Menikahi Pangeran Es

Menikahi Pangeran Es

Oleh:  fitosyin  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
3 Peringkat
48Bab
5.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Seharusnya pernikahan itu penuh tawa Semestinya suami istri saling mencinta Namun tidak bagi Aruna Menikahi kekasih impian tak membuat Aruna menjalani hidup bagai seorang Putri Sebaliknya, Damar sang suami berusaha membuat Aruna pergi menjauhi nya Dan ketika kata cinta hadir diantara mereka, terungkap fakta kelam masa lalu Damar membuat Aruna berada di persimpangan Mengakhiri atau mempertahankan pernikahan nya dengan Damar

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
fitosyin
Halo, terima kasih sudah membaca kisah Aruna, Damar, Kirani juga Genta sampai akhir, ya. Cerita ini hanya bisa dibaca sampai tamat di GN. Jangan lupa baca juga cerita Atika&Elang dalam "Suamiku Bocil Tajir" dan nantikan kisah terbaru dari saya di awal tahun 2024. Big Kiss and Hug Fitosyin
2023-12-27 17:12:56
0
user avatar
fitosyin
Hallo, terima kasih sudah membaca kisah Aruna dan Damar. Tolong support juga cerita Atika dan Elang di "Suamiku Bocil Tajir" ,ya Big Kiss and Hug Fitosyin
2023-11-20 22:16:53
0
default avatar
tokonoura1
kereen, romantis, bikin baper
2023-03-24 16:27:55
0
48 Bab

BAB 1

 “Aruna, Presdir memanggilmu.” Kalimat itu mendengung menemani langkah Aruna menuju ruang pemilik Osric Corp. Titik-titik kecil keringat muncul di pelipis bukan karena cuaca panas, melainkan karena rasa gugup dan takut. Aruna gugup karena ia hanya seorang staff internship yang tentunya tak memiliki alasan kuat hingga membuatnya dapat berhadapan langsung dengan orang seperti Dennis Daniswara. Dan gadis itu takut karena mengetahui predikat yang melekat pada pria itu. Selain pintar menjalankan perusahaan, Dennis juga pintar memilih dan memainkan hati perempuan. Dalam hati Aruna berdoa, semoga
Baca selengkapnya

BAB 2

“Sudah pulang?” Aruna mengerjap kaget, tanpa sadar kakinya melangkah membawa Aruna ke rumah, bukan ke kantor seperti seharusnya. Aruna mendengus, memangnya ia masih memiliki kewajiban untuk datang kesana setelah ini. Dennis tentu sudah melayangkan surat pemecatan untuknya sekarang. Kalaupun belum, Aruna sudah siap untuk mengajukan surat pengunduran diri. Keputusannya untuk bekerja di Osric Corp sungguh sebuah kesalahan terbesar dalam hidupnya. “Runa, kamu baik-baik saja?” Tanya Sara khawatir, Aruna mengulas senyum terpaksa, “Aku baik-baik saja, hanya sedikit merasa tidak enak badan
Baca selengkapnya

BAB 3

“Kita menikah” Gelegar bunyi petir terdengar dari luar, tak berselang lama hujan pun turun cukup deras. Bau tanah basah menyelinap masuk melalui jendela kamar yang terbuka sedikit. Aruna bangun dan menutup rapat jendela dengan sebelah tangan, karena satu tangannya yang lain masih memegang ponsel di telinga, meski tadi ia sempat ingin melempar ponsel itu begitu Damar mengatakan kalimat yang membuatnya entah melayang entah jatuh terperosok, akal sehat Aruna masih berjalan dan mengingatkannya berapa lembar Rupiah yang harus ia keluarkan untuk mendapatkan benda ini.“Kamu mabuk.” Decak Aruna kesal.“
Baca selengkapnya

BAB 4

“Kenapa tak bertanya aku akan membawamu kemana?” Tanya Damar begitu mereka keluar dari lingkungan rumah Aruna.“Aku tak peduli, kemana pun tak akan ada yang berubah.”“Aku tahu kamu akan menjawab seperti itu.”“Pintar.”“Maaf.”Aruna diam, sejak dulu ia memang mengharapkan pria ini meminta maaf padanya. Meminta maaf atas semua yang pernah terjadi di antara merek
Baca selengkapnya

BAB 5

 Gadis itu mendecak kesal ketika hembusan angin membuat helaian rambutnya terlepas dari ikatan, dengan tergesa-gesa ia mengikat ulang ikat ekor kudanya sambil berlari dan berusaha agar ia tak sampai terjatuh mengingat kakinya kini memakai sepatu high heels. “Runa, cepat!” Teriak Kirei dari puncak tangga, Kirei bersama empat temannya yang lain menunggu Aruna tak sabar untuk mengambil gambar bersama. Hari ini upacara kelulusan Aruna dan Kirei dari universitas, dan kesemua sahabat-sahabat mereka sengaja meluangkan waktu untuk menyaksikan peristiwa bersejarah itu, hanya satu yang tak ada. Sejak pembukaan acara, Aruna terus berdoa agar pria
Baca selengkapnya

BAB 6

 Aruna merasa sedang berada dalam roller coaster. Tadi pagi ia terbangun di sebuah kamar hotel dan beberapa perempuan cantik masuk membawa perlengkapan yang tak pernah ia tahu apa namanya. Hal yang disadari berikutnya, Aruna berdiri di tengah ball room hotel mengenakan gaun yang tempo hari ia coba dengan paksa. Tak lupa, Damar mengamit lengan Aruna erat membuat nya bahkan tak dapat berjalan jika pria itu juga tak berjalan. Intinya Aruna hanya akan bergerak jika Damar yang menggiringnya. Dan sialnya, Damar menggiring Aruna kesana-kemari mengucapkan salam dan terima kasih pada setiap orang yang hadir, sebagian besar tak ada yang Aruna kenal dan mengenalinya. Bahkan tak sedikit yang menggumamkan pertanyaan ane
Baca selengkapnya

BAB 7

 Aruna menarik rets jaket nya hingga hampir menyentuh dagu, ia menekan keras-keras earpiece yang menyumpal telinganya membuat tak ada suara lain yang ia dengar selain music dari ponsel di sakunya. Langkah kakinya sengaja ia buat lebar-lebar agar ia cepat menjauh dari rumah itu, Aruna butuh udara segar setelah apa yang dilihatnya tadi pagi. Karena itu, Aruna kini memilih olahraga pagi mengelilingi lingkungan rumah. “Berteman? Inikah maksud laki-laki gila itu berteman lagi? buah memang tak pernah jatuh jauh dari pohonnya, mereka berdua sangat mirip. Aku saja yang bodoh menganggap kalimatnya semalam ia aka
Baca selengkapnya

BAB 8

 Setelah perbincangan alot dan terabsurd yang pernah Aruna alami, akhirnya ia dan Damar duduk bergabung dalam pesta perpisahan kru dan pemain drama yang hingga detik itu Aruna tak pernah tahu apa judulnya. Alasan pertama, karena Kirani tiba-tiba datang dan memohon agar Aruna ikut, untuk alasan ini gadis itu merasa Kirani memiliki kesalahan lain pada Genta dan menggunakan Aruna sebagai tamengnya jika sewaktu-waktu Genta menyadari kesalahan Kirani. Alasan kedua, Asisten Sutradara didukung kru lainnya bersikeras agar Damar mau ikut serta karena Osric Corps salah satu penyumbang dana produksi drama ini. Aruna sempat menanyakan kenapa tadi Asisten Sutradara berteriak memanggil nama Mark Han, dan Asisten Sutradara hanya menjawab ia sedang merindukan Mark Han, penulis novel yang naskah nya diangkat menjadi ide cerita drama ini.“
Baca selengkapnya

BAB 9

Ia mencoba tertidur, Ia berbaring dengan mata terpejam namun tak tertidur. Kembali ia menghitung dari satu hingga seratus tetapi tetap ia tak dapat terlelap malam ini. Bahkan alunan music klasik yang sengaja ia putar tak dapat membuatnya tenang, dengan gusar pria itu beranjak bangun dan meraih ponselnya. “Miranti, aku membutuhkanmu.” Tak perlu menunggu lama, pintu di belakangnya terbuka. Miranti menghentakkan langkahnya sengaja agar pria ini tahu bahwa pada jam-jam seperti ini adalah waktu bagi orang normal tidur. Ah, tunggu gadis itu lupa, Damar Daniswara bukanlah orang normal. “Maaf aku mengg
Baca selengkapnya

BAB 10

 Hingar bingar ruang karaoke itu tak mempengaruhi mereka. Keduanya terdiam, Aruna tak dapat membaca apa yang sedang Damar pikirkan setelah ia mengatakan kebenaran tadi. Damar menatapnya datar, yah tatapan andalan pria itu sebenarnya.Perlahan mereka kembali ke posisi semula, menatap lurus para kru yang teramat menghayati penampilan mereka sendiri di atas panggung, bahkan Kirani hampir jatuh terjungkal ketika menyanyikan lagu Listen milik Beyonce, meski dengan pelafalan dan pencapaian nada yang payah, Kirani sangat menghayatinya karena sepertinya lagu itu sedikit banyak ia tujukan untuk Genta. Salah satu alasan kenapa karaoke
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status