Aleya diceraikan karena dituduh mandul oleh mertuanya. Selain itu, Aleya juga marah oleh perilaku suaminya yang selingkuh dengan adik tirinya. Ayah kandungnya malah sudah menganggap dirinya sudah mati. Yavid menjadi lelaki yang membantunya membalaskan dendam kepada orang-orang yang telah menyakitinya. “Aku adalah jarum. Terlihat kecil, tapi ketika menusuk akan sangat menyakitkan.” Aleya tersenyum kepada keluarga Leopard.
View More“Tenanglah, aku akan coba hubungi nomor ini.”Suster Rose menuliskan kalimat itu di secarik kertas dan memperlihatkannya ke Rita yang berjalan menjauh darinya. Beruntung Rita masih sempat membacanya dan tersenyum sambil menganggukkan kepalanya berkali-kali sebagai ucapan terima kasih kepada Suster Rose yang bersedia membantunya.Rita menghela napas lega, kini ia tinggal menunggu kedatangan Yavid yang diyakini akan segera mencarinya.“Diam di sini! Kamu tidak boleh jauh dari Tuan James!” ujar Pedro mendorong tubuh Rita ke tempat duduk di depan ruang perawatan intensif.Sementara itu, James sedang berada di dalam ruangan menemani Aleya yang terbaring di kasurnya. Berkali-kali James mengecup dahi dan pipi Aleya bergantian, ia menunjukkan kasih sayangnya kepada Aleya walaupun wanita yang dicintainya itu terlihat canggung. Semua adegan itu dilihat oleh Rita dari balik pintu ruangan yang memiliki kaca transparan.“Dasar Mesum!” hardik Rita kepada James dengan suara pelan.Tatapan Rita begi
“Kenapa kamu terlihat senang tunanganmu kehilangan ingatannya?”Dokter Dani melihat gelagat aneh James, biasanya keluarga atau orang yang disayangnya mengalami hilang ingatan akan sedih, tapi James malah sebaliknya.“Ma-maksudku, aku bersyukur Aleya masih hidup. Kalau mengenai ingatannya, aku juga sangat sedih karena banyak kenangan kita berdua yang tidak dia ingat lagi,” jawab James kembali berakting meyakinkan Dokter Dani.Rita yang mendengar ucapan James terlihat kesal, “Aku sudah muak dengan sikap James yang licik, aku harus cari cara meninggalkan pesan untuk Tuan Yavid,” bisik Rita dalam hatinya.Kemudian ia melihat ada kertas kosong di meja suster, kemudian diam-diam ia mengambil kertas tersebut dan pulpen yang ada di meja tersebut dan mengantonginya.Sementara itu, Dokter Dani akhirnya mempercayai ucapan James.“Kamu tenang saja, aku rasa ingatan Nona Aleya akan kembali dalam beberapa bulan atau mungkin lebih cepat. Kenangan kalian akan diingatnya lagi,” ucap Dokter Dani mengua
“Siapa wanita itu? Kenapa dia berteriak?”Aleya menatap James dengan rasa penasaran, tapi belum mendapatkan jawaban dari James, dokter datang dan segera memeriksa Aleya.“Mohon maaf, Anda silakan di luar dahulu, dokter akan memeriksa pasien.” Safira menuntun James keluar ruangan.Lelaki muda dan tampan itu terpaksa menuruti perintah Safira dan meninggalkan Aleya dengan dokter yang akan memeriksa keadaannya.Di luar ruangan, Rita terlihat khawatir dengan kondisi Aleya. Ia berdiri tidak jauh dengan James. Wanita yang menjadi penjaga sekaligus asisten Aleya terpaksa harus menuruti dan melihat wajah lelaki yang kini ia benci karena sudah membohongi Aleya.Sementara itu, James terlihat sedang berdiskusi dengan Dion dan Tedy.“Rapikan kamar tamu sekarang. isi lemari dengan pakaian untuk Aleya, beritahu semua orang di rumah termasuk penjaga rumah agar memanggil Aleya dengan panggilan Nona muda, dia adalah tunanganku yang sebentar lagi akan menikah denganku. Orang tua Aleya sudah meninggal d
“Di mana aku?”Pertanyaan itu berasal dari suara parau Aleya yang mulai tersadar. Perlahan ia membuka kedua matanya dan melihat sekeliling ruangan berwarna putih.Kedua pandangan matanya tertuju kepada selang infus yang terpasang di tangan kanannya. Kemudian ia tersadar sedang berada di rumah sakit, di ruang perawatan intensif.“Ada apa ini?” ia mencoba mengingat kejadian yang menyebabkan dirinya berada di ruangan tersebut.Aleya mencoba bangun, tapi tubuhnya terasa seperti remuk.“Aaarrh,” pekiknya menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya.Tubuhnya kembali terkulai di atas kasur, seolah menyerah untuk bangkit. Ia memilih untuk tetap merebahkan tubuhnya di atas kasur.“Suster!” teriak Aleya dengan suara parau.Suster segera masuk ke ruangan tempat Aleya di rawat.“Nona Aleya sudah sadar?” tanya suster bernama Safira dengan suara lembut. Lalu ia mengecek keadaan Aleya yang terlihat kebingungan.“Aku kenapa, Suster?” pertanyaan Aleya membuat Safira tertegun.“Nona Aleya, Anda tidak bisa m
“Tinggalkan saja aku!”Aleya membuat James terkejut hingga ia melepaskan pelukannya.“Kenapa?” tanya James mengerutkan dahinya seolah tidak percaya dengan apa yang didengarnya.“Jika aku merepotkanmu, jauhi aku, lepaskan aku!” Aleya mencoba melepaskan diri dari James.James menghela napas panjang, mencoba mengatur emosinya, biasanya semua wanita akan menuruti semua keinginan dan perintahnya, apalagi mendapatkan perilaku lembut darinya. Namun, tidak dengan Aleya yang selalu membuat James harus ekstra sabar menghadapinya.“Aleya, dengarkan aku!” James memegangi kedua bahu Aleya dengan lembut, “kamu sama sekali tidak merepotkan aku, justru aku merasa bersalah karena telah melibatkanmu dengan semua permasalahanku dengan persaingan bisnisku. Aku ingin kamu tetap bersamaku, aku akan melindungimu.”James justru bersikukuh ingin Aleya tetap bersamanya tanpa mengetahui jika Aleya ingin segera pergi darinya.Aleya bingung harus berkata apalagi untuk melepaskan dirinya dari James.“Ya Tuhan, izi
“Mereka adalah musuhku.”James memberitahu mengenai musuhnya kepada Aleya. Ia tahu betul jika suatu saat nanti Aleya pasti akan mengetahui kehidupan James yang penuh tantangan.“Musuhmu? Kenapa mereka mengincarku?” Aleya semakin penasaran dengan ucapan James.“Sebenarnya mereka mengincarku, kamu hanya sebagai umpan agar aku mendatangi mereka,” jawab James dengan wajah serius.Aleya tersentak mendengar jawaban James, hal yang ia takuti akhirnya terjadi juga.“Ta-tapi kenapa aku yang menjadi umpannya? Memangnya tidak ada orang lain?” hatinya sudah ketakutan sedari tadi, sekarang ditambah dengan pengakuan James yang mempunyai banyak musuh.“Mungkin mereka menyaksikan kita berdua di siaran langsung televisi ketika gedung pameran di serang oleh mantan mertuamu.” James menghela napas panjang.Jauh di lubuk hatinya yang dalam, James merasakan penyesalan karena telah melibatkan Aleya dalam kehidupannya. Wanita yang dia cintai kini harus berjibaku dengan kehidupan keras James. Musuhnya yang ba
Bab 94Penolong“Cepat, Nyonya! Jangan buang waktu kami!” Lelaki yang memakai masker putih terdengar tidak sabar.Aleya yang ketakutan terpaksa ikuti langkah lelaki lain yang ada di hadapannya. “Habisi mereka, hanya wanita itu yang kita butuhkan,” ujar lelaki bermasker putih itu memberikan perintah kepada anak buahnya yang memakai masker hitam setengah berbisik.Secara tidak sengaja Aleya mendengar ucapan yang membuatnya bergetar ketakutan.Aleya menghentikan langkahnya, ia sadar bahwa sasaran utama mereka adalah menangkapnya dan menjadikannya sandera. “Aku akan ikuti perintah kalian, tapi dengan syarat,” ujar Aleya memberanikan diri bicara walau suaranya bergetar ketakutan.“Astaga! Apa lagi?” lelaki bermasker putih itu semakin terlihat kesal dengan Aleya yang seolah mengulur waktu.“Aku ingin mereka berdua ikut aku!” Aleya berusaha menepikan rasa takutnya dan menatap lelaki yang memakai masker putih.Lelaki yang memakai masker putih itu menatap Aleya dengan tatapan taja
“Sial! Kita terjebak.”Rita segera menghubungi Gavin dan meminta batuan setelah mobil yang mereka kendarai berhasil dihadang oleh mobil sedan hitam yang sedari tadi sudah membuntuti mereka.Gavin mengangkat panggilan telepon dari Rita.“Halo ...”Tanpa basa-basi Rita langsung menjelaskan keadaan mereka kepada Gavin.“Gavin, kami dihadang oleh orang tidak dikenal. Aku sudah share lokasi, cepat ke sini!” teriak Rita membuat situasi semakin mencekam.Aleya memegang erat sabuk pengamannya dan mengatur napasnya, ia sedang menenangkan dirinya sendiri.Sementara Rita dan Agus sedang memperhatikan ketiga pria yang turun dari mobil sedan hitam. Ketiga pria itu semuanya berpakaian serba hitam dan menggunakan masker di wajahnya. Salah satunya merupakan pria yang menggedor jendela mobil waktu berhenti di lampu merah.“Rita, bagaimana ini?” tanya Aleya dengan suara yang bergetar. Wajahnya seketika pucat melihat ketiga pria yang menghampiri mereka ternyata membawa tingkat bisbol.“Tenang,
Bab 92Melindungi“Dokter Jomi ingin melindungimu.”Ucapan Rita membuat Aleya tertegun, padahal ia mengharapkan Rita mengucapkan sesuatu yang mendukungnya.“Melindungiku? Maksudmu apa?”Rita menoleh, “Dokter Jomi tahu jika berurusan dengan James pasti hidupnya tidak akan tenang. Dari caranya menghabisi lelaki di bangunan terbengkalai tadi bisa diketahui jika James merupakan orang yang tidak peduli dengan orang lain. Dengan kata lain, dia akan menghabisi orang yang tidak disukai tanpa belas kasihan.”Sekali lagi ucapan Rita membuat Aleya tersentak. Ia baru menyadari kalau risikonya akan separah itu.Aleya menelan salivanya, “Aku memang bodoh. Seharusnya aku mendengarkan ucapan Yavid agar tidak mendekati James. Lalu aku harus bagaimana? Jika aku tiba-tiba menjauh dari James, dia pasti akan menghabisiku,” ujar Aleya yang tampak ketakutan membayangkan akan bernasib sama dengan lelaki malang yang ia lihat tadi pagi.Bahkan James terlihat santai padahal ia baru saja menyaksikan orang
“Aleya, kamu mandul ya?”Belina — ibu mertua Aleya tiba-tiba menuduhnya. Kedua matanya menatap sinis kepada Aleya.“A—apa? Aku mandul?”Aleya terkejut mendengar dirinya dituduh mandul oleh mertuanya. Saking terkejutnya, alat makannya sampai terjatuh. Aleya sedang makan malam di rumah mertuanya.“Itu tidak benar,” Aleya tidak terima dengan tuduhan jahat itu.Bukan hanya Aleya yang terkejut dengan tuduhan mandul tersebut. Purnama —ayah kandung Aleya juga ikut terkejut.“Benarkah? Astaga, sial betul keluarga Alvaro mempunyai anak sepertimu.”Purnama semakin membenci Aleya. Sementara itu, Angelina dan Mila tersenyum melihat Aleya gusar. Sejak menjadi ibu tiri Aleya, Angelina sering membuat Aleya menangis dan memaksanya harus selalu mengalah kepada Mila—adik tirinya.“Sial. Aku jadi tidak selera makan karena kamu, Aleya,” dengus Purnama.Makan malam kedua keluarga menjadi tegang. Keluarga Leopard tidak terima dengan keadaan Aleya yang mandul, sedangkan keluarga Alvaro malu dengan kondisi A...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments