Ilana Danadyaksa-gadis berusia 20 tahun yang lebih memilih untuk mengejar cinta Danish Arrarya-daripada melanjutkan kuliah S2. *** Rasa kagum Ilana berubah menjadi cinta ketika ia beranjak dewasa. Danish adalah satu-satunya pria yang ingin dinikahi oleh Ilana. Danish-pria berusia 30 tahun yang sibuk bekerja. Tiba-tiba mendapatkan pengakuan cinta dari Ilana.
Lihat lebih banyakEsok paginya Ilana dijemput oleh Danish. Saking semangatnya, Ilana bahkan tidak sarapan. Dia berpamitan pada orang tuanya lalu langsung masuk ke mobil Danish. Meski kantor Ilana dan kantor Danish berlawanan arah, tetapi tak masalah bagi Danish.Hubungan mereka baru saja berjalan, Danish ingin berpacaran seperti pasangan kekasih pada umumnya. Salah satunya mengantar kekasihnya ke kantor."Kamu buru-buru keluar rumah, jangan bilang kamu belum sarapan," tebak Danish.Ilana tersipu dan menjawab, "Karena kamu bilang bakal jemput aku, jadinya aku terlalu bersemangat. Kamu beliin aku sarapan, oke?""Udah saya duga. Lihat ke bekalang. Saya udah beli sarapan untuk kita," ujar Danish.Ilana pun menengok ke belakang, melihat ada dua kotak yang berisi sarapan. Danish sebetulnya sangat perhatian, hanya sajabaru sekarang dapat ia lakukan."Makasih, Kak Danish."Danish sekilas memalingkan muka begitu mendengar sebutan yang akrab di telinganya. Simpul senyumnya tak bisa dia tutupi."Udah lama banget
"Adik kamu belum pulang juga?" Raihan bertanya pada Arion ketika sudah tiba di rumah. Kania dan Arion saling menatap karena seharian ini mereka tak melihat Ilana.Arion menggeleng, balik bertanya, "Emangnya Ilana pergi ke mana? Dia enggak telepon?""Papa sudah hubungi berkali-kali, tapi ponselnya enggak aktif." Sejak tadi Raihan sudah menghubungi nomor ponsel Ilana, tapi panggilan tersebut tidak tersambung. Sekarang sudah pukul 10 malam dan Ilana pergi sejak pagi, tentu saja Raihan dan Oke khawatir."Papa enggak coba hubungi Danish? Siapa tahu sekarang mereka lagi bersama," dengan santai Arion berkata. "Pa, aku ke kamar dulu. Biar aku yang hubungi Danish kalau Papa enggak mau." Arion segera menuju ke kamarnya. Sedangkan Kania sudah pergi lebih dulu.Di luar kamarnya, Arion menghubungi Danish melalui telepon. Dia berharap agar tak terjadi apa pun pada Ilana. Pasalnya Ilana tak memberi kabar ke rumah."Halo, Pak Danish," Arion segera berucap dan bertanya, "saya mau tahu apa Ilana sedang
Alih-alih mengantar Ilana pulang, Danish mengajak Ilana ke rumahnya sore itu. Jika dulu Ilana akan sangat senang, sekarang ekspresinya mengatakan sebuah penolakan."Kamu enggak suka saya ajak ke rumah?" tanya Danish."Ya, lagian ngapain, sih, ngajak aku ke rumah kamu?" Ilana membalas dengan pertanyaan. Meski begitu Ilana melangkah ke depan pintu, menekan tombol sandi yang ternyataâsandi tersebut masih sama seperti dulu. Danish tak sekalipun menggantinya.Ilana menoleh pada Danish di belakangnya memberikan tatapan yang tak dimengerti oleh Danish."Saya cuma malas aja ganti password," kata Danish. Dia mempersilakan Ilana masuk lebih dulu."Aku lapar," ujar Ilana menoleh pada Danish dan tiba-tiba tersenyum, "kamu harus masak makanan yang enak buat aku."Danish membalas dengan senyum. Dihampirinya Ilana lalu mendekatkan wajahnya dan seketika wajah Ilana merona. Danish sedang menggodanya saat ini?Ternyata pria itu sudah menahan keinginannya terlalu lama dan kini tak sungkan lagi mengecup
Menikmati keindahan pantai menjadi suatu hal yang menarik perhatian Ilana belakangan ini. Selain dapat menghilangkan penat akan kesehariannya yang sibuk.Meski sudah mengetahui kesalahpahaman tersebut, dia tak menghubungi Danish. Bukan karena tak ada rasa, melainkan Ilana menunggu Danish mengambil inisiatif.Pagi itu di Pantai Nyang Nyang Uluwatu, Ilana merentangkan kedua tangannya ketika angin pantai menyambut lembut. Suara ombak kecil terdengar menenangkan di telinganya. Saat ini pantai masih sepi, Ilana menikmati keindahan itu, berlari kecil ke tepi pantai dan kakinya menyentuh air.Seorang pria mengenakan busana santai melangkah mendekat ke tepi pantai. Kedatangan pria itu tertangkap oleh netra Ilana."Gimana dia bisa tahu aku ada di sini?"Ilana merasa kebingungan karena hanya ada dirinya dan pria itu di pantai. Suasana akan menjadi canggung begitu mereka berpapasan nanti.Tak lama kemudian pria itu sudah berdiri di depan Ilana. Seulas senyum terpasang di wajah tampannya. Jujur s
"Kenapa buru-buru Ilana?" Raihan yang duduk di kursi kerja bertanya penasaran.Arion dan Kania menyusul di belakang Ilana, sontak Raihan menjadi sangat terkejut."Ada apa ini?" Laki-laki itu segera berdiri."Gini, Pa, aku sama Kania enggak sengajaââ"Cukup!" potong Ilana, tanpa menoleh pada kakaknya, dia berucap lagi, "aku mau ngomong sama Papa. Kakak sebaiknya ngasih aku ruang."Arion dan Kania mengangguk. Mereka merasa bersalah karena tak hati-hati saat berbicara. Arion menutup pintu ruang kerja ayahnya. Kini ruang kerja itu sunyi karena Ilana belum mengutarakan maksudnya."Duduk, Na."Setelah keduanya duduk, Ilana menatap dalam pada ayahnya. Raihan belum pernah menerima tatapan ini dari Ilana. Raut mukanya sedikit khawatir."Pa, tolong jelasin sama aku," kata Ilana."Apa yang ingin kamu dengar?""Papa punya masalah apa sama Danish 5 tahun lalu? Aku pengen Papa jawab jujur!"Suasana di ruangan itu menjadi sedikit tegang. Keingintahuan Ilana adalah rahasia yang disimpan oleh Raihan.
"Ilana!" Tiba-tiba Erna berseru dan segera memeluk Ilana. Tentu saja setelah acara pernikahannya selesai.Ilana menjadi sedikit canggung. "Bu Erna, tolong jangan meluk erat-erat, aku enggak bisa napas," kata Ilana. Oleh karena itu, Erna dengan segera melepaskan Ilana."Aduh, maaf. Habisnya aku senang sekali bisa bertemu Ilana lagi," timpal Erna."Selamat atas pernikahan Ibu," ujar Ilana. Kemudian pandangannya teralih pada Farrel, "Kak Farrel membuat aku tercengang, tapi aku sangat bahagia karena akhirnya kalian bersama."Farrel berdiri di samping Ilana, tetapi matanya mengarah pada Danish. "Ehem. Terus gimana sama kamu?"Kening Ilana mengkerut serta kedua alisnya bertautan. Sepertinya tak suka akan pertanyaan Farrel. Kalau saja hari ini bukan hari bahagia Farrel, maka Ilana akan benar-benar memukul lelaki itu."Ya, udah deh. Aku enggak akan bertanya. Makasih banget kamu udah mau datang di hari bahagiaku," ucap Farrel lagi.Kemudian Farrel dan Erna menyalami para tamu yang tengah berpa
Arion dan Kania telah turun dari mobil mereka, sedangkan Ilana masih mengatur pernapasannya. Entah mengapa jantungnya berdebar kencang padahal bukan dia yang akan menikah, tetapi dia menjadi canggung."Ilana ayo buruan turun. Acaranya udah mau mulai," ujar Arion.Farrel mengadakan pernikahannya di sebuah hotel mewah dengan pemandangan outdoor pantai. Para tamu sudah mulai berdatangan sejak tadi. Kebanyakan dari mereka datang bersama pasangan.Ketika melihat itu Ilana jadi berkecil hati karena dia tak membawa pasangan. Dia turun perlahan dari mobil dibantu oleh Arion. Dan setelah itu Arion menggandeng Kania, sedangkan Ilana berjalan di samping mereka.Mereka menunjukkan kartu undangan kepada staf yang bertugas dan mempersilakan mereka untuk masuk. Ilana terpukau melihat dekorasi indoor aula pernikahan, yang langsung memperlihatkan dekorasi outdoor di balik dinding kacaâyang terlihat mewah.Tanpa berkata apa pun pada kakaknya, Ilana melangkah melewati pintu kaca yang lebar itu, seketika
"Bu, ada surat undangan untuk Ibu," kata salah satu staf kepada Ilana.Ilana mendongak, lalu meraih surat undangan di tangan staf wanita itu. "Terima kasih."Ketika Ilana membaca nama yang tertera di surat undangan tersebut, matanya melebar tak percaya. Sudah lama sekali dia tak bertemu Farrel dan sekarang pria itu akan menikah dengan Erna yang membuat Ilana semakin tak percaya."Dulu pas aku muji Bu Erna, Farrel enggak mau dengar. Nah, sekarang mereka bakal nikah." Ilana tertawa di balik surat undangan pernikahan itu.Detik berikutnya tawanya menghilang karena Farrel mengingatkannya pada seseorang. Tangan Ilana spontan meletakkan kartu undangan tersebut. "Apa dia juga bakal datang?" Dengan cepat Ilana menghempaskan pikirannya tentang lelaki itu.***Mengingat hari pernikahan Farrel seminggu lagi, Ilana dan Kania pergi ke butik langganan mereka. Memilih gaun yang tepat dan pas bukan hal mudah ternyata. Ilana sudah mencoba 5 gaun, tetapi masih merasa tak sesuai. Sementara Kania sudah m
5 Tahun kemudian ....Banyak hal telah terjadi dalam 5 tahun terkahir. Ilana menyelesaikan kuliah S2-nya dua tahun lalu, dan dia langsung bergabung dengan perusahaan ayahnya. Tentunya Ilana memulai dari karyawan biasa sampai membawanya pada jabatan manajer. Sementara Arion adalah penerus ayahnya, dia kini menjabat sebagai Vice Presiden Director.Selain bekerja, Ilana juga menghabiskan waktunya berjalan-jalanâkapan pun dia mendapatkan waktuâmenikmati masa mudanya, sendirian ataupun bersama sahabatnya. Oh, ya, siapa yang menduga kalau Kania dan Arion menjalin hubungan sejak 3 tahun lalu? Dan mereka pun melangsungkan pernikahan tak lama setelah menjalin kasih. Mereka juga dikarunia seorang anak perempuan yang sangat manis.Pagi itu, tak seperti biasanya Ilana bangun kesiangan akibat menonton film sampai dini hari. Jadi, sekarang ini dia terburu-buru, menenteng tasnya sambil mengenakan sepatu hak tingginya."Ma, Pa, Kak Arion udah berangkat?" tanya Ilana sesampainya di ruang makan. "Aduh p
âIlana enggak mau melanjutkan kuliah, karena Ilana mau menikah,â ujar gadis yang baru menginjak usia 20 tahun itu. Kedua sudut bibirnya terangkat membentuk senyum simpul. Siapa pun yang melihat senyum itu dapat melihat ketulusan dan kesungguhan tersirat di sana. Ilana Danadyaksa membuat kedua orang tuanya tercengang dengan pernyataannya barusan. Bahkan, kakaknyaâArion Danadyaksa yang tengah sibuk dengan membaca surel di ponselnyaâmerosot dari sofa. Arion mencoba menenangkan dirinya. Mungkin saja ia salah dengar. Ya, pasti salah dengar. Adiknya yang baru berusia 20 tahun beberapa Minggu lalu mengumumkan ingin menikah? Sementara itu, kedua orang tuanya hanya saling menatap dalam bingung. Pelan-pelan Arion menatap kedua orang tuanya, lalu tersenyum canggung. âMa, Pa, tadi Arion salah dengar, âkan? Ilana enggak mungkin âŚ.â Arion tidak dapat menyelesaikan ucapannya ketika melihat Ilana yang tersenyum cerah. Gadi...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen