Chapter: 29Yang pertama dipilih oleh Achlys adalah tanaman Terraverde atau yang dikenal sebagai tanaman tanah karena berfungsi meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki struktur tanah. Achlys memanggil dua penyihir dari kekaisaran. Mereka kembar bernama Lira dan Lara. "Bisakah kalian mengirimkan sihir cahaya dan pemuliohan di tanaman ini?" pinta Achlys. Karena Achlys ingin menanam Terraverde yang jika sudah diberi sihir cahaya dan pemulihan, mungkin saja bisa memancing entitas gelap. Lira dan Lara menatap Achlys dengan tatapan jengah. "Enteng sekali kamu bicara," kata Lira. "Kami tidak semudah itu," kata Lara. "Berapa yang kalian mau?" tanya Achlys. "Uang di kekaisaran ini bukanlah segalanya! Permata naga. Jika kamu memberikannya pada kami, kami bersedia melakukan apa yang kamu mau." Konyol sekali. Dimana ada permata naga? Achlys tahu soal itu. Barang yang hampir mustahil untuk didapatkan. Bahkan jika naga dikalahkan belum tentu si penyerang mendapatkan permatanya. S
Terakhir Diperbarui: 2024-12-18
Chapter: 28"Maksud tuan duke apa?" tanya Achlys dengan ekspresi cemas yang tercetak jelas di wajahnya. Achlys sangat yakin Duke Julian masih berada disini ketika dia mengobrol dengan Slater di kejauhan. Tidak mungkin Duke Julian bisa mendengarnya. Dia curiga Duke Julian sengaja memanipulasinya supaya dia percaya padanya dan panik sendiri bersama Slater. Benar-benar orang yang licik. Tiba-tiba sebuah kunang-kunang terbang di depan wajah Achlys. Achlys mau tidak mau, menatap ke kunang-kunang itu. "Hewan ini?" tanya Achlys. "Itu bukan hewan. Itu hanya alat untuk merekam suara," jawab Duke Julian. Deg. Jantung Achlys langsung berdegup kencang. Wajahnya semakin pucat. Achlys berusaha terlihat tenang. Tidak boleh dia sampai menunjukkan gelagak yang akan memancing rasa curiga Duke Julian. Belum bisa dipastikan kalau kunang-kunang itu dapat merekam suara. Meski kunang-kunang itu tampaknya seperti sihir. Fakta bahwa dia sampai diawasi sejauh ini, Duke Julian sudah gila. Achlys
Terakhir Diperbarui: 2024-12-18
Chapter: 27Profesornya pernah bilang, akan jadi masalah serius kalau orang yang memiliki kekuatan luar biasa itu jahat. Duke Julian mungkin bukan orang jahat. Namun bagi Achlys, dia orang yang sangat buruk. Apakah seorang suami yang menelantarkan istrinya. Belum cukup sampai disitu, suami tersebut memperkenalkan kekasihnya pada istrinya saat istrinya baru saja kehilangan bayinya? Apakah orang seperti itu pantas disebut sebagai orang yang baik? Bukankah lebih masuk akal kalau orang tersebut dibilang kejam? Duke Julian dikenal kejam. Pikiran dan perasaannya selalu menjadi misteri. Bahkan jika dia sebenarnya baik, Achlys tidak akan pernah mempercayainya. Slater bisa dikalahkan oleh Duke Julian. Achlys padahal sudah berharap Slater bisa mengalahkan Duke Julian. Dia berencana mengadu domba mereka tetapi sayang, Duke Julian ternyata lebih kuat dari perkiraannya. Slater memang tidak memiliki sihir hitam seperti Duke Julian. "Sepertinya aku perlu belajar lebih lama lagi di
Terakhir Diperbarui: 2024-12-16
Chapter: 26Igor percaya kalau sesuatu yang terlihat cantik dan indah, kemungkinan besar menyimpan hal berbahaya. Air di hadapannya begitu jernih dan cantik, tetapi tampaknya tidak seperti kelihatannya. Igor menoleh ke samping. Tidak seperti dirinya yang cemas, Achlys terlihat bersenang-senang. Dia sudah mengambil air di sungai tersebut dengan alatnya. Lalu dia melakukan pemeriksaan lebih jauh. "Bagaimana?" tanya Igor seraya mendekati Achlys. "Ini... bisa." Achlys terlihat luar biasa senang. "Kita bisa menggunakan air ini karena air ini aman. Tidak terkontaminasi racun, bakteri, atau semacamnya." "Baiklah. Ayo kita kembali dan melapor pada tuan duke," ajak Igor. Achlys enggan sekali menemui Duke Julian. Dia juga masih ingin bersantai disini. Pemandangan air terjun yang begitu tinggi itu membuatnya penasaran dan ingin berlama-lama di tempat tersebut. Airnya juga sangat jernih, berwarna biru kehijauan, sangat cantik. "Bukankah aku sudah mengatakannya? Kalau mau pergi, pe
Terakhir Diperbarui: 2024-12-13
Chapter: 25Duke Julian sedang memberi makan mosnternya ketika dua ksatria Kynleigh datang, mengabarkan kalau Achlys pergi bersama Igor ke hutan gundul. Ekspresi Duke Julian hampir selalu dingin. Setelah mendengar kabar itu, matanya sempat melebar. "Apakah aku pernah menyuruh kalian semua untuk ke hutan tersebut?" tanya Duke Julian dengan nada begitu tenang. Dua ksatria itu berpikir kalau Duke Julian ternyata sudah mengetahui mengenai hutan gundul tersebut dan mereka seharusnya tidak mengusik soal itu. Mereka segera cemas karena mengabaikan perintah Duke Julian. Mereka tahu mereka akan dihukum. Dihukum di tempat seperti ini, hukuman mengerikan apa yang menanti mereka? "Tidak tuan duke, kami minta maaf sudah lalai," jawab kedua ksatria tersebut. Duke Julian menyuruh mereka pergi ke kelompok para penyihir kekaisaran dan meminta dua dari mereka untuk mengurus persediaan air di wilayah ini. "Baik tuan duke!" Mereka merasa lega tidak jadi dihukum oleh Duke Julian dan mereka bergeg
Terakhir Diperbarui: 2024-12-13
Chapter: 24"Achlys? Ah aku boleh memanggilmu hanya nama saja kan?" tanya Igor dengan nada gugup. "Ya. Kalau ada orang lain panggil saja seperti itu juga," kata Achlys tanpa menghiraukan kegugupan Igor. Achlys awalnya disuruh duduk di depan Igor tetapi dia menolak. Mereka naik kuda bersama menuju ke arah hutan gundul misterius. "Ada beberapa hal yang membuatku penasaran. Bolehkah aku bertanya?" tanya Igor. "Ya. Tanyakan saja!" Achlys fokus pada hutan gundul itu. Berusaha mencari tahu melalui matanya apakah ada monster disana atau tidak. "Kenapa kamu membenci Duke Julian?" Achlys melirik ke punggung Igor yang baru ia sadari kalau punggung Igor ternyata lebar dan tampak besar. "Sepertinya aku sudah mengatakannya padamu," kata Achlys. "Beluumm!" Igor terdengar mengeluh. "Aku benar-benar penasaran." "Aku membenci bangsawan." "Huh?" "Tidak usah bertanya lagi. Intinya seperti itu." "Lalu bagaimana dengan Slater?" "Kenapa?" "Bukankah dia berasal dari bangsawan juga?"
Terakhir Diperbarui: 2024-12-07
Obsesi Sang Badboy
Sereia dijuluki si buruk rupa. Seiring berjalannya waktu, si buruk rupa tumbuh dengan luka di hatinya. Akibatnya, dia tidak mengenal cinta. Yang dia tahu, dia hanya harus menyelamatkan hidup ketiga adiknya semenjak ditinggalkan oleh kedua orang tuanya untuk selamanya.
***
Teman-temannya mulai membicarakan salah satu pelacur itu tidak seperti biasanya. Elias masa bodoh. Baginya, semua wanita sama saja. Namun, setelah mendengar tentang si pelacur yang dibicarakan teman-temannya yang ternyata adalah si buruk rupa di sekolahnya dulu, Elias tertarik sebab dia tidak menyangka wanita yang ia kira polos dan begitu bodoh ternyata bisa menjadi sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan. Dia tidak percaya tetapi malam itu...dia jatuh cinta.
***
Elias adalah salah satu luka terbesarnya, satu-satunya alasan dia memutuskan berubah, dan dia berusaha melupakan bedebah itu mati-matian. Ketika mengetahui lelaki itu tertarik padanya setelah mereka menghabiskan malam bersama, dia berusaha menyingkirkannya dari hidupnya dengan segala yang ia bisa. Namun, segalanya malah menjadi jauh dari harapannya.
***
Mengetahui wanita yang dicintainya putus asa, El berusaha memberikan perhatian. Namun, wanita itu tidak bisa percaya pada siapapun lagi. Wanita itu selalu berusaha lari darinya. El bertindak semakin jauh dan tanpa memikirkan perasaan wanita itu hanya demi mendapatkan cintanya dan tidak membiarkannya pergi. Sampai akhirnya, wanita itu tiba-tiba menerimanya. Tetapi itu hanya jebakan supaya dia bisa pergi.
***
"Pergilah sejauh mungkin sampai aku tidak bisa menemukanmu! Tetapi ingatlah, kalau aku menemukanmu lagi, kamu tidak akan bisa lari lagi!"
Baca
Chapter: 70Sereia dan ketiga adiknya pada akhirnya mencoba mengunjungi keluarga dari ayah mereka. Sereia mengajak Lingga untuk berjaga-jaga apabila mereka ditahan lagi, Lingga bisa mengambil tindakan untuk menyelamatkan mereka, jika ia bisa melakukannya. "Kenapa kamu kesini hah?! Gara-gara kamu, suamiku sampai dihajar babak belur oleh bodyguardnya juragan! Dan gara-gara kamu juga, kita semakin terlilit hutang dimana-mana!"Sereia menghela nafas. Adik-adiknya sudah bertambah besar dan mereka lebih tenang menghadapi bibi mereka, mereka sudah tidak sama lagi seperti sebelumnya. "Aku kesini ingin bersilaturahmi dengan keluarga. Maafkan semua kesalahnku dan adik-adikku bibi. Dan maaf juga apabila selama kami tinggal disini, kami merepotkan kalian," kata Sereia."Tentu saja kalian merepotkan! Kalian benar-benar tidak tahu diri dan tidak tahu diuntung!" ketus bibi Sereia."Kalau begitu kami tidak akan lama bibi, ini, untuk bibi dan paman. Untuk keluarga lain aku akan memberikannya sendiri," kata Serei
Terakhir Diperbarui: 2024-11-15
Chapter: 69Setelah melalui perdebatan yang cukup panjang, akhirnya Sereia mengancam Samuel."Aku yakin kamu dikenal oleh orang-orang sebagai bos yang baik dan bertanggung jawab, Samuel. Aku juga yakin kamu tidak akan mau karirmu hancur begitu saja. Kepribadian yang kamu bangun itu, kau pasti tidak menginginkannya hancur begitu saja kan?" tanya Sereia. "Akh!"Samuel tampak frustasi. "Tidak mungkin aku kalah dari orang yang bahkan tidak bisa memberikanmu apapun kecuali penderitaan kan?""Jujur saja Samuel, aku memang mengincar uang. Maksudku, lebih tepatnya, aku lebih butuh uang daripada seseorang untuk menemaniku," kata Sereia. "El masuk penjara dan dia keluar dari penjara entah beberapa tahun lagi. Aku tidak berencana menunggu karena aku tidak tahu apakah perasaannya padaku masih ada atau tidak nanti."Samuel tampak berbinar-binar. "Mungkinkah aku masih memiliki kesempatan?"Sereia ingin membeberkan kalau dia awalnya mengincar Samuel karena hartanya tetpi dia rasa dia tidak bisa membeberkan soa
Terakhir Diperbarui: 2024-11-14
Chapter: 68"Sudah lama sekali ya, Sereia, Kai, Erix, dan Flosie? Kalian terlihat baik-baik saja dan malah...bahagia."Bibi mereka, Feyre, menghampiri mereka. Sereia menyipitkan kedua matanya. "Apa yang kalian mau? Apa kalian mau seperti keluarga ayah kami? Apa kalian bekerja sama dengan mereka untuk mengendalikan kami?""Justru kebalikannya. Aku sudah mendengar tentangmu yang dijodohkan dengan seorang juragan yang sudah memiliki banyak istri. Mana mungkin kami akan membiarkannya begitu saja. Paman dan bibimu disana meminta kami untuk menyuruhmu menuruti keinginan mereka tetapi kami tidak mungkin begitu saja menyerahkanmu pada mereka. Kalian berempat, pulanglah ke rumah keluarga besar ibu kalian!""Tidak!" tegas Erix. "Aku mengerti. Kalian tenang saja, aku akan membiayai keperluan kalian," kata Feyre."Tidak perlu bibi. Kak Sereia sudah bekerja dan dia bisa menyekolahkan kami seorang diri," kata Flosie. "Apa? Benarkah itu?" tanya Feyre.Sereia menganggukkan kepalanya."Itu tidak mungkin. Kamu
Terakhir Diperbarui: 2024-11-14
Chapter: 67Entah sudah berapa tahun dia tidak pernah bertemu dengan ayahnya. Semenjak menembak orang, dia tidak pernah berhenti gelisah dan ketakutan. Dia memikirkan ibunya, dia memikirkan Sereia, dan dia juga memikirkan dirinya sendiri. Tak dapat dipungkiri dia khawatir berada di penjara untuk selamanya. "Jangan seenaknya menyebutku putramu, pak tua, ayahku sudah mati sejak aku masih kecil," ucap El.Pria itu tercengang. Dia tidak bisa berkata-kata. Segera dia menundukkan kepalanya dan raut wajahnya terlihat sedih. "Pergi saja kalian semua! Tidak ada gunannya menghabiskan waktu berbicara denganku!" ketus El."El, jangan seperti ini. Aku...kamu tahu tidak siapa orang yang sudah mengirimkan dua orang yang menyerangku? Aku kerap mendatangi orang yang berada di rumah sakit itu yang kamu tembak. Dia mengaku kalau yang menyuruhnya adalah Samuel. Padahal aku tidak pernah bercerita padanya mengenai Samuel. Tampaknya dia tidak berbohong. Samuel sampai sekarang masih terus menggangguku," kata Sereia.E
Terakhir Diperbarui: 2024-11-13
Chapter: 66Samuel ternyata jauh lebih jahat daripada yang Sereia kira. Sereia merasa terjebak di lumpur hisap."Dia seharusnya tidak membiarkan kebocoran ini terjadi begitu saja. Apa sebenarnya alasanmu membicarakan soal itu?" tanya Sereia dingin."Aku merasa kasihan padamu. Aku tidak ingin melihatmu datang kesini lagi. Itu seperti mimpi buruk bagiku," kata orang itu. "Alasan aku tidak memaafkan El karena aku khawatir dia akan menyerangku lagi."Sereia menghela nafas. "Tidak! Dia tidak akan melakukannya lagi.""Kau pikir aku akan percaya? Dia sudah menjadi traumaku jadi menyerah saja soal El. Aku sudah membocorkan yang lebih penting daripada mengeluarkan dia dari penjara."Sereia terdiam sejenak. Jika dia bisa memilih, dia lebih memilih El dikeluarkan dari penjara daripada mengetahui tentang Samuel yang sebenarnya jahat padanya. Itu karena dia berencana tidak pernah ingin berurusan lagi dengan Samuel. "Padahal aku bisa meminta pada El untuk tidak menyerangmu lagi. Dia itu sangat luluh padaku t
Terakhir Diperbarui: 2024-11-10
Chapter: 65"Terima kasih banyak bu sudah di izinkan bekerja disini lagi," kata Sereia merasa lega luar biasa."Iya Sereia. Ngomong-ngomong, aku sudah mendengar banyak dari Raden. Kamu yang semangat ya! Jangan putus asa! Adik-adikmu perlu kamu perjuangkan sampai mereka bisa sekolah tinggi! Kamu pasti bisa melakukannya. Buat orang tuamu disana bangga padamu!""Terima kasih banyak bu motivasinya," kata Sereia. "Saya benar-benar berterima kasih.""Sama-sama Sereia. Adik-adikmu sudah masuk sekolah lagi kan?"Sereia menganggukkan kepalanya. "Iya. Keadaan sudah aman akhir-akhir ini jadi aku berpikir untuk mengirim mereka ke sekolah. Karena tidak mungkin jika mereka terus menerus berada di rumah.""Ya benar. Kalau soal biaya sekolah, kamu tidak perlu khawatir. Ibu mau membantumu.""Aku juga!" sahut Raden. Sereia sedikit tercengang. "Sungguh, terima kasih.""Sereia, bisakah kamu mengantarkan ini ke meja disana?" tanya Raden. "Ya tentu saja. Bu, saya izin bekerja dulu ya?""Iya."Ketika Sereia sibuk bek
Terakhir Diperbarui: 2024-11-06
Chapter: 29Ini pertama kalinya mereka seranjang. Alisha Fairuzah tidak menyuruh Shaka Yar Nigar untuk tidur di luar karena kalau ketahuan ibunya, bia membuat masalah. Dan dia ingin menghindari masalah yang berkaitan dengan Shaka Yar Nigar. Shaka yar Nigar juga tidak semena-mena, seperti menyuruhnya untuk tidur di luar, di karpet, ataupun di kursi. Pria itu tidur di ranjangnya setelah melepas kemejanya. Tersisa kaos dalamnya. Alisha Fairuzah pikir, Shaka Yar Nigar suka tidur dengan tidak mengenakan pakaian luarnya. Tidak seperti dirinya yang meskipun tidur, masih mengenakan gamis dan kerudungnya meski terkadang dia melepaskan kerudungnya kalau itu membuatnya lebih nyaman. Namun karena sekarang dia tidur bersama Shaka yar Nigar, dia tetap mengenakan kerudungnya. Meskipun Shaka yar Nigar adalah suaminya, tetap saja dia merasa enggan lantaran perselisihan mereka. Saat mereka mulai terlelap, Alisha Fairuzah tiba-tiba merasakan tangan hangat melingkari perutnya. Dia masih belum begitu ny
Terakhir Diperbarui: 2024-12-16
Chapter: 28Shaka Yar Nigar benar-benar datang ke rumahnya Alisha Faiuzah. Orang tua Alisha Fairuzah sudah pulang dari kondangan. Mereka sangat senang melihat kedatangan menantu kesayangan mereka. "Senyuman palsunya sungguh mengerikan," ujar Yumna melihat dari jendela. Alisha Fairuzah menghela nafas panjang. Dia memijat pelipisnya. Dia tidak merasa pening tetapi mengetahui kehadiran Shaka Yar Nigar, entah bagaiimana, dia merasa kepalanya berat seperti ditusuk-tusuk. Sudah tidak ada rahasia lagi antara Alisha Fairuzah dan adiknya mengenai sikap asli Shaka Yar Nigar. Lagi pula, Yumna adalah gadis yang sulit untuk dibohongi dan cukup peka terhadap kakaknya. Karena Alisha Fairuzah tidak pintar dalam mengelola raut wajahnya. Kalau ada masalah, ketara sekali. Itu sebabnya ketika dia mencoba berbohong di hadapan mertuanya, selalu tidak berhasil. Shaka Yar Nigar diajak masuk oleh orang tua Alisha Fairuzah. Begitu masuk, pandangannya langsung mencari seseorang. Alisha Fairuzah yang begit
Terakhir Diperbarui: 2024-12-14
Chapter: 27"Alisha!" teriak Aido Eishiro seraya berlari menghampiri ALisha Fairuzah. Kedua mata Alisha Fairuzah bengkak. Ketara sekali kalau dia habis menangis cukup lama. Aido Eishiro sampai tercengang. Setahu dia, ALisha Fairuzah itu bukan wannita yang gampang menangis. Kecuali kalau dia benar-benar sakit hati. Namun, kenapa dia bisa sampai sakit hati? "Kamu kenapa?" tanya Aido Eishiro. Aido Eishiro tahu Alisha Fairuzah tidak akan menjawab pertanyaannya. Wanita cuma menggelengkan kepalanya berkali-kali. "Alisha, akhir-akhir ini kamu nggak kelihatan ya? Para karyawan tokomu mencari kamu tahu. Aku juga nggak tahu rumahmu diumana," kata Aido Eishiro. "Aku nggak bisa menghubungimu juga." Alisha Fairuzah meneteskan air matanya yang langsung membuat Aido Eishiro membeku. "Kamu menangis?" kaget Aido Eishiro seraya langsung memberikan sapu tangan padanya. Alisha fairuzah mendorong sapu tangan Aido Eishiro. "Aku cuma kelilipan. AKu nggak apa-apa." "Nggak mungkin nggak apa-apa. Mata
Terakhir Diperbarui: 2024-12-14
Chapter: 26"Apa yang sudah terjadi?" tanya Nida pada Sena. Sena dan dua temannya telah diancam lagi oleh tuan muda mereka untuk tidak berbicara apapun pada ibunya tetapi mereka terdiam dan ragu-ragu untuk mengatakannya. Mereka terdiam saja Nida sudah curiga. Shaka Yar Nigar memantau dari jauh. Shaka Yar NIgar masuk ke dalam kamar Alisha Fairuzah. Alisha Fairuzah yang sangat marah pada Shaka Yar Nigar, mencoba menahan tangisannya lagi. Dia akan melewati ibu mertuanya jadi dia tidak bisa menunjukkan kesedihannya. Alisha Fairuzah sudah tidak kaget menyadari kehadiran Shaka yAr Nigar karena pria itu memang selalu mengganggunya. Dia mulai muak. Dia cepat-cepat bersiap-siap. "Aku akan mengantarmu," kata Shaka Yar Nigar datar seraya bersandar ke pintu. "Nggak perlu. Aku bisa sendiri," kata ALisha Fairuzah. "Lagi pula kau pergi menggunakan salah satu mobilku kan?" tanya Shaka Yar Nigar. "Aku bisa saja menyuruh supir untuk membuangmu di tengah jalan." "Lakukan saja! Ancamanmu sudah ng
Terakhir Diperbarui: 2024-12-13
Chapter: 25Alisha Fairuzah bberusaha keras ke permukaan tetapi rasanya, usahanya sia-sia. Tidak membuahkan hasil sama sekali. Shaka Yar Nigar berdiri di tepi, memandang ke arah Alisha Fairuzah tenggelam. Dia menyeringai tipis. Dia langsung mengerti kalau istrinya tidak bisa berenang dan tampak takut dengan kedalaman. Para pelayan yang sempat mendengar teriakan Alisha Fairuzah langsung ke area kolam renang dan terkejut melihat bos mereka berdiri dengan tenang di tepi. "Tuan muda, tadi sepertinya ada teriakan Mbak Alisha," kata Sena. "Kenapa?" tanya Shaka Yar Nigar. "Dia tenggelam. Mau menyelamatkannya?" Ketiga pelayan itu tercengang. Sena langsung mengambil insiatif berlutut di depan Shaka yar Nigar. "Tuan muda, tolong selamatkan Mbak Alisha. Tolong tuan muda." Sementara dua pelayan lainnya memperhatikan ke kolam renang, mencari keberadaan Alisha Fairuzah. "Kenapa nggak kau selamatkan sendiri? Nggak bisa berenang bukan alasan untuk nggak bisa menyalamtkan seseorang yang t
Terakhir Diperbarui: 2024-12-12
Chapter: 24Shaka berdiri dan menghampiri Alisha Fairuzah. Alisha Fairuzah tidak mengulangi perkataannya sesuai yang diperintahkan suaminya itu karena merasakan Shaka Yar Nigar begitu marah. "Apa menurutmu aku memiliki alasan untuk takut sama orang yang bahkan aku nggak tahu sama sekali? Ya. Setelah mendengarnya darimu, aku tahu kalau dia kekasihmu. Terus kenapa? Takut padanya?" ketus Shaka Yar Nigar lirih dan penuh penekanan. "Tarik balik kata-katamu atau minta maaf padaku sekarang juga karena sudah berbicara lancang!" tukas Shaka Yar Nigar. Lancang? harus minta maaf? Alisha Fairuzah sama sekali tidak mengerti. Ternyata salah satu sifat suaminya adalah kemungkinan besar dia orang yang tidak ingin tersaingi oleh orang lain. Dia menganggap Aido sebagai kekasihnya sehingga dia merasa direndahhkan "Aku nggak bermaksud apapun," kata Alisha Fairuzah seraya menundukkan kepalanya karena tidak mau lama-lama menatap wajah Shaka Yar Nigar. "Aku bilang minta maaf!" tegas Shaka Yar Nigar. "Hanya m
Terakhir Diperbarui: 2024-12-12