Abimanyu Abraham, usia 20 tahun, berawakan tinggi kurus dan tidak terlalu tampan. Seorang pemuda yang hidup serba berkecukupan di tengah kota Jakarta yang sudah berteknologi super maju ini. Walaupun Bima orang kaya, namun kehidupannya di luar sana seperti gelandangan yang terus di caci maki karena satu alasan. Namun satu kejadian membuatnya berubah 180° dari yang biasanya tak banyak bicara dan introvert kini jadi lebih ceria serta terlihat lebih fresh.
Lihat lebih banyakBumi pada tahun ini bukanlah bumi pada tahun-tahun sebelumnya, berbagai portal atau dongeon berisi ribuan monster dalam berbagai bentuk dan bermacam-macam ukuran serta kekuatan yang berbeda-beda.
Awalnya kemunculan portal ini membuat bingung semua manusia di seluruh dunia, mereka kebingungan dengan bagaimana cara membunuh para monster ini. Karena semua senjata api maupun nuklir tak mempan sama sekali pada tubuh para monster.Hal ini terus terjadi sampai bertahun-tahun hingga menimbulkan ribuan nyawa hilang di makan oleh para monster. Sampai akhirnya seorang pria berjubah putih datang dari langit mengibaskan tangannya membuat puluhan ribu cahaya terbang dan masuk ke dalam tubuh para manusia terpilih.Cahaya ini lah yang menjadi cikal-bakal sebutan hunter untuk orang-orang yang memiliki kekuatan khusus. Hunter, seorang manusia yang memiliki bakat kekuatan luar biasa untuk menandingi para monster yang muncul.Manusia manusia yang mendapatkan kekuatan ini dengan cepat memiliki perasaan bangga dan merasa dirinya lebih suci dibanding manusia manusia biasa yang ada di sekitarnya.Hunter hunter ini dengan cepat bertumbuh kuat dan membunuh semua monster yang berkeliaran. Hingga akhirnya masalah monster yang memakan banyak korban ini bisa teratasi.Namun portal portal itu tidak hilang begitu saja, portal portal itu terus bermunculan dengan kekuatan monster yang bermacam-macam. Namun itu semua bisa di atasi walaupun agak kerepotan.Seiring berjalannya waktu, para hunter terus berkembang biak dan melahirkan berbagai anak dengan bakat spesialnya masing-masing. Namun tak banyak juga anak pemilik bakat hunter luar biasa yang lahir dari rahim manusia biasa.Semakin lama, bumi tak hanya di kuasai oleh manusia, namun elf, siluman, dan beast spiritual milik para hunter juga mulai berkeliaran dengan bebas walaupun banyak syarat yang harus di patuhi.....Abimanyu Abraham, seorang pemuda yang hidup bergelimang harta bersama ibunya yang sangat cantik di sebuah rumah megah.Bima, nama panggilan yang biasa teman dan ibunya panggil. Bima adalah seorang hunter, namun tidak memiliki bakat sama sekali, seorang hunter yang seperti manusia biasanya.Berbeda dengan ibunya yang memiliki bakat luar biasa dan menjadi salah satu pilar kuat di negara ini, bersanding dengan para hunter hebat lainnya. Ibu Bima bernama Berliana Abraham, anak dari kepala keluarga Abraham yang terkenal memiliki kekuatan luar biasa.Bima adalah anak satu satunya dari Berliana yang sudah cerai dari suaminya karena selingkuh dengan seorang wanita anak kepala Asosiasi pusat. Jadi Bima sangat sangat dimanja oleh Berliana karena kasih sayangnya pada anak satu satunya ini.Memang ketika di rumah Bima selalu di sayang dan di manja, namun ketika di luar rumah? berbeda 360°. Di caci, di maki, di pukuli, di ludahi, bahkan sampai di larang masuk ke beberapa tempat umum karena Bima adalah hunter tanpa kekuatan yang di anggap sebagai sampah negara dan sampah keluarga Abraham.Walaupun begitu, Bima masih memiliki dua teman yang sangat setia, susah senang di lalui bersama. Kedua orang itu adalah Riski dan Rizal, dua pria yang dengan senang hati berteman dengan Bima padahal kekuatan mereka berbeda jauh.Riski dan Rizal ini bukan dari golongan orang kaya, namun dari golongan menengah kebawah, bahasa halusnya sederhana. Ketiga sahabat ini bertemu saat di Akademi Hunter, walaupun tau anaknya terlahir tanpa bakat Berliana tetap memasukkan anaknya ke Akademi supaya bakatnya terasah.Namun nihil, bukannya melihat bakat tersembunyi, Bima malah di bully habis habisan. Dari mulai kalangan murid sampai guru gurunya pun ikut merundung Bima tanpa sepengetahuan Berliana.Walaupun sering di bully, Bima tetap terus belajar semampunya demi membanggakan sang ibu. Semangat ini bukan timbul begitu saja, namun berkat bujukan dari Riski dan Rizal yang senantiasa menyemangati dan melindungi Bima.Kehidupan pahit yang di tutupi Bima dari sang ibu karena malu. Saat baru pulang dari Akademi, Bima melihat sebuah mobil asing yang terparkir di halaman rumahnya.Karena penasaran, Bima masuk ke dalam rumah dan melihat ibunya sedang bermesraan dengan seorang pria tampan di ruang tamu. Kedatangan Bima tentu saja membuat keduanya salah tingkah dan malu."Ehh udah pulang anak mamah, gimana sekolahnya?" tanya Berliana basa basi.Bima tak menjawab dan langsung pergi ke kamarnya tanpa bicara satu kata. Bima masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintu kamar lalu rebahan setelah menyalakan musik.Saat makan malam, Bima masih melihat pria tadi di meja makan dan sedang makan bersama sangat ibu. Bima dengan cuek mengambil makan lalu pergi ke kamarnya.Bima makan dengan lahap di kamarnya sambil menonton video di komputernya, selesai makan Bima mengembalikan piringnya ke dapur sambil mencucinya. Saat sedang mencuci piring itulah sangat ibu bersama pria tadi datang menghampiri Bima."Sayang, mamah mau ngomong sama kamu." ucap Berliana."Tinggal ngomong, gak ada yang ngelarang." jawab Bima cuek."Bulan depan mamah mau menikah sama mas Bram, kamu bakal punya dua kakak laki-laki sama perempuan dan satu adik laki laki. Kamu mau ya dateng ke gedung." ucap Berliana."Buat apa? anak sampah seperti aku ini kan gak cocok dateng ke pernikahan dua hunter pilar negara ini. Lagian itu juga urusan mamah bukan urusanku, nikah nikah aja, kan mamah gak perlu pendapatku sebelumnya. Aku gak ada kepentingan di dalam hubungan rumah tangga mamah." jawab Bima tersenyum lebar."B-bukan begitu sayang, mamah bisa jelaskan." ucap Berliana."Bima paham mah, sudah ya Bima mau tidur, besok harus kuat hadapi hinaan orang-orang di Akademi." ucap Bima yang langsung menusuk hati Berliana.Bima yang sudah selesai mencuci piring langsung pergi ke kamarnya begitu saja.Keesokan harinya, hari ini adalah hari ujian pengambilan nilai. Dimana semua murid yang sudah di bagi setiap kelompok akan masuk ke dalam portal sesuai undian. Bima tentu saja satu kelompok dengan kedua sahabatnya itu.Setelah di beri beberapa kata penyemangat, semua murid langsung masuk ke dalam portal nya masing-masing.Siapa sangka, portal yang di masuki tim Bima tiba-tiba berubah yang awalnya hanya kelas A menjadi kelas SSS yang tentu saja langsung membuat jagat media terkejut bercampur panik dalam sesaat.Di luar portal terjadi kericuhan dari para warga yang protes terhadap pihak Akademi yang tidak mematuhi prosedur keamanan yang ada. Orang tua Riski dan Rizal tentu saja protes besar terhadap sikap Asosiasi yang cuek pada kondisi genting ini."Cepat kirimkan tim khusus kedalam!!! aku tak mau anakku mati konyol!!" teriak ayah Riski pada kepala Akademi."Tunggu pak, tim khusus sedang menuju kemari." ucap kepala Asosiasi menenangkan ayah Riski."Tunggu matamu!!! ini urusan nyawa bajing*n!!!" teriak ayah Rizal sangat marah."Tenang pak, tim khusus dari Asosiasi sudah bergerak dari markas besar." ucap kepala Asosiasi panik melihat kemarahan ayah Rizal yang terkenal dengan kekuatannya walaupun dari guild kecil.Di dalam portal, Bima dan kedua sahabatnya terus berjalan tanpa mengetahui apa yang sedang terjadi di luar sana. Hingga akhirnya ketiganya bertemu segerombolan monster yang jumlahnya tak terhingga dengan kelas yang sangat tinggi."Ini kelas A kan ris?" tanya Rizal ketakutan."Iya! tapi kenapa monsternya ada di kelas SSS semua?!" jawab Riski."Kalian keluarlah, biar aku yang hadapi, orang tua kalian pasti khawatir dengan keadaan kalian." ucap Bima."Gak! kita berjuang bersama! sahabat sampai mati!" ucap Rizal."Iya! kita sahabat sampai mati! ayo berjuang bersama!" ucap Riski tegas."Kalau begitu ayo!" ucap Bima mengeluarkan pedangnya lalu berlari ke gerombolan monster di depan.Walaupun memiliki kekuatan yang di bawah rata rata, Bima masih memiliki keberanian dan jiwa kepemimpinan yang membuat kedua sahabatnya itu segan.Keduanya yang awalnya takut langsung memberanikan diri berlari mengikuti Bima menyerang para monster. Pertarungan tidak seimbang pun terjadi, Bima bertarung sekuat tenaganya di cover oleh Riski dan Rizal dari jauh karena mereka berdua adalah pemilik job Archer.Karena keterbatasan kekuatan serta energi yang sudah habis, Bima pun terkena serangan fatal dan terkapar tak berdaya dengan para monster yang terus mencabik cabik tubuhnya."Pergi!!!!!" teriak Bima dengan sisa nyawanya."Kau mati kami harus mati!" teriak Riski berusaha menyelamatkan Bima."Pergiii!!" teriak Bima lagi."Ayo ris! ini pengorbanan nya!" ucap Rizal."Maafkan aku!!" teriak Riski berlari pergi sambil menangis.Bima tersenyum senang bisa menyelamatkan teman-temannya walaupun harus merelakan nyawanya sendiri. Akhirnya Bima pun tewas dengan tubuh yang sudah tidak lengkap lagi.Riski dan Rizal akhirnya bisa keluar portal dengan selamat sambil menangis mengingat pengorbanan seorang sahabat yang sudah mereka lindungi selama ini.Keduanya langsung di peluk keluarganya masing-masing setelah berhasil keluar."Ayah!! Bima ayah!!!" teriak Rizal menangis histeris."Kemana? kemana Bima?!" tanya ayah Rizal menengok kanan kiri dengan firasat buruk."Bima mati demi keselamatan kita berdua!!" teriak Rizal menangis sejadi-jadinya."Bima kemana Rizal?" tanya Berliana bingung."Maafin Rizal tante! Rizal gak bisa jaga Bima! Bima tewas di dalam sana!" teriak Rizal bersujud di kaki Berliana."Jangan bercanda Rizal, ini enggak lucu." ucap Berliana."Benar apa yang di katakan Rizal tante, Bima mengorbankan nyawanya demi keselamatan kita! maafin kita gak bisa jaga Bima tante!" ucap Riski bersujud di kaki Berliana penuh rasa bersalah.Berliana hanya bisa terbengong tak menyangka bahwa ajak anaknya yang paling dia sayangi begitu cepat dan begitu mengenaskan."Bima mana nak? kok gak kelihatan?" tanya Billy Abraham ayah Berliana."Maafin kita kek!" teriak Riski bersujud di kaki Billy."Kenapa? apa yang terjadi?" tanya Billy kebingungan."Tuan, Bima tewas di makan para monster di portal kelas SSS ini. Maafkan anak anak kami yang gagal menjaga Bima." jawab ayah Rizal."SSS?!! gimana bisa Akademi lengah begini!!!" teriak Billy marah besar.Terjadilah kericuhan yang lebih besar, semua anggota keluarga Abraham yang datang demi melihat perkembangan Bima langsung beramai-ramai protes pada pihak Akademi.Bersambung....Hal itu langsung membuat semua orang melotot tidak percaya dengan kekuatan asli Bima."Apakah ini kekuatan ayah paman?" tanya Daniel kagum."Kau masih sangat kecil untuk mengetahui segalanya nak." jawab Howard tersenyum penuh arti."Aku paham arah jawabanmu paman! aku akan mencari tau sendiri!" ucap Daniel."Smith! jangan!" teriak Adrian saat melihat Smith melakukan ritual."Segel bajingan itu nak! aku mengandalkan mu!" ucap Smith melakukan tos dengan Bima."Salam untuk ayahku! ucapkan padanya kalau aku akan segera datang!" ucap Bima."Baik! aku tunggu!" ucap Smith.Woshhhhhh.....Booommmmm....Tubuh Smith pun hancur menjadi kabut darah, Smith melakukan itu untuk menambah power Bima dan untuk menyempurnakan misinya. Ya! power Bima bertambah 100x lipat hasil dari kekuatan yang di berikan Smith."Tidakkkkkk!" teriak Adrian histeris.Setelah mendapat kekuatan tambahan, Bima pun m
Setelah menguapkan kata maaf, Bima langsung melesat bersama Kong dan Zhong menyerang para monster yang menyeringai penuh kemenangan."Bimaaaa!" teriak Diana histeris."Array sialan!! buka! bukaaaa!" teriak Andi memukuli Array sambil berteriak histeris.Semua hunter di sana terduduk lemas melihat orang yang paling di segani dan di hormati seluruh penduduk Bumi berjuang seorang diri tanpa memikirkan keselamatannya sendiri.Seluruh penduduk Bumi yang menonton live terus menggelengkan kepala berharap sadar dari mimpi buruknya, namun semua ini bukanlah mimpi, ini adalah kenyataan pahit yang harus di terima.Booommm....Booommm...Ledakan ledakan dahsyat mulai terdengar dari tengah medan peperangan. Tiga makhluk itu berusaha keras untuk memusnahkan seluruh monster di sana supaya kehidupan Bumi berhasil di selamatkan."Hahahahaha...kau tidak akan bisa menyelamatkan kehidupan di alam semesta ini Ashura! kau hanyalah sam
Andi menggila bersama beast spiritual nya yang berukuran raksasa itu. Kedua adiknya pun tidak mau kalah, mereka ikut mengeluarkan beast spiritual yang sama besar dan sama kuatnya dengan milik Andi.Trio bersaudara itu mengguncang tanah peperangan membuat semangat pasukan semakin berkobar-kobar. Intensitas peperangan semakin meningkat semenjak guild nomor satu dunia, pasukan Bima, dan kepala Asosiasi pusat menunjukkan kekuatannya.Hunter hunter yang berasal dari berbagai negara itu ikut menunjukkan kekuatan dan ilmu-ilmu yang di dapat dari akademi masing-masing. Para monster di buat mati kutu dan pasrah menunggu kematiannya di tangan para manusia itu.Sisa monster di tanah peperangan pun di babat habis oleh seluruh pasukan manusia. Mereka menyimpan inti core para monster sebagai kenang-kenangan dan berlari masuk ke dalam Array dengan sorakan kemenangan."Hahahahahaha! kita memenangkan peperangan!" teriak Andi berteriak keras."Yeahhhhhh!"
"Kau bisa menjaga mereka Kong?" tanya Bima setelah diam beberapa menit."Tidak." jawab Kong cepat."Kenapa?* tanya Bima heran."Aku sudah berjanji pada diriku sendiri beberapa menit yang lalu bos." jawab Kong."Janji apa?" tanya Bima penasaran."Aku tidak akan menjadi bawahan siapapun, kau adalah satu-satunya bos bagiku. Setelah peperangan ini usai, aku akan kembali ke tempat ras ku berada dan berlatih sekeras mungkin. Setelah itu aku akan mencari keberadaan Drago untuk melakukan misi kesejahteraan." jawab Kong."Misi apa itu?" tanya Bima sangat penasaran."Rahasia bos, ini adalah misi rahasia yang akan aku, Drago dan Leo jalankan." jawab Kong."Sudahlah bos, Kong sedang oleng, biarkan saja." ucap Zhong malas."Hahaha...." Bima tertawa keras lalu kembali menatap portal yang masih belum juga bereaksi.[1 jam bos]"Siapkan pasukan." perintah Bima pada Kong dan Zhong.Keduanya be
Mereka bersiap di perbatasan Array dengan jantung berdegup kencang. "Jangan lengah!" ucap Kong tegas. "Baik!" jawab Tigers tegas. Beberapa menit kemudian, ledakan portal tahap dua pun terjadi. Duarrrrrrrrr.... Jutaan monster kelas Iblis sampai Abyss keluar dari portal dan berlari dengan ganas ke arah Jakarta. Tigers dan para petinggi Asosiasi dari seluruh dunia menggenggam erat senjatanya, keringan sebesar biji jagung mulai menetes dari wajah mereka. "Rileks, anggap saja ini latihan." ucap Bima yang membuat tim Junior menengok. "Buat aku bangga untuk terakhir kalinya." ucap Bima membuka topengnya dan tersenyum manis. Jason semakin erat mencengkram senjatanya, matanya merah, wajahnya terlihat sangat emosional, auranya pun meledak menunjukkan sosok jati diri yang sebenarnya. "Maju dan buat bangga pamanmu ini nak!" ucap Bima. "Maju!" ucap
Tengah malam, Bima terbangun dari tidurnya karena kebelet kencing. Selesai kencing, Bima malah tidak bisa tidur lagi, karena bingung, Bima pun pergi ke alam Surgawi untuk latihan kecil."Emphh! bau amis!" seru Kong menutup hidungnya.Bima mengendus tubuhnya sendiri lalu nyengir, Bima berlari ke rumah untuk mandi. Selesai mandi, Bima kembali menemui Kong yang sedang bermalas-malasan."Pagi kapan bos? bosan sekali!" ucap Kong."Entahlah." jawab Bima malas."Kau pingin segera pagi biar bos cepat mati Kong?" tanya Dexter sinis."Bukan begitu maksudku bodoh!" jawab Kong kesal.Mereka berbincang-bincang di sana sambil bermalas-malasan, yang tadinya Bima ingin latihan jadi malah ikut bermalas-malasan bersama mereka. Sampai akhirnya pagi pun datang, Bima keluar dari Alam Surgawi untuk mandi dan sarapan.Sebelum ke ruang makan Bima menyisipkan surat di album foto keluarga kecilnya. Setelah itu Bima segera pergi ke ruang
Keesokan harinya, selesai sarapan seluruh penghuni basecamp beres-beres barang untuk pindah sementara ke kediaman keluarga besar Abraham."Daniel, Devin, ayo ikut ayah, ayah mau bicara." ucap Bima pada Daniel dan Devin yang ikut membantu membereskan barang-barang di ruang tamu."Baik ayah." jawab Daniel langsung pergi menggandeng Devin mengikuti Bima yang berjalan ke arah halaman belakang.Bima duduk di gazebo bersama Daniel dan Devin yang terlihat sedang minum yogurt."Ada apa ayah?" tanya Daniel."Berapa usia kalian?" tanya Bima balik."7 tahun lebih ayah." jawab Daniel yang di sambut anggukan Devin."Besok ayah akan mengemban tugas berat di perbatasan, kalau semisal ayah meninggal dunia apakah kalian siap menggantikan posisi ayah sebagai pelindung ibu kalian dan adik kalian?" tanya Bima."Ayah jangan pergi, Devin masih mau bermain dengan ayah." ucap Devin menggenggam erat tangan Bima."Ini hanya peru
Sesampainya di Asosiasi, Bima langsung berjalan cepat ke gedung utama untuk menemui Andi, Wilson dan Leon yang sudah menunggu di ruangannya.Kedatangan Bima ke Asosiasi tentu saja membuat seluruh hunter di sana bingung dan bertanya tanya. Mereka berpikir kedatangan Bima ke sana untuk membahas mengenai portal di Jawa Timur."Selamat datang tuan Bima, pak Andi sudah menunggu di ruangan." ucap Tommy asisten Andi."Baik." jawab Bima langsung bergegas ke ruangan Wilson.Sesampainya di sana, Bima langsung duduk di sofa dan melepas topengnya."Ada apa? sepertinya sangat penting." tanya Andi duduk di sebelah Bima."Aku cuma mau bilang, evakuasi semua orang ke luar pulau Jawa, sebagian ke pulau sebrang, sebagian ke Jakarta." jawab Bima."Jakarta masih pulau Jawa bodoh." ucap Leon datar."Aku sudah buat dinding pembatas di perbatasan kota Jakarta, paman tenang saja. Warga akan aman di sini, aku jamin 1000%." ucap Bima.
Hingga 5 bulan berlalu, anak anak yang Bima latih juga sudah mulai berkembang, tidak ada yang mencolok di antara mereka. Semua berkembang, Bima mengajarkan tentang kekeluargaan di antara mereka. Jika satu tertinggal, maka yang lain harus membantu orang itu supaya ikut berkembang. Bima juga mengajarkan tentang psikologi, jadi di masa kecilnya, mereka sudah memahami satu sama lain dan chemistry mereka sudah terbentuk sejak dini. Tim ini Bima beri nama Killer Baby, entah mengapa Bima suka nama itu. Selama 5 bulan ini, Tim Senior maupun Junior benar-benar sibuk, berbagai Job mereka jalani tanpa adanya Bima dalam tim. Walaupun begitu, masing-masing pemimpin tim melakukan tugasnya dengan baik. Julian yang menjadi wakil ketua tim Senior dan Tigers yang menjadi ketua tim Junior berhasil menjadi leader yang baik. Hasil pertarungan juga sangat memuaskan, hanya sedikit kekurangan yang Bima evaluasi saat sampai di basecamp. Hal ini sem
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen