LES NOCES, LE MARIAGE

LES NOCES, LE MARIAGE

last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-01
Oleh:  Rose Marberry  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.8
67 Peringkat. 67 Ulasan-ulasan
63Bab
12.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

"Maaf, tapi aku tak bisa meneruskan pernikahan ini. Setelah kupikir aku masih terlalu muda dan naif. Aku mencintaimu, Anna, tapi tidak dengan menikah. Cita-citaku masih menunggu untuk kuraih." Aku hanya menatapnya dengan air penuh, tak percaya padahal besok adalah hari pernikahan kami. Semua hal sudah direncanakan secara matang, tapi malam ini dia masuk menerobos dalam kamarku dan mengatakan hal-hal yang mematahkan semua tulang-tulangku. "Pergi ..." Aku berkata dengan lirih dan mengusirnya. Aku membecinya sangat! Dia adalah laki-laki paling brengsek yang pernah kutemui. Dia mengagalkan acara pernikahan ini karena terlalu egois! Danish adalah laki-laki paling egois dan brengsek yang pernah kutemui! "Maafkan aku, Anna. Aku sangat mencintaimu!" Aku hanya menggeleng. Tak ada cinta, jika dia yang memulai dia juga yang mengakhiri semua ini. "Sungguh, maafkan aku." Aku semakin menggeleng dan ingin melempar apa saja di hadapannya. Dia yang melamarku, aku tahu kami memang masih sangat muda tapi dia menyakinkan jika kebersamaan kami tidak akan goyah walau sudah menikah nanti dan meyakinkanku berkali-kali semuanya baik-baik saja. Tapi lihatlah kini! "Aku membencimu sangat, Danish!" Dan kami dipertemukan kembali hingga lima tahun kemudian, di malam reunian sekolah yang akhirnya merusak segala move on yang telah kucapai! Reuni semalam, merusak move on sebelanga. _______________ Danish - Cerita orang tuanya di (Nanny to Mommy) Anna - Cerita orang tuanya di (I Was Never Your)

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

00

"Maaf, tapi aku tak bisa meneruskan pernikahan ini. Setelah kupikir aku masih terlalu muda dan naif. Aku mencintaimu, Anna, tapi tidak dengan menikah. Cita-citaku masih menunggu untuk kuraih."Aku hanya menatapnya dengan air penuh, tak percaya padahal besok adalah hari pernikahan kami. Semua hal sudah direncanakan secara matang, tapi malam ini dia masuk menerobos dalam kamarku dan mengatakan hal-hal yang mematahkan semua tulang-tulangku."Pergi ..." Aku berkata dengan lirih dan mengusirnya. Aku membecinya sangat! Dia adalah laki-laki paling brengsek yang pernah kutemui. Dia mengagalkan acara pernikahan ini karena terlalu egois! Danish adalah laki-laki paling egois dan brengsek yang pernah kutemui!"Maafkan aku, Anna. Aku sangat mencintaimu!" Aku hanya menggeleng. Tak ada cinta, jika dia yang memulai dia juga yang mengakhiri semua ini."Sungguh maafkan aku." Aku semakin menggeleng dan ingin melempar apa saja di hadapannya. Dia yang mela

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Angela Kim
kak update lg plisssd
2021-10-13 18:06:29
1
user avatar
RF Riani
Kisah yang menarik ............... Bikin penasaran dengan kelanjutan nya
2021-09-20 11:53:48
1
user avatar
Rizka
Aku makin penasaran di part berapa Danish tau kalo dia uda jadi bapak beranak dua
2021-07-24 19:09:31
1
user avatar
Rizka
Karyamu emang kere dan selalu keren, kaga rugi dahh ngejer dirimu sampe sini,, cipok onlen buat mak otor
2021-07-22 15:28:57
1
user avatar
Rizka Ahmed Syukri
Siksalah mereka sampe dirimu puas mak, abis itu berikan hak mereka buat hidup bahagia punya anak selusin
2021-07-09 15:05:03
2
user avatar
Rizka Ahmed Syukri
Mari kawal Danish-Anna sampe KUA 😝😝
2021-07-04 16:10:22
2
user avatar
Rizka Ahmed Syukri
Mo dikasih ribuan konflik yg jelas harus mesti kudu wajib happy ending 😝😝😝
2021-07-04 11:43:51
2
user avatar
Rizka Ahmed Syukri
Daily update pls 😹😹😹
2021-06-23 10:21:50
2
user avatar
Rizka Ahmed Syukri
Happy ending for Danish n Anna 🥰🥰🥰
2021-06-20 14:25:13
2
user avatar
Rizka Ahmed Syukri
Makin seru 🥰🥰🥰
2021-06-18 13:53:09
2
user avatar
Rizka Ahmed Syukri
Akhirnya nyampe juga di part ini, seperti bisa selalu jatuh cinta sama karya emak,,
2021-06-17 15:12:04
2
user avatar
Blue Leviatan
Waaahh keren banget kak suka ama cerita seperti ini, penulisan POV 1 nya enak bener2 kayak ngerasain jadi tokoh utamanya 👍👍 kasih dua jempol untuk author satu ini auto masuk rak 😍💕💕
2021-06-10 00:24:10
2
user avatar
Ken Andra
Tulisan, penggambaran, plotnya bagus bgt, bakal jadi plot twist kayaknya....suka suka suka..love
2021-06-09 15:18:29
2
user avatar
Pinnacullata
Ah memang anna selalu tersiksa
2021-06-09 15:09:47
2
user avatar
athena_vivian
Rapi sekali tulisannya, Thor...diksinya oke...more chaptire, Thorrr. .kalo bisa sdikit badasssss, ah...jan bau bawang mulu
2021-06-09 15:08:24
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
63 Bab

00

"Maaf, tapi aku tak bisa meneruskan pernikahan ini. Setelah kupikir aku masih terlalu muda dan naif. Aku mencintaimu, Anna, tapi tidak dengan menikah. Cita-citaku masih menunggu untuk kuraih." Aku hanya menatapnya dengan air penuh, tak percaya padahal besok adalah hari pernikahan kami. Semua hal sudah direncanakan secara matang, tapi malam ini dia masuk menerobos dalam kamarku dan mengatakan hal-hal yang mematahkan semua tulang-tulangku. "Pergi ..." Aku berkata dengan lirih dan mengusirnya. Aku membecinya sangat! Dia adalah laki-laki paling brengsek yang pernah kutemui. Dia mengagalkan acara pernikahan ini karena terlalu egois! Danish adalah laki-laki paling egois dan brengsek yang pernah kutemui! "Maafkan aku, Anna. Aku sangat mencintaimu!" Aku hanya menggeleng. Tak ada cinta, jika dia yang memulai dia juga yang mengakhiri semua ini. "Sungguh maafkan aku." Aku semakin menggeleng dan ingin melempar apa saja di hadapannya. Dia yang mela
Baca selengkapnya

Chaptire 1

Aku seperti dibawa terbang ke sebuah pulau tak berpenghuni dan ditinggalkan di tempat gelap, suram, pengap, tak berpenghuni, sayapku patah dan akhirnya tak bisa kembali. Aku hanya melihat keadaan sekeliling yang begitu perlahan terasa luas, tapi aku tak ada jalan pulang di sana. Aku sedang berada di sebuah lembah tak ada penghuni, hanya aku seorang dan aku tak bisa kembali. Aku hanya menatap ke atas sambil berpikir bagaimana caranya untuk kembali. Tapi aku terjebak di sini. Dalam sini. 💰💰💰💰💰💰💰💰💰💰💰💰💰💰Aku terbangun dengan air mata penuh. Bahkan dalam mimpiku aku bisa menangis, dengan tenggorokan yang terasa mencekik leherku. Mencoba menyibak tirai jendela kamar, dan hanya tersenyum pahit. Aku tersenyum pedih, dan air mata itu tak bisa kubendung lagi. Lagi-lagi dalam mimpi yang sama, aku terjebak, terjebak dalam lembah itu, setelah lima tahun aku tak pernah menemu
Baca selengkapnya

Chaptire 2

Anna's POV Aku sebenarnya sangat anti menyebut namanya. Bagiku nama itu sudah mati orangnya, tapi dia berdiri di hadapanku. Pilihan warna monokrom sangat mengambarkan dirinya sekali. Tipikal seorang Danish dari dulu. Dia hanya memakai kaos berwarna monokrom dengan celana bahan kain berwarna putih. Dengan penampilannya yang sederhana tapi hatiku selalu berantakan setiap melihat dirinya. Dia selalu berhasil meluluhlantakkan perasaan ini. Aku hanya mencengkram clutch bag berwarna abu-abu untuk menghindari kegugupanku. "Cepat samparin! Pura-pura lupa, kalau kamu udah lupa sama dia." Aku hanya berdiri kaku, saat melihat dia berbicara dengan Raja. Dia tidak berubah sama sekali, jari-jari panjangnya mencengkram pinggiran cangkir tak pernah lepas dari mataku. Nora mendorongku untuk mendekati dirinya, tapi aku belum siap untuk mencium aroma tubuhnya. Aku tak siap jika luka ini kembali banjir nanah. Dia adalah laki-laki paling brengsek, paling e
Baca selengkapnya

Chaptire 3

Anna's POV Ketika aku membuka mataku, aku tahu hanya ada luka yang kurasakan dan luka itu takkan sembuh. Aku tersenyum dengan kebodohanku dan langsung memakai semua pakaianku dan bergegas pergi. Pergi jauh dari hidupnya. "Iya, Ma. Okay, ini aku lagi mau berangkat. Mau datang? Ya udah, bentar deh, nanti aku aja ke rumah. Iyalah rindu setengah mati." Aku tersenyum melihat matahari masuk melewati fentilasi udara menyapa tubuhku. Aku sudah mandi dan setan-setan buruk yang berkelana di kepalaku musnah. Membuat toast dengan selai strawberry, kopi panas untuk pagi yang tak begitu buruk. Nyatanya bertemu langsung dengannya membuat hidupku tak berubah atau mungkin makin buruk. Kerja seperti biasa agar aku menyiapkan banyak tabungan untuk masa depanku. Aku anak yang cukup mandiri sebenarnya dari kecil, sudah melalukan banyak hal sendiri. Akhir-akhir ini aku sedang survive dengan hidupku dan berharap bisa survive beneran. "Ayo, Anna."
Baca selengkapnya

Chaptire 4

Nora benar-benar menjebakku agar berakhir bersama laki-laki ini. Teman yang dia bilang akan bertemu tidak ada. Kukira semua hanya akal-akalannya saja. Aku secepatnya menghabiskan salad dan pergi dari hadapannya, aku muak melihat wajahnya. Sangat muak! Trauma yang dia tinggalkan tak begitu mudah. Danish benar-benar membuatku mati rasa. Diam-diam aku melirik urat-urat tangannya yang ikut bergerak saat tangannya memotong steak dan mencelupkan dalam saos. Kami hanya diam, aku juga malas berbicara padanya. "Kamu mau pesan makanan lain?" Aku pura-pura tak melihatnya, tapi dia terus menatapku membuatku akhirnya menatapnya. Rasa benci itu berkabut tebal, sangat tebal. Aku sangat membenci dirinya! Tak ingin menggubrisnya aku semakin makan dalam suapan besar karena ingin kabur dari hadapannya. Anna : Kau benar-benar ya😤😤😤. Aku marah! Aku membencinya! Aku mengirim pesan itu ke Nora. Pasti Nora akan terkikik melihat pesa
Baca selengkapnya

Chaptire 5

Menangis. Aku hanya menangis semalaman. Tidak percaya dengan nasibku. Aku gagal menikah! Ya Tuhan, mengingat ini aku meraung-raung seperti orang gila. Danish brengsek sialan itu mencampakkan aku! Aku meringkuk seperti udang memeluk diriku dengan dada yang terasa perih dan perutku yang terus diaduk. Menangis memang percuma, tapi terasa lebih sesak jika aku tak melakukan hal ini. Aku tak percaya! Tidak bisa dipercaya! "Anna." Aku hanya menggeleng. Aku tak ingin berbicara dengan siapapun, aku tak ingin bertemu dengan siapapun! Pintu dikunci rapat! Aku hanya ingin seperti ini, tak tahu bagaimana semua kesialan yang kurasakan segera hilang. Awalnya si bajingan itu yang mencoba-coba mengajak menikah, mungkin dia bercanda tapi aku menganggap serius dan banyak hal yang sudah kami lalui bersama tentu jadi akar yang kuat untuk menikah, tapi dia mengacaukan semuanya. Sampai detik ini aku masih belum per
Baca selengkapnya

Chaptire 6

Dua jagoanku tertidur dengan pulas, setelah menghabiskan satu mangkuk ice cream masing-masing dan ayam goreng satu potong. Mereka tertidur dengan memeluk boneka masing-masing.  Aku hanya menatap mereka dengan penuh cinta. Mencium kepala mereka mengelusnya dan tersenyum bangga. Dua malaikat yang hadir di saat aku merasa dunia tak pernah adil. Dunia tak pernah berpihak pada orang lemah sepertiku. Sumber kekuatan yang Tuhan hadirkan di saat aku berada di titik terlemah dalam hidupku.  "Bunda, akan lakukan apapun biar kalian bahagia." Wajah mereka sama. Orang-orang di sekitar tak bisa membedakan mana Celine dan Celena.  Nora : Girls, Danish minta alamat rumah kamu. Serius aku bingung mau jawabnya. Gimana nih?  Anna : Jangan dilayan!  Laki-laki sialan! Yang tersisa untuknya hanya kebencian yang kian memupuk. Danish adalah laki-laki paling brengsek yang pernah
Baca selengkapnya

Chaptire 7

Coklat panas di tangan tak mampu mendinginkan perasaanku yang hancur. Laki-laki itu hadir untuk membuatku kembali terpuruk.  Aku sudah menelpon anak-anak dan menyuruh untuk jadi anak yang manis. Aku akan menjemput anak-anak besok pagi, menuruti semua permintaan mereka sebelum laki-laki sial itu mencari celah agar dekat dengan anak-anakku. Aku benci jika dia menyentuh anak-anakku. Dia tak berhak sedikitpun!  Aku menunduk melihat coklat panas tersebut. Berharap cangkir itu punya mulut dan berbicara padaku dan menenangkan jika aku tak boleh bersedih, Celine dan Celena hadir sebagai penyembuh untukku. Aku menyeka air mataku. Sakit hati masih terasa hingga kini. Bertahun-tahun.  Dia mencampakkan aku! Mengingat ini rasanya aku ingin menangis darah. Begitu hinakah aku? Dulu di memperlakukan aku seperti seorang putri, aku tak pernah ragu menyerahkan segalanya untuknya, tapi setelah aku dibuang
Baca selengkapnya

Chaptire 8

"Duduk manis di sana, biar Bunda masak." Aku langsung menyuruh anak-anak karena meminta dengan tidak sabar ingin makan sushi roll crispy. Aku sudah melihat resep dan cara membuatnya juga gampang. Sebisa mungkin aku menuruti permintaan anak-anak karena laki-laki sial itu berhasil mencuri hati anak-anakku dan mereka sudah suka padanya. Anak-anak jadi suka membandingkan dirinya denganku yang tegas pada mereka. Aku mengocok telur ingin membuat telur dadar terlebih dahulu. Saat memotong sosis kecil-kecil si sialan itu masuk ke dapur. Saat pulang ke rumah, aku melarang dirinya untuk menginjak kaki di rumah ini tapi dia anak-anak yang mengundang. Mereka sangat kompak membuatku hanya bisa mengelus dada. Dasar ayah dan anak nyusahin! "Dapur kamu rapi ya." Aku berhenti memotong dan masih memegang pisau. Jika pisau ini menancap di dadanya akan membuatku puas sekali. "Sebenarnya aku nggak sudi kau masuk
Baca selengkapnya

Chaptire 9

MEMUAT ADEGAN DEWASA YANG MENDETAIL! YANG MASIH DI BAWAH UMUR TINGGALKAN SEBELUM MIMPI BURUK! ________________Setiap sentuhan yang dia berikan terasa memabukan, saat kulitnya bertemu dengan kulitku, membuatku melayang hingga langit ke tujuh. Aku menatapnya penuh gairah dan rasa cinta yang begitu membumbung tinggi. Aku sangat mencintai wanita ini. Saat tanganku menyentuh gundukan kembar itu, dia menggigit bibirnya sorot matanya mengatakan jangan berhenti. Diam-diam aku tersenyum penuh kemenangan, Anna sedang tidak mabuk sekarang, dia waras untuk mengetahui jika aku yang memberi kenikmatan padanya, bukan suaminya yang bodoh! Shit! Moodku langsung buruk mengingat suami Anna! Aku menunduk lagi melihat sorot memohon tersebut, aku mendekatkan wajahnya dan menjilatinya. Menyusu seperti anak kecil lapar, menjilati bukit itu bergantian agar yang satunya tidak merasa cemburu. Aku ingin bermain pelan, lembut dan intim. 
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status