Rahim yang Tergadai

Rahim yang Tergadai

last updateLast Updated : 2025-02-11
By:   Iftiati Maisyaroh  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating. 1 review
10Chapters
16views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Scan code to read on App

Demi melunasi utang ayahnya, Kalingga yang lugu dan polos terpaksa menikah dengan Gala Sagara, seorang pria dingin yang telah memiliki istri. Pernikahan itu hanyalah kesepakatan—Kalingga diminta melahirkan seorang pewaris karena istri Sagara tak mau kariernya rusak karena anak. Setelahnya, ia harus pergi..! Lantas, bagaimana nasib Kalingga? Terlebih, di tengah pernikahan mereka yang penuh rahasia, tumbuh rasa yang tak pernah direncanakan keduanya....

View More

Latest chapter

Free Preview

Bab 1

Senyum Kalingga memudar kala mendengar suara gaduh dari ruang tamu.Di sana, berdiri tiga orang pria berbadan besar yang wajahnya seperti ditorehkan amarah. Salah satu dari mereka sedang menunjuk-nunjuk ayahnya—Pak Kasno, yang berdiri gemetaran dengan tongkat kayunya. "Pak Kasno, kita dah kasih banyak waktu buat Bapak! Dan kita sudah cukup bersabar untuk ini! Kalau nggak bisa bayar sekarang, keluarkan semua barang-barang dan keluar dari rumah ini!" bentak salah satu pria, wajahnya memerah. "Bapak belum bisa kalo hari ini, Bang. Beri Bapak waktu lagi," Suara Pak Kasno serak dan lemah. "Berapa lama lagi? Tahun depan? Atau sampai kamu terbujur kaku?" Melihat itu, Kalingga segera berlari ke dalam rumah, menyelipkan tubuhnya di antara ayahnya dan para penagih utang. "Pak, ini ada apa?!" Pria bertubuh kekar menatap Kalingga dari ujung kepala sampai kaki. "Kamu anaknya? Bagus. Bapak kamu utang, harus dibayar lunas hari ini!" "Jangan bawa-bawa anak saya!" Pak Kasno berseru, meski...

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Adny Ummi
baru ni, Thoorr. seru kayaknya. lanjut yang cepet yaaaaa!
2025-02-11 17:10:38
1
10 Chapters
Bab 1
Senyum Kalingga memudar kala mendengar suara gaduh dari ruang tamu.Di sana, berdiri tiga orang pria berbadan besar yang wajahnya seperti ditorehkan amarah. Salah satu dari mereka sedang menunjuk-nunjuk ayahnya—Pak Kasno, yang berdiri gemetaran dengan tongkat kayunya. "Pak Kasno, kita dah kasih banyak waktu buat Bapak! Dan kita sudah cukup bersabar untuk ini! Kalau nggak bisa bayar sekarang, keluarkan semua barang-barang dan keluar dari rumah ini!" bentak salah satu pria, wajahnya memerah. "Bapak belum bisa kalo hari ini, Bang. Beri Bapak waktu lagi," Suara Pak Kasno serak dan lemah. "Berapa lama lagi? Tahun depan? Atau sampai kamu terbujur kaku?" Melihat itu, Kalingga segera berlari ke dalam rumah, menyelipkan tubuhnya di antara ayahnya dan para penagih utang. "Pak, ini ada apa?!" Pria bertubuh kekar menatap Kalingga dari ujung kepala sampai kaki. "Kamu anaknya? Bagus. Bapak kamu utang, harus dibayar lunas hari ini!" "Jangan bawa-bawa anak saya!" Pak Kasno berseru, meski
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more
Bab 2
"Tunggu!" Seorang pria muda berpakaian rapi datang tergesa. Wajahnya serius, tatapannya langsung tertuju pada Juragan Sagara. "Saya tidak bisa membiarkan ini terjadi begitu saja," katanya tegas. Kalingga yang tengah memandangi jemarinya yang saling memilin mendongak dengan mata membesar. Harapan terselip di hatinya, tetapi sirna ketika pria itu berhenti di hadapan Juragan Sagara, dan bukan dirinya. “Ini tidak benar,” lanjut pria itu dengan nada tegas, menatap tajam ke arah sang Juragan. Juragan Sagara tersenyum tipis, santai, seakan protes itu angin lalu. Namun, sebelum ia menjawab, langkah lain terdengar di belakang pria itu. Seorang laki-laki tinggi dengan wajah dingin dan sorot mata tajam muncul di lorong. Gala Sagara. “Kenapa Papa memanggilku ke sini?” tanya Gala langsung, tanpa basa-basi. Tatapannya menusuk sang ayah, tanpa memperhatikan siapa pun di sekitarnya. Juragan Sagara melipat tangan di dada, wajahnya serius. “Aku ingin memastikan semuanya berjalan lancar. I
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more
Bab 3
Di tengah tangis, Kalingga mendongak dan menatap suaminya dengan mata yang basah. "Aku tidak akan pernah memaafkan diriku sendiri," bisiknya lemah. "Semua ini salahku. Ayah pergi karena aku terlalu sibuk mengejar mimpiku." Gala terdiam. Ia bukan tipe pria yang mudah menenangkan orang lain. Tetapi pandangannya terhadap Kalingga berubah, tidak lagi hanya melihat gadis lugu yang menjadi istri keduanya, tetapi seseorang yang benar-benar kehilangan. Di sudut ruangan, Ilman berdiri dengan ekspresi penuh perhatian, tetapi tanpa sepatah kata pun. Ada ketulusan dalam tatapannya, membuat suasana menjadi semakin hening. Beberapa jam kemudian, dokter keluar membawa kabar buruk, Pak Kasno tidak dapat diselamatkan. Keadaan tubuhnya terlalu lemah untuk bertahan lebih lama. Jenazah Pak Kasno segera dikebumikan dini hari itu juga, sesuai tradisi setempat. Gala yang terbiasa dengan kehidupan mewah, merasa canggung berada di lingkungan sederhana rumah Kalingga. Ia sempat berniat kembali ke hotel
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more
Bab 4
Di dalam salon mewah, suara alat-alat perawatan tiba-tiba lenyap, tergantikan keheningan yang menegangkan. Selena berdiri angkuh di tengah ruangan, jari-jarinya yang lentik menunjuk Kalingga yang duduk diam di sudut. “Salon eksklusif seperti ini seharusnya tidak menerima sembarang orang,” ucap Selena dengan senyum tipis yang menawan, namun penuh racun. “Kalian harusnya tahu standar pelayanan di tempat seperti ini. Bukan untuk ... ya, orang seperti dia.” Kalingga menunduk, mencoba menyembunyikan wajahnya yang memerah. Hatinya terasa sakit mendengar hinaan itu, tapi ia tahu, melawan hanya akan mempermalukannya lebih dalam. Perasaan rendah diri yang selama ini dipendamnya mendadak menyeruak. Benar kata Selena, pikirnya getir. Aku memang bukan siapa-siapa. Bahkan di sini pun aku dianggap tak pantas. Namun sebelum suasana semakin panas, pintu kaca salon terbuka. Suara langkah sepatu tergesa, membawa aura darurat yang membuat semua orang menoleh. "Mbak Selena, janji temu dengan sutr
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more
Bab 5
Di dalam kamar mandi, Gala berdiri di bawah pancuran air, pikirannya berputar tanpa arah. Ia memijat pelipisnya, mencoba mengabaikan bayangan wajah Kalingga—wajah itu yang sebelumnya penuh tekad, kini tergurat kesedihan. Kenapa aku harus peduli? pikir Gala, mencoba menyangkal perasaan aneh yang merayap di dadanya. Namun, bayangan rambut panjang Kalingga yang sempat tergerai tadi terus menghantuinya. Bukan seperti Selena, yang sempurna tanpa cela, tetapi ada sesuatu dari gadis desa itu yang membuatnya terusik. Gala mempercepat mandinya dan keluar dengan handuk melilit di pinggang. Aroma masakan menggugah selera menyeruak dari arah dapur. Dia mempercepat berpakaian dan keluar kamar. Langkah kakinya terhenti di ambang pintu dapur, matanya tertumbuk pada sosok Kalingga yang sibuk mengaduk wajan. Gala mengamati dari kejauhan. Tangannya lihai memasak, gerak-geriknya penuh keanggunan. Sejenak, ia merasa sedang mengamati seorang istri sungguhan, sesuatu yang tak pernah ia lihat dari Sel
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more
Bab 6
Setelah malam panas itu, Selena terbangun lebih dulu, menatap suaminya yang masih terlelap. Sesekali Gala masih menggumamkan nama perempuan itu lagi—Kalingga, nama yang membuat hatinya terbakar amarah dan curiga. "Kalingga ... kamu hanya perlu hamil ..." Gala bergumam pelan sebelum akhirnya diam. Selena mengerutkan keningnya, perasaan tak nyaman menghantui pikirannya. 'Siapa Kalingga? Kenapa nama itu terdengar begitu akrab dari mulut Gala?' Pagi harinya, keluarga Sagara duduk di meja makan. Papa Sagara, istrinya, Gala, dan Selena memulai sarapan dengan suasana yang tampak normal. Namun, tiba-tiba percakapan yang menusuk hati mulai mencuat. "Selena, kamu masih belum hamil juga?" tanya Sagara sambil menatap menantunya dengan tajam. "Kenapa tidak berhenti saja menjadi model? Mau sampai kapan kamu kejar kariermu? Kekayaan Sagara ini tidak cukup untukmu?" Selena hampir tersedak. Pertanyaan itu seperti panah yang langsung menghunjam hatinya. Ia menoleh ke Gala, berharap suaminya membe
last updateLast Updated : 2025-02-04
Read more
Bab 7
Dokter memeriksa laporan kesehatan Kalingga dengan seksama, lalu menghela napas panjang. “Pak Gala, saya harus memberi tahu bahwa ada 2 metode kehamilan tanpa hubungan badan. Yaitu metode Intrauterine Insemination (IUI) atau inseminasi intrauterin adalah prosedur reproduksi buatan di mana sperma yang telah diproses dimasukkan langsung ke dalam rahim wanita menggunakan kateter kecil. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemungkinan pembuahan dengan mendekatkan sperma ke sel telur saat ovulasi. "dan metode In Vitro Fertilization (IVF) atau bayi tabung adalah metode di mana sel telur diambil dari ovarium wanita dan dibuahi dengan sperma di laboratorium. Setelah embrio berkembang, embrio terbaik dipilih dan ditanamkan kembali ke dalam rahim wanita agar terjadi kehamilan. Dua metode ini memiliki risiko tinggi bagi Nona Kalingga. Jadi aya menyarankan metode alami untuk hasil yang lebih baik.” Wajah Gala berubah dingin, tetapi ia tidak berkomentar. Ia hanya mengangguk dan menerima resep vi
last updateLast Updated : 2025-02-05
Read more
Bab 8
Kalingga akhirnya membuka mulut, suaranya bergetar. “Saya akan berusaha memenuhi janji itu, Tuan.” Gala tersenyum tipis, tetapi ada kepahitan di baliknya. “Bagus,” katanya. Namun, dalam hatinya, ia mulai merasakan kegelisahan yang sulit ia jelaskan. Ada perasaan tidak rela melihat Kalingga terus menunduk seperti itu, tetapi ia tidak tahu bagaimana mengatasinya. Ada sedikit rasa bersalah dalam hati Gala, tapi dia tak peduli. Selama ini dia adalah bosnya, tak ada yang bisa menolak keinginannya. Sejak kecil papa dan mamanya selalu menuruti segala ucapannya. Maka Gala berpikir semua orang pun harus sama. Dan itulah mengapa dia sekarang mau menerima perjodohan dari mamanya untuk menikahi Selena dulu. Dan sekarang Kalingga qtas deaakan papanya. Sementara itu, Ilman mengucap doa dalam hati, berharap Allah memberikan jalan keluar terbaik untuk wanita yang ia cintai dalam diam. --- Sesampainya di rumah, Gala langsung membawa Kalingga ke kamarnya. Dengan nada dingin, ia berkata, “Kamu puny
last updateLast Updated : 2025-02-05
Read more
Bab 9
Gala berjalan keluar kamar mandi dengan handuk kecil di pundaknya. Napasnya masih terdengar berat setelah mendinginkan kepala dengan air dingin. Di ranjang, Kalingga masih menangis dengan tubuh terbungkus selimut tebal.Kalingga ...Bayangan kemarin saat di ruang makan, Gala duduk menatap punggung Kalingga yang sibuk merapikan meja. Tatapannya menyapu gerak-gerik wanita itu yang begitu anggun meskipun terlihat lelah. Hati Gala terhenti sejenak, pikirannya melayang pada perbandingan yang tak bisa ia abaikan.Selena ....Wanita itu selalu datang dengan wangi parfum mahal yang menyengat. Tatapannya tajam, seperti menuntut sesuatu setiap kali berhadapan dengannya. Gala tak pernah merasa nyaman. Di meja makan, Selena jarang menyentuh masakan rumah, lebih memilih salad kemasan atau makanan impor yang dipesannya sendiri. Ia sering mengeluh.Setiap percakapan diakhiri dengan ketus, tanpa kompromi. Bahkan saat Gala mencoba berbicara soal pekerjaan, Selena selalu mengalihkan dengan cerita tenta
last updateLast Updated : 2025-02-11
Read more
Bab 10
Gala berbisik dalam hati, Kenapa kamu begitu berbeda, Kalingga?Lamunan Gala buyar saat mobil yang dikendarai Ilman tiba-tiba mengerem mendadak. Seekor kucing liar melintas cepat di depan mereka. Gala menatap tajam ke arah jalan, memastikan semuanya aman."Apa yang kamu pikirkan, Ilman?" umpat Gala pada asisten pribadinya itu dengan tajam."Maaf, Pak. Seekor kucing, saya kurang fokus." Ilman mengangguk sesaat lalu melajukan mobilnya kembali.Namun, di setir kendali, tangan Ilman sedikit gemetar. Pikiran pria itu melayang, dipenuhi kenangan tentang Kalingga.Dalam lamunannya, Ilman melihat kembali ke masa-masa di mana Kalingga selalu tersenyum padanya. Wajah lembut itu penuh semangat ketika mereka bersama di kampung. Ia ingat betapa cekatan Kalingga membantu orang-orang, mulai dari mengajar anak-anak hingga menyelesaikan urusan rumah tangga.“Mas Ilman, aku ingin suatu hari nanti jadi guru TK. Aku suka anak-anak. Semoga kelak aku pun bisa memiliki banyak anak dengan suami yang mencinta
last updateLast Updated : 2025-02-11
Read more
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status