Share

49

Pagi ini Irena terjaga di tempat tidur bersama sosok lain yang kini menjadi imamnya.

Semalam, selesai acara resepsi … keduanya memulai sholat berjamaah.

Hal yang dulu hanya Irena lakukan bersama sang mantan. Bahkan, sebelum perpisahan itu terjadi … Irena melakukan sholat berjamaah bersamanya.

Kini, senyum Irena begitu merekah kala meraih koko serta sarung untuk sang imam.

Wajahnya yang masih basah oleh air wudhu, menambah ketampanan yang hakiki.

Ya, begitulah kata hati Irena.

Setelah sholat berjamaah, keduanya bersiap untuk sarapan bersama keluarga Irena. Ya, mereka masih tinggal di rumah orang tua Irena.

Bukan tak mau tinggal terpisah, tetapi Irena dan Carlos akan kembali ke Singapure. Di mana tempat itu sudah menjadi rumah bagi keduanya.

“Hari ini jadi ke panti?” tanya Carlos pagi itu.

Irena mengangguk, “Katanya Indah sakit, jadi gak bisa hadir di pernikahan kita.”

“Ckckck, Mbak ini … masih saja begitu peduli sama dia,” celetuk Rani.

“Sttt, gak baik begitu ah.” Sang suami mencubit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status