-tengah area, antara kolam renang dan area duel, Erika berdiri dengan bersedekap menyilang tang

    Last Updated : 2022-01-01
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 15: Sebuah Sulap Yang Menghilangkan Utang Negara.

    Episode 15: Sebuah Sulap Yang Menghilangkan Utang Negara.Belasan tahun yang lalu bangsa Selatan memiliki seorang pesulap yang paling dinanti jutaan masyarakat.Sang pesulap yang bahkan sering tampil di hadapan keluarga kerajaan.Seorang penghibur yang seketika merambah menjadi selebritis sekaligus pesulap paling termasyhur pada abad ini.Permainan sulapnya yang banyak mengundang decak kagum. Dari tipuan optik hingga menghilangkan sebuah danau di provinsi Biru.Sebagai manusia non-pewaris Aura yang nyaris mendapatkan predikat penyihir. Dinyatakan sebagai calon leganda penyihir tanpa Aura sihir; Aura Ungu.Sampai dipuncak kariernya, sang pesulap mempersembahkan teknik sulap yang selain menggegerkan juga kontroversial. Tepat di hadapan ribuan bahkan di depan keluarga kerajaan dengan bangga nan percaya diri, dia memenggal kepala istrinya hingga tewas begitu saja.Hanya itu. Hanya membunuh istrinya tanpa ada sesi yang membuat para hadirin bertepuk tangan meriah. Tanpa mengembalikan segmen

    Last Updated : 2022-01-01
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 16: Membuat Pilihan Yang Tidak Bisa Ditolak.

    Episode 16: Membuat Pilihan Yang Tidak Bisa Ditolak.Diwaktu yang lain, kepentingan sesosok bertopeng cermin membawanya ke dalam hutan di provinsi Tenggara. Sebuah gua di kaki pegunungan bersalju, di sanalah negosiasi dengan seorang pria berjanggut dilakukannya.Dua lampu gantung yang menerangi area lembap ruang dalam gua ini cukup memperjelas segala apa yang ada dan tidak ada di sini—tak ada benda-benda berharga di sini, hanya bebatuan, lantai berpasir dan stalaktit yang mendominasi pandangan mata.Pria berjanggut dalam balutan jaket atau pakaian hangat ala negara Bangsa Selatan itu tengah duduk tegap di sebuah batu. Berhadapan dengan sosok bertopeng cermin yang mengutarakan maksud presensinya di sini.“Buat saya tidak punya pilihan, kecuali menyetujui permintaan Anda.” Pria berjanggut nuansa perak menuntut supaya yakin atas apa yang dipilihnya nanti.”Bunuh salah satu pewaris Aura Cahaya. Hanya itu,“ titah sosok bertopeng cermin dengan gestur tubuh kaku nan dingin.“Aku bahkan tidak

    Last Updated : 2022-01-01
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 17: Demi Sebuah Hobi Sakit Dan Sedih Dinikmati.

    Episode 17: Demi Sebuah Hobi Sakit Dan Sedih Dinikmati.Malam nan dingin sudah hadir tanpa keberadaan Aldia. Sekaligus berarti Kael serta Eriel akan tinggal berdua seperti hari-hari di mana Mama lama tak di rumah.Adik-kakak itu menyibukkan diri dalam jamuan makan malam di meja makan.Alih-alih istirahat di rumah Kael menyampaikan niatannya sehabis makan; “Kakak akan pergi memancing, apa kamu tidak keberatan untuk tinggal sendirian di rumah sampai subuh?”Segelas air hangat diteguk Eriel sekaligus ada kegusaran mendengar lagi niatan kurang ajar kakaknya, atau sejujurnya, Eriel muak mendapati lagi kakaknya yang selalu menentang aturan mamanya hanya demi sebuah hobi membosankan.“Terus, kalau Mama pulang, aku harus selalu berbohong kalau kakak pergi berlatih?”“Tidak juga, ta—”“Tapi sepantasnya kakak paham! Kalau aku tidak bisa melindungi kakak terus!” Eriel protes.Tak pelak seketika Kael membela diri; “Kau tidak perlu merasa melindungiku. Itu hanya permintaan bantuan. Kalau tidak mau,

    Last Updated : 2022-01-01

Latest chapter

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 370: Pahlawan Ditunggu Atas Kemenangannya, Penjahat Ditunggu Atas Kekalahannya, Tapi Manusia Biasa Menentukan Posisinya Sendiri.

    “... tahan mereka! Tahan hingga kata-kata tidak dapat lagi digelontorkan lewat mulut mereka!” Seorang pria gemuk 50 tahunan menitah aparatur keamanan dengan konotasi arogan. Dia malah berkacak pinggang serta mengangkat dagunya untuk merefleksikan superioritasnya.Satu orang ... dua orang ... lima hingga delapan orang dipukul dan ditangkap puluhan personel militer Adat tepat di depan rumah dua lantai berbentuk kupel. Dikelilingi sejumlah warga setempat yang penasaran. Lingkungan sempat terkotori pertempuran fisik yang berujung terkendali. Hujan salju yang deras tidak menghentikan kegiatan politis para anggota militer, pun hati kecil mereka yang membisikkan kalau ini salah tidak digubris. Memilih mematuhi pemimpin mereka yang kuat dan mandiri—dengan keuntungan sosial dan materi membuat mereka tidak punya alasan selain patuh.“... ampuni kami, Pak!”“Ampuni kami ...!”“Kami terdesak. Kami sungguh terdesak keadaan.”Bahkan pernyataan-pernyataan rendah hati dan penyesalan dari para pelaku

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 369: Terbanglah Ke Mana Pun, Tapi Untuk Makan Kembalilah Ke Darat.

    Dalam perjalanannya, level teknologi transportasi udara dunia Aura berada di bawah teknologi transportasi laut dan secara fluktuatif saling bersaing dalam perkembangannya. Umumnya memiliki tiga rute penerbangan yang warga dunia bisa pilih; rute zona waktu, rute cepat dan rute teleportasi. Semakin cepat tujuan tercapai, semakin besar dana dan konsekuensi yang ditanggung. Satu-satunya transportasi yang masih melestarikan Aura Gelap/ilmu sihir dan Energi-Aura/Mana dalam operasionalnya secara global (dibutuhkan untuk mengakses rute cepat dan rute teleportasi) sekaligus alat transportasi paling aman di dunia.Pesawat terbang dunia Aura sendiri ditemukan pertama kali oleh seorang ilmuwan gila warga benua Timur, lalu dikembangkan oleh warga benua Barat—setidaknya, itu yang sejarah catatkan. Maskapai pesawat terbang dunia Aura punya tiga mode (mode internasional, lokal dan global) yang punya kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Maka masuk akal jika Tetua-Aura Alara dan rombongannya—a

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 368: Pahit Seperti Obat, Manis Seperti Omong Kosong.

    Lagi-lagi cepat itu terjadi. Gelap gulita yang dirasakannya sekarang. Samar-samar merasakan rasa sakit yang teramat-amat dahsyat, tapi lemah tanpa kendali. Suara-suara keramaian yang mulai menyusut. Kesadaran memudar .... Lalu rasanya berlalu cukup lama .... “Gah ....” Entah ada apa dengan dirinya. Eriel mengalami rasa sakit di bagian dadanya; jantungnya. Kaki dan tangannya sama sakitnya. Saat kesadarannya utuh kembali dia sekuat tenaga membuka mata dan memastikan keadaan sekitar. “... a-apa ... apa yang terjadi?” Sebuah ruangan bertema klasik dengan lampu putih terang. Terbaring di atas kasur. Kedua pengawalnya yang berdiri di samping pintu. Aneta yang duduk di sofa tunggal dengan memegang Pusaka Trisula Berlian dan Madam Ni yang bergegas menghampirinya. Tempat ini bukan lagi panggung pertunjukan. “Ril ... kamu sudah sadar.” Madam Ni sangat gembira dan tidak lupa menitah seorang pengawal, “Cepat panggil Pangeran Nein. Eriel sudah pulih.” Seorang pria berotot mengangguk untu

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 367: Kesalahan Pertama Dari Berkompetisi Adalah Meremehkan.

    ... apa yang tersisa dari generasi pendahulu selain sejarah adalah masalah ....Melintasi lingkungan berbahaya, melampaui tanaman-tanaman pemakan daging, melewati monster-monster jenis predator telah sukses dipraktikkan sang Pewaris-Aura Cahaya bersama sang putra mahkota kerajaan Utara-Daya. Karena, untuk meraih dukungan mutlak Raja Neziah Al-Manamah kedua tokoh terkait mesti merampungkan rintangan-rintangan maut yang diajukannya. Disiarkan secara langsung ke seluruh penjuru dunia Aura, Eriel De Atria dan Pangeran Nein Al-Manamah telah melakoni tantangannya selama tiga hari. Semacam ajang pembuktian politis. Pun selama belum tuntas mereka hanya dapat mengisi perut mereka dengan sejumlah pil Aura yang telah diberikan secara limitatif.3471-01-Virgo (Musim Kemarau). 14:01. Domain Koloseum Hutan Duri ....'Siuw' ....Eriel terbang melesat dengan mengaktivasi [Aura Manuver Pusaka] dari Pusaka Trisula Berlian dan begitu mendarat di sekumpulan monster-monster gorila-duri yang mengepung Pang

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 366: Kesulitan Sering Datang Diwaktu Yang Tidak Diinginkan.

    'Poufh'.'Pluafh'.[Bola-Bola Aura] tertembak menghujani setiap monster kura-kura api yang menginvasi kubah pertanian di bangsa Selatan-Kelabu. Jelas ratusan monster kura-kura api yang berupaya menghancurkan ladang umbi-umbian perlu ditanggapi serius dan cekatan. Tetapi, yang mencengangkannya ialah mereka digiring kemari oleh seseorang yang membenci Eriel De Atria. Semenjak Eriel mengumumkan agenda Reformasi Ekosistem Dunia Aura penyerangan semacam ini sudah terjadi beberapa kali. 'BOOMMM'.“NGYAAAA ...!”Lagi, satu ekor monster kura-kura api hancur berkat aktivasi ilmu Aura [Manuver Pusaka: Baja] yang Aon ejawantahkan. Dia melompat lagi dari satu monster kura-kura api menuju satu lainnya sekalian membunuh yang bisa dibunuh. Ixia dan Una juga di sana, membantu para pekerja ladang yang kewalahan. Dalam rangka bekerja mengurusi ladang milik kelompok Eneagram, kali ini tim Ixia kebagian lagi menghadapi serangan dari hewan-hewan ajaib yang tidak terkontrol. Hewan-hewan ajaib itu berukur

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 365: Selalu Ingat, Badai Yang Kemarin Bukan Badai Yang Akan Datang.

    Hari ini pihak kemiliteran Pasifikasi banyak bergerak di sejumlah titik di Kota Auroran. Para petinggi dan orang-orang yang berkepentingan dalam suatu urusan bergegas berbenah. Menata kota untuk menyambut kehadiran sang Tetua-Aura Dunia Alara.“... untuk satu umat manusia!” Seru orang-orang yang menyaksikannya. “... untuk satu kekaisaran seluruh manusia!” Sejumlah pendukung Tetua-Aura Alara mulai berhamburan mengekspresikan sukacita dan bergerak demi acara penyambutan.Ditengah ramainya membicarakan kerja sama politis antara Eriel De Atria dengan Pangeran Nein Al-Manamah, warga Selatan-Putih tidak kalah ramainya membicarakan Tetua Alara yang akan datang sebentar lagi.Cuaca cerah dan tanpa hujan salju pun seperti mendukung pekerjaan mereka. Sejumlah jurnalis terlihat telah turun di depan halaman istana kenegaraan. Mulai memberitakan persiapan penyambutan sang tamu agung yang nyatanya sangat dinantikan oleh hampir seluruh warga Selatan-Putih. Ini akan jadi berita teratas dalam klaseme

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 364: Kalau Aku Mati Aku Ingin Dilupakan.

    Inilah momen bersejarah bagi Ixia untuk akhirnya bertatap muka dengan salah satu Auranias langka yang mulai ramai kedengaran eksistensinya. Menjabat tangan dinginnya, mencermati tiap-tiap detail fitur figurnya dan menyaksikan mata berlian yang sama dengan mata berlian Eriel De Atria. “... sebelumnya, maafkan aku untuk kunjungan mendadak ini disaat Ketua El sedang sakit. Tapi, alangkah senang dan bersyukurnya dalam hidupku bisa menjumpai tokoh Auranias seperti Ketua,” tutur Ixia dengan ekspresi yang meyakinkan dalam pretensinya. Menutupi hasrat penasarannya tentang bagaimana perjalanan keluarga Kael. Duduk pada kursi yang disediakan Elaria tepat di sisi kasur.Kael mengangguk-angguk tersenyum tipis. Diantara banyaknya opsi kalimat balasan Kael memilih berkata, “Sepertinya ... uhuk ... aku pernah melihatmu.“”Eh?!“ Ixia jelas terkejut. Dirinya memang sudah cukup terkenal di kalangan bangsa Selatan-Kelabu dan kendatipun penyamarannya nampak sia-sia atau berbahaya, justru dengan cara itu

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 363: Setiap Akibat Datang Dari Penyebab.

    Badai ....Begitulah kira-kira bagaimana cuaca di sekitar lingkungan markasnya berlaku. Sama yang tidak bisa diingkari adalah dirinya yang terbaring demam bagaikan sekarat. Hanya dapat meringkuk di atas kasur dengan selimut dua lapis yang membungkusnya seperti lemper. Pil Pemulihan tipe A, Pil Energi-Aura maupun obat-obatan konvensional yang telah dikonsumsinya masih belum paten memulihkannya secara prima—paling tidak, itu sedikit mengurangi sebagian nyeri dan luka berdarah sebelumnya.3471-23-Pisces (Musim Hujan). 10:22.Mata berlian Kael menatap jendela kaca yang kemarin jadi pintu masuk seorang anonim guna menyerangnya. Jelas jendela itu telah diperbaiki Zeno dengan mengubahnya menjadi jendela pintu berbahan kayu. Tetapi, fakta bahwa penyerangan kemarin bermuara atas dendamnya kepada Ketua Kael lantaran mendalangi pembunuhan Ketua Odero tidak dapat diterima oleh sebagian individu, salah satunya, Unae Teriri wanita bertopeng catur sebagai pelaku penyerangan. Disamping Kael sendiri

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 362: Bahkan Mencintaimu Dalam Ketidaktahuanmu Sudah Sangat Kusyukuri.

    “... ya, berita itu benar. Pewaris Aura Cahaya kembali muncul di bangsa kita!”“... besar kemungkinannya adalah orang yang sama dengan pahlawan bertopeng di desa Moon!”“... apakah pahlawan bertopeng itu juga akan menyelamatkan bangsa ini atau dunia? Tapi, menyelamatkan dari apa?”“... ya, tidak ada hal urgensi kurasa dan sebabnya tidak perlu melabelinya pahlawan karena tidak ada kasus yang perlu dituntaskannya.”“... bagaimana kalau kita menemuinya langsung?”“... buat apa?”Tidak dapat terpungkiri lagi bahwa rumor perihal keberadaan Kael De Rigel sebagai Pewaris Aura Cahaya yang seluk-beluknya tidak umum telah tersiar signifikan. Warga desa Moon adalah yang paling pertama membahasnya sekaligus yang paling mengharapkan hal baik darinya. Selanjutnya, berita-berita tersebut meluas dengan tanpa terbendung. Responsnya positif sekaligus kontroversial. Orang-orang tidak sekadar membicarakan keunggulan Auranias Cahaya di atas Auranias pada umumnya, melainkan dalang kematian Ketua Odero dib

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status