Share

10

Author: Eselitaa
last update Last Updated: 2025-01-20 15:40:08

"Rian, aku ingin berkunjung ke rumah cucuku, Lyorna Graves dan tinggal disana untuk sementara waktu. Siapkan keperluannya!" titah Kakek Karl dengan nada dingin.

Semenjak Lyorna Graves datang ke mansionnya sambil menangis layaknya anak kecil, dia tidak pernah berhenti memikirkannya. Menurut kabar dari pengawal yang dia kirimkan ke rumah Lyorna Graves, bodyguard baru itu telah dihukum di sebuah gubuk tetapi gubuk itu benar-benar seperti sebuah tempat tinggal daripada ruangan untuk hukuman.

Kakek Karl mana mungkin puas. Setelah cucunya menangis dan ayahnya bahkan tidak peduli padanya malah membela bodyguard baru, dia tidak sabar ingin melihatnya secara langsung.

Sayangnya, Rian tak setuju.

"Ayah, saat ini, bukan saatnya untuk bersantai," ucap Rian.

"Apakah menurutmu aku kesana untuk bersantai?" tanya Kakek Karl kesal.

"Aku mengerti. Jika kamu mau, kita bisa memasang cctv di setiap sudut rumah Lyorna bahkan smapai di sekitar rumahnya."

"Aku ingin melihatnya langsung! K
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Protective Bodyguard   11

    Lyorna Graves tengah bekerja ketika suara ketukan pintu mengalihkan perhatiannya. Jarang sekali ada orang yang mengganggunya saat dia sibuk bekerja. Sejak awal, dia telah memperingati orang-orang rumah untuk tidak mengganggunya apalagi hanya sekedar untuk makan. Dia tahu kapan waktunya istirahat dan harus makan. Lyorna Graves berteriak kecil, "Masuk saja!" Lyorna Graves masih memfokuskan perhatiannya pada berkas-berkas di meja sehingga dia masih belum mengetahui siapa orang yang masuk. Lagipula orang itu pasti akan segera memberitahu apa yang terjadi setelah itu dia tinggal menjawab dan orang itu akan pergi. Namun kalau kakeknya datang, dia tidak bisa melanjutkan pekerjaannya karena harus menyapa kakeknya lebih dulu. Menyadari orang itu cuma diam saja beberapa meter di depannya, Lyorna Graves akhirnya mendongak dan matanya seketika melebar. Lyorna Graves yakin, apabila dia menyuruh Akash Norville untuk melukai dirinya sendiri, pria itu segera melakukannya. Apalagi dikurung di s

    Last Updated : 2025-01-22
  • Protective Bodyguard   12

    "Selama mereka tidak terbukti jahat, aku masih akan tetap bekerja disini. Dan mengenai difitnah, tentu saja, selama aku tidak melakukan kesalahan apapun, aku akan baik-baik saja," kata Akash Norville. "Mereka bisa mendorongmu jika mereka mau meskipun kamu tidak bersalah. Kamu tidak memiliki apapun, Akash Norville. Bahkan aku belum tentu bisa membantumu," ucap pemilik panti asuhan. "Tentang itu...anda tidak perlu khawatir. Saya yang sudah membawa Akash Norville kesini jadi saya akan bertanggung jawab untuk keamannya," kata Nolan. "Bagaimana bisa kau mengatakan itu saat kau mengirimkan orang-orang untuk mengacau disini?" Pemilik panti asuhan itu terdengar sangat marah tetapi nada bicaranya begitu dingin. Tanpa mereka tahu, Lyorna Graves memandangi ayahnya dan Akash Norville dari jendela di lantai atas dengan raut wajah kesal. Mungkin sebentar lagi Akash Norville pergi untuk selamanya. Dia tak perlu lagi memuaskan rasa penasarannya terhadap pria itu. Seharusnya dia lega tet

    Last Updated : 2025-01-22
  • Protective Bodyguard   13

    "Sebagai seorang bawahan, bukankah kamu terdengar memaksa?" ketus Lyorna Graves. Akash Norville lagi-lagi meminta maaf pada Lyorna Graves. Lyorna Graves merasa sangat muak mendengarnya. "Itu benar. Sebagai seorang bodyguard, kamu terdengar memaksa. Tentu saja, setelah membuat cucuku menangis seperti itu, kamu pikir memiliki kesempatan?" tanya Kakek Karl dingin. "Tidak ada yang peduli dengan sumpahmu ataupun semacamnya. Kau tidak becus dan bersikap seperti pecundang! Itu kenyataannya!" Akash Norville tidak mengelak. Lyorna Graves benci dengan sikap Akash Norville yang tetap tenang meski dihujani hujatan. "Itu benar kakek. Aku sudah tidak tahan dengannya lagi. Sebaiknya kakek perintahkan ayah untuk membawanya pergi dari sini sekarang juga," kata Lyorna Graves dingin. Lyorna Graves melipat kedua tangannya di dada dan menatap Akash Norville dengan dingin. Akash Norville hendak meminta Lyorna Graves untuk tidak memecatnya, tetapi Nolan lebih dulu bicara. "Akash Norv

    Last Updated : 2025-01-25
  • Protective Bodyguard   14

    "Aku mengerti niatmu, Nolan. Namun kamu juga harus memikirkan perasaan putrimu. Barangkali dengan orang lain, dia lebih nyaman. Kita tinggal mencari saja orang yang lebih hebat dari orang ini dan yang membuat Lyorna Graves nyaman," kata Kakek Karl percaya diri. "Akash Norville yang sudah seperti ini saja membuatnya ingin memecatnya, apalagi orang lain. Silahkan saja ayah kerahkan berapapun banyaknya orang, Lyorna Graves pasti akan menolak dengan tulus maupun mengelak," ucap Nolan. "Mulai sekarang, untuk menghindari ancaman-ancaman tak berguna itu, sementara waktu Lyorna Graves tidak boleh keluar dari rumah," kata Kakek Karl. "Rian, tolong hubungi Ishaan! Suruh dia dstang kesini setelah bekerja." "Baiklah," jawab Rian. Kakek Karl pun masuk ke dalam mansion setelah menyuruh Akash Norville dikurung lagi. "Tuan Nolan, anda tidak akan memecat saya begitu saja kan?" tanya Akash Norville dingin. Nolan tidak menjawab. Kepala panti asuhan tempat Akash Norville dibesarkan juga

    Last Updated : 2025-04-01
  • Protective Bodyguard   15

    Lyorna Graves berhenti melangkah dan melebarkan kedua matanya saat Akash Norville tiba-tiba saja merentangkan kedua tangannya di hadapannya. "Nona tidak boleh masuk kesini! Disini sangat kotor, tidak pantas untuk nona!" tegas Akash Norville. Lyorna Graves terdiam sejenak. Akash Norville mengira dia akan dimarahi lagi karena bersikap seperti ini tetapi memang benar. Ruangan yang dibuat oleh Lyorna Graves ini bau dan kotor. Bagaimana mungkin Akash Norville membiarkan majikannya masuk ke dalam tempat yang bau dan kotor. Lebih baik Akash Norville terluka parah daripada dia harus membiarkan itu. "Nona, saya mohon, pergi dari sini!" "Tapi aku mau bicara denganmu," ucap Lyorna Garves langsung. "KIta bisa bicara lewat jendela, nona," kata Akash Norville. "Ini sangat penting dan aku tidak mau keluar," tukas Lyorna Graves. "TIdak nona! Saya akan memanggil Tuan Nolan," ucap Akash Norville. "Kau tidak memiliki ponsel, bagaimana kau akan memanggilnya?" tanya Lyorna graves

    Last Updated : 2025-04-11
  • Protective Bodyguard   16

    "Sepertinya Lyorna mulai menerima dirimu," kata Nolan. Lyorna Garves pergi lebih dulu ke dalam rumah. Akash Norville diam sejenak. Entah apa yang dia pikirkan. "Saya harap seperti itu, Tuan Nolan. Tadi juga nona sempat tersenyum setelah saya bilang akan menolak untuk dipindahkan ke mansion Tuan Karl." "Huh? Kau pasti bercanda," kata Nolan. Nolan sama sekali tidak percaya kalau Lyorna Garves sampai tersenyum mendengar penolakan Akash Norville untuk dipindahkan. Karena tentu saja Lyorna graves sangat menginginkan Akash Norville keluar dari kehidupannya. Jadi bagaimana mungkin Lyorna Graves malah senang Akash Norville tidak jadi dipindahkan? Seharusnya gadis itu kegirangan mendengar Akash Norville dipindahkan dan malah akan menyuruh kakeknya untuk cepat-cepat membawa Akash Norville. Responnya yang tadi saja sudah aneh menurut Nolan. Nolan sangat senang kalau akhirnya putrinya bisa menerima Akash Norville sebagai pengawalnya. "Saya tidak bercanda, Tuan Nolan. Namun tampaknya

    Last Updated : 2025-04-12
  • Protective Bodyguard   17

    Setelah berdiskusi cukup panjang, akhirnya keputusan dibuat. Akash Norville dibebaskan dari hukuman atas persetujuan Lyorna Graves dan Lyorna Garves memberikan syarat kepada Akash Norville untuk selalu mendengarkan perintahnya bahkan jika itu bertentangan dengan keinginan AKash Norville dalam bekerja. Meskipun berat, Akash Norville menerima keputusan tersebut dan Lyorna Graves menyuarakan bahwa jika Akash Norville melanggar peraturan, maka Akash Norville artinya siap utnuk dipecat. Untuk yang satu ini, Akash Norville tidak merespon apapun tampaknya itu tak berarti apa-apa baginya. "Keponakanku, kelihatannya kamu berubah pikiran, apa yang terjadi?" tanya Rian karena merasa Lyorna Graves tiba-tiba berubah drastis. Dari yang semula merengek, menangis, dan berteriak seperti orang gila meminta Akash Norville dipecat tetapi sekarang malah dengan tenang mengajukan persyaratan baru. "Jangan tanya aku, paman. Tanyakan saja pada ayahku!" kata Lyorna Graves. "Jika kamu mengeluh se

    Last Updated : 2025-04-14
  • Protective Bodyguard   18

    Pintu kamar Lyorna Graves terbuka dan menampakkan Lyorna Graves yang tadinya kesal dan tampak sedih berubah menjadi cukup ceria. "Akash Norville, tidak perlu berkata apapun padaku karena jawabannya sudah jelas!" ucap Lyorna Graves. Akash Norville berlutut lagi di hadapan Lyorna Graves. "Saya minta maaf nona. Benar-benar minta maaf. Jika nona ingin saya-""Akash Norville! Aku lelah. Benar-benar lelah. Kalau kamu memiliki waktu, seharusnya kau mempersiapkan aromaterapi untukku," kata Lyorna Graves. "Baiklah nona," kata Akash Norville dengan begitu semangat. "Kalau begitu saya akan mempersiapkannya dulu. Permisi."Akash Norville menjauh dengan rapi. Lyorna Graves kembali memasang wajah kesal dan melihat ke arah lain saat merasakan tatapan pamannya begitu tajam. "Apakah terjadi sesuatu, keponakanku?" tanya Rian. "Tidak paman! Oh ya paman, tadi aku belum sempat berterima kasih ekpadamu terkait berhasil membujuk Akash Norville untuk ikut ke mansion utama kalian bukan? Kali ini aku mau

    Last Updated : 2025-04-14

Latest chapter

  • Protective Bodyguard   18

    Pintu kamar Lyorna Graves terbuka dan menampakkan Lyorna Graves yang tadinya kesal dan tampak sedih berubah menjadi cukup ceria. "Akash Norville, tidak perlu berkata apapun padaku karena jawabannya sudah jelas!" ucap Lyorna Graves. Akash Norville berlutut lagi di hadapan Lyorna Graves. "Saya minta maaf nona. Benar-benar minta maaf. Jika nona ingin saya-""Akash Norville! Aku lelah. Benar-benar lelah. Kalau kamu memiliki waktu, seharusnya kau mempersiapkan aromaterapi untukku," kata Lyorna Graves. "Baiklah nona," kata Akash Norville dengan begitu semangat. "Kalau begitu saya akan mempersiapkannya dulu. Permisi."Akash Norville menjauh dengan rapi. Lyorna Graves kembali memasang wajah kesal dan melihat ke arah lain saat merasakan tatapan pamannya begitu tajam. "Apakah terjadi sesuatu, keponakanku?" tanya Rian. "Tidak paman! Oh ya paman, tadi aku belum sempat berterima kasih ekpadamu terkait berhasil membujuk Akash Norville untuk ikut ke mansion utama kalian bukan? Kali ini aku mau

  • Protective Bodyguard   17

    Setelah berdiskusi cukup panjang, akhirnya keputusan dibuat. Akash Norville dibebaskan dari hukuman atas persetujuan Lyorna Graves dan Lyorna Garves memberikan syarat kepada Akash Norville untuk selalu mendengarkan perintahnya bahkan jika itu bertentangan dengan keinginan AKash Norville dalam bekerja. Meskipun berat, Akash Norville menerima keputusan tersebut dan Lyorna Graves menyuarakan bahwa jika Akash Norville melanggar peraturan, maka Akash Norville artinya siap utnuk dipecat. Untuk yang satu ini, Akash Norville tidak merespon apapun tampaknya itu tak berarti apa-apa baginya. "Keponakanku, kelihatannya kamu berubah pikiran, apa yang terjadi?" tanya Rian karena merasa Lyorna Graves tiba-tiba berubah drastis. Dari yang semula merengek, menangis, dan berteriak seperti orang gila meminta Akash Norville dipecat tetapi sekarang malah dengan tenang mengajukan persyaratan baru. "Jangan tanya aku, paman. Tanyakan saja pada ayahku!" kata Lyorna Graves. "Jika kamu mengeluh se

  • Protective Bodyguard   16

    "Sepertinya Lyorna mulai menerima dirimu," kata Nolan. Lyorna Garves pergi lebih dulu ke dalam rumah. Akash Norville diam sejenak. Entah apa yang dia pikirkan. "Saya harap seperti itu, Tuan Nolan. Tadi juga nona sempat tersenyum setelah saya bilang akan menolak untuk dipindahkan ke mansion Tuan Karl." "Huh? Kau pasti bercanda," kata Nolan. Nolan sama sekali tidak percaya kalau Lyorna Garves sampai tersenyum mendengar penolakan Akash Norville untuk dipindahkan. Karena tentu saja Lyorna graves sangat menginginkan Akash Norville keluar dari kehidupannya. Jadi bagaimana mungkin Lyorna Graves malah senang Akash Norville tidak jadi dipindahkan? Seharusnya gadis itu kegirangan mendengar Akash Norville dipindahkan dan malah akan menyuruh kakeknya untuk cepat-cepat membawa Akash Norville. Responnya yang tadi saja sudah aneh menurut Nolan. Nolan sangat senang kalau akhirnya putrinya bisa menerima Akash Norville sebagai pengawalnya. "Saya tidak bercanda, Tuan Nolan. Namun tampaknya

  • Protective Bodyguard   15

    Lyorna Graves berhenti melangkah dan melebarkan kedua matanya saat Akash Norville tiba-tiba saja merentangkan kedua tangannya di hadapannya. "Nona tidak boleh masuk kesini! Disini sangat kotor, tidak pantas untuk nona!" tegas Akash Norville. Lyorna Graves terdiam sejenak. Akash Norville mengira dia akan dimarahi lagi karena bersikap seperti ini tetapi memang benar. Ruangan yang dibuat oleh Lyorna Graves ini bau dan kotor. Bagaimana mungkin Akash Norville membiarkan majikannya masuk ke dalam tempat yang bau dan kotor. Lebih baik Akash Norville terluka parah daripada dia harus membiarkan itu. "Nona, saya mohon, pergi dari sini!" "Tapi aku mau bicara denganmu," ucap Lyorna Garves langsung. "KIta bisa bicara lewat jendela, nona," kata Akash Norville. "Ini sangat penting dan aku tidak mau keluar," tukas Lyorna Graves. "TIdak nona! Saya akan memanggil Tuan Nolan," ucap Akash Norville. "Kau tidak memiliki ponsel, bagaimana kau akan memanggilnya?" tanya Lyorna graves

  • Protective Bodyguard   14

    "Aku mengerti niatmu, Nolan. Namun kamu juga harus memikirkan perasaan putrimu. Barangkali dengan orang lain, dia lebih nyaman. Kita tinggal mencari saja orang yang lebih hebat dari orang ini dan yang membuat Lyorna Graves nyaman," kata Kakek Karl percaya diri. "Akash Norville yang sudah seperti ini saja membuatnya ingin memecatnya, apalagi orang lain. Silahkan saja ayah kerahkan berapapun banyaknya orang, Lyorna Graves pasti akan menolak dengan tulus maupun mengelak," ucap Nolan. "Mulai sekarang, untuk menghindari ancaman-ancaman tak berguna itu, sementara waktu Lyorna Graves tidak boleh keluar dari rumah," kata Kakek Karl. "Rian, tolong hubungi Ishaan! Suruh dia dstang kesini setelah bekerja." "Baiklah," jawab Rian. Kakek Karl pun masuk ke dalam mansion setelah menyuruh Akash Norville dikurung lagi. "Tuan Nolan, anda tidak akan memecat saya begitu saja kan?" tanya Akash Norville dingin. Nolan tidak menjawab. Kepala panti asuhan tempat Akash Norville dibesarkan juga

  • Protective Bodyguard   13

    "Sebagai seorang bawahan, bukankah kamu terdengar memaksa?" ketus Lyorna Graves. Akash Norville lagi-lagi meminta maaf pada Lyorna Graves. Lyorna Graves merasa sangat muak mendengarnya. "Itu benar. Sebagai seorang bodyguard, kamu terdengar memaksa. Tentu saja, setelah membuat cucuku menangis seperti itu, kamu pikir memiliki kesempatan?" tanya Kakek Karl dingin. "Tidak ada yang peduli dengan sumpahmu ataupun semacamnya. Kau tidak becus dan bersikap seperti pecundang! Itu kenyataannya!" Akash Norville tidak mengelak. Lyorna Graves benci dengan sikap Akash Norville yang tetap tenang meski dihujani hujatan. "Itu benar kakek. Aku sudah tidak tahan dengannya lagi. Sebaiknya kakek perintahkan ayah untuk membawanya pergi dari sini sekarang juga," kata Lyorna Graves dingin. Lyorna Graves melipat kedua tangannya di dada dan menatap Akash Norville dengan dingin. Akash Norville hendak meminta Lyorna Graves untuk tidak memecatnya, tetapi Nolan lebih dulu bicara. "Akash Norv

  • Protective Bodyguard   12

    "Selama mereka tidak terbukti jahat, aku masih akan tetap bekerja disini. Dan mengenai difitnah, tentu saja, selama aku tidak melakukan kesalahan apapun, aku akan baik-baik saja," kata Akash Norville. "Mereka bisa mendorongmu jika mereka mau meskipun kamu tidak bersalah. Kamu tidak memiliki apapun, Akash Norville. Bahkan aku belum tentu bisa membantumu," ucap pemilik panti asuhan. "Tentang itu...anda tidak perlu khawatir. Saya yang sudah membawa Akash Norville kesini jadi saya akan bertanggung jawab untuk keamannya," kata Nolan. "Bagaimana bisa kau mengatakan itu saat kau mengirimkan orang-orang untuk mengacau disini?" Pemilik panti asuhan itu terdengar sangat marah tetapi nada bicaranya begitu dingin. Tanpa mereka tahu, Lyorna Graves memandangi ayahnya dan Akash Norville dari jendela di lantai atas dengan raut wajah kesal. Mungkin sebentar lagi Akash Norville pergi untuk selamanya. Dia tak perlu lagi memuaskan rasa penasarannya terhadap pria itu. Seharusnya dia lega tet

  • Protective Bodyguard   11

    Lyorna Graves tengah bekerja ketika suara ketukan pintu mengalihkan perhatiannya. Jarang sekali ada orang yang mengganggunya saat dia sibuk bekerja. Sejak awal, dia telah memperingati orang-orang rumah untuk tidak mengganggunya apalagi hanya sekedar untuk makan. Dia tahu kapan waktunya istirahat dan harus makan. Lyorna Graves berteriak kecil, "Masuk saja!" Lyorna Graves masih memfokuskan perhatiannya pada berkas-berkas di meja sehingga dia masih belum mengetahui siapa orang yang masuk. Lagipula orang itu pasti akan segera memberitahu apa yang terjadi setelah itu dia tinggal menjawab dan orang itu akan pergi. Namun kalau kakeknya datang, dia tidak bisa melanjutkan pekerjaannya karena harus menyapa kakeknya lebih dulu. Menyadari orang itu cuma diam saja beberapa meter di depannya, Lyorna Graves akhirnya mendongak dan matanya seketika melebar. Lyorna Graves yakin, apabila dia menyuruh Akash Norville untuk melukai dirinya sendiri, pria itu segera melakukannya. Apalagi dikurung di s

  • Protective Bodyguard   10

    "Rian, aku ingin berkunjung ke rumah cucuku, Lyorna Graves dan tinggal disana untuk sementara waktu. Siapkan keperluannya!" titah Kakek Karl dengan nada dingin. Semenjak Lyorna Graves datang ke mansionnya sambil menangis layaknya anak kecil, dia tidak pernah berhenti memikirkannya. Menurut kabar dari pengawal yang dia kirimkan ke rumah Lyorna Graves, bodyguard baru itu telah dihukum di sebuah gubuk tetapi gubuk itu benar-benar seperti sebuah tempat tinggal daripada ruangan untuk hukuman. Kakek Karl mana mungkin puas. Setelah cucunya menangis dan ayahnya bahkan tidak peduli padanya malah membela bodyguard baru, dia tidak sabar ingin melihatnya secara langsung. Sayangnya, Rian tak setuju. "Ayah, saat ini, bukan saatnya untuk bersantai," ucap Rian. "Apakah menurutmu aku kesana untuk bersantai?" tanya Kakek Karl kesal. "Aku mengerti. Jika kamu mau, kita bisa memasang cctv di setiap sudut rumah Lyorna bahkan smapai di sekitar rumahnya." "Aku ingin melihatnya langsung! K

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status