PASIENKU ADALAH ISTRI MANTAN

PASIENKU ADALAH ISTRI MANTAN

last updateLast Updated : 2023-03-02
By:  ananda zhia  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
2 ratings. 2 reviews
50Chapters
4.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Sinopsis Pim Adelia Nareswari, adalah seorang bidan yang harus menolong persalinan istri mantannya, Roma. Roma yang melihat perubahan dari Adelia terkejut karena Adelia berubah dari gendut dan tambun menjadi langsing, cantik, dan glowing. Sementara itu Rania, istri dari Roma yang mengetahui gelagat aneh sang suami meninta tolong sepupunya untuk mendekati Adelia. Dokter Andi, yang merupakan sepupu Rania pun mendekati Adelia agar gadis itu tidak kembali pada Roma. Adelia yang lama kelamaan jatuh cinta pada dokter Andi marah besar saat tahu dokter Andi tidak tulus padanya. Andi meminta maaf sebesar-besarnya pada Adelia dan memintanya untuk menikah dengannya karena sekarang lelaki itu benar-benar jatuh cinta pada Adelia. Adelia pun memberikan kesempatan kedua pada Andi. Dan akhirnya Andi mengajak Adelia untuk bertemu dengan keluarga Andi. Namun sayangnya, keluarga dokter Andi tidak setuju dan mencela Adelia yang merupakan anak dari seorang satpam. Bahkan Clara, perempuan yang dijodohkan dengan dokter Andi, melakukan tabrak lari pada Adelia. Beruntung, Adelia hanya mengalami luka memar sedikit. Untungnya takdir berpihak pada Adelia karena Meyra, kakak perempuan dari Andi jatuh di kamar mandi dan mengalami perdarahan. Golongan darah Adelia dan Meyra yang cocok membuat Adelia mendonorkan darah nya pada Mayra dan akhirnya seluruh keluarga Andi menyetujui hubungan mereka. Akhirnya Andi dan Adelia pun menikah serta hidup bahagia.

View More

Latest chapter

Free Preview

Bab 1. Menolong Persalinan Istri Mantan

PASIENKU ADALAH ISTRI MANTANSub bab judul : Menolong Persalinan Istri Mantan**"Halo ruang Melati, ini dari UGD, ada inpartu. Siapkan kamar ya." Terdengar suara dari seberang telepon saat aku sedang dinas siang."Siap dokter, pasien minta ruang berapa ?" tanyaku.Terdengar jeda sebentar. "Siapkan segera ruangan VIP. Setelah ini pasien langsung saya kirim kesana." Dari suaranya sepertinya yang sedang telepon adalah dokter Andi."Iya dokter," kataku sambil menutup telepon."Nur, tolong siapkan ruang kamar di VIP ya, ada inpartu. Aku mau nyiapin partus set di VK dulu, " pintaku pada Nur, teman yang satu shift denganku."Oke mbak," kata Nur langsung melesat ke ruang VIP.Aku beranjak ke VK dan mulai menata alat dan obat ke meja di dekat bed pasien.Ruangan bersalin di tempat ku bekerja disebut ruang Melati. Terdiri dari ruang Nifas dan kamar bersalin yang sering disebut kamar tindakan.Tidak lama kemudian terdengar suara brangkard berjalan di lorong ruangan."Kemana bidannya nih?" terd

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Hilda Enbe
seruuu, serasa asli
2023-03-05 00:44:44
0
user avatar
Sitihasanah Titi
Ceritanya unik, semoga tidak berkonflik dg mantannya
2023-02-24 13:24:08
0
50 Chapters

Bab 1. Menolong Persalinan Istri Mantan

PASIENKU ADALAH ISTRI MANTANSub bab judul : Menolong Persalinan Istri Mantan**"Halo ruang Melati, ini dari UGD, ada inpartu. Siapkan kamar ya." Terdengar suara dari seberang telepon saat aku sedang dinas siang."Siap dokter, pasien minta ruang berapa ?" tanyaku.Terdengar jeda sebentar. "Siapkan segera ruangan VIP. Setelah ini pasien langsung saya kirim kesana." Dari suaranya sepertinya yang sedang telepon adalah dokter Andi."Iya dokter," kataku sambil menutup telepon."Nur, tolong siapkan ruang kamar di VIP ya, ada inpartu. Aku mau nyiapin partus set di VK dulu, " pintaku pada Nur, teman yang satu shift denganku."Oke mbak," kata Nur langsung melesat ke ruang VIP.Aku beranjak ke VK dan mulai menata alat dan obat ke meja di dekat bed pasien.Ruangan bersalin di tempat ku bekerja disebut ruang Melati. Terdiri dari ruang Nifas dan kamar bersalin yang sering disebut kamar tindakan.Tidak lama kemudian terdengar suara brangkard berjalan di lorong ruangan."Kemana bidannya nih?" terd
Read more

Bab 2. Mbak Siapa nya Suami Saya?

"Karena...aku takut anakku kamu cubit dan istriku nanti kamu rapetin 'anu'nya jadi bikin aku gak bisa 'anu', " sahut sang mantan takut-takut.Aku mendelik ke arah mantan. Nur tertawa ngakak. "Hahaha, pak alasane loucuuuu," seru Nur."Maaf pak, alasan bapak tidak logis, dokter Wildan ada pasien operasi urgent. Saya sudah sering menolong persalinan normal, Insyallah saya profesional, " sahutku."Kalau gitu tolong carikan dokter lain saja," pinta mantan."Cari dokter lain buang waktu pak, ini kepala bayi kalau ditahan terlalu lama mbrojolnya bisa kecepit jalan lahir dan gagal nafas didalam perut. Bisa juga yang lebih fatal saat istri bapak mengejan dan tidak segera ditolong malah bisa jebol jalan lahirnya. Emang bapak mau kayak gitu?" tanyaku. Berusaha sabar dan tersenyum. Meminta pengertiannya."I-iya deh, saya terima," sahut mantan.Akhirnya mantan mingkem."Nur, tolong pasangkan apron (celemek penolong persalinan) padaku, " instruksiku. Tanganku masih berada di jalan lahir pasien. Nu
Read more

Bab 3. Bertemu Mantan Calon Mertua

"Saya adalah anak gembala selalu riang serta gembira. Eh itu lagunya Tasya ding," batinku."Saya adalah...""Dia teman SMAku dulu Yang, " dengan cepat Roma menyahut."Iya bu Rania, saya teman SMA pak Roma." ujarku.Bu Rania manggut-manggut."Saya lanjut menjahit dulu ya, " sambungku lagi."Ibu, kalau sudah IMD, bayinya saya ambil dulu ya, mau saya bawa ke ruang bayi. Nanti malam bisa rawat gabung dengan ibu. Tapi kalau ibu ingin istirahat, bayinya biar tidur di ruang bayi." Celetuk Nur."Iya mbak, untuk nanti malam, saya tanya ibu saya dulu. Nanti saya kabari," jawab bu Rania.Nur lalu mengambil bayi dan membawanya berlalu dari kamar tindakan."Nah bu, selesaikan jahitnya, tenang saja jahitan saya rapi dan tentu saja saya sisakan lubang sebagai mana mestinya. " Kataku seraya tersenyum dibalik masker."Saya bersihkan dulu ya badannya bu Rania, pak Roma bisa minta tolong mintakan baju ganti dan pembalut untuk istrinya?" pintaku."O, boleh Del, eh mbak," sahutnya sambil berlalu keluar ru
Read more

Bab 4. Tolong Pasangkan Anting Anak Saya

"Saya menjadi langsing, karena ... termotivasi ibu dulu yang mengatakan saya gendut dan bakal sulit punya anak, ditambah kelakuan Roma yang minta ditimpuk sandal, dan tugas kuliah yang nggak ada habisnya ." Jawabku dalam hati."Saya menjadi langsing karena...." jawabanku terpotong dengan ucapan orang tua bu Riana."Lo jeng Siti kenal dengan mbak suster ini kah? " tanya beliau." Iya kenal, dulu temennya si Roma, dulu tapi gend..." ucapan jeng Siti terpotong oleh ucapan bu Rania." Mbak Adel, ini anting anakku. Tolong dipasangkan ya," pinta bu Rania sambil menyerahkan sepasang anting mungil nan cantik."Oh iya mbak, saya bawa ya antingnya sama adek bayinya," sahut ku sambil mendorong kereta bayi."Iya mbak, terimakasih banyak," sahut bu Rania.Kemudian aku mendorong kereta bayi tersebut menuju ruang perawat.Terlihat Nur sedang mempersiap injeksi obat jadwal jam 8 malam."Lo, kenapa bayinya dibawa ke sini mbak?" tanya Nur."Iya mau masangin anting-anting bayi nih, " jawabku."Waduh, ci
Read more

Bab 5. Apa Kamu Sudah Mempunyai Calon Suami

Pov PenulisKantong kresek hitam begitu menggoda. Harum baunya menggelitik perut Adelia dan Nurhayati. Bergegas mereka berdua membuka bungkusan tersebut.Seketika cacing-cacing di perut berontak minta jatah. Tergoda aroma nasi padang lengkap dengan ayam santan dan sambal ijonya."Ya Allah mbak Adel, nasi padang favoritmu mbak," ujar Nur sambil mencolek tangan Adelia.Adelia sendiri tercengang. Dia tidak mengira bahwa Roma masih begitu hafal dengan kesukaannya. Saat mereka jalan berdua dulu selalu mampir ke warung padang dengan sistem BDD alias Bayar Dewe-Dewe, karena porsi Adelia saat masih pacaran dengan Roma dulu bisa sampai 2-3 kali porsi makan Roma."Mbak, kok diem, ngelamun ? ayok iki dimakan, aku wes luwe iki," ujar Nur membuyarkan lamunan Adelia."Iya, ayo makan dulu, " Adelia berdiri dan beranjak mengambil piring di laci khusus karyawan.Adelia mengambil 2 piring dan meletakkan kedua bungkus nasi padang tersebut di atasnya.Saat akan menyuap nasi padang, Nur memegang tangan Ad
Read more

bab 6. Tolong Mandikan Bayi Saya

"Saya ..., heran deh dok, tadi saya ketemu pasien aneh, sekarang ketemu dokter aneh."Aku membuang muka.Dokter Andi tertawa, " Pasien aneh gimana?" tanyanya."Hhhh, ya aneh lah pokoknya, males bahas saya dok," sahutku sambil mengaduk es jeruk dengan sedotan."Mbak Adel, tinggal jawab aja loh tentang pertanyaan saya, sudah punya suami atau belum? gitu aja bingung," Dokter Andi belum juga puas bertanya." Hhhh, embuh lah dok, saya belum kepikiran soal jodoh, saya cuma pingin kerja nabung terus nyenengin orang tua," jawabku."Oh gitu, berarti belum punya ya kesimpulannya ?" tanya dokter Andi lagi ."Eh bwambankkkkk, kalah mbak Najwa shihab dari elo soal interogasi, " batinku."Iya dokter, saya belum punya calon, mungkin gak laku," sahutku ketus."Hush, jangan bilang gitu mbak, ucapan itu doa lo, mbak Adel ini cantik cuma..." dokter Andi menghentikan kalimatnya. "Cuma apa?!" mata auto melotot seketika."Cuma judes dan sering manyun. Itu yang bikin nggak kuat. Hahahaha." Dokter Andi tert
Read more

bab 7. Siapa Pengirim Buket Mawar Merah ini?

Semua mata memandang kearahku. Terutama Roma yang tersenyum-senyum. "Roma, kamu sungguh Ter-la-lu," batinku."Sebenarnya...., saya bisa, tapi saya waktunya pulang ke rumah kalau libur dinas 2 hari lagi," jawabku."Gak apa-apa mbak Adel, cuma seminggu kan biasanya bayi cuplak puser, lagipula mbak Adel kan sering mandiin bayi to." Tahu-tahu Nur ngejeplak begitu saja. Padahal aku berencana menolak secara tak kasat mata.'Aduh Marimar, gak bisa ngeles lagi nih,' gumamku."Hm, apa tidak dimandikan yangtinya mungkin bu? " tanyaku aku masih berusaha nego."Dulu yang memandikan saya waktu kecil mbah dukun mbak. Mama saya memandikan saya saat saya sudah cuplak puser," sahut bu Rania."Hm, baiklah bu, saya bantu dan saya ajari memandikan bayi ya," sahutku akhirnya.Perkara nanti ketemu Roma di rumah bu Rania itu urusan belakang deh, yang penting sekarang operan dulu."Kalau gitu kami lanjut operan dinas dulu," kami berlalu dari hadapan bu Rania.Selesai operan dinas, aku dan Nur segera menyiapk
Read more

bab 8. Bu Ani dan Pak Roma

Foto profile yang ada di Whatsapp misterius itu adalah fotoku saat balita!Lengkap dengan pipi tembam dan tubuh gempalku."Aduh gusti, ini siapa yang udah usil sih, " batinku.Aku ingat-ingat lagi dimana aku pernah posting foto masa kecil."Oh My God, di Facebook ! jadi pengirim bunga dan klengkeng ini sampai stalker sosmed aku buat save foto masa kecilku !? benar-benar kurang kerjaan." Aku menulis laporan sambil mengomel-ngomel sendiri.Nur yang sudah menata obat dan kini di ruang perawat denganku tertawa terpingkal-pingkal melihatku."Eh, ngapain kamu ketawa ketiwi gitu? " semburku."Habisnya mbak Adel lucu, kerja sama ngomel, eh ngomel sama kerja," sahut Nur."La ini, ada orang aneh, masak ambil foto masa kecilku di facebook terus dijadiin foto profile whatsapp, kan aneh," omelku ."Kek ga ada kerjaan aja, awas aja kalau ketemu ntar bakalan aku...?" omelanku terpotong oleh suara Nur."Aku kawinin...hahaha," Nur ngakak."Enak aja, belum kenal juga," sahutku."Mbak Adel udah usia 24
Read more

bab 9. Roma, Dia Milikku!

Aku bengong dan mulutku terbuka melihat dokter Andi bertelanjang dada dan hanya memakai bokser di depanku."Aaaaaa!!"Aku berteriak melihat roti sobek susun 6 tersedia di depan mata."Wah, ada vitamin A dosis tinggi !" batinku bersemangat. Eh.Tunggu ! di tangan dokter Andi kenapa ada ponsel yang menyala.Antara penasaran dengan ponsel yang berbunyi dan gemas dengan roti sobek, aku mendekatinya.Dokter Andi menyembunyikan ponsel yang dibelakang badannya. Tapi terlambat.Tanganku kananku sudah memegang ponselnya dan ikut ditarik kebelakang punggungnya juga sehingga jarak kami begitu dekat.Oh My God. Jantungku berdentam keras saat melihat tatapannya yang menghujam. Saat wajahnya mendekati wajahku, aku memejamkan mata. Sengaja kubiarkan dia melakukannya agar lengah. Dan, tangan kananku yang sudah berada di punggungnya menarik keras ponsel, sedangkan tangan kiriku mencubit tangan dokter Andi."Aaawwww!" Dokter Andi memekik kaget sambil menjauhkan wajah dariku. Tangan kanannya mengel
Read more

bab 10. Pertemuan Pertama dengan Adelia

pov RomaAku mengamati Adelia dan Andi dari dalam ruang tamu, kenapa Adelia tampak malu-malu begitu dan Andi tampak senyum-senyum gak jelas. Aku jadi menyesal melepas Adelia dulu karena dia gendut. Sekarang jadi langsing cantik, seperti before afternya jessica milla dalam film imperfect.Aku jadi tersenyum sendiri membayangkan pertemuan pertamaku dengan Adel saat dia pingsan di acara MOS saat SMA dulu.Flash back si Roma :"Alhamdulillah aku diterima juga di SMA favorite di kota ini. " Gumamku sambil melihat lembar nama siswa yangtergantung di papan pengumuman."Kepo ah, siapa sih yang meraih peringkat NEM terbaik masuk di SMA ini, " aku menelusuri nomor paling atas dengan telunjukku."Ah ini dia ketemu, Adelia Nareswari. Namanya cantik, deketin aja ah, siapa tahu bisa nebeng bikin PR, " aku bersorak dalam hati dengan ide cerdasku.Aku memang siswa pas-pasan. Pas mau jawab ujian, pas bener. Pas malas bikin PR, pas ada teman yang meminjamkan PRnya untuk kusalin.Berkat wajah rupawan d
Read more
DMCA.com Protection Status