Selamat datang di Starfall Theodosia, tempat tinggal para penerus keluarga Rainhold yang sering dijuluki sebagai pewaris takhta. Salah satu dari mereka adalah Lyorna Graves yang suatu hari menerima ancaman pembunuhan. Ayahnya menyewa Akash Norville, seorang pengawal yang terampil untuk melindungi Lyorna Graves. Lyorna Graves tidak menyukai pengawal barunya karena sikapnya yang protektif. Ia mencoba memecatnya tetapi ancaman pembunuhan terhadapnya tidak pernah berhenti dan Akash Norville tidak mengendurkan kewaspadaannya. Lyorna Graves tahu bahwa Akash Norville adalah seorang profesional yang tidak pernah ingin terlibat secara emosional dengannya. Lyorna Graves juga sadar bahwa ia tidak boleh melibatkan perasaannya. Siapa sebenarnya yang mengirim ancaman pembunuhan kepada Lyorna Graves? Apa yang menyebabkan Akash Norville tidak pernah ingin terlibat secara emosional dengan Lyorna Graves?
View More"Sepertinya Lyorna mulai menerima dirimu," kata Nolan. Lyorna Garves pergi lebih dulu ke dalam rumah. Akash Norville diam sejenak. Entah apa yang dia pikirkan. "Saya harap seperti itu, Tuan Nolan. Tadi juga nona sempat tersenyum setelah saya bilang akan menolak untuk dipindahkan ke mansion Tuan Karl." "Huh? Kau pasti bercanda," kata Nolan. Nolan sama sekali tidak percaya kalau Lyorna Garves sampai tersenyum mendengar penolakan Akash Norville untuk dipindahkan. Karena tentu saja Lyorna graves sangat menginginkan Akash Norville keluar dari kehidupannya. Jadi bagaimana mungkin Lyorna Graves malah senang Akash Norville tidak jadi dipindahkan? Seharusnya gadis itu kegirangan mendengar Akash Norville dipindahkan dan malah akan menyuruh kakeknya untuk cepat-cepat membawa Akash Norville. Responnya yang tadi saja sudah aneh menurut Nolan. Nolan sangat senang kalau akhirnya putrinya bisa menerima Akash Norville sebagai pengawalnya. "Saya tidak bercanda, Tuan Nolan. Namun tampaknya
Lyorna Graves berhenti melangkah dan melebarkan kedua matanya saat Akash Norville tiba-tiba saja merentangkan kedua tangannya di hadapannya. "Nona tidak boleh masuk kesini! Disini sangat kotor, tidak pantas untuk nona!" tegas Akash Norville. Lyorna Graves terdiam sejenak. Akash Norville mengira dia akan dimarahi lagi karena bersikap seperti ini tetapi memang benar. Ruangan yang dibuat oleh Lyorna Graves ini bau dan kotor. Bagaimana mungkin Akash Norville membiarkan majikannya masuk ke dalam tempat yang bau dan kotor. Lebih baik Akash Norville terluka parah daripada dia harus membiarkan itu. "Nona, saya mohon, pergi dari sini!" "Tapi aku mau bicara denganmu," ucap Lyorna Garves langsung. "KIta bisa bicara lewat jendela, nona," kata Akash Norville. "Ini sangat penting dan aku tidak mau keluar," tukas Lyorna Graves. "TIdak nona! Saya akan memanggil Tuan Nolan," ucap Akash Norville. "Kau tidak memiliki ponsel, bagaimana kau akan memanggilnya?" tanya Lyorna graves
"Aku mengerti niatmu, Nolan. Namun kamu juga harus memikirkan perasaan putrimu. Barangkali dengan orang lain, dia lebih nyaman. Kita tinggal mencari saja orang yang lebih hebat dari orang ini dan yang membuat Lyorna Graves nyaman," kata Kakek Karl percaya diri. "Akash Norville yang sudah seperti ini saja membuatnya ingin memecatnya, apalagi orang lain. Silahkan saja ayah kerahkan berapapun banyaknya orang, Lyorna Graves pasti akan menolak dengan tulus maupun mengelak," ucap Nolan. "Mulai sekarang, untuk menghindari ancaman-ancaman tak berguna itu, sementara waktu Lyorna Graves tidak boleh keluar dari rumah," kata Kakek Karl. "Rian, tolong hubungi Ishaan! Suruh dia dstang kesini setelah bekerja." "Baiklah," jawab Rian. Kakek Karl pun masuk ke dalam mansion setelah menyuruh Akash Norville dikurung lagi. "Tuan Nolan, anda tidak akan memecat saya begitu saja kan?" tanya Akash Norville dingin. Nolan tidak menjawab. Kepala panti asuhan tempat Akash Norville dibesarkan juga
"Sebagai seorang bawahan, bukankah kamu terdengar memaksa?" ketus Lyorna Graves. Akash Norville lagi-lagi meminta maaf pada Lyorna Graves. Lyorna Graves merasa sangat muak mendengarnya. "Itu benar. Sebagai seorang bodyguard, kamu terdengar memaksa. Tentu saja, setelah membuat cucuku menangis seperti itu, kamu pikir memiliki kesempatan?" tanya Kakek Karl dingin. "Tidak ada yang peduli dengan sumpahmu ataupun semacamnya. Kau tidak becus dan bersikap seperti pecundang! Itu kenyataannya!" Akash Norville tidak mengelak. Lyorna Graves benci dengan sikap Akash Norville yang tetap tenang meski dihujani hujatan. "Itu benar kakek. Aku sudah tidak tahan dengannya lagi. Sebaiknya kakek perintahkan ayah untuk membawanya pergi dari sini sekarang juga," kata Lyorna Graves dingin. Lyorna Graves melipat kedua tangannya di dada dan menatap Akash Norville dengan dingin. Akash Norville hendak meminta Lyorna Graves untuk tidak memecatnya, tetapi Nolan lebih dulu bicara. "Akash Norv
"Selama mereka tidak terbukti jahat, aku masih akan tetap bekerja disini. Dan mengenai difitnah, tentu saja, selama aku tidak melakukan kesalahan apapun, aku akan baik-baik saja," kata Akash Norville. "Mereka bisa mendorongmu jika mereka mau meskipun kamu tidak bersalah. Kamu tidak memiliki apapun, Akash Norville. Bahkan aku belum tentu bisa membantumu," ucap pemilik panti asuhan. "Tentang itu...anda tidak perlu khawatir. Saya yang sudah membawa Akash Norville kesini jadi saya akan bertanggung jawab untuk keamannya," kata Nolan. "Bagaimana bisa kau mengatakan itu saat kau mengirimkan orang-orang untuk mengacau disini?" Pemilik panti asuhan itu terdengar sangat marah tetapi nada bicaranya begitu dingin. Tanpa mereka tahu, Lyorna Graves memandangi ayahnya dan Akash Norville dari jendela di lantai atas dengan raut wajah kesal. Mungkin sebentar lagi Akash Norville pergi untuk selamanya. Dia tak perlu lagi memuaskan rasa penasarannya terhadap pria itu. Seharusnya dia lega tet
Lyorna Graves tengah bekerja ketika suara ketukan pintu mengalihkan perhatiannya. Jarang sekali ada orang yang mengganggunya saat dia sibuk bekerja. Sejak awal, dia telah memperingati orang-orang rumah untuk tidak mengganggunya apalagi hanya sekedar untuk makan. Dia tahu kapan waktunya istirahat dan harus makan. Lyorna Graves berteriak kecil, "Masuk saja!" Lyorna Graves masih memfokuskan perhatiannya pada berkas-berkas di meja sehingga dia masih belum mengetahui siapa orang yang masuk. Lagipula orang itu pasti akan segera memberitahu apa yang terjadi setelah itu dia tinggal menjawab dan orang itu akan pergi. Namun kalau kakeknya datang, dia tidak bisa melanjutkan pekerjaannya karena harus menyapa kakeknya lebih dulu. Menyadari orang itu cuma diam saja beberapa meter di depannya, Lyorna Graves akhirnya mendongak dan matanya seketika melebar. Lyorna Graves yakin, apabila dia menyuruh Akash Norville untuk melukai dirinya sendiri, pria itu segera melakukannya. Apalagi dikurung di s
"Rian, aku ingin berkunjung ke rumah cucuku, Lyorna Graves dan tinggal disana untuk sementara waktu. Siapkan keperluannya!" titah Kakek Karl dengan nada dingin. Semenjak Lyorna Graves datang ke mansionnya sambil menangis layaknya anak kecil, dia tidak pernah berhenti memikirkannya. Menurut kabar dari pengawal yang dia kirimkan ke rumah Lyorna Graves, bodyguard baru itu telah dihukum di sebuah gubuk tetapi gubuk itu benar-benar seperti sebuah tempat tinggal daripada ruangan untuk hukuman. Kakek Karl mana mungkin puas. Setelah cucunya menangis dan ayahnya bahkan tidak peduli padanya malah membela bodyguard baru, dia tidak sabar ingin melihatnya secara langsung. Sayangnya, Rian tak setuju. "Ayah, saat ini, bukan saatnya untuk bersantai," ucap Rian. "Apakah menurutmu aku kesana untuk bersantai?" tanya Kakek Karl kesal. "Aku mengerti. Jika kamu mau, kita bisa memasang cctv di setiap sudut rumah Lyorna bahkan smapai di sekitar rumahnya." "Aku ingin melihatnya langsung! K
"Tuan Nolan, ada telepon dari panti asuhan," ucap salah satu pengawalnya seraya menyerahkan sebuah telepon rumah. Terdengar suara Tuan Bram yang terkesan tegas dan dingin. Dia langsung menuju ke inti pembicaraan sampai-sampai membuat Nolan yang hendak duduk seketika mengurungkan niatnya. "Orang-orang yang kamu suruh membuat kekacauan di tempatku. Aku ingin kamu bertanggung jawab sekarang juga. Sulit bagiku mengatasi mereka. Anak-anakku masih dalam perjalanan. Mereka mungkin akan membunuh orang-orang suruhanmu. Cepat perintahkan mereka untuk mundur sebelum terlambat." Tuan Bram terus-menerus didesak oleh orang-orang suruhan Lyorna Graves untuk mengungkapkan latar belakang Akash Norbville lebih banyak padahal dia telah menyampaikan semua yang dia ketahui mengenai Akash Norville. Akash Norville bagaimanapun cukup tertutup. Dia hampir tidak pernah menceritakan apa yang telah dilaluinya selama ini pada pemilik panti asuhan yang telah dianggapnya sebagai ayahnya sendiri. Sehingga
“Apakah nona tahu? Salah satu kebiasaan saya sewaktu di tempat sebelumnya adalah berburu burung.” Lyorna Graves cukup terkejut. “Orang sepertimu?” Lyorna Graves pikir, Akash Norville adalah pria yang sangat baik sampai-sampai berburu tidak ada di dalam kamus hidupnya. Namun ternyata dia di luar dugaan. “Nona berpikir saya orang seperti apa? Saya tidak berpikir bahwa memburu burung adalah tindakan yang keji. Saya dan teman-teman saya biasanya melakukannya di hutan.” “Bagaimana dengan hutannya?” Lyorna Graves langsung penasaran dengan hutan tempat tinggal Akash Norville. “Itu tempat yang indah. Jika nona suka dengan suasana yang tenang, angin lembut, pemandangan hijau, dan suara air sungai mengalir, nona akan menyukainya.” “Apakah hutan tersebut terletak di panti asuhan tempatmu tinggal?” “Ya. Disana juga ada.” “Apa maksudmu disana juga ada?” Akash Norville tidak mengatakan apapun. "Kenapa kamu diam saja, Akash Norville?" desak Lyorna Graves. “Ada banyak hutan
Lahir di keluarga kaya yang berpengaruh pada negara, memiliki banyak saudara laki-laki yang tangguh dan jenius, putri tunggal yang sangat dijaga oleh ayahnya dan keluarganya, tidak membuat Lyorna Graves aman. "Dimana Sereia?"Lyorna Graves turun tangga dengan anggun. Dia memiliki rambut panjang berwarna zaitun, kulitnya putih dan halus tanpa cacat. Kedua matanya berwarna coklat keemasan. Dia mengenakan celana panjang dan blazer. "Sereia tidak akan kembali nona Lyorna."Lyorna berhenti di tangga, menatap pelayan yang menjawab pertanyaannya dengan dingin.Sereia adalah pengawal Lyorna Graves yang kesetiaannya sudah tidak diragukan lagi oleh Lyorna Graves. "Kenapa? Pantas saja aku merasa ada yang aneh dengannya karena tidak terlihat sejak aku bangun tidur. Apakah dia kabur atau bagaimana? Kalau memang dia kabur, cepat cari dia sampai ketemu dan bawa dia ke hadapanku!"Lyorna melanjutkan menuruni tangga. "Itu mustahil nona Lyorna.""Mustahil?""Karena ayah nona yang telah memecatnya."...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments