Pijatan Nikmat Sang CEO

Pijatan Nikmat Sang CEO

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-12
Oleh:   perdy  Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
45Bab
18Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Arissa, seorang terapis pijat berbakat dengan masa lalu yang rumit, tak pernah menyangka akan bertemu dengan Nathaniel Alvaro, seorang CEO muda yang terkenal dingin dan tak tersentuh. Suatu hari, Nathaniel yang sedang dilanda stres berat karena tekanan pekerjaan datang ke klinik pijat tempat Arissa bekerja. Tanpa sadar, tangan lembut Arissa berhasil meredakan ketegangan di tubuhnya—dan juga membuka sedikit celah di hati Nathaniel yang beku. Namun, pertemuan mereka tidak berhenti di situ. Nathaniel, yang terpesona oleh kehangatan dan ketulusan Arissa, menawarkan kontrak eksklusif agar ia menjadi terapis pribadinya. Arissa bimbang antara profesionalitas dan perasaan yang perlahan tumbuh. Di tengah hubungan yang semakin rumit, rahasia masa lalu Nathaniel terungkap, menyeret Arissa ke dalam konflik besar yang melibatkan keluarga, ambisi, dan cinta. Akankah Arissa mampu menjaga hatinya agar tidak terluka, atau justru ia akan menjadi pijatan terakhir yang benar-benar mengubah hidup sang CEO?

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

Bab 1: Awal Perjalanan Arissa

Arissa berjalan masuk ke klinik pijat kecil tempatnya bekerja. Dinding yang mulai kusam dan aroma minyak esensial yang menenangkan sudah menjadi bagian dari kehidupannya. Klinik ini bukan tempat mewah, tetapi baginya, ini adalah rumah kedua."Pagi, Arissa! Datang lebih awal lagi, ya?" sapa Lina, rekan kerjanya, sambil menata handuk di rak.Arissa tersenyum kecil. "Seperti biasa, kan? Lebih baik bersiap sebelum klien datang."Ia segera menata meja pijat, mempersiapkan minyak aromaterapi, dan memastikan setiap ruangan bersih dan nyaman. Meskipun kerja keras ini melelahkan, ia melakukannya dengan tulus. Pekerjaan ini bukan sekadar mata pencaharian, tetapi juga caranya membantu orang lain menemukan ketenangan.Hari itu, klinik cukup ramai. Klien datang dengan berbagai keluhan, dan Arissa dengan sabar mendengarkan serta meredakan ketegangan mereka. Salah satu kliennya, seorang wanita muda yang baru pertama kali berkunjung, tampak ragu-ragu saat duduk di ruang tunggu."Ini pertama kalinya s...

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
45 Bab
Bab 1: Awal Perjalanan Arissa
Arissa berjalan masuk ke klinik pijat kecil tempatnya bekerja. Dinding yang mulai kusam dan aroma minyak esensial yang menenangkan sudah menjadi bagian dari kehidupannya. Klinik ini bukan tempat mewah, tetapi baginya, ini adalah rumah kedua."Pagi, Arissa! Datang lebih awal lagi, ya?" sapa Lina, rekan kerjanya, sambil menata handuk di rak.Arissa tersenyum kecil. "Seperti biasa, kan? Lebih baik bersiap sebelum klien datang."Ia segera menata meja pijat, mempersiapkan minyak aromaterapi, dan memastikan setiap ruangan bersih dan nyaman. Meskipun kerja keras ini melelahkan, ia melakukannya dengan tulus. Pekerjaan ini bukan sekadar mata pencaharian, tetapi juga caranya membantu orang lain menemukan ketenangan.Hari itu, klinik cukup ramai. Klien datang dengan berbagai keluhan, dan Arissa dengan sabar mendengarkan serta meredakan ketegangan mereka. Salah satu kliennya, seorang wanita muda yang baru pertama kali berkunjung, tampak ragu-ragu saat duduk di ruang tunggu."Ini pertama kalinya s
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-25
Baca selengkapnya
Bab 2: Dunia Nathaniel Alvaro
Nathaniel Alvaro dikenal sebagai sosok pemimpin muda yang sukses di dunia bisnis. Di usia yang relatif muda, ia telah mencapai puncak karier sebagai CEO di sebuah perusahaan teknologi yang sedang berkembang pesat. Dengan penampilan yang selalu rapi, tubuh tegap, dan sikap yang tenang, ia menjadi idola banyak orang. Namun, di balik semua itu, kehidupannya penuh tekanan, persaingan sengit, dan sorotan media yang tiada henti.Setiap pagi, Nathaniel memulai harinya dengan rutinitas ketat. Pukul enam pagi, ia bangun dan berolahraga di gym pribadinya. Hidupnya berjalan dalam ritme yang telah ia biasakan—jadwal padat, keputusan besar, dan ekspektasi tinggi yang harus ia penuhi. Bagi banyak orang, kehidupannya tampak sempurna. Namun, bagi Nathaniel, ini adalah medan perang yang tiada akhir.Di kantor, ia dikenal sebagai pemimpin yang tegas dan serius. Ia jarang tersenyum dan selalu berbicara dengan nada penuh perhitungan. Para karyawan menghormatinya, tetapi juga merasa terintimidasi. Hanya s
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-25
Baca selengkapnya
Bab 3: Kelelahan dan Keputusan Tak Terduga
Hari itu dimulai seperti biasa bagi Nathaniel Alvaro, CEO perusahaan multinasional yang dipimpinnya. Namun, meski pagi di luar terasa lebih sejuk dari biasanya, ruangan kantornya justru terasa semakin panas. Ponsel di mejanya bergetar tanpa henti, tumpukan berkas menggunung, dan layar laptopnya menampilkan angka-angka yang mencerminkan kegagalan proyek besar yang telah ia upayakan selama berbulan-bulan.Proyek ambisius yang seharusnya menjadi pencapaian besar kini berakhir dengan kekecewaan. Klien-klien utama yang sudah lama dijanjikan mundur, menyalahkan kesalahan teknis yang terjadi dalam eksekusi. Ini bukan hanya kekalahan pribadi Nathaniel, tapi juga seluruh tim yang telah bekerja di bawah kepemimpinannya. Dewan direksi, yang biasanya mendukungnya, kini mulai mempertanyakan keputusannya. Kata-kata tajam yang keluar dari mulut mereka meninggalkan luka yang tak terlihat, namun terasa dalam. Nathaniel tahu, ia harus segera bangkit, tetapi untuk pertama kalinya dalam hidupnya, ia mera
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-25
Baca selengkapnya
Bab 4: Kunjungan Tak Terduga
Seminggu kemudian, malam hampir berakhir ketika Arissa mematikan lampu utama di ruang kliniknya. Suasana remang-remang menyelimuti ruangan, menandakan bahwa klinik pijat kecil yang ia kelola telah resmi tutup untuk hari itu. Dengan langkah tenang, ia merapikan peralatan, memastikan semuanya siap untuk esok hari. Meski tubuhnya lelah, ada kepuasan tersendiri yang menghangatkan hatinya—hari ini ia berhasil membantu beberapa klien merasa lebih baik. Baginya, melihat senyum lega di wajah mereka setelah sesi perawatan adalah kebahagiaan yang sederhana namun berarti.Namun, ketenangan itu pecah ketika pintu klinik terbuka dengan suara nyaring. Arissa spontan menoleh, matanya membulat melihat sosok yang berdiri di ambang pintu.Nathaniel Alvaro.CEO sukses yang sebelumnya hanya ia kenal lewat layar berita itu kini berdiri di sana, tapi penampilannya jauh dari kesan sempurna yang biasa melekat padanya. Kemeja putih yang dikenakannya tampak kusut, lengan digulung asal, dan rambutnya yang biasa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-25
Baca selengkapnya
Bab 5: Pijatan yang Mengubah Segalanya
Hari-hari berlalu, dan Nathaniel kembali memutuskan untuk mengunjungi klinik Arissa setelah merasa tubuhnya semakin lelah akibat pekerjaan yang terus-menerus menumpuk. Kali ini, ia datang dengan perasaan yang sedikit berbeda. Pijatan yang diberikan Arissa malam itu tidak hanya meredakan kelelahan fisiknya, tetapi juga memberikan ketenangan batin yang selama ini ia cari tanpa menyadarinya.Setelah tiba di klinik, Nathaniel langsung menuju ruang pijat yang sudah familiar baginya. Arissa, yang sedang merapikan alat-alat pijat, menatapnya sejenak sebelum mengangguk dengan sopan. "Selamat malam, Nathaniel. Apa kabar?" tanyanya dengan senyum yang tetap hangat meski ia tahu betul Nathaniel adalah sosok yang lebih suka menjaga jarak."Baik," jawab Nathaniel singkat, suaranya terdengar lebih lembut dari biasanya. Ia duduk di atas meja pijat dan menunggu Arissa untuk memulai sesi seperti sebelumnya.Arissa mempersiapkan segalanya dengan teliti, memastikan bahwa minyak pijat yang digunakan cukup
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-25
Baca selengkapnya
Bab 6: Kejutan di Balik Nama Besar
Setelah Nathaniel pergi, Arissa merasa sedikit canggung dan bingung. Ia tidak tahu mengapa, tetapi ada sesuatu yang terasa berbeda setiap kali pria itu datang ke kliniknya. Pikirannya terus dipenuhi dengan wajah Nathaniel, sikapnya yang agak kaku namun penuh ketegasan, dan bahkan sedikit ketenangan yang ia rasakan setelah melayani pria itu. Sesi pijat tersebut terasa begitu berbeda dari biasanya.Arissa berjalan keluar dari ruangannya, mengambil secangkir teh hangat, dan mencoba menenangkan dirinya. Namun, saat melangkah menuju ruang depan klinik, ia mendengar suara percakapan ringan dari beberapa kolega yang sedang berbincang di meja resepsionis."Hei, kamu tahu siapa yang baru saja datang kemarin malam?" tanya salah seorang kolega."Siapa?" jawab kolega lainnya dengan penasaran."Pria itu... yang datang dengan wajah lelah dan tampak sangat penting. Ternyata dia itu Nathaniel Alvaro, CEO Alvaro Group. Kamu tahu, yang sering muncul di berita itu!"
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-26
Baca selengkapnya
Bab 7: Pertemuan yang Tak Terduga
Nathaniel Alvaro duduk di ruang kerjanya yang luas, dikelilingi oleh tumpukan dokumen dan laporan penting. Namun, matanya tidak fokus pada layar komputernya atau grafik yang terus bergerak. Semua itu tampak kabur baginya. Pikirannya kembali pada sesi pijat yang ia terima beberapa hari lalu—pijat sederhana, namun memiliki efek yang lebih mendalam daripada yang bisa ia bayangkan.Biasanya, ia adalah sosok yang selalu mengendalikan segala hal di sekitar dirinya. Namun, ada sesuatu tentang Arissa—sesuatu yang membuatnya merasa lebih manusiawi. Sifat Arissa yang lembut, namun kuat, memancarkan ketenangan yang selama ini sulit ia temukan di dunia kerjanya yang penuh dengan tekanan. Bahkan ketika ia berusaha untuk tetap kaku dan menjaga jarak, Arissa tak pernah memberi ruang untuk ketegangan itu berkembang lebih jauh.“Kenapa aku terus memikirkan itu?” Nathaniel bergumam pelan, menggoyangkan kepalanya seakan berusaha menyingkirkan pikiran itu. Namun, s
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-26
Baca selengkapnya
Bab 8: Tawaran yang Menggoda
Beberapa hari setelah pertemuan keduanya yang penuh dengan ketegangan itu, Nathaniel kembali muncul di klinik. Pagi itu, Arissa sedang sibuk menyusun beberapa catatan dan menyiapkan perlengkapan pijat untuk kliennya yang lain. Ia terkejut saat mendengar suara pintu dibuka, dan untuk kedua kalinya, Nathaniel muncul, namun kali ini ada sesuatu yang berbeda dalam sikapnya. Ia tidak terlihat hanya ingin relaksasi sesaat. Ada tujuan yang jelas, dan ia membawa aura yang lebih serius daripada sebelumnya.Arissa menatapnya sejenak, merasa canggung meski sudah mengenal pria itu lebih baik. "Nathaniel, ada yang bisa saya bantu?" tanyanya, berusaha tetap profesional, meskipun hatinya sedikit berdebar.Nathaniel berdiri di ambang pintu, memandang Arissa dengan tatapan yang penuh ketegasan, tetapi juga ada kelembutan yang tak bisa disembunyikan. "Saya ingin menawarkan sesuatu kepada Anda," katanya, suaranya terdengar lebih dalam dari sebelumnya, seolah menyimpan beban berat.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-26
Baca selengkapnya
Bab 9: Batas yang Tertantang
Hari pertama sebagai terapis pribadi Nathaniel dimulai. Arissa merasa sedikit cemas, meski ia mencoba meyakinkan dirinya bahwa semuanya akan berjalan sesuai rencana. Sejak pagi, ia mempersiapkan ruangan klinik dengan lebih hati-hati dari biasanya. Semua peralatan yang diperlukan sudah siap, dan suasana di dalam ruangannya sudah diatur agar terasa nyaman dan tenang. Namun, ada perasaan aneh yang tak bisa ia hilangkan. Sesuatu yang lebih besar dari sekadar rutinitasnya sebagai seorang terapis.Ketika bel pintu berbunyi, Arissa menoleh dan melihat Nathaniel berdiri di depan pintu, mengenakan jas hitamnya yang rapi dan wajahnya yang tampak lebih serius dari biasanya. Ia masuk tanpa berkata apa-apa, dan sesaat suasana menjadi canggung. Arissa mencoba menenangkan diri dan mengingat batas yang telah ia tetapkan sebelumnya.“Selamat sore, Nathaniel,” sapa Arissa dengan nada formal. “Silakan duduk. Sesi ini hanya untuk relaksasi, sesuai dengan kesepakatan kita
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-26
Baca selengkapnya
Bab 10: Keputusan yang Sulit
Arissa duduk di meja kerjanya, menatap secangkir teh yang kini hampir dingin di depannya. Pikirannya masih berputar-putar tentang percakapan tadi dengan Nathaniel. Hatinya berdebar lebih kencang dari biasanya, dan meski ia berusaha menenangkan diri, ada keraguan yang terus menghantuinya. Apakah keputusan ini benar? Apa yang akan terjadi jika ia setuju untuk menjadi terapis pribadi Nathaniel?Ia menghela napas panjang. Sebagai seorang terapis yang berkomitmen pada pekerjaannya, ia selalu memegang prinsip untuk menjaga profesionalisme dalam segala hal. Namun, tawaran Nathaniel berbeda. Ia bukan hanya seorang klien biasa. Nathaniel adalah CEO sukses dengan dunia bisnis yang rumit dan penuh tekanan, serta seorang pria yang sudah mulai menguji batasan-batasannya. Arissa tahu bahwa kedekatannya dengannya, meskipun hanya dalam kapasitas profesional, bisa menambah beban pada hidupnya yang sudah cukup rumit.Namun, di sisi lain, tawaran itu begitu menggoda. Bayaran yang jauh le
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-27
Baca selengkapnya
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status