Share

PTSI 21

“Irena Sayang, apa yang terjadi sebenarnya?”

Fandi tak mampu melanjutkan perjalanan. Tangannya gemetar kala mengetahui misteri dari obat yang terus-menerus dikonsumsi Irena selama ini.

“Bod0h! Aku sungguh suami yang bod0h! Bagaimana bisa selama ini aku tak tahu jika istriku sakit, mengapa aku tak tahu? Bod0hnya aku malah selingkuh dan apa ini … alasan Irena minta waktu bersama selama tiga bulan? Ya Allah ….”

Fandi memukul-mukul dadanya, seolah semua yang mengganjal di hati dapat hilang begitu saja.

Fandi tak peduli, jika sekarang banyak pasang mata yang menatapnya heran karena menangis di samping mobilnya.

“Aku … aku akan ke Mamah dan Ayah. Memastikan ini, oh tidak … aku harus langsung ke rumah sakit ini. Iya, aku harus ke rumah sakit ini dulu.” Disekanya air mata dan Fandi bergegas meluncur dengan roda empatnya menuju di mana kota tempat dirinya dan istri tinggal selama ini.

*

“Mas Fandi belum pulang? Ini sudah sore dan kenapa ponselnya tak bisa dihubungi, ke mana dia?” Irena tamp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status