Menjadi Ibu Untuk Anak Sang Miliarder

Menjadi Ibu Untuk Anak Sang Miliarder

last updateLast Updated : 2025-01-23
By:   NHOVIE EN  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.6
421 ratings. 421 reviews
152Chapters
7.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Scan code to read on App

Belum usai acara pelatihan yang dihadiri oleh Rania di sebuah hotel berbintang, ia terpaksa meninggalkan acara. Rania yang sedang dalam kondisi lemah setengah sadar karena sakit yang ia derita, salah masuk kamar dan terpaksa melakukan hubungan semalam dengan Bastian – mantan kekasih sekaligus bos di tempatnya bekerja – yang akan melangsungkan pernikahan dengan Maya dua minggu lagi. Namun sayangnya, dari hubungan singkat itu, Rania harus menerima kenyataan kalau dirinya hamil. Ia hamil anak Bastian yang kini sudah menjadi suami sah Maya. Rania pun memutuskan untuk berhenti, namun Bastian dengan keras menolak pengajuan pengunduran diri Rania. Bagaimana nasib Rania setelah itu? Apakah Rania akan melepaskan janinnya dan tetap bekerja pada Bastian yang begitu sering menindasnya? Atau Rania akan tetap mempertahankan kehamilan itu dan pergi menjauh dari Bastian?

View More

Latest chapter

Free Preview

Semalam Dengan Rania

“Nggghh ....”Suara lenguhan keluar dari bibir Rania ketika Bastian mulai menyapu lehernya dengan kecupan yang lebih panas lagi. Desahan itu semakin terdengar jelas ketika bibir basah seorang pria mulai menggelitik bahkan menggigit lembut daun telinga Rania.Bibir bastian menari-menari di leher dan daun telinga Rania, sementara tangannya mulai melepas sendiri celananya, membuat rongga yang luar biasa hingga sebuah benda yang mulai menegang merasa lega.Bastian mendorong lembut tubuh Rania hingga rebah ke atas ranjang. Melepas rok span yang dikenakan wanita itu, lalu menarik paksa segi tiga pengaman milik Rania. Basah, itulah yang terasa di tangan Bastian ketika menyentuh segitiga pengaman milik Rania.Tidak lama, sebuah benda mulai memaksa masuk ke dalam tubuh Rania. Sesuatu yang membuat rasa sakit dan nyeri menguasai bagian bawah miliknya.“Auuhh ... sakit ...,” lirih Rania. Ia berusaha mendorong tubuh kekar itu.“Jangan ...,” ucapnya lagi. Rania sadar kalau semua ini tidak boleh ter...

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(420)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(1)
1
0%(0)
9.6 / 10.0
421 ratings · 421 reviews
Scan code to read on App
user avatar
wieanton
kalo udah smp puncak konflik semakin seru ceritanya, Rania & Bastia dr mantan pasangan kekasih jd partner bisnis.
2025-01-02 04:00:11
0
user avatar
Ari Ati
maya jatuh ke dalam lubang yg sama,, lubang yg diciptakan oleh ronal
2024-12-31 21:29:33
0
user avatar
Ari Ati
rania memang wanita berhati mulia... dari dulu sudah memiliki rasa peduli kepada sesama yg begitu besar
2024-12-31 21:05:23
0
user avatar
Kania Putri
kenapa ragu lagi sih bastian ingat apa yg udah dijanjikan rania pantang bagian yang menjilat ludahnya. mudah2an kesepakatan ini membawa keuntungan bagi dua belah pihak.
2024-12-31 15:06:57
1
user avatar
Kania Putri
dasar rubah betina masih aja kamu bohong terus silahkan aja lah mainkan dramamu itu yg pasti bastian udah cukup kuat tau sepak terjangmu itu. keren kamu Farel disaat suasana genting kamu datang bawa angin sejuk proyek yg kamu tangani sukses besar ini bastian happy banget
2024-12-31 15:01:52
1
user avatar
Kania Putri
sekarang kamu udah liat kan kalau ucapan rania bukan bulanan semata, kamu sendiri udah mengantongi bukti. kasih tau tuh bukti itu ke orangtuamu dan mertuamu kelakuan maya kaya apa. bukti itu cukup kuat buat kamu menceraikan maya
2024-12-31 14:55:07
1
user avatar
Kania Putri
awasai terus tuh si maya bastian lewat Adrian pasti akan tau semua kebohongannya ini liat aja maya semuanya akan binasa. mau2nya kamu terpedaya sama ronal sih astaga udah banyak masalah kamu malah bikin masalah yg baru sadar dong
2024-12-31 14:49:01
1
user avatar
Kania Putri
mampus lu maya mang enak gak dapat dukungan dari mana pun, ingat lagi gimana perbuatanmu menghancurkan perusahaan. mimpi mau dapat bala bantuan jangan harap. rasain sekarang kamu hancur
2024-12-31 14:42:36
1
user avatar
Kania Putri
srkarang kamu mau apa maya, rania udah punya bukti yang kuat ini baik bukti foto dan video. nah tambah bertanya2 kan rania maya perginya pakai mobil eh pulangnya pakai taxi kan aneh
2024-12-31 14:28:56
1
user avatar
Wiediajheng
ahaayyy ternyata masih ada orang yg ditugaskan Rania mengawasi Maya dan bukti2itu semua adalah senjata untuk gantian melawan dan menghancurkan Maya.. tunggulah Maya..ga akan lama lagi kehancuranmu sudah didepan mata
2024-12-31 08:17:04
0
user avatar
Wiediajheng
ini belom maaaay kamu baru kehilangan dompet mobil dan hal-hal kecil laennya tubuhmu masih kembali pulang utuh belom terluka sedikitpun.. sementara yg dirasakan Rania jauh lebih dari itu may... ini baru permulaan may... tunggulah lagi hal2 yg lebih menyakitkan akan kau dapatkan juga
2024-12-31 07:55:25
0
user avatar
Wiediajheng
bagussss teruskan may.... jal4ng akan tau kemana tempatnya pulang bukan...???? dan disitulah tempatmu tempat dimana kamu. bisa merasa nyaman tempat dimana kamu bisa mengekspresikan diri dengan sempurna
2024-12-31 07:43:29
0
user avatar
Eany Luphdieya
kehancuran maya segera dimulai, maya mulai bertingkah lagi dan bastian mulai mengawasi karena dapat kabar tak sedap dati rania
2024-12-30 22:33:29
0
user avatar
Wiediajheng
bu rita.... pak Boby rania tau satria laki-laki baik tapi masih ada hati rania yang belom baik hingga saat ini rania masih butuh menata hatinya yg telah hancur berkeping-keping akibat laki-laki... jadi tolong yaa bersabar dulu nanti juga ada saatnya rania akan membuka hatinya untuk sang pangeranya
2024-12-30 21:50:42
0
user avatar
Wiediajheng
yang jadi pertanyaanku... ...️...️ itu kabar par penjahaat yg tertangkap di surabaya bagaimana kok ngga ada kelanjutannya dihukum gantungkan.. dihukum matiikah trus masalah dengan penculikan rania bagaimana karena may masih melenggang bebasss merdeka
2024-12-30 21:20:51
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 29
152 Chapters
Semalam Dengan Rania
“Nggghh ....”Suara lenguhan keluar dari bibir Rania ketika Bastian mulai menyapu lehernya dengan kecupan yang lebih panas lagi. Desahan itu semakin terdengar jelas ketika bibir basah seorang pria mulai menggelitik bahkan menggigit lembut daun telinga Rania.Bibir bastian menari-menari di leher dan daun telinga Rania, sementara tangannya mulai melepas sendiri celananya, membuat rongga yang luar biasa hingga sebuah benda yang mulai menegang merasa lega.Bastian mendorong lembut tubuh Rania hingga rebah ke atas ranjang. Melepas rok span yang dikenakan wanita itu, lalu menarik paksa segi tiga pengaman milik Rania. Basah, itulah yang terasa di tangan Bastian ketika menyentuh segitiga pengaman milik Rania.Tidak lama, sebuah benda mulai memaksa masuk ke dalam tubuh Rania. Sesuatu yang membuat rasa sakit dan nyeri menguasai bagian bawah miliknya.“Auuhh ... sakit ...,” lirih Rania. Ia berusaha mendorong tubuh kekar itu.“Jangan ...,” ucapnya lagi. Rania sadar kalau semua ini tidak boleh ter
last updateLast Updated : 2024-09-14
Read more
Luka di Bibir Rania
Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan pagi. Bastian terjaga, merasa ada yang ganjal pada dirinya. Tangan kanan pria itu segera menekan saklar lampu utama, membuat kamar yang temaram menjadi terang benderang.Bastian menyibak selimut. Kaget, ada noda darah segar yang menempel di sprei ranjang yang saat ini ia duduki. Bastian memerhatikan sprei itu, mencoba mengingat kembali apa yang terjadi semalam.Hanya beberapa detik, lalu pria itu segera berdiri dan merasa tidak peduli. Tapi tiba-tiba kakinya menginjak sesuatu sebuah benda bulat mirip gelang yang terbuat dari batu giok asli.Bastian menggeser kakinya, mengambil benda yang sangat ia kenali itu. Ya, itu memang gelang. Gelang yang terbuat dari beberapa butir batu giok asli yang dipadu dengan rantai yang terbuat dari emas asli milik Rania. Gelang yang salah satu sisinya ada ukiran bergambar mahkota dengan corak yang khas. Sepertinya hanya Rania saja yang punya ukiran dengan corak demikian.Bastian sangat tahu jika itu gelang milik Ran
last updateLast Updated : 2024-09-14
Read more
Ancaman Maya
“Auh ....” Seorang wanita melenguh ketika seseorang tanpa sengaja menabraknya. Ia adalah salah satu tamu istimewa di hotel milik Bastian. Wanita itu dan suaminya—Boby—sedang menyewa kamar terbaik dan mahal di hotel itu selama mereka menginap di Jakarta.“Maaf, Bu ... Saya minta maaf, saya benar-benar tidak sengaja,” ucap Rania.“Tidak masalah,” jawab sang wanita seraya menekan langkah tanpa menoleh sedikit pun ke arah Rania.Rania membalik tubuhnya, melihat langkah kaki wanita yang sedang berjalan dengan anggun keluar dari hotel. Rania tersenyum, ia bahkan tidak tahu kenapa ia tersenyum. Walau tidak melihat dengan jelas siapa wanita yang baru saja ia tabrak, Rania merasa ada perasaan yang berbeda di hatinya tatkala berada dekat dengan wanita itu.Sepersekian detik kemudian, Rania tersentak. Ia kembali memasang wajah serius lalu menekan langkah menuju ruangannya.“Rania, kamu kemana saja? Tadi pak Bastian nyariin dan kelihatannya ia marah sama kamu,” ucap salah seorang rekan kerja Rani
last updateLast Updated : 2024-09-14
Read more
Spot Penuh Kenangan
Rania terduduk di kursi kerjanya. Masih terngiang jelas adegan serta posisi panas Bastian dan Maya di ruang direktur utama. Walau hanya sekilas, namun cukup membekas dan menyakitkan di hati Rania.“Ada apa, Ran?” tanya Laura—rekan kerja Rania sekaligus sahabat baik wanita itu.Rania bergidik, “A—aku nggak apa-apa kok. Tadi niatnya aku mau antar file ke ruangan pak Bastian untuk ditanda tangani. Tapi nggak tahunya di dalam ada bu Maya.”“Lho, bukannya tadi kamu lihat kalau bu Maya datang dan masuk ke ruangan itu? Kamu ketemu sama bu Maya’kan?” tanya Laura.“Iya tapi aku nggak nyangka kalau—. Ah, lupakan saja.” Rania mencoba menghindari Laura.“Rania, kamu mau kemana?” tanya Laura.Rania tidak menggubris. Ia terus melangkahkan kakinya berjalan menuju lift. Susah payah Rania menahan air mata, karena di dalam lift ia tidak sendirian. Ada beberapa orang lagi yang ada di sana, menuju lantai yang berbeda.Rania sendiri menuju lantai paling atas. Rooftop, itu adalah tempat tujuan wanita itu.
last updateLast Updated : 2024-09-14
Read more
Topeng Inaya
Rania kaget, tiba-tiba saja Bastian melempar dokumen yang baru saja ia berikan ke wajah wanita itu. Beberapa lembar dokumen berserakan di lantai, sementara wajah Rania sedikit perih karena Bastian melempar dokumen itu dengan cukup keras ke wajahnya. Ia terlihat sangat murka.Dengan cepat, Rania mengemasi lembar demi lembar dokumen yang kini sudah tida beraturan. Padahal ia sudah menyusunnya dengan sangat baik sebelumnya.“Kenapa anda melemparnya, Pak?” tanya Rania. Ia masih berusaha bersikap sopan. Bastian sendiri hanya memalingkan wajah tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepadanya.“Kamu pikir kenapa?” Bastian bertanya balik. Pria itu masih enggan menatap wajah Rania.Rania menghela napas. Ia lihat lembar demi lembar yang baru saja ia kemas dari lantai. Rania terkejut, matanya terbelalak.“M—maaf, Pak. Ini salah paham. Sa—saya, bukan ini yang saya kerjakan tadi. Saya tidak mau menuduh, tapi bisa jadi ada yang menggantinya dengan dokumen ini. Sebelum mengantarnya ke sini, saya meletak
last updateLast Updated : 2024-09-14
Read more
Pernyataan Cinta
Jakarta, kediaman Maya.Maya tersenyum simpul membaca pesan singkat yang baru saja ia terima dari salah seorang anak buah Bastian. Rencananya berhasil dan tentu saja membuatnya sangat senang. “Maya, kamu sedang apa?” tanya seseorang. Ia adalah nyonya Ami—ibu kandung Maya.“Eh, mami. Ini lagi memerhatikan desain gaun yang akan aku pakai di nikahan nanti. Menurut mami gimana?” Maya memperlihatkan layar ponselnya ke arah Ami.“Bagus, tapi menurut mami ini terlalu terbuka.” Kening Ami sedikit mengernyit.“Justru model terbaru memang seperti ini, Mi. Mami ini terlalu kuno,” balas Maya.“Terserah kamu saja kalau begitu. Oiya, mami dengar mantan pacarnya Bastian dipindahkan ke kantor pusat. Apa benar?” tanya Ami.Maya meletakkan ponselnya di atas meja. Wanita itu bangkit dan berjalan menuju dinding kaca kamarnya.“Iya, Mi. Ia baru saja dipindahkan hari ini.
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more
Permintaan Inaya?
Sebuah tangan kekar terulur ke arah Rania. Rania menoleh ke atas, menatap seorang pria yang kini siap menawarkan bantuan.Rania membalas uluran tangan itu. Sang pria menarik tangan Rania dengan lembut hingga kini berdiri tepat di sampingnya.“Apa yang sudah kamu lakukan terhadap Rania?” tanya Farel. Sorot matanya sangat tajam menoleh ke arah Inaya. Ia sangat marah.“Saya tidak sengaja, Pak. Tadi ketika saya lewat, Rania juga tiba-tiba lewat,” bohong Inaya.“Jangan bohong kamu, Inaya. Saya melihat jelas apa yang sudah kamu lakukan pada Rania.” Farel berjalan mendekat. Pria itu tidak mampu menyembunyikan kemarahannya dari Inaya.“M-maafkan saya, Pak. Sa—saya.” Inaya gugup.“Ini peringatan terakhir buat kamu, Inaya. Kalau sampai nanti kamu menyakiti Rania lagi, saya tidak akan segan-segan memberikan surat peringatan untuk kamu. Saya bisa melaporkan kamu ke pak Bastian atas perbuatan buruk kamu pada karyawan lain. Kamu bisa dapat masalah nanti,” ancam Farel.Inaya sedikit gemetar. Tanpa me
last updateLast Updated : 2024-10-16
Read more
Will You Marry Me?
Ballroom The Lion Hotel Jakarta.Ruangan besar di salah satu hotel bintang lima di Jakarta itu sudah di sulap menjadi ruang pesta yang sangat megah dan mewah. Dekorasi bernuansa putih dan sedikit aksen biru metalik—warna kesukaan Maya dan Bastian. Maya pecinta warna putih sementara Bastian pecinta warna biru metalik.Ada dua lantai di sana dan ke dua lantai dipenuhi dengan meja serta kursi yang bisa ditempati oleh tamu undangan yang datang. Ada beberapa suguhan juga yang terhidang di sana. Mulai dari masakan khas Indonesia, sampai masakan luar negeri pun ada.Di bagian depan, terdapat panggung yang berisi pelaminan dengan dekorasi mewah dan berkelas. Sudah duduk di sana Bastian dan Maya dengan pakaian pengantin yang sangat bersinar. Maya terlihat sangat anggun dan seksi dengan pakaian pengantin berwarna putih dengan belahan dada rendah, sementara Bastian tampak gagah dan tampan dengan jas modern dengan warna senada.Sepanjang acara, tidak pernah putus senyum terukir dari bibir ke duany
last updateLast Updated : 2024-10-17
Read more
Malam Pertama
Will You marry me? Terngiang kalimat itu di telinga Rania. Sementara Farel masih menunggu jawaban wanita itu. Tangannya tampak pegal memegangi kotak perhiasan yang kini masih terpampang manis di depan Rania.“Bagaimana, Ran?” tanya Farel.Rania yang sedari tadi masih melongo, tiba-tiba saja tersenyum kecil. Ia raih tangan Farel lalu ia turunkan tangan itu dengan lembut tanpa mengambil kotak perhiasan yang diberikan Farel kepadanya.“Kenapa, Ran?” tanya Farel. Pria itu tentu sangat kecewa dengan sikap Rania yang secara tidak langsung sudah memberikan jawaban yang tidak diharapkan oleh pria itu.“Aku masih belum siap, Mas. Maaf ...,” jawab Rania.“Tapi kenapa?” Farel masih mendesak.“Aku tidak tahu. Sebaiknya kita jalani saja dulu. Nanti kalau aku sudah siap, aku sendiri yang akan memberitahumu.” Rania berusaha tersenyum.“Apa tidak ada sedikit saja perasaanmu terhadapku, Rania?” Farel menggenggam lembut tangan kanan Rania.“Jujur saja, perasaan itu memang ada. Tapi aku tidak berani memu
last updateLast Updated : 2024-10-18
Read more
Kabar Mengejutkan
Satu bulan lebih berlalu semenjak kejadian malam menyedihkan itu. Malam di mana Rania kehilangan kesuciannya.Rania terjaga. Kali ini ia sendirian di kamar apartemen sewaannya sebab Jihan sudah beberapa hari dinas luar kota. Rania merasa sangat pusing, perutnya juga terasa mual.Belum sempat melirik ke jam dinding, Rania langsung turun dari ranjang dan berjalan cepat menuju kamar mandi. Ia muntah di sana. Memuntahkan udara ke westafel yang terdapat di dalam kamar mandi.Rania menyeka wajahnya dengan air. Ia tatap wajah cantiknya lewat pantulan cermin yang ada di hadapannya. Wajah itu tampak sangat pucat.Rania kembali menghidupkan kran air. Ia tampung air mengalir itu dengan ke dua telapak tangannya lalu kembali ia basuhkan ke wajahnya. Segar, itulah yang terasa saat ini.Merasa dirinya sudah sedikit lega, Rania pun beranjak masuk kembali ke dalam kamar. Ia dudukkan bokongnya di tepi ranjang lalu ia tatap jam dinding yang terdapat di dalam kamar itu. Benda bulat itu menunjukkan pukul e
last updateLast Updated : 2024-10-21
Read more
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status