Namun yang tidak mereka ketahui tentang ini semua adalah jiwa Bima yang di tarik ke sebuah hutan lebat yang mencekam.
"Dimana aku? kenapa aku disini?" gumam Bima bertanya tanya.Bima menengok kanan kiri dan menemukan satu gulungan kertas. Bima membukanya dan membaca isi gulungan itu yang berisikan tentang misi khusus untuk Bima."Aku harus kalahkan Raja Iblis? gimana bisa?! aku aja lemah begini!" gumam Bima heran."Tapi aku coba dululah kalau gitu, gak ada salahnya kan coba coba." gumam Bima memutuskan.Bima pun mulai langkahnya dengan berlatih sesuai apa yang dia ketahui selama ini. Bima berlatih sangat keras demi misi yang tidak tau apa imbalannya ini.Bertahun-tahun lamanya Bima berlatih sangat keras sampai dia mendapatkan hasil yang sangat memuaskan, yaitu kekuatan luar biasa. Dengan kekuatan itu Bima pun keluar dari hutan misterius ini dengan membawa berbagai hewan buruan untuk di jual.Bima pun terus menjalani hidupnya demi sebuah kekuatan dan menyelesaikan misinya. Puluhan tahun Bima berusaha keras berpetualang kesemua wilayah demi mencari warisan peninggalan leluhur yang berharga.Mencari beast spiritual yang terkenal dengan kekuatannya di berbagai wilayah. Bima pergi ke selatan dunia Kultivator yang berdekatan dengan wilayah terdingin di alam Kultivator ini.Bima ke sana bukan tanpa alasan, dia ingin mengalahkan Dewa Kera yang terkenal sangat kuat dan bringas. Ada tiga beast liar incaran Bima, yaitu Dewa Kera, Dewa Rubah, dan Naga Azure.Pertama tama Bima ingin mengalahkan sangat Dewa Kera ini terlebih dahulu sebagai bekal pertarungan selanjutnya. Sampailah Bima di tempat yang di ceritakan oleh gulungan leluhur.Bima mencari goa yang di maksud, namun baru mau melangkah pergi, tiba-tiba seekor Kera putih raksasa yang tingginya 400 meter lebih menghadang Bima dengan memegang tongkat saktinya."Manusia!! ada urusan apa kau kemari?!" tanya Kera putih itu dengan suara berat dan wajah penuh lukanya."Kau Dewa Kera yang menjadi legenda itu?!" tanya Bima balik."Ya! aku Kong sang Dewa Kera penjaga alam Fana! mau apa kau?!" jawab Kera bernama Kong itu."Jadilah beast spiritual ku!" ucap Bima."Groahhhh!" aum Kong marah merasa harga dirinya di injak injak."Kau manusia tidak punya adab! mati!!" teriak Kong langsung menyerang Bima dengan bringas.Bima yang kebingungan langsung menghindar dari serangan Kong dan mencoba menyerang balik. Pertarungan super dahsyat yang sudah lama tak terjadi pun pecah.Ledakan ledakan super dahsyat yang membuat alam Fana bergetar bergetar hebat berkali kali. Aura penguasa yang berbenturan berdampak pada dua penjaga alam Atas dan alam Dewa.Kedua penjaga itu turun ke Alam Fana untuk mengetahui apa yang sedang terjadi. Dewa Rubah dan Naga Azure dibuat kaget melihat pertarungan Bima dan Kong yang terlihat imbang."Bagaimana bisa dia seimbang melawan sosok manusia?!" tanya Dewa Rubah kaget."Lebih baik kita bantu dia!" ucap Naga Azure.Boom....Dua beast liat yang jauh lebih kuat dari Kong pun datang membantu Kong mengalahkan Bima."Tiga lawan satu? baiklah!" ucap Bima masuk ke mode penguasa Neraka yang tentu saja membuat ketiga beast liat itu kaget dan waspada."Bajing*n!!" teriak Kong masuk ke mode Combat yang sudah berabad-abad tak dia gunakan. Tubuh Kong bertambah besar, rambutnya berubah menjadi emas dengan zirah perang berwarna emas, memakai mahkota berlian di kepalanya dan tongkat nya yang berubah menjadi tongkat berlian super kuat.Dewa Rubah dan Naga Azure pun terpaksa menggunakan Mode Combat yang membuat mereka berdua bertumbuh lebih besar 2x lipat dan kekuatannya yang 5x lebih kuat demi membunuh Bima yang menjadi bahaya bagi mereka.Pertarungan yang sebenarnya pun dimulai, ledakan aura penguasa yang sangat mengerikan membuat alam semesta bergetar hebat sampai alam Dewa dibuat kalang kabut menghadapi aura luar biasa ini.Bahkan pada Dewa kasta tertinggi di alam semesta yang mengatur semua kehidupan alam semesta di buat ketakutan merasakan aura luar biasa ini. Para dewa berkumpul di satu tempat dan menonton pertarungan Bima melawan tiga beast liat yang menjadi legenda itu dari danau surgawi.Mereka dibuat tercengang melihat pertarungan super dahsyat itu, yang paling kaget adalah Kaisar Alam Semesta ketika melihat manusia nekat itu.Dia memanggil sang leluhur untuk melihat pertarungan dahsyat ini. Tak lama datanglah seorang pria tampan bersama seorang wanita super cantik yang langsung membuat para dewa memberi hormat."Hahahaha....anak bodoh ini!" ucap pria tampan bernama William itu tertawa bangga melihat Bima."Ada apa sayang?" tanya wanita cantik bernama Zoya itu."Dia adalah Ashura, anakmu yang jiwanya terlempar entah kemana itu. Ashura, dari klan Nara yang memiliki darah Ratu Neraka dan Raja Surgawi. Dialah anakku yang akan menguasai jagat raya ini!" jawab William."Kamu jangan bercanda!" ucap Zoya kaget."Kita tunggu saja waktunya!" jawab William.Di pertempuran, Bima terus mengeluarkan skillnya yang membuat ketiga beast liar itu kesulitan dan di buat kewalahan untuk menyerang balik.Pertempuran yang sangat lama dan dahsyat membuat para dewa berdoa supaya salah satu perwakilan dari pusat bisa menghentikan mereka, semua ini di lakukan karena alam Fana dan alam Atas yang akan hancur akibat pertarungan dahsyat ini.7 tahun mereka bertarung tanpa jeda, namun tidak ada tanda tanda siapa pemenangnya. Seorang pria dengan kekuatan tak terhingga pun akhirnya datang untuk melerai pertarungan antara penguasa ini.Dialah Dewa Aron, Dewa pencipta yang di utus oleh pusat untuk menghentikan pertarungan yang berakibat fatal ini."Cukup, dampak pertarungan kalian sangat besar jika terus si lanjutkan!" ucap Dewa Aron berdiri di tengah-tengah pertarungan."Dia yang mulai! dia menginjak-injak harga diriku! baj*ngan!" teriak Kong masih di selimuti amarah."Apa? aku hanya ingin dia jadi beast ku! tidak lebih!" ucap Bima tak mau salah."Haihhh...itulah sebabnya bodoh! mereka para beast lebih memilih kalah dalam pertarungan dan menjadi bawahan dari pada di tawari baik baik seperti itu! kalau kau bicara baik baik maka mereka akan menganggapmu meremehkan mereka!" ucap Dewa Aron."Aku tak tau soal itu! siapa juga yang tau fakta itu." ucap Bima kesal."Semua orang tau bodoh! kau saja yang kurang informasi! bodoh!" ucap Dewa Aron kesal."Ya sudah maafkan aku! begitu saja sewot!" ucap Bima kesal."Sekarang pergi dan lanjutkan misimu! biar mereka menjaga alamnya masing-masing! awas kalau kalian buat kericuhan lagi!" ucap Dewa Aron."Awas kalian! aku akan datang lain waktu!" ucap Bima sebelum pergi menghilang."Cih! aku tunggu kedatanganmu sialan!" teriak Kong kesal.Dewa Aron hanya menggeleng pelan lalu pergi begitu saja.Bima pun pergi berpetualang kembali untuk mencari kekuatan lainnya yang lebih dahsyat. Tak hanya berpetualang, Bima juga membangun satu kerajaan yang sangat kuat dan membangun pasukan untuk melawan Raja Iblis di masa depan.Setelah di rasa memiliki kekuatan yang cukup, Bima pun kembali menantang Kong, Dewa Rubah, dan Naga Azure yang berakhir pada ketiganya yang kalah telak dan terpaksa menjadi beast spiritual Bima.Bima yang merasa kekuatannya sudah melampaui semua orang pun kini fokus pada peningkatan kualitas pasukannya dan pertumbuhan kerajaannya.Puluhan tahun Bima habiskan tanpa berlatih demi perkembangan pasukan dan kerajaannya. Sampai akhirnya waktu yang di tunggu tunggu pun datang.Raja Iblis beserta pasukannya pun datang ke kerajaan Bima dan membunuh semua warga di sana. Melihat semua pencapaiannya hangus begitu saja, Bima pun langsung menyerang balik pasukan Iblis bersama para pasukannya.Pertarungan dahsyat kembali terjadi, Bima dan pasukannya di bantu ketiga beast spiritual nya melawan para pasukan Iblis. Bima di buat kesulitan melawan Yama karena kekuatannya yang tumpul akibat dari tak pernah berlatih.Namun dengan kegigihan hatinya, Bima bisa memutar balikkan keadaan, Bima membalas Yama yang sedari tadi memojokkan dia. Bima terus menyerang Yama tanpa jeda walaupun energinya terus berkurang secara drastis.Hingga akhirnya di titik kekuatan terakhirnya, Bima melihat celah di dada Yama. Bima membuat panah cahaya lalu di tancapkan ke dada Yama yang membuat Yama tewas seketika.Kematian Yama membuat para pasukan Iblis hilang tujuan, hal ini membuat para pasukan Bima dengan mudah membunuh mereka. Bima yang sudah tidak memiliki energi lagi pun tewas tanpa sepengetahuan beast spiritual dan pasukannya."Boss!!!" teriak Kong baru sadar kalau energi kehidupan Bima yang sudah tak terasa.Kong dan para pasukan Bima langsung menghampiri tubuh Bima yang sudah terbujur kaku."Kalian bodoh!!! kenapa lebih memilih bersorak-sorai dari pada menyelamatkan tuan kalian!!!" teriak Kong marah besar."Sudah, lebih baik kita kuburkan kasar bos supaya dia tenang di sana." ucap Dewa Rubah bernama Dexter."Aku akan bawa tubuhnya ke wilayahku!" ucap Kong menggenggam tubuh Bima dan melompat pergi diikuti Dexter dan Bao si Naga Azure.Mereka bertiga memakamkan Bima di dekat Goa tempat Kong tinggal dulu.Sedangkan Bima, dia tiba-tiba muncul di sebuah ruangan super megah yang berisi berbagai macam barang barang mewah."Dimana lagi aku!!!!" teriak Bima kesal."Jangan teriak teriak! ini rumahku!" ucap seorang pria penuh wibawa menghampiri Bima."Kau lagi!" gumam Bima kesal melihat pria yang ternyata adalah Dewa Aron."Kau mau apa? aku beri 3 permintaan, ini hadiah dari misimu." ucap Dewa Aron."Gunanya apa? lagian aku juga gak akan hidup lagikan." ucap Bima sinis.Pletak...."Kau akan aku kembalikan ke bumi, ke waktu saat kau mati konyol di sana! cepat katakan apa yang kau mau?!" ucap Dewa Aron menjitak Bima keras."Iya iya!! emosian sekali! aku mau sistem tercanggih dan terkuat! aku mau rumah dua lantai minimalis! sama aku mau poin sistemnya unlimited!" jawab Bima."Terkabul! sekarang ayo ikut aku, kau masih mendapatkan satu hadiah istimewa dari pusat." ucap Dewa Aron berjalan keluar ruangan diikuti Bima di belakangnya.Bersambung...Keduanya berjalan ke sebuah gedung setengah hancur yang di jaga ribuan malaikat tingkat tinggi. Bima bersama Dewa Aron masuk ke dalam gedung untuk menemui seseorang yang sudah ada janji dengan Dewa Aron.Saat memasuki gedung, betapa terkejutnya Bima ketika melihat sebuah bola energi yang sangat besar dengan mengeluarkan aura super dahsyat tanpa henti."Amon! dimana kau?! anaknya sudah datang!" teriak Dewa Aron memanggil seseorang.Woshhh....Tiba-tiba seorang pria tampan dan penuh wibawa muncul di samping Bima yang membuatnya kaget hingga reflek memeluk Dewa Aron."Woyy!" teriak Bima memeluk Dewa Aron sambil menunjuk pria yang muncul secara tiba-tiba itu."Maaf maaf hehehe..." ucap pria itu terkekeh melihat wajah kaget Bima."Lepas! ini Bima yang kemarin aku ceritakan, apa sudah bisa sekarang?" tanya Dewa Aron melepas pelukan Bima."Sudah, lebih cepat lebih baik kak." jawab pria bernama Amon itu."Kau serap bola energi itu, ini adalah salah satu imbalan dari berhasilnya misimu itu." u
Keesokan harinya, Bima bangun pagi pergi mandi lalu pergi ke Akademi untuk menjalani hari harinya seperti biasanya. Berangkat ke Akademi menaiki angkutan umum karena tak di beri izin mengendarai motor atau mobil oleh ibunya.Sesampainya di Akademi Bima nongkrong dulu di kantin sambil menunggu kedatangan Riski dan Rizal. Kantin Akademi ini modelnya bebas, boleh merokok boleh vape, asal tidak minum minuman keras. Jadi Bima bisa nongkrong sambil sebat dengan bebas tanpa larangan.Tak lama, Riski dan Rizal pun datang menghampiri Bima membawa segelas es kopi yang di beli di salah satu warung kantin. Keduanya duduk bersebelahan dan mengeluarkan rokoknya lalu menghidupkan nya sambil menghidupkan ponsel."Pulang dari sini mau masuk dongeon gak?" tanya Rizal."Enggak dulu Zal, aku mau rehat seminggu dulu." jawab Bima."Iya, masih capek." ucap Riski."Ya udah kalau gitu." ucap Rizal mangguk mangguk.Mereka berbincang-bincang santai sambil sesekali menengok jam di ponselnya, hingga akhirnya jam
Keesokan harinya, setelah mandi Bima turun ke bawah untuk mengambil makan."Kamu tidak sekolah nak?" tanya Alena yang masih tinggal di sana karena ingin melihat cucunya lebih lama lagi."Libur." jawab Bima cuek."Ohh sudah mau ujian kelulusan ya, pantas sudah mulai lenggang." ucap Alena senang pertanyaannya di jawab.Bima hanya menganggukkan kepala."Rencana mau liburan kemana nak?" tanya Alena."Latihan aja sih, liburan gak penting nek." jawab Bima tersenyum tipis.[Ayo bos! kau bisa bersikap lembut!]"Mau ke rumah nenek saja? di sana lebih lenggang buat kamu latihan." ucap Alena semakin senang karena melihat senyum Bima yang sudah lama tidak dia lihat."Aku enggak latihan di luar nek, aku mau latihan tertutup, jadi lagi milih tempat yang tenang. 2 atau 3 bulan." jawab Bima."Ada ruangan khusus di rumah nenek yang biasa di pakai pamanmu dulu, mau tidak?" tanya Alena menawarkan."Boleh deh, di sini semakin enggak nyaman, kapan nenek pulang?" jawab Bima setuju."Besok ya, kita pulang k
Keesokan harinya, Bima bersama kakek neneknya pun pergi ke kediaman keluarga besar Abraham walaupun sedikit terjadi beberapa drama dari Berliana yang memohon agar tidak pergi, sampai Berliana menangis histeris meminta maaf atas segala kelalaiannya.Namun Bima tetap pada pendiriannya, dia pun pergi bersama kakek dan neneknya tanpa menggubris Berliana yang terus memohon. Sesampainya di kediaman Abraham, mereka di sambut dengan baik oleh kedua kakak Berliana yang bernama Leon dan Wilson.Keduanya membantu Bima membereskan barang barang dan membantu Bima membereskan kamar yang akan dia pakai untuk latihan tertutup. Yang membantunya tentu saja Andi, kakak tertua Berliana yang rela pulang dari Inggris untuk menyambut Bima."Sudah sesuai?" tanya Andi."Sudah paman, nanti untuk penghalang aura dan energi biar aku yang urus. Terimakasih ya sudah mau membantu." jawab Bima tersenyum lebar."Sama sama, kalau begitu paman tunggu di meja makan ya." ucap Andi senang."Iya, sebentar lagi Bima ke sana
"Hahahaha....ayo kita makan dulu, setelah itu baru kita mulai latihannya." ucap William."Situasi apa ini tolong!!" teriak Zoya kebingungan mau bereaksi bagaimana.William hanya tertawa keras, lalu mengajak Bima dan Zoya makan bersama. Selesai makan, Bima dan William berjalan ke halaman belakang rumah yang sangat luas."Pertama tama, kita latihan fisik dulu! fisikmu terlalu sampah anakku! cupu sekali!" ucap William."Kekar gagah gini cupu! matamu buta ya!" ucap Bima tak terima."Kau menurut saja bodoh! mau kuat tidak!" ucap William kesal."Iya iya!" jawab Bima terpaksa.Bima pun mulai berlatih, dia di latih sangat keras oleh sang ayah. Dari pagi sampai malam Bima di push berlatih fisik supaya bisa membunuh musuh kelas Dewa hanya dengan kekuatan fisik saja.Latihan yang seperti penyiksaan di Neraka, setiap pagi Bima harus menggotong 20 galon dari atas gunung demi memenuhi sumur di rumah. Setelah istirahat 10 menit, Bima di suruh menggotong batu seberat 20kg naik turungunung sebanyak 50
"Aku akan tinggal bersama roh spiritual mu di ruang hampa sekaligus menata ulang energi energi di sana. Selamat menikmati latihanmu!" ucap Dewa Amral masuk ke dalam tubuh Bima.William tersenyum bangga lalu memegang pundak Bima untuk teleport kembali ke rumah."Istirahat dulu sehari, kau butuh penyesuaian terlebih dahulu." ucap William pergi masuk ke dalam rumah.Bima yang masih syok terduduk di bangku teras belakang rumah masih dengan mata melotot tak percaya.[StatusNama: Abimanyu Abraham (Ashura Neilson Nara)Usia: 20 TahunTitle: Pemilik Sistem, Sang MahaDewa Agung, Penguasa Jagat RayaJob: All MasteredKultivasi: Penguasa Jagat Raya (Max)Level Hunter: Max (Bebas memakai kelas apapun)STR: ∞AGI: ∞DEF: ∞VIT: ∞Elemen: Api, Air, Angin, Tanah, Petir, Kayu, Cahaya, KegelapanTeknik:-Karate-Taekwondo-Void Sword-Dual SwordSkill:-Death Stab-Wind Slash-Dragon Fire Of Death-Thunder Strom-Lighning Dragon-Black Fire Ball-Doubel Fire Slashes-Giant Wood Man-Spesial Giant Woo
Bima melamun di atap rumah sampai malam hari, karena lapar dan lelah Bima pun turun dari atap lalu berjalan memasuki rumah."Kamu dari mana nak?" tanya Alena memeluk Bima."Melamun di atas, pusing lihat ibu." jawab Bima membalas pelukan Alena."Ayo makan malam dulu, habis itu istirahat." ajak Alena.Bima hanya mengangguk setuju lalu berjalan menuju meja makan mengikuti Alena. Ternyata di meja makan, Billy dan keluarga besar lainnya sudah menunggu kedatangan Bima.Bima dengan terpaksa duduk di samping Andi karena rasa laparnya, Bima mengambil makanan yang sudah tersaji dan mulai makan menghiraukan tatapan penuh harap dari Berliana."Berlin, jangan menggangu!" ucap Alena penuh penekanan."Diakan anaku! terserah ku dong mah!" jawab Berliana dengan bangganya.Bima menghela nafas panjang karena tiba-tiba nafsu makannya hilang begitu saja."Hilang paman." ucap Bima pada Andi."Istirahat saja, ayo paman antar ke kamar, tak usah di paksakan." jawab Andi paham."Sudah istirahat saja nak, besok
Setelah puas rebahan, Bima pun pergi ke dapur untuk mengecek apakah sudah ada bahan bahan makanan di sana."Belum ada bahan makanan bob?" tanya Bima.[Stok kosong bos, terpaksa kau harus keluar untuk belanja]"Uang dari mana bodoh!" ucap Bima bingung karena tabungannya mulai menipis.[Kau kan ada inti core melimpah di inventaris Bos! tinggal jual padaku, terus bayaran! beres!]"Jual jual!!" ucap Bima semangat.[Mendapatkan 100 triliun! bersih setelah di potong pajak 50M]"Pajakmu mahal sekali bob!" ucap Bima protes.[Itu imbalan dari desain mahal rumah ini bos]"Dasar pemeras!" ucap Bima kesal.Setelah itu Bima mengambil sobekan kertas di kamarnya dan mencatat list belanjaan yang harus dia beli untuk melengkapi dapur yang masih kosong.Setelah lengkap, Bima pun langsung tancap gas menuju supermarket terdekat untuk membeli kebutuhan bulanan. Bima membeli daging, ayam, ikan, beras, bumbu dapur, nugget ayam, sosis, mie instan, sayuran, buah buahan, makanan ringan, minuman berasa, minuman
Hal itu langsung membuat semua orang melotot tidak percaya dengan kekuatan asli Bima."Apakah ini kekuatan ayah paman?" tanya Daniel kagum."Kau masih sangat kecil untuk mengetahui segalanya nak." jawab Howard tersenyum penuh arti."Aku paham arah jawabanmu paman! aku akan mencari tau sendiri!" ucap Daniel."Smith! jangan!" teriak Adrian saat melihat Smith melakukan ritual."Segel bajingan itu nak! aku mengandalkan mu!" ucap Smith melakukan tos dengan Bima."Salam untuk ayahku! ucapkan padanya kalau aku akan segera datang!" ucap Bima."Baik! aku tunggu!" ucap Smith.Woshhhhhh.....Booommmmm....Tubuh Smith pun hancur menjadi kabut darah, Smith melakukan itu untuk menambah power Bima dan untuk menyempurnakan misinya. Ya! power Bima bertambah 100x lipat hasil dari kekuatan yang di berikan Smith."Tidakkkkkk!" teriak Adrian histeris.Setelah mendapat kekuatan tambahan, Bima pun m
Setelah menguapkan kata maaf, Bima langsung melesat bersama Kong dan Zhong menyerang para monster yang menyeringai penuh kemenangan."Bimaaaa!" teriak Diana histeris."Array sialan!! buka! bukaaaa!" teriak Andi memukuli Array sambil berteriak histeris.Semua hunter di sana terduduk lemas melihat orang yang paling di segani dan di hormati seluruh penduduk Bumi berjuang seorang diri tanpa memikirkan keselamatannya sendiri.Seluruh penduduk Bumi yang menonton live terus menggelengkan kepala berharap sadar dari mimpi buruknya, namun semua ini bukanlah mimpi, ini adalah kenyataan pahit yang harus di terima.Booommm....Booommm...Ledakan ledakan dahsyat mulai terdengar dari tengah medan peperangan. Tiga makhluk itu berusaha keras untuk memusnahkan seluruh monster di sana supaya kehidupan Bumi berhasil di selamatkan."Hahahahaha...kau tidak akan bisa menyelamatkan kehidupan di alam semesta ini Ashura! kau hanyalah sam
Andi menggila bersama beast spiritual nya yang berukuran raksasa itu. Kedua adiknya pun tidak mau kalah, mereka ikut mengeluarkan beast spiritual yang sama besar dan sama kuatnya dengan milik Andi.Trio bersaudara itu mengguncang tanah peperangan membuat semangat pasukan semakin berkobar-kobar. Intensitas peperangan semakin meningkat semenjak guild nomor satu dunia, pasukan Bima, dan kepala Asosiasi pusat menunjukkan kekuatannya.Hunter hunter yang berasal dari berbagai negara itu ikut menunjukkan kekuatan dan ilmu-ilmu yang di dapat dari akademi masing-masing. Para monster di buat mati kutu dan pasrah menunggu kematiannya di tangan para manusia itu.Sisa monster di tanah peperangan pun di babat habis oleh seluruh pasukan manusia. Mereka menyimpan inti core para monster sebagai kenang-kenangan dan berlari masuk ke dalam Array dengan sorakan kemenangan."Hahahahahaha! kita memenangkan peperangan!" teriak Andi berteriak keras."Yeahhhhhh!"
"Kau bisa menjaga mereka Kong?" tanya Bima setelah diam beberapa menit."Tidak." jawab Kong cepat."Kenapa?* tanya Bima heran."Aku sudah berjanji pada diriku sendiri beberapa menit yang lalu bos." jawab Kong."Janji apa?" tanya Bima penasaran."Aku tidak akan menjadi bawahan siapapun, kau adalah satu-satunya bos bagiku. Setelah peperangan ini usai, aku akan kembali ke tempat ras ku berada dan berlatih sekeras mungkin. Setelah itu aku akan mencari keberadaan Drago untuk melakukan misi kesejahteraan." jawab Kong."Misi apa itu?" tanya Bima sangat penasaran."Rahasia bos, ini adalah misi rahasia yang akan aku, Drago dan Leo jalankan." jawab Kong."Sudahlah bos, Kong sedang oleng, biarkan saja." ucap Zhong malas."Hahaha...." Bima tertawa keras lalu kembali menatap portal yang masih belum juga bereaksi.[1 jam bos]"Siapkan pasukan." perintah Bima pada Kong dan Zhong.Keduanya be
Mereka bersiap di perbatasan Array dengan jantung berdegup kencang. "Jangan lengah!" ucap Kong tegas. "Baik!" jawab Tigers tegas. Beberapa menit kemudian, ledakan portal tahap dua pun terjadi. Duarrrrrrrrr.... Jutaan monster kelas Iblis sampai Abyss keluar dari portal dan berlari dengan ganas ke arah Jakarta. Tigers dan para petinggi Asosiasi dari seluruh dunia menggenggam erat senjatanya, keringan sebesar biji jagung mulai menetes dari wajah mereka. "Rileks, anggap saja ini latihan." ucap Bima yang membuat tim Junior menengok. "Buat aku bangga untuk terakhir kalinya." ucap Bima membuka topengnya dan tersenyum manis. Jason semakin erat mencengkram senjatanya, matanya merah, wajahnya terlihat sangat emosional, auranya pun meledak menunjukkan sosok jati diri yang sebenarnya. "Maju dan buat bangga pamanmu ini nak!" ucap Bima. "Maju!" ucap
Tengah malam, Bima terbangun dari tidurnya karena kebelet kencing. Selesai kencing, Bima malah tidak bisa tidur lagi, karena bingung, Bima pun pergi ke alam Surgawi untuk latihan kecil."Emphh! bau amis!" seru Kong menutup hidungnya.Bima mengendus tubuhnya sendiri lalu nyengir, Bima berlari ke rumah untuk mandi. Selesai mandi, Bima kembali menemui Kong yang sedang bermalas-malasan."Pagi kapan bos? bosan sekali!" ucap Kong."Entahlah." jawab Bima malas."Kau pingin segera pagi biar bos cepat mati Kong?" tanya Dexter sinis."Bukan begitu maksudku bodoh!" jawab Kong kesal.Mereka berbincang-bincang di sana sambil bermalas-malasan, yang tadinya Bima ingin latihan jadi malah ikut bermalas-malasan bersama mereka. Sampai akhirnya pagi pun datang, Bima keluar dari Alam Surgawi untuk mandi dan sarapan.Sebelum ke ruang makan Bima menyisipkan surat di album foto keluarga kecilnya. Setelah itu Bima segera pergi ke ruang
Keesokan harinya, selesai sarapan seluruh penghuni basecamp beres-beres barang untuk pindah sementara ke kediaman keluarga besar Abraham."Daniel, Devin, ayo ikut ayah, ayah mau bicara." ucap Bima pada Daniel dan Devin yang ikut membantu membereskan barang-barang di ruang tamu."Baik ayah." jawab Daniel langsung pergi menggandeng Devin mengikuti Bima yang berjalan ke arah halaman belakang.Bima duduk di gazebo bersama Daniel dan Devin yang terlihat sedang minum yogurt."Ada apa ayah?" tanya Daniel."Berapa usia kalian?" tanya Bima balik."7 tahun lebih ayah." jawab Daniel yang di sambut anggukan Devin."Besok ayah akan mengemban tugas berat di perbatasan, kalau semisal ayah meninggal dunia apakah kalian siap menggantikan posisi ayah sebagai pelindung ibu kalian dan adik kalian?" tanya Bima."Ayah jangan pergi, Devin masih mau bermain dengan ayah." ucap Devin menggenggam erat tangan Bima."Ini hanya peru
Sesampainya di Asosiasi, Bima langsung berjalan cepat ke gedung utama untuk menemui Andi, Wilson dan Leon yang sudah menunggu di ruangannya.Kedatangan Bima ke Asosiasi tentu saja membuat seluruh hunter di sana bingung dan bertanya tanya. Mereka berpikir kedatangan Bima ke sana untuk membahas mengenai portal di Jawa Timur."Selamat datang tuan Bima, pak Andi sudah menunggu di ruangan." ucap Tommy asisten Andi."Baik." jawab Bima langsung bergegas ke ruangan Wilson.Sesampainya di sana, Bima langsung duduk di sofa dan melepas topengnya."Ada apa? sepertinya sangat penting." tanya Andi duduk di sebelah Bima."Aku cuma mau bilang, evakuasi semua orang ke luar pulau Jawa, sebagian ke pulau sebrang, sebagian ke Jakarta." jawab Bima."Jakarta masih pulau Jawa bodoh." ucap Leon datar."Aku sudah buat dinding pembatas di perbatasan kota Jakarta, paman tenang saja. Warga akan aman di sini, aku jamin 1000%." ucap Bima.
Hingga 5 bulan berlalu, anak anak yang Bima latih juga sudah mulai berkembang, tidak ada yang mencolok di antara mereka. Semua berkembang, Bima mengajarkan tentang kekeluargaan di antara mereka. Jika satu tertinggal, maka yang lain harus membantu orang itu supaya ikut berkembang. Bima juga mengajarkan tentang psikologi, jadi di masa kecilnya, mereka sudah memahami satu sama lain dan chemistry mereka sudah terbentuk sejak dini. Tim ini Bima beri nama Killer Baby, entah mengapa Bima suka nama itu. Selama 5 bulan ini, Tim Senior maupun Junior benar-benar sibuk, berbagai Job mereka jalani tanpa adanya Bima dalam tim. Walaupun begitu, masing-masing pemimpin tim melakukan tugasnya dengan baik. Julian yang menjadi wakil ketua tim Senior dan Tigers yang menjadi ketua tim Junior berhasil menjadi leader yang baik. Hasil pertarungan juga sangat memuaskan, hanya sedikit kekurangan yang Bima evaluasi saat sampai di basecamp. Hal ini sem