Share

Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan
Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan
Penulis: Inura Lubyanka

1. Malam Panas Bersama Sang Pelayan

Penulis: Inura Lubyanka
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-03 07:31:20

“Sialan! Obat apa yang kau masukan ke minuman ini, hah?!” cecar suara bariton seorang pria.

Ariella Edelred seketika menghentikan tangannya, yang hendak menarik hendle pintu untuk keluar kamar tersebut. Bahkan dirinya sontak berpaling ke belakang saat mendengar bunyi pekak cangkir yang menghantam lantai. Sepasang manik pelayan cantik tersebut melebar, tatkala melihat Lucas Baratheon terhuyung sambil menekan pelipisnya.

“Tu-tuan Muda!” tutur Ariella terbata.

Dirinya bergegas menghampiri Lucas yang berpegangan dinding untuk menyangga tubuhnya.

Ariella meletakkan nampan ke nakas, lalu bertanya, “Tu-tuan Muda, apa Anda baik-baik saja?”

Dia semakin bingung saat mendapati keringat dingin memenuhi kening Lucas. Pandangan Ariella jatuh pada cangkir kopi yang baru diberikan untuk sang tuan.

Alih-alih menjawab, Lucas malah mencengkeram leher Ariella dan mendorongnya mundur, hingga punggung pelayan tersebut menatap dinding.

“Ugh, Tuan Muda—”

“Kau sengaja?!” Lucas segera menyambar ucapan Ariella yang napasnya tercekat.

Sorot mata pria itu amat tajam, sungguh mengintimidasi Ariella hingga sulit mengeluarkan kata. Sialnya, kesabaran Lucas semakin terkikis seiring sensasi panas yang merayapi tubuhnya.

“Cepat katakan siapa yang menyuruhmu? Atau ini memang ulahmu, jalang sialan?!” Lucas bertanya pelan, tapi nadanya mengandung ancaman.

Dengan manik gemetar, Ariella pun menjawab, “Tu-tuan Muda, sepertinya Anda salah paham. Saya … saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya hanya mengantar minuman dari Kepala Pelayan untuk Anda. To-tolong lepaskan saya.”

Ariella berusaha memberontak, tapi sialnya Lucas semakin tak terkendali saat merasakan napas hangat wanita itu berhembus ke lehernya. Sensasi hasrat panas mulai mendominasi pria itu. Terlebih saat tatapannya tak sengaja jatuh pada busungan payudara Ariella di hadapannya. Kewarasan Lucas bisa benar-benar pecah.

“Tuan Muda, tolong biarkan saya pergi.” Ariella merintih ketakutan.

Tangannya berusaha mendorong dada Lucas. Akan tetapi, sentuhan itu malah kian membuat Lucas berantakan. Dengan tatapan penuh hasrat berbahaya, pria tersebut justru mencekal kedua tangan Ariella, mengarahkannya ke atas kepala dan mengunci dengan cengkeraman.

Manik bulat wanita itu membesar saat posisinya amat memalukan. Dia merasa kewarasan Lucas sudah lenyap, padahal selama ini pria tersebut tak pernah menatapnya. Bahkan selalu memandangnya jijik seakan melihat serangga.

‘Aku harus cepat kabur darinya!’ batin Ariella dalam hati.

Namun, tanpa diduga Lucas malah berkata, “kau harus bertanggungjawab. Jangan harap bisa kabur karena aku tidak akan mengampuni siapapun yang mengusikku!”

“A-apa maksud Anda Tuan Mu—”

Belum tuntas ucapan Ariella, Lucas tiba-tiba membungkam mulut wanita itu dengan bibirnya. Dia mendaratkan ciuman panas hingga membuat Ariella tertegun beku. Bahkan Lucas yang tengah dikuasai gairah langsung menyeret Ariella ke ranjangnya.

Ariella berusaha mundur, tapi sialnya Lucas sudah lebih dulu menindih tubuhnya yang ramping. Mata wanita itu berkaca-kaca melihat Lucas yang menatap layaknya binatang buas.

“Sa-sadarlah, Tuan Muda. Anda—”

“Argh!” Ariella sekejap menjerit saat Lucas merobek seragam pelayan hitam putihnya.

Lucas benar-benar dibuat gila karena pengaruh obat perangsang yang telah diminumnya. Ariella yang tenaganya kalah kuat, tak bisa mendorong pria itu menjauh. Hingga malam panas yang menyakitkan berhasil merenggut kesuciannya.

Sampai esok harinya, Ariella pun terbangun dengan tubuh serasa remuk.

“Ahh ….” Wanita itu merintih saat merasakan lengan kekar melingkari pinggangnya.

Begitu membuka mata, Ariella sontak tertegun karena menyadari Lucas sedang memeluknya tanpa sehelai benang pun. Pikiran wanita itu berputar pada insiden tadi malam. Dan itu langsung membuatnya menutup mulut dengan sebelah tangan.

‘Ti-tidak mungkin. Aku dan Tuan Muda … i-ini mustahil!’ Wanita itu bergeming selaras dengan air matanya yang mengancam tumpah.

Dia berpaling menatap Lucas lagi seraya membatin, ‘kenapa? Kenapa kau melakukan ini padaku, Tuan Muda? Kenapa hal ini harus terjadi padaku?’

Ariella menggigit bibir bawahnya, seiring kedua tangan yang mencengkeram selimut untuk menutupi tubuh polosnya. Dia merasa jijik pada diri sendiri.

Sungguh tak disangka, padahal awalnya Ariella dipaksa menjadi pelayan rendahan di mansion Baratheon untuk menebus kesalahan mendiang ayahnya, yang ditetapkan sebagai pembunuh istri pertama pimpinan Baratheon Group. Namun, akhirnya Ariella malah menjadi pemuas nafsu bejat putra sulung mereka.

Dengan mata gemetar, wanita itu bergeming, ‘Ayah, maafkan aku. Aku sungguh minta maaf, Ayah ….’

Ariella perlahan melepaskan diri dari Lucas, lantas bangkit dari ranjang itu. Tangannya memunguti pakaiannya yang robek dari lantai, lalu diam-diam pergi dari kamar tersebut sebelum Lucas bangun.

Namun, baru saja membuka pintu kamar itu, Ariella langsung tertegun karena melihat seseorang.

“Hah! Apa-apaan ini?!” tukas seorang wanita paruh baya menatap sinis.

Bab terkait

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   2. Ayahnya Seorang Pembunuh, Putrinya Seorang Pelacur!

    “Apa yang sudah kau lakukan? Jangan bilang kau telah bercinta dengan Lucas?!” Nada suara Beatrice semakin meninggi.Sorot matanya menatap jijik penampilan Ariella yang berantakan. Terlebih pakaian wanita itu robek di bagian dadanya. Itu menebalkan asumsi Beatrice bahwa pelayan ini sudah menghabiskan malam penuh gairah dengan putra sulung keluarga Baratheon.“Kau bisu?!” Beatrice kembali memberang hingga membuat Ariella tersentak kaget.Leher Ariella menegang. Dia kesulitan menelan saliva, apalagi mengeluarkan kata.Dengan bulu mata gemetar, Ariella pun menjawab, “mo-mohon maaf, Nyonya Beatrice. Anda salah paham. Saya hanya—”“Argh!”Belum sampai tuntas ucapan Ariella, Beatrice sudah melayangkan tamparan keras ke pipi wanita tersebut. Sensasi panas dan berdenyut mendominasi wajah Ariella. Dia memegangi pipinya yang terasa kebas, bahkan sudut bibirnya pun anyir karena tampaknya cincin Beatrice melukainya.“Kau pikir aku buta?!” Nyonya Baratheon itu menyentak murka. “Jalang sialan. Beran

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   3. Menikahlah Denganku

    “Menghilang atau kabur?!” Lucas bertanya dengan sorot mata tajamnya.Peter bergidik menghadapi amukan Lucas yang mengancam akan tumpah.“Saya tidak tahu pasti, Tuan. Nyonya Belatia dan Tuan Bjorn tidak menemukan Nona Giselle di setiap sudut mansion Diorson. Nona Giselle terakhir terekam kamera pengawas saat keluar dari kamarnya memakai baju tidur, tapi setelah malam itu tidak ada jejaknya lagi. Para Bodyguard sekarang sedang dikerahkan untuk mencarinya,” balas Peter tegang.“Konyol sekali! Dia orang yang paling menantikan pernikahan ini. Bagaimana bisa menghilang saat hari resepsi?!” Lucas berujar pelan, tapi setiap nadanya mengandung tekanan.Ya, semua orang tahu Giselle Diorson sangat mencintai Lucas. Dia yang seorang seniman, pernah membuat pameran lukisan khusus untuk pria itu. Lalu kenapa saat hari yang dinanti tiba, wanita tersebut malah menghilang?Manik elang Lucas bergulir pada Peter dan lantas memerintah. “Cari. Apapun yang terjadi, temukan dan bawa Giselle sebelum ucapara p

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   4. Siapa yang Berniat Menidurimu?

    “Kau mau tawar-menawar denganku? Kau pikir siapa dirimu?!” Lucas mendengus dengan sorot tajamnya.Saat itulah, kata-kata Ariella seperti tersangkut di tenggorokan. Dalam hitungan detik, aura Lucas yang mengintimidasi begitu menekannya. Namun, Ariella telah mendengar bahwa calon istri Lucas kabur di hari pernikahan ini. Pria itu pasti terdesak.Sambil mencengkeram pinggiran seragam hitam putihnya, wanita itu berujar, “sa-saya berjanji. Saya akan mengikuti kontrak ini dengan patuh, jika Anda mengabulkan permintaan saya.”Lucas mempersempit jarak alisnya seraya menyambar, “apa yang kau inginkan?”“Tolong biarkan saya bekerja di galeri seni milik Baratheon Group,” balas Ariella yang semakin membuat Lucas memicing.“Sa-saya sangat menyukai seni, saya selalu berharap bisa masuk galeri seni dan bekerja di sana. Saya akan membantu apapun untuk Baratheon Gallery, Tuan Muda.” Ariella melanjutkan ucapnya dengan terbata.Mendengar itu, Lucas justru mendesis, “aish, sial!”Dia beranjak lebih dekat

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   5. Kau Benar-Benar Membuatku Merinding!

    “Apa kau tidak punya mata?!” Pelayan yang menyenggol Ariella tadi langsung mencaci.Sementara Ariella tak peduli. Dirinya justru cemas dengan gaunnya karena dia harus segera berjalan di altar pernikahan. Tidak mungkin dia muncul dengan penampilan ini, sebab akan menjadi penghinaan bagi Lucas dan keluarga Baratheon.“Ba-bagaimana ini? Gaunnya kotor,” gumam Ariella yang berusaha mengelap roknya dengan tangan.Namun, tanpa diduga rekan pelayan tadi malah mendorong bahu Ariella dengan kasar.“Hei, kau tuli atau sengaja mengabaikanku, hah?!” cecarnya kesal.Ariella pun mengangkat pandangan dengan mata terbelalak. Ariella mengenali pelayan dengan tahi lalat di atas bibir itu, yang tak lain adalah rekan yang sangat dekat dengan kepala pelayan. Pelayan itu sejak awal membenci Ariella, bahkan mempengaruhi rekan-rekan lain dan sering bergunjing tentang Ariella.“Apa yang kau lakukan? Kau menumpahkan anggur ke gaunnya,” Ariella bertanya dengan raut wajah gelisah.“Hah! Harusnya aku yang bertanya

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   6. Tuan Muda Tidak Akan Mengijinkanku Masuk Kamarnya

    “Keluar dari kamar ini. Kau sudah menikah dengan Tuan Muda Lucas, jadi tidurlah bersamanya. Kamarmu akan dipakai oleh Pelayan lain!” dengus Pelayan berambut pendek menatap berang.Ariella menelan saliva dengan berat seraya membalas, “i-itu tidak mungkin. Tuan Muda tidak akan mengijinkanku masuk kamarnya.”“Itu bukan urusanku. Mau kau tidur di dapur atau gudang sekalipun terserah kau, dasar pelacur!” sambar Pelayan rambut pendek tadi yang langsung menutup pintu.“Tidak! Tolong biarkan aku tinggal di kamar ini. Aku akan tetap membantu bersih-bersih, jadi biarkan aku masuk. To-tolong, buka pintunya!” Ariella terus menggedor ambang itu, tapi tidak ada respon dari dalam.“Ariella!”Sang pemilik nama sontak terkejut saat seseorang memanggilnya. Itu kepala pelayan.“Hah … kenapa kau membuat keributan di jam semalam ini?!” Kepala Pelayan tadi mendengus tajam.Ariella menyugar belahan rambutnya frustasi, lalu membalas, “maaf, tapi teman sekamar saya tidak mau membuka pintu. Dia membuang barang

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   7. Seleramu Memang Rendah

    “Kenapa kau penasaran dengan malam pertamaku?!” Lucas bertanya dengan ekspresi dinginnya.Sang lawan bincang menyeringai, lalu melipat kedua tangan ke depan dada.“Entahlah, karena sepertinya menarik. Aku dengar mempelai wanitanya berubah sebelum upacara pernikahan. Harusnya aku melihatmu menikah di altar, tapi sayangnya penerbanganku terlambat. Maafkan aku, Kakak,” sahut Felix menaikkan kedua alisnya.Ya, Felix Baratheon-adik tiri Lucas itu baru kembali dari urusan bisnisnya di luar San Carlo.“Berhenti bicara menggelikan. Aku tahu kau senang mengetahui pernikahanku dan Giselle gagal!” sahut Lucas lebih tajam.Mendengar itu Felix seketika tertawa. Raut mukanya memang berseri-seri seolah memenangkan pertandingan.“Lihat, artinya langit memang tidak merestui hubungan kalian. Aku rasa Giselle sadar bahwa kau tidak cocok dengannya, Kak,” tukas Felix mengandung cacian. “Aku jadi penasaran, seperti apa wajah wanita yang mendadak kau nikahi. Aku dengar dia seorang Pelayan. Seleramu memang r

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03

Bab terbaru

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   7. Seleramu Memang Rendah

    “Kenapa kau penasaran dengan malam pertamaku?!” Lucas bertanya dengan ekspresi dinginnya.Sang lawan bincang menyeringai, lalu melipat kedua tangan ke depan dada.“Entahlah, karena sepertinya menarik. Aku dengar mempelai wanitanya berubah sebelum upacara pernikahan. Harusnya aku melihatmu menikah di altar, tapi sayangnya penerbanganku terlambat. Maafkan aku, Kakak,” sahut Felix menaikkan kedua alisnya.Ya, Felix Baratheon-adik tiri Lucas itu baru kembali dari urusan bisnisnya di luar San Carlo.“Berhenti bicara menggelikan. Aku tahu kau senang mengetahui pernikahanku dan Giselle gagal!” sahut Lucas lebih tajam.Mendengar itu Felix seketika tertawa. Raut mukanya memang berseri-seri seolah memenangkan pertandingan.“Lihat, artinya langit memang tidak merestui hubungan kalian. Aku rasa Giselle sadar bahwa kau tidak cocok dengannya, Kak,” tukas Felix mengandung cacian. “Aku jadi penasaran, seperti apa wajah wanita yang mendadak kau nikahi. Aku dengar dia seorang Pelayan. Seleramu memang r

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   6. Tuan Muda Tidak Akan Mengijinkanku Masuk Kamarnya

    “Keluar dari kamar ini. Kau sudah menikah dengan Tuan Muda Lucas, jadi tidurlah bersamanya. Kamarmu akan dipakai oleh Pelayan lain!” dengus Pelayan berambut pendek menatap berang.Ariella menelan saliva dengan berat seraya membalas, “i-itu tidak mungkin. Tuan Muda tidak akan mengijinkanku masuk kamarnya.”“Itu bukan urusanku. Mau kau tidur di dapur atau gudang sekalipun terserah kau, dasar pelacur!” sambar Pelayan rambut pendek tadi yang langsung menutup pintu.“Tidak! Tolong biarkan aku tinggal di kamar ini. Aku akan tetap membantu bersih-bersih, jadi biarkan aku masuk. To-tolong, buka pintunya!” Ariella terus menggedor ambang itu, tapi tidak ada respon dari dalam.“Ariella!”Sang pemilik nama sontak terkejut saat seseorang memanggilnya. Itu kepala pelayan.“Hah … kenapa kau membuat keributan di jam semalam ini?!” Kepala Pelayan tadi mendengus tajam.Ariella menyugar belahan rambutnya frustasi, lalu membalas, “maaf, tapi teman sekamar saya tidak mau membuka pintu. Dia membuang barang

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   5. Kau Benar-Benar Membuatku Merinding!

    “Apa kau tidak punya mata?!” Pelayan yang menyenggol Ariella tadi langsung mencaci.Sementara Ariella tak peduli. Dirinya justru cemas dengan gaunnya karena dia harus segera berjalan di altar pernikahan. Tidak mungkin dia muncul dengan penampilan ini, sebab akan menjadi penghinaan bagi Lucas dan keluarga Baratheon.“Ba-bagaimana ini? Gaunnya kotor,” gumam Ariella yang berusaha mengelap roknya dengan tangan.Namun, tanpa diduga rekan pelayan tadi malah mendorong bahu Ariella dengan kasar.“Hei, kau tuli atau sengaja mengabaikanku, hah?!” cecarnya kesal.Ariella pun mengangkat pandangan dengan mata terbelalak. Ariella mengenali pelayan dengan tahi lalat di atas bibir itu, yang tak lain adalah rekan yang sangat dekat dengan kepala pelayan. Pelayan itu sejak awal membenci Ariella, bahkan mempengaruhi rekan-rekan lain dan sering bergunjing tentang Ariella.“Apa yang kau lakukan? Kau menumpahkan anggur ke gaunnya,” Ariella bertanya dengan raut wajah gelisah.“Hah! Harusnya aku yang bertanya

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   4. Siapa yang Berniat Menidurimu?

    “Kau mau tawar-menawar denganku? Kau pikir siapa dirimu?!” Lucas mendengus dengan sorot tajamnya.Saat itulah, kata-kata Ariella seperti tersangkut di tenggorokan. Dalam hitungan detik, aura Lucas yang mengintimidasi begitu menekannya. Namun, Ariella telah mendengar bahwa calon istri Lucas kabur di hari pernikahan ini. Pria itu pasti terdesak.Sambil mencengkeram pinggiran seragam hitam putihnya, wanita itu berujar, “sa-saya berjanji. Saya akan mengikuti kontrak ini dengan patuh, jika Anda mengabulkan permintaan saya.”Lucas mempersempit jarak alisnya seraya menyambar, “apa yang kau inginkan?”“Tolong biarkan saya bekerja di galeri seni milik Baratheon Group,” balas Ariella yang semakin membuat Lucas memicing.“Sa-saya sangat menyukai seni, saya selalu berharap bisa masuk galeri seni dan bekerja di sana. Saya akan membantu apapun untuk Baratheon Gallery, Tuan Muda.” Ariella melanjutkan ucapnya dengan terbata.Mendengar itu, Lucas justru mendesis, “aish, sial!”Dia beranjak lebih dekat

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   3. Menikahlah Denganku

    “Menghilang atau kabur?!” Lucas bertanya dengan sorot mata tajamnya.Peter bergidik menghadapi amukan Lucas yang mengancam akan tumpah.“Saya tidak tahu pasti, Tuan. Nyonya Belatia dan Tuan Bjorn tidak menemukan Nona Giselle di setiap sudut mansion Diorson. Nona Giselle terakhir terekam kamera pengawas saat keluar dari kamarnya memakai baju tidur, tapi setelah malam itu tidak ada jejaknya lagi. Para Bodyguard sekarang sedang dikerahkan untuk mencarinya,” balas Peter tegang.“Konyol sekali! Dia orang yang paling menantikan pernikahan ini. Bagaimana bisa menghilang saat hari resepsi?!” Lucas berujar pelan, tapi setiap nadanya mengandung tekanan.Ya, semua orang tahu Giselle Diorson sangat mencintai Lucas. Dia yang seorang seniman, pernah membuat pameran lukisan khusus untuk pria itu. Lalu kenapa saat hari yang dinanti tiba, wanita tersebut malah menghilang?Manik elang Lucas bergulir pada Peter dan lantas memerintah. “Cari. Apapun yang terjadi, temukan dan bawa Giselle sebelum ucapara p

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   2. Ayahnya Seorang Pembunuh, Putrinya Seorang Pelacur!

    “Apa yang sudah kau lakukan? Jangan bilang kau telah bercinta dengan Lucas?!” Nada suara Beatrice semakin meninggi.Sorot matanya menatap jijik penampilan Ariella yang berantakan. Terlebih pakaian wanita itu robek di bagian dadanya. Itu menebalkan asumsi Beatrice bahwa pelayan ini sudah menghabiskan malam penuh gairah dengan putra sulung keluarga Baratheon.“Kau bisu?!” Beatrice kembali memberang hingga membuat Ariella tersentak kaget.Leher Ariella menegang. Dia kesulitan menelan saliva, apalagi mengeluarkan kata.Dengan bulu mata gemetar, Ariella pun menjawab, “mo-mohon maaf, Nyonya Beatrice. Anda salah paham. Saya hanya—”“Argh!”Belum sampai tuntas ucapan Ariella, Beatrice sudah melayangkan tamparan keras ke pipi wanita tersebut. Sensasi panas dan berdenyut mendominasi wajah Ariella. Dia memegangi pipinya yang terasa kebas, bahkan sudut bibirnya pun anyir karena tampaknya cincin Beatrice melukainya.“Kau pikir aku buta?!” Nyonya Baratheon itu menyentak murka. “Jalang sialan. Beran

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   1. Malam Panas Bersama Sang Pelayan

    “Sialan! Obat apa yang kau masukan ke minuman ini, hah?!” cecar suara bariton seorang pria.Ariella Edelred seketika menghentikan tangannya, yang hendak menarik hendle pintu untuk keluar kamar tersebut. Bahkan dirinya sontak berpaling ke belakang saat mendengar bunyi pekak cangkir yang menghantam lantai. Sepasang manik pelayan cantik tersebut melebar, tatkala melihat Lucas Baratheon terhuyung sambil menekan pelipisnya.“Tu-tuan Muda!” tutur Ariella terbata.Dirinya bergegas menghampiri Lucas yang berpegangan dinding untuk menyangga tubuhnya.Ariella meletakkan nampan ke nakas, lalu bertanya, “Tu-tuan Muda, apa Anda baik-baik saja?”Dia semakin bingung saat mendapati keringat dingin memenuhi kening Lucas. Pandangan Ariella jatuh pada cangkir kopi yang baru diberikan untuk sang tuan.Alih-alih menjawab, Lucas malah mencengkeram leher Ariella dan mendorongnya mundur, hingga punggung pelayan tersebut menatap dinding.“Ugh, Tuan Muda—”“Kau sengaja?!” Lucas segera menyambar ucapan Ariella

DMCA.com Protection Status