Share

49. SAH!!!

Penulis: ananda zhia
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-01 06:08:09

Aku tidak menyangka Roma yang nekat akan meracuni mas Andi malah berbalik meminum racunnya sendiri. Malah kini dia harus menginap di ruang ICU.

Tapi justru ada hikmah besar di balik kejadian tersebut. Menurut mas Andi, tante Ani meminta papa untuk mempercepat rancana pernikahanku dan mas Andi.

Aku sangat berbahagia dengan keputusan papa. Apalagi bapakku protes padaku karena belum menikah tapi sudah sering semobil berdua.

"Bapak takut kamu khilaf dan tiba-tiba memberi bapak cucu," kata bapak waktu itu.

Karena itu aku dan keluargaku menyambut baik rencana papa dan tante Ani. Tapi tante Ani juga punya permintaan, yaitu menguji reaksi Roma kalau tahu aku dan mas Andi akan menikah.

Maka malam ini aku mengunjungi Roma lagi di ruangan VIP, setelah kemarin aku mengunjunginya di ICU.

Sungguh suasana yang canggung banget. Sepi dan hening. Aku cuma bicara satu dua kalimat saja. Tidak tahu cara mencairkan suasana.

Sempat bingung juga bagaimana memberitahu Rania dan Roma tentang rencana pernikahan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • PASIENKU ADALAH ISTRI MANTAN    bab 50. Malam Pertama (Ending)

    Rating 21Cinta lahir bertepatan dengan cinta Adam pada Hawa. Lalu cinta mekar dan berbunga bersamaan dengan cinta Yusuf pada Zulaikha. Sayangnya cinta menjadi gila bertepatan dengan cintanya Majnun pada Laila. Namun sayangnya cinta menjadi mati bersamaan dengan matinya Romeo dan Juliet. Namun hari ini, cinta hidup dan mekar kembali bersamaan dengan hadirnya cintaku padamu.Aku melempar tatapan mendelik pada mas Andi. Sementara mas Andi tersenyum kecil. Hatiku sudah ser-seran rasanya saat mas Andi berbisik di telingaku tadi."Mas, perlu dibantu untuk berdoa setelah akad? " tawar pak penghulu pada mas Andi.Mas Andi menggeleng. "Saya sudah bisa pak, " katanya seraya memegang kepalaku dan berdoa tepat diatas ubun-ubun, "Allahumma inni as'aluka min khoiriha wa khoirimaa jabaltaha 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarimaa jabaltaha 'alaih."(Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepadaMu kebaikan dirinya dan kebaikan yang engkau tentukan atas dirinya. Dan aku berlindung kepadaMu dari kej

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-02
  • PASIENKU ADALAH ISTRI MANTAN    Bab 1. Menolong Persalinan Istri Mantan

    PASIENKU ADALAH ISTRI MANTANSub bab judul : Menolong Persalinan Istri Mantan**"Halo ruang Melati, ini dari UGD, ada inpartu. Siapkan kamar ya." Terdengar suara dari seberang telepon saat aku sedang dinas siang."Siap dokter, pasien minta ruang berapa ?" tanyaku.Terdengar jeda sebentar. "Siapkan segera ruangan VIP. Setelah ini pasien langsung saya kirim kesana." Dari suaranya sepertinya yang sedang telepon adalah dokter Andi."Iya dokter," kataku sambil menutup telepon."Nur, tolong siapkan ruang kamar di VIP ya, ada inpartu. Aku mau nyiapin partus set di VK dulu, " pintaku pada Nur, teman yang satu shift denganku."Oke mbak," kata Nur langsung melesat ke ruang VIP.Aku beranjak ke VK dan mulai menata alat dan obat ke meja di dekat bed pasien.Ruangan bersalin di tempat ku bekerja disebut ruang Melati. Terdiri dari ruang Nifas dan kamar bersalin yang sering disebut kamar tindakan.Tidak lama kemudian terdengar suara brangkard berjalan di lorong ruangan."Kemana bidannya nih?" terd

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-24
  • PASIENKU ADALAH ISTRI MANTAN    Bab 2. Mbak Siapa nya Suami Saya?

    "Karena...aku takut anakku kamu cubit dan istriku nanti kamu rapetin 'anu'nya jadi bikin aku gak bisa 'anu', " sahut sang mantan takut-takut.Aku mendelik ke arah mantan. Nur tertawa ngakak. "Hahaha, pak alasane loucuuuu," seru Nur."Maaf pak, alasan bapak tidak logis, dokter Wildan ada pasien operasi urgent. Saya sudah sering menolong persalinan normal, Insyallah saya profesional, " sahutku."Kalau gitu tolong carikan dokter lain saja," pinta mantan."Cari dokter lain buang waktu pak, ini kepala bayi kalau ditahan terlalu lama mbrojolnya bisa kecepit jalan lahir dan gagal nafas didalam perut. Bisa juga yang lebih fatal saat istri bapak mengejan dan tidak segera ditolong malah bisa jebol jalan lahirnya. Emang bapak mau kayak gitu?" tanyaku. Berusaha sabar dan tersenyum. Meminta pengertiannya."I-iya deh, saya terima," sahut mantan.Akhirnya mantan mingkem."Nur, tolong pasangkan apron (celemek penolong persalinan) padaku, " instruksiku. Tanganku masih berada di jalan lahir pasien. Nu

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-24
  • PASIENKU ADALAH ISTRI MANTAN    Bab 3. Bertemu Mantan Calon Mertua

    "Saya adalah anak gembala selalu riang serta gembira. Eh itu lagunya Tasya ding," batinku."Saya adalah...""Dia teman SMAku dulu Yang, " dengan cepat Roma menyahut."Iya bu Rania, saya teman SMA pak Roma." ujarku.Bu Rania manggut-manggut."Saya lanjut menjahit dulu ya, " sambungku lagi."Ibu, kalau sudah IMD, bayinya saya ambil dulu ya, mau saya bawa ke ruang bayi. Nanti malam bisa rawat gabung dengan ibu. Tapi kalau ibu ingin istirahat, bayinya biar tidur di ruang bayi." Celetuk Nur."Iya mbak, untuk nanti malam, saya tanya ibu saya dulu. Nanti saya kabari," jawab bu Rania.Nur lalu mengambil bayi dan membawanya berlalu dari kamar tindakan."Nah bu, selesaikan jahitnya, tenang saja jahitan saya rapi dan tentu saja saya sisakan lubang sebagai mana mestinya. " Kataku seraya tersenyum dibalik masker."Saya bersihkan dulu ya badannya bu Rania, pak Roma bisa minta tolong mintakan baju ganti dan pembalut untuk istrinya?" pintaku."O, boleh Del, eh mbak," sahutnya sambil berlalu keluar ru

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-24
  • PASIENKU ADALAH ISTRI MANTAN    Bab 4. Tolong Pasangkan Anting Anak Saya

    "Saya menjadi langsing, karena ... termotivasi ibu dulu yang mengatakan saya gendut dan bakal sulit punya anak, ditambah kelakuan Roma yang minta ditimpuk sandal, dan tugas kuliah yang nggak ada habisnya ." Jawabku dalam hati."Saya menjadi langsing karena...." jawabanku terpotong dengan ucapan orang tua bu Riana."Lo jeng Siti kenal dengan mbak suster ini kah? " tanya beliau." Iya kenal, dulu temennya si Roma, dulu tapi gend..." ucapan jeng Siti terpotong oleh ucapan bu Rania." Mbak Adel, ini anting anakku. Tolong dipasangkan ya," pinta bu Rania sambil menyerahkan sepasang anting mungil nan cantik."Oh iya mbak, saya bawa ya antingnya sama adek bayinya," sahut ku sambil mendorong kereta bayi."Iya mbak, terimakasih banyak," sahut bu Rania.Kemudian aku mendorong kereta bayi tersebut menuju ruang perawat.Terlihat Nur sedang mempersiap injeksi obat jadwal jam 8 malam."Lo, kenapa bayinya dibawa ke sini mbak?" tanya Nur."Iya mau masangin anting-anting bayi nih, " jawabku."Waduh, ci

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-24
  • PASIENKU ADALAH ISTRI MANTAN    Bab 5. Apa Kamu Sudah Mempunyai Calon Suami

    Pov PenulisKantong kresek hitam begitu menggoda. Harum baunya menggelitik perut Adelia dan Nurhayati. Bergegas mereka berdua membuka bungkusan tersebut.Seketika cacing-cacing di perut berontak minta jatah. Tergoda aroma nasi padang lengkap dengan ayam santan dan sambal ijonya."Ya Allah mbak Adel, nasi padang favoritmu mbak," ujar Nur sambil mencolek tangan Adelia.Adelia sendiri tercengang. Dia tidak mengira bahwa Roma masih begitu hafal dengan kesukaannya. Saat mereka jalan berdua dulu selalu mampir ke warung padang dengan sistem BDD alias Bayar Dewe-Dewe, karena porsi Adelia saat masih pacaran dengan Roma dulu bisa sampai 2-3 kali porsi makan Roma."Mbak, kok diem, ngelamun ? ayok iki dimakan, aku wes luwe iki," ujar Nur membuyarkan lamunan Adelia."Iya, ayo makan dulu, " Adelia berdiri dan beranjak mengambil piring di laci khusus karyawan.Adelia mengambil 2 piring dan meletakkan kedua bungkus nasi padang tersebut di atasnya.Saat akan menyuap nasi padang, Nur memegang tangan Ad

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-24
  • PASIENKU ADALAH ISTRI MANTAN    bab 6. Tolong Mandikan Bayi Saya

    "Saya ..., heran deh dok, tadi saya ketemu pasien aneh, sekarang ketemu dokter aneh."Aku membuang muka.Dokter Andi tertawa, " Pasien aneh gimana?" tanyanya."Hhhh, ya aneh lah pokoknya, males bahas saya dok," sahutku sambil mengaduk es jeruk dengan sedotan."Mbak Adel, tinggal jawab aja loh tentang pertanyaan saya, sudah punya suami atau belum? gitu aja bingung," Dokter Andi belum juga puas bertanya." Hhhh, embuh lah dok, saya belum kepikiran soal jodoh, saya cuma pingin kerja nabung terus nyenengin orang tua," jawabku."Oh gitu, berarti belum punya ya kesimpulannya ?" tanya dokter Andi lagi ."Eh bwambankkkkk, kalah mbak Najwa shihab dari elo soal interogasi, " batinku."Iya dokter, saya belum punya calon, mungkin gak laku," sahutku ketus."Hush, jangan bilang gitu mbak, ucapan itu doa lo, mbak Adel ini cantik cuma..." dokter Andi menghentikan kalimatnya. "Cuma apa?!" mata auto melotot seketika."Cuma judes dan sering manyun. Itu yang bikin nggak kuat. Hahahaha." Dokter Andi tert

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-11
  • PASIENKU ADALAH ISTRI MANTAN    bab 7. Siapa Pengirim Buket Mawar Merah ini?

    Semua mata memandang kearahku. Terutama Roma yang tersenyum-senyum. "Roma, kamu sungguh Ter-la-lu," batinku."Sebenarnya...., saya bisa, tapi saya waktunya pulang ke rumah kalau libur dinas 2 hari lagi," jawabku."Gak apa-apa mbak Adel, cuma seminggu kan biasanya bayi cuplak puser, lagipula mbak Adel kan sering mandiin bayi to." Tahu-tahu Nur ngejeplak begitu saja. Padahal aku berencana menolak secara tak kasat mata.'Aduh Marimar, gak bisa ngeles lagi nih,' gumamku."Hm, apa tidak dimandikan yangtinya mungkin bu? " tanyaku aku masih berusaha nego."Dulu yang memandikan saya waktu kecil mbah dukun mbak. Mama saya memandikan saya saat saya sudah cuplak puser," sahut bu Rania."Hm, baiklah bu, saya bantu dan saya ajari memandikan bayi ya," sahutku akhirnya.Perkara nanti ketemu Roma di rumah bu Rania itu urusan belakang deh, yang penting sekarang operan dulu."Kalau gitu kami lanjut operan dinas dulu," kami berlalu dari hadapan bu Rania.Selesai operan dinas, aku dan Nur segera menyiapk

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-11

Bab terbaru

  • PASIENKU ADALAH ISTRI MANTAN    bab 50. Malam Pertama (Ending)

    Rating 21Cinta lahir bertepatan dengan cinta Adam pada Hawa. Lalu cinta mekar dan berbunga bersamaan dengan cinta Yusuf pada Zulaikha. Sayangnya cinta menjadi gila bertepatan dengan cintanya Majnun pada Laila. Namun sayangnya cinta menjadi mati bersamaan dengan matinya Romeo dan Juliet. Namun hari ini, cinta hidup dan mekar kembali bersamaan dengan hadirnya cintaku padamu.Aku melempar tatapan mendelik pada mas Andi. Sementara mas Andi tersenyum kecil. Hatiku sudah ser-seran rasanya saat mas Andi berbisik di telingaku tadi."Mas, perlu dibantu untuk berdoa setelah akad? " tawar pak penghulu pada mas Andi.Mas Andi menggeleng. "Saya sudah bisa pak, " katanya seraya memegang kepalaku dan berdoa tepat diatas ubun-ubun, "Allahumma inni as'aluka min khoiriha wa khoirimaa jabaltaha 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarimaa jabaltaha 'alaih."(Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepadaMu kebaikan dirinya dan kebaikan yang engkau tentukan atas dirinya. Dan aku berlindung kepadaMu dari kej

  • PASIENKU ADALAH ISTRI MANTAN    49. SAH!!!

    Aku tidak menyangka Roma yang nekat akan meracuni mas Andi malah berbalik meminum racunnya sendiri. Malah kini dia harus menginap di ruang ICU.Tapi justru ada hikmah besar di balik kejadian tersebut. Menurut mas Andi, tante Ani meminta papa untuk mempercepat rancana pernikahanku dan mas Andi.Aku sangat berbahagia dengan keputusan papa. Apalagi bapakku protes padaku karena belum menikah tapi sudah sering semobil berdua."Bapak takut kamu khilaf dan tiba-tiba memberi bapak cucu," kata bapak waktu itu.Karena itu aku dan keluargaku menyambut baik rencana papa dan tante Ani. Tapi tante Ani juga punya permintaan, yaitu menguji reaksi Roma kalau tahu aku dan mas Andi akan menikah.Maka malam ini aku mengunjungi Roma lagi di ruangan VIP, setelah kemarin aku mengunjunginya di ICU.Sungguh suasana yang canggung banget. Sepi dan hening. Aku cuma bicara satu dua kalimat saja. Tidak tahu cara mencairkan suasana.Sempat bingung juga bagaimana memberitahu Rania dan Roma tentang rencana pernikahan

  • PASIENKU ADALAH ISTRI MANTAN    48. Bantuan dari Papa

    pov AndiSetelah aku mengantarkan Adelia pulang dari melihat Roma di ICU rumah sakit Al-Hikmah ke kontrakan, aku segera pamit pulang ke rumah baruku untuk melihat pekerjaan tukang.Ternyata lebih cepat dari prediksiku. Mungkin 4 hari bisa selesai dan aku langsung bisa membeli perabotan untuk mengisi rumah.Setelah ashar, para tukang berpamitan pulang, akupun menuju rumah Rania untuk beristirahat.Aku membaringkan tubuh penatku saat ponsel khusus keluarga di atas meja berbunyi.Aku bangun dari ranjang, dan langsung meraih benda pipih itu."Dari papa? tumben papa telepon," gumamku penuh tanda tanya.Tanpa membung waktu, aku bergegas untuk menerima telepon dari papa."Assalamualaikum, apa kabar Pa?" sapaku."Waalaikumsalam, kabar papa baik, ada hal penting yang perlu kita bahas, tentang masa depan kamu, bisa kamu ke rumah sekarang? " tanya papa."Iya Pa, Andi langsung berangkat habis ini ya,"jawabku.Setelah mendapat kepastian kedatanganku, papa langsung menutup sambungan telepon usai m

  • PASIENKU ADALAH ISTRI MANTAN    47. Curiga Adelia Hamil

    pov RomaAku seperti bermimpi mendengar suara Rania mengaji di dekatku. Suara itu terdengar samar dan begitu merdu.Selanjutnya masih seperti dalam mimpi, saat aku mendengar Rania berkata, "Mas, cepat sembuh ya, sakit hatiku saat melihatmu masih mencintai Adelia tidak seberapa dibanding khawatirnya aku karena takut kehilanganmu,"Aku merasa Rania mencium kening dan mengelus rambutku. Serta berbisik,"aku mencintaimu Mas, mencintai kelebihanmu dan segala kekuranganmu,"Kemudian sepi lagi merajai hati. Lalu aku merasa berada di padang rumput yang luas.Antara sadar dan tidak, aku seperti melihat Rania menggendong Rum menjauh dariku, "Jangan pergi," seruku.Tapi Rania tetap berlalu sambil melambaikan tangannya. "Kamu sepertinya lebih mencintai Adelia, Mas, jadi apa gunanya aku dan Rum ada di dekatmu," sahutnya semakin menjauh.Terengah-engah aku mengejarnya."Aku minta maaf sayang, aku janji akan melupakan Adelia, aku mohon maafkan aku, aku akan jadi suami dan ayah yang baik." Janjiku."Te

  • PASIENKU ADALAH ISTRI MANTAN    46. Mas Roma Insyaf

    pov RaniaAku baru saja berganti baju seusai mandi saat mendengar mas Andi berteriak. Dari suaranya terdengar begitu panik.Aku buru-buru keluar dari kamar dan menuju ruang makan, asal suara mas Andi berteriak.Mama juga tergopoh-gopoh turun dari kamarnya di lantai atas.Dan betapa terkejutnya aku melihat mas Roma tergeletak miring dengan berwajah kebiruan dan mulutnya berbusa.Aku langsung menangis histeris. Mas Andi lalu memberikan Rum pada mama.Mas Andi segera memeriksa nadi di pergelangan tangan Roma kemudian dia langsung berlari ke arah kamarnya.Tidak berapa lama, ambulance pun datang. Mas Andi segera menuju ruang depan dan kembali ke ruang makan bersama perawat UGD.Kemudian mas Andi dan perawat tersebut menaikkan mas Roma ke atas brangkard kemudian mendorongnya ke halaman."Rania, ayo ikut denganku ke rumah sakit," instruksi mas Andi padaku.Aku mengangguk. Dengan wajah bingung dan masih berlinangan air mata aku mengikuti mas perawat yang mendorong brangkard ke dalam ambulance

  • PASIENKU ADALAH ISTRI MANTAN    bab 45. Permintaan Rania

    pov dokter Andi Semalaman aku memikirkan perkataan Adelia di telepon. Apa benar Roma akan melakukan hal nekat untuk mendapatkan Adelia, sementara aku adalah sepupu Rania. Apa Roma tega melakukan hal buruk padaku.Ah, masa bodoh. Aku cuma perlu waspada saja pada segala ucapan dan tindakan Roma sekarang.Lelah berpikir kemungkinan yang akan Roma lakukan padaku membuatku lelah dan tertidur.Besok harinya, setelah sholat subuh, aku memilih bersantai di kamar sebelum aku mengawasi para tukang di rumahku.Saat sedang asyik membaca artikel kesehatan, aku dikejutkan oleh ketukan pintu. Sepertinya suara Roma."Ndi, coba keluar kamar sebentar, aku mau ngobrol," serunya.Dengan rasa penasaran aku membuka pintu dan tampaklah wajah Roma di depan kamar.Aku mulai bersikap waspada."Ada apa? tumben ngajak ngobrol," tanyaku. Curiga? jelas. Selama aku tinggal disini, dia jarang mengajakku ngobrol lebih dahulu."Iya, cuma mau nanya aja, semalam kayaknya aku denger kamu beli rumah ya," tanya Roma ramah.

  • PASIENKU ADALAH ISTRI MANTAN    bab 44. Keracunan

    pov RomaSejak aku melihat Adelia menolong persalinan Rania, jiwa kemantananku meronta-ronta.Perasaan bersalah karena pernah mempermainkannya menggedor-gedor pintu hati.Sepertinya aku memang CLBK alias cinta lama belum kelar. Selalu terbayang-bayang wajah cantiknya saat berada di rumah walaupun aku bersama Rania.Perasaanku bertambah mendalam saat melihatnya di acara aqiqah Rum. Dia tampak anggun dan cantik dengan balutan hijab.Otomatis aku teringat lagi masa SMA kami yang sering menghabiskan waktu dengan menikmati nasi padang bersama.Aku akan mencoba mendekatinya lagi. Poligami boleh kan? apalagi Rania masih masa nifas. Dia belum bisa melayaniku.Mendekati kolam renang, ku rayu Adelia agar mau menjalin hubungan denganku.Tapi dia menolakku. Dia bahkan mengancam akan berteriak kalau aku memegangi tangannya terus menerus.Dan kedatangan si Andi memperkeruh keadaan. Dia mengancamku agar jangan menganggu Adelia.Bah, apa urusannya dengan Andi. Adelia kan bertemu aku terlebih dahulu d

  • PASIENKU ADALAH ISTRI MANTAN    43. Senjata Makan Tuan

    "Emang kenapa kamu pingin ketemu aku? " tanyaku penasaran.Roma menjawab, "Karena aku ingin...,"Ucapan Roma kupotong, "Maaf, kamu sudah punya istri dan aku juga sudah punya calon suami, jadi kalau bertemu berdua saja tidak bisa, " Sahutku.Roma mendesah. Kemungkinan dia kecewa. Tapi aku tidak peduli lagi."Kamu jadi menikah dengan Andi? " tanyanya parau."Insyallah, semoga tahun ini bisa terwujudkan." Jawabku."Aku tidak bisa lagi mempertahankan rumah tanggaku. Aku selalu teringat padamu walaupun sedang bersama Rania," tukasnya parau.Aku terdiam."Aku sudah lama juga tidak bisa menyalurkan hasratku sebagai seorang suami padanya. Aku tidak bernafsu, bagaimana kalau kita menikah secara diam-diam?" lanjutnya."Heh, kamu gila? itu bukan urusanku! Dan asal kamu tahu, tentu saja Rania belum boleh melakukan hubungan suami istri karena dia sedang masa nifas," Jelasku sebal.Sekarang ganti Roma yang terdiam."Hubungan kita udah kelar dari dulu, jadi jangan coba-coba CLBK, mending kalau Rania

  • PASIENKU ADALAH ISTRI MANTAN    42. Makan Bersama Keluarga Adelia

    Dengan mempercepat langkah, aku sampai di pintu depan kontrakanku. Aku menarik handlenya. Tidak dikunci !!Dengan segera aku membuka pintu depan tersebut. Dan ternyata...."Kejutannnnn... !!!" Nur, Anif, dan Putri berseru keras di ruang tamu. Sementara bu Ambar tampak tersenyum sambil duduk di shofa.Tampak di tengah meja ada nasi putih berbentuk segitiga alias tumpeng dan dikelilingi aneka lauk berbahan santan lengkap dengan sambal ijonya."Ya Allah..., teman- teman," aku berlari menubruk mereka.Nur, Putri, dan Anif memelukku secara bergantian. Aku terharu sampai tidak bisa berkata-kata."Sudah sembuh beneran mbak Adel? " tanya Nur."Wes ojo mewek, kami semua kangen kamu Del, salam dari teman-teman yang sedang dines," kata Anif sambil mengusap air mataku dengan jempol tangannya."Maaf ya Del, gak bisa membesuk waktu kamu opname," tukas Putri."Nggak apa-apa rek, ayo duduk semua, aku bikinin minuman dingin ya?" tawarku."Halah, nggak usah, kami tadi beli jus buah banyak, tuh di krese

DMCA.com Protection Status