“Bagaimana bisa kau meniduri seorang Pelayan?” Ariella Edelred terpaksa mengabdi pada keluarga Baratheon sebagai pelayan rendahan, untuk menebus kesalahan mendiang ayahnya yang dituduh membunuh nyonya besar Baratheon. Namun, tiba-tiba Lucas Baratheon memintanya jadi pengantin pengganti, karena tunangannya kabur di hari pernikahan. Keputusan Ariella menikah dengan Lucas, malah membuat hidupnya seperti di neraka! Follow ig author @hi.inuralubyanka
View More“A-ayah?” Ava berujar terbata. Dia yang selama ini jarang mengucapkan kata itu, jadi sulit mengucapkannya. Terlebih Ariella juga tak pernah menyinggungnya. “Ya, ayahmu mengajak ke mana?” sahut anak berpipi gembul tadi. “Jangan bilang kau tidak pernah liburan dengan ayahmu!” Ava hanya bungkam, dan itu semakin membuat teman lainnya membenarkan tebakan anak berpipi gembul. “Astaga, kau sangat kasihan, Ava,” tutur gadis yang memakai pita. “Jika kau mau, aku bisa membawakanmu oleh-oleh dari Donald Land.” Tapi belum sampai Ava menyahut, anak berpipi gembul tadi malah menyambar, “kenapa kau harus memberinya oleh-oleh? Ayahnya tidak pernah mengajak ke Donald Land, artinya dia tidak pantas berteman dengan kita!” “Tapi bisa saja Ava pergi ke tempat lain. Benarkan, Ava? Ayahmu pasti pernah mengajakmu ke luar negeri ‘kan?” Gadis berpita itu menimpali lagi. Putri Ariella itu semakin merapatkan bibirnya, apalagi semua anak-anak di sana melihat ke arahnya. Bahkan tatapan mereka seola
“Ya, semua orang tahu bahwa kau menikahi putri keluarga Diorson. Jadi kita harus resmikan hubunganmu dengan Giselle, agar kerja sama perusahaan tetap lancar,” tukas Richard menatap sang putra cukup tegas. “Jadi, hari ini pulanglah lebih awal!”Lucas yang duduk di sisi kirinya malah membuang pandangan. Dia tahu hubungannya dan Giselle sudah berlangsung lama. Terlebih setelah Ariella pergi, mereka kembali dekat. Namun jika harus menikahinya, Lucas tidak akan bisa. Sebab dia telah mengetahui rahasia Giselle lima tahun lalu!Dengan sorot dinginnya, pria itu pun berkata, “tanpa Diorson Group, saya bisa membuat Baratheon berdiri tegak, Ayah. Jadi saya tidak akan menikahi Giselle!”“Apa maksudmu?!” Richard pun menyambar dengan kening mengernyit. “Bukankah selama ini kau mencintainya? Kalian sudah bertunangan lama, bahkan hampir menikah!”Detik itu juga Lucas malah meletakkan garpu dan pisaunya. Dia berdiri tanpa peduli amarah yang mencuat di mata sang ayah. “Mohon maaf, Ayah. Saya harus ber
Damien berdehem, lalu berujar dengan ekspresi datarnya, “apa yang kau bicarakan?” Jane kini mengembuskan napas panjang. Dia sangat sebal melihat kakaknya berpura-pura. “Kakak tidak perlu menutupi semuanya dariku. Aku tahu Kakak sangat mencintai Kak Ariella. Lebih baik segera meresmikan hubungan kalian agar Ava bisa memiliki orang tua yang utuh!” “Aku akan mengurusnya,” sahut Damien yang juga terpaku pada Ariella. “Cih! Kakak terlalu lambat untuk seorang pria. Sebaiknya ikuti ucapanku sebelum pria lain merebut Kak Ariella!” Jane mendengus sebal. Damien hanya bungkam. Mungkin menurut orang lain, Ariella dan dirinya tampak serasi. Bahkan tak jarang orang mengira mereka pasangan suami istri. Namun, hanya Damien yang tahu bahwa ada garis pembatas yang ditarik wanita itu. ‘Aku akan melamarnya saat Ariella membuka hati sepenuhnya untukku. Ya, aku tidak akan memaksanya. Tapi aku juga tidak akan melepaskannya,’ geming pria tersebut dalam batin. Sementara di lantai atas, Ariella tengah me
“Oho! Kemarilah, Tuan Putri!” tukas Damien yang kini berjongkok sambil merentangkan kedua tangan.Anak perempuan berponi dan memiliki rambut sepanjang bahu itu, seketika beralih lari ke pelukannya. Damien pun mendekapnya erat, lalu mengangkat tinggi gadis kecil tersebut saat dia berdiri.“Wah! Aku seperti terbang!” tukas anak perempuan itu amat riang.Dia tertawa begitu Damien berkata, “kau mau terbang lebih tinggi? Mari kita terbang ke luar angkasa!”Pria itu berjalan ke ruang tengah sembari terus bercanda dengan gadis kecil tadi. Sementara Ariella yang melangkah di belakangnya, hanya tersenyum binar.“Ehem!” Wanita tersebut berdehem, lalu berkata sambil melipat tangan ke depan dada. “Ava, bukankah kau tadi ingin memeluk Mommy?”Sang pemilik nama menggelayut di leher Damien seraya menimpali, “itu karena Paman Damien bisa membuat Ava terbang tinggi. Apa Mommy cemburu?”“Cih, dari mana anak ini belajar kata cemburu?” gumam Ariella menggeleng samar.Saat itulah Damien berpaling pada Ari
“Apa benar kau menikahi Damien Rudwick?!” Lucas bertanya dengan sorot mata tajamnya.Pria itu sejak tadi penasaran, terlebih dengan sikap Ariella yang seolah tak mengenalnya. Dia yang biasanya mudah mengendalikan emosi, entah mengapa jadi bertindak impulsive sampai membuntuti Ariella ke toilet wanita.Lawan bincangnya yang masih terkejut, kini memicing was-was. Bahkan tatapan sengitnya seakan melihat bajingan mesum.“Keluarlah dari sini sebelum saya teriak!” decak Ariella penuh ancaman.Alis Lucas berkedut. Alih-alih mangkir, pria tersebut justru melangkah ke arah Ariella. Ya, dia harus memastikan sesuatu!Tapi Ariella yang terus waspada, dengan sigap merogoh alat kejut listrik dari tasnya dan langsung mengarahkannya pada Lucas. Sial sekali pria itu bisa membaca gerakannya, hingga dengan cekatan Lucas mencekal pergelangan Ariella. Bahkan tanpa segan, Lucas mulai mendorongnya sampai Ariella terpaksa mundur menatap keramik wastafel.“Hah?!” Ariella memicing tegas.Dia hendak menarik tan
“Luke!” Suara Giselle terdengar memanggil. Namun, sang pemilik nama seakan tak mendengarnya sebab terpaku pada Ariella yang kini dipeluk pria lain. Bahkan tanpa sadar, Lucas menggertakkan giginya dengan kesal. “Luke, aku mencarimu ke mana-mana!” Sang pria seketika buyar dari lamunan saat Giselle merengkuh lengannya. “Kenapa kau tidak menungguku? Sebenarnya apa yang kau lihat?” tukas Giselle yang kini beralih ke arah tatapan Lucas. Giselle pun mengerutkan kening saat mendapati sosok pria berjas hitam dan rambut pirang di sana memeluk seorang wanita. Dari punggungnya, Giselle merasa pria itu familiar. Dan saat dia melonggarkan dekapan, Giselle pun melebarkan irisnya karena tebakannya benar. “Tunggu, bukankah dia Damien Rudwick?” tukas putri tunggal Diorson itu menoleh pada Lucas. Ya, Lucas baru ingat. Bahkan dia semakin terbelalak saat melihat wajah CEO Logic Builders Inc yang merupakan rivalnya di dunia bisnis itu! ‘Hah! Damien Rudwick! Sebenarnya apa yang dia lakukan bersama Ar
Wanita Itu Kembali***Lima tahun berlalu, Lucas Baratheon yang selama ini bekerja keras di perusahaan telah ditunjuk sebagai suksesi oleh Richard.Malam ini, pria tersebut janji pada Giselle akan menemaninya pergi ke Omega House. Ya, setelah Giselle membujuknya berulang kali, akhirnya Lucas setuju pergi bersamanya. Meski hanya datang ke acara lelang, Giselle tetap merasa lega, walau dia berharap bisa kencan lebih romantis dengan pria ini.“Luke, aku dengar nanti ada lukisan karya Seniman Fan Ting yang akan dilelang,” tutur Giselle seketika menarik perhatian Lucas yang sedang mengemudi.Mendengar nama seniman itu sungguh mengingatkan Lucas pada Ariella. Benar, dulu wanita itu memberitahunya bahwa seniman asal Tiongdong itu sangat berbakat, hingga semua karyanya menjadi legenda.“Bisakah kau nanti membantuku membeli lukisan dari Fan Ting? Aku sangat menginginkannya. Jika kau yang memegang papan nomornya, orang-orang tidak akan ada yang berani melawanmu, Luke. Hem?” tutur Giselle mengo
“Kau! Jaga ucapanmu pada Tuan Muda!” Peter langsung mendecak saat Halley berani mengancam. Dia hendak melangkah ke dekat Halley, tapi Lucas segera menahan bahunya. ‘Sebenarnya apa yang membuatnya berpikir aku menyekap wanita itu?!’ Lucas pun membatin dalam diam. Dirinya yang sibuk mengurus perkara kematian Elizabeth, sekarang baru ingat bahwa dia belum melihat Ariella di mansion. Padahal saat itu dia menemukan ponselnya di kamar. Jika posisi ponsel itu tidak berubah, mungkinkah Ariella juga tidak kembali selama beberapa hari itu? “Tolong jangan menghindar dan jelaskan sekarang. Mengapa Anda terus menahannya?!” Halley terus mendesak Lucas untuk bicara. “Jika ini karena Ariella mencuri bukti dari Tuan Peter, maka Anda bisa menyalahkan saya. Ariella terpaksa mencurinya untuk menyelamatkan saya dan terlepas dari pelecehan Tuan Felix! Bahkan saya sudah membantu mencari bukti lainnya di persidangan. Jadi—” “Tunggu, apa yang baru saja kau bicarakan?” Lucas langsung menyambar saat mendeng
Aku Tidak Salah Menghajar Seorang Pembunuh!“Apa yang baru saja aku dengar?!” tukas Felix menoleh ke belakang.Dahinya pun mengerut mendapati seorang detektif dan beberapa petugas polisi menghadapnya. Kedatangan para abdi negara itu tentunya menarik perhatian semua orang. Termasuk Beatrice yang baru saja menghampiri kenalannya.‘Hah! Ada apa ini? Sebenarnya apa maksud kedatangan mereka?!’ batin Nyonya Baratheon itu berbalik menghampiri putranya.Felix yang berdiri di sebelah Giselle, kini bertanya, “Detektif, apa yang Anda lakukan? Anda tidak sadar sedang mengacau di acara pameran seni Baratheon Gallery?!”Bukannya langsung menjawab dengan ucapan, detektif tadi malah merogoh sesuatu dari balik mantelnya. Dia membentangkan surat perintah penangkapan.“Tuan Felix, Anda ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan mendiang Nyonya Elizabeth Baratheon!” tutur Detektif tersebut amat tegas.Mendengar itu, manik Felix sontak berubah selebar cakram. Bahkan lehernya menegang sebab periha
“Sialan! Obat apa yang kau masukan ke minuman ini, hah?!” cecar suara bariton seorang pria.Ariella Edelred seketika menghentikan tangannya, yang hendak menarik hendle pintu untuk keluar kamar tersebut. Bahkan dirinya sontak berpaling ke belakang saat mendengar bunyi pekak cangkir yang menghantam lantai. Sepasang manik pelayan cantik tersebut melebar, tatkala melihat Lucas Baratheon terhuyung sambil menekan pelipisnya.“Tu-tuan Muda!” tutur Ariella terbata.Dirinya bergegas menghampiri Lucas yang berpegangan dinding untuk menyangga tubuhnya.Ariella meletakkan nampan ke nakas, lalu bertanya, “Tu-tuan Muda, apa Anda baik-baik saja?”Dia semakin bingung saat mendapati keringat dingin memenuhi kening Lucas. Pandangan Ariella jatuh pada cangkir kopi yang baru diberikan untuk sang tuan.Alih-alih menjawab, Lucas malah mencengkeram leher Ariella dan mendorongnya mundur, hingga punggung pelayan tersebut menatap dinding.“Ugh, Tuan Muda—”“Kau sengaja?!” Lucas segera menyambar ucapan Ariella ...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments