Nathan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena tuduhan pembunuhan seorang pewaris kaya raya, disaat itulah dia menyadari telah dijebak oleh sang kekasih yang ternyata mengkhianatinya dan pergi dengan pria lain.Lima tahun kemudian, dia keluar dari penjara dengan identitasnya yang baru. Tidak ada yang tahu siapa Nathan sebenarnya, dan dengan dendam membara yang dipikul olehnya selama lima tahun, dia akan membalas orang-orang yang telah menjebak dan mengkhianatinya!
Lihat lebih banyakKaidar tercengang, alisnya mengangkat dengan dingin. “Kenapa? Apakah kau pikir Ging dan yang lainnya tak berani membunuhmu?”“Bukan karena mereka tak berani, tapi mereka memang tak akan mampu membunuhku. Perhitunganmu sudah keliru!” balas Nathan dengan senyum sinis.Dengan lambaian tangannya, seberkas cahaya keemasan pun menyelimuti dirinya, menandakan bahwa kekuatan dan keberanian yang dimilikinya jauh melebihi bayangan yang pernah terpikirkan oleh lawan-lawannya.Nathan melompat ke dalam sungai bawah tanah tanpa ragu, tubuhnya menyatu dengan kegelapan aliran yang deras. Saat dia menjulurkan kepalanya, suara tegasnya menggema. "Sungai bawah tanah ini pasti mengalir ke luar. Aku tak perlu keluar lewat pintu masuk makam kuno. Meski mereka berusaha membunuhku, jalanku sudah kuatur!" Begitu kata-kata itu terucap, Nathan menyelam lebih dan hingga menghilang dari pandangan.Melihat sosoknya lenyap, mata Kaidar menyala dengan keserakahan. Tak disangka, Nathan telah merencanakan jalan keluar
“Nathan, semua ini merupakan benda-benda berharga!” kata Bachira, suaranya penuh kekaguman.“Kalau Tuan Bachira menyukainya, aku akan menghadiahkan satu padamu,” balas Nathan sambil memilih sebuah artefak batu giok dan menyerahkannya kepada Bachira.Bachira tercengang, kemudian tertawa lepas. “Hahaha …. Nathan, luar biasa! Aku akan menjalin pertemanan dengan orang sepertimu!”Tanpa ragu, Nathan juga memilih satu artefak lagi untuk diberikan kepada Abel. Di sela-sela pemberian itu, Kaidar, yang berdiri tak jauh, menatap dengan mata panas penuh perhitungan, namun memilih untuk diam.“Kak Nathan, apakah di dalam peti itu hanya ada artefak batu giok? Adakah harta karun lainnya?” tanya Abel dengan penuh rasa penasaran.Nathan kemudian mengeluarkan sebuah cincin berwarna gelap dan berkata. “Masih ada cincin ini. Aku tak tahu apa kegunaannya?”Meskipun tanpa energi spiritual, cincin itu terasa sangat aneh, mengingat seorang kaisar biasanya mengenakan cincin giok yang mewah, bukan cincin hita
Sementara itu, di dalam gua, semua orang telah pergi kecuali Kaidar. Dia tetap berdiri di sana, tenang bagai patung, menanti sesuatu yang belum terungkap."Tuan Kaidar, semua telah berlalu, mengapa kau masih di sini?" tanya Bachira dengan nada heran. "Aku hanya penasaran dengan isi peti mati perunggu itu, ingin menyaksikan keajaiban yang tersembunyi di dalamnya," jawab Kaidar dengan santai.Bachira tampak bingung. "Kini energi kita telah ditekan, tak seorang pun berani mendekati peti mati perunggu itu. Bagaimana kau bisa melihat isinya?" "Bukankah masih ada dia di sini?" seru Kaidar sambil menunjuk Nathan. "Dia pasti memiliki cara untuk membuka peti mati perunggu itu."Bachira mengarahkan pandangannya kepada Nathan dan bertanya. "Nathan, apakah kau berniat membuka peti mati perunggu itu?"Tanpa ragu, Nathan mengangguk, dia telah datang untuk mencari harta karun yang tersembunyi di dalam peti mati perunggu tersebut."Tetapi kau harus berhati-hati. Terlalu banyak perangkap mengintai d
Di depan mata, Ryuki menyaksikan kekejaman itu dan tatapan matanya berubah drastis. Dulu, dia hampir melepaskan kata-kata tajam, namun kini bibirnya terkatup rapat, menyembunyikan ketakutan yang mendalam dan tak berani menantang Nathan.Meski Ryuki terdiam, Nathan tak berniat membiarkan keadaan begitu saja. Langkahnya yang berat menggema di goa dengan situasi yang mencekam, mendekati Ryuki dengan aura ancaman yang kian menyengat. Tanpa ragu, Nathan mecengkram rambut Ryuki dan menariknya ke samping.Dengan suara gemetar dan penuh kepasrahan, Ryuki berusaha berkata. "Nathan, a-aku …. telah menyerahkan lukisan itu kepadamu. Aku takkan lagi berebut untuknya. Kenapa kau—"Namun Nathan tak segan menyela. "Sialan, aku tidak tahan melihatmu! Kau tahu kenapa?" Bugh!Sebelum Ryuki sempat bersuara lagi, Nathan mengayunkan tendangan keras ke dada Ryuki. Tendangan itu kembali memecahkan keheningan, lalu dengan kekuatan penuh, dia menancapkan kepala Ryuki ke dinding.BAAM!Dalam sekejap, darah men
“Benarkah? Kalau begitu, buktikan saja!” serunya penuh tantangan. Dalam hitungan detik, Nathan maju lebih dekat dan dengan cekatan meraih lukisan yang selama ini menjadi simbol kekuatan dan misteri. Gerakannya cepat dan terukur, seolah lukisan itu telah menantikan saat ini selama-lamanya.BAAM!Tanpa pikir panjang, Ryuki meluncurkan serangan fisik murni. Tinju yang dilontarkan menebar kekuatan seperti palu baja, menghantam dada Nathan dengan keras dan suara benturan menggema, namun tubuh Nathan tetap tak tergoyahkan, seakan diselimuti perisai yang tak terlihat. Alih-alih, serangan itu menghantam Ryuki sendiri. Rasanya seperti menabrak lempengan besi yang keras, menyebabkan rasa sakit yang merembet ke seluruh tubuhnya.BRAK!“Aahhh!”Teriak Ryuki ketika tinjunya terlepas, dan tubuhnya pun terlempar bak layang-layang putus, menghantam dinding dengan kekuatan dahsyat.Dalam sekejap, perubahan mendadak itu membuat setiap mata terpaku pada Nathan, seakan kekuatannya menyambar ruang hening
Ging mengernyit, menggenggam tinjunya dengan erat. Meski begitu, dia merasakan kekuatan dalam dirinya terkekang, tak mampu bersuara seperti biasanya.“Ini pasti formasi gravitasi intimidasi,sesuatu yang menyedot semua energi kita!” seru Leorio, suaranya menggema dengan kekhawatiran dan kepastian.Ging menatap tajam ke arah Leorio dan bertanya. “Kepala keluarga Farhon, apakah kau punya cara untuk mematahkan formasi sihir ini?”Energi mereka terkungkung sedemikian rupa sehingga peti mati perunggu di depan mata mereka tetap terkunci, menyimpan rahasia yang tak terjamah.Leorio menggeleng pelan, wajahnya serius. “Formasi sihir sebesar ini bukan sesuatu yang bisa kupatahkan dengan mudah. Fondasinya berpijak pada kekuatan gunung, dan titik pusatnya dipicu oleh elemen air, sebuah mahakarya yang hanya bisa diurai oleh seorang kultivator tingkat atas! Jika aku tidak salah, ini adalah energi spiritual gua yang selama ini dibicarakan.”“Energi spiritual gua?” Ging terdiam, tercengang oleh perkat
"Kak Nathan!" Abel segera berlari dan memapah Nathan agar berdiri.Nathan menatap Ging dengan sorot mata penuh kemarahan. "Dasar pengecut! Menyerang dari belakang?!" geramnya dam napasnya tersengal, darah mengalir dari sudut bibirnya.Ryuki melangkah cepat ke sisi Ging, menyerahkan gulungan itu kepadanya. Ging perlahan membuka gulungan lukisan itu dengan penuh rasa penasaran. Begitu terbuka, energi spiritual yang begitu murni mengalir keluar, menyelimuti tubuhnya. Sensasi segar menjalar di setiap pori-porinya, membuatnya seolah menyatu dengan kekuatan yang tak terbayangkan.Di dalam lukisan, pemandangan telah berubah. Sebuah kolam teratai terbentang luas, bunga-bunga teratai mekar dengan keanggunan surgawi. Setetes embun jernih menggantung di kelopaknya, memantulkan cahaya yang begitu nyata seakan dia adalah bagian dari dunia ini.Ging terkekeh, matanya berbinar penuh kesenangan. "Lukisan yang indah, luar biasa!"Namun, suara Nathan yang penuh amarah kembali memecah kesunyian. "Kau ma
“Hahaha!” Mendengar makian Nathan, semua orang terkejut. Hanya Bachira yang tertawa terbahak-bahak. “Nathan, kau cukup berani! Tidak perlu mendengarkan orang-orang yang sok suci ini.”Raut wajah Ging menjadi sangat jelek, tinjunya mengepal, dan matanya berkedip. “Tuan Muda Ryuki, rebut gulungan itu, dan itu akan menjadi milik Keluarga Zellon.”Ryuki merasakan gelombang kesalahan yang menyelimutinya. “Tuan Ging, Bachira ….”“Tenang saja,” Ging menjawab dengan suara dingin. “Siapa pun yang berani membantu Nathan hari ini, aku akan pastikan dia hancur berkeping-keping!”Begitu kata-kata itu terucap, aura menakutkan mengalir dari tubuh Ging, menyelimuti semua yang ada di sana dengan kegelapan yang mencekam. Raut wajah Bachira berubah, ketakutan menyergapnya. Ledakan aura Ging membuatnya merasa tak berdaya. Dengan kekuatannya saat ini, bahkan ditambah dengan dua puncak penguasa Ingras yang dia bawa, dia tahu bahwa melawan Ging adalah sebuah bunuh diri.Mendengar ancaman Ging, Ryuki merasak
Nathan menarik Bachira. “Tuan Bachira, sebaiknya kita berhati-hati. Aku merasa ada sesuatu yang tidak beres di dalam gua ini!”“Nathan, apakah kamu terlalu waspada? Di dalam gua ini tidak ada apa-apa selain peti mati perunggu itu!” Bachira mengamati sekeliling, tidak melihat apapun yang mencurigakan.Namun, saat Nathan ingin menjawab, tiba-tiba muncul beberapa orang dari belakang ruang makam. Mereka adalah Ryuki dan bawahannya yang sudah pergi sebelumnya.Melihat peti mati perunggu di atas, raut wajah Ryuki menunjukkan kegembiraan. “Ternyata di balik ruangan makam ini memang ada sesuatu. Untung saja kita tidak pergi!”Melihat Ryuki kembali, raut wajah Bachira penuh penghinaan. “Kalau bukan karena Nathan, apakah kalian bisa menemukan tempat ini? Dasar tidak berguna!”Kata-kata Bachira membuat raut wajah Ryuki berubah, tetapi dia tidak membalas. Tatapannya langsung melekat pada peti mati perunggu itu. Karena Nathan dan Bachira ada di sini, Ryuki tidak berani mendekati peti mati.Trak! T
Bandara Internasional Northen.Kota Northen Vale.Sosok pria yang mengenakan kaos dan celana jeans hitam berjalan turun dari dalam pesawat, pria itu memakai masker untuk menutupi wajahnya dan menyeret sebuah koper yang sudah usang. Penampilannya sangat sederhana, hal itu membuatnya terlihat sangat mencolok di antara orang-orang yang berlalu lalang."Ah …. Setelah lima tahun …."Nathan Sykes, yang telah mendekam di penjara selama lima tahun, akhirnya bebas dengan hasil remisi yang dia dapatkan. Pria itu menghirup udara segar yang sudah lama tidak dia dapatkan. Dia dipenjara di sebuah pulau terpencil bernama Pulau Mistik, sebuah hukuman yang seharusnya tidak dia dapatkan."Ma …. Setelah lima tahun, aku akhirnya bisa melihatmu," Nathan berjalan seraya menyeret koper usangnya keluar dari bandara.Kring~~Saat sedang berjalan, tiba-tiba ponselnya berbunyi.[Tuan, apakah Anda sudah sampai?]Terdengar sebuah pertanyaan yang lantang dari ujung panggilan telepon itu, membuat Nathan menjawab. "...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen