Setelah kematian sang Papa yang disebabkan oleh mama tirinya dan ditinggal menikah oleh kekasih yang menjalin hubungan selama bertahun-tahun dengannya, kehidupan Maria berubah. Marah, sakit hati, balas dendam bertumbuh setiap hari dalam diri Maria.
View More"Kalian siapa? Kenapa kalian bisa ada di ruangan saya dan mengobrak-abrik barang-barang saya?" Terdengar suara pria sedang marah dan juga penasaran atas apa yang terjadi di dalam ruangannya."Kami hanya menjalankan perintah, tolong anda minggir." Ucap salah satu pria yang ikut dalam acara penggeledahan itu."Siapa yang nyuruh kalian? Di mana keamanan perusahaan ini? Kenapa orang-orang ini bisa masuk?" Dengan gusar pemilik ruangan itu memanggil satpam yang bertugas."M-maaf pak, kami sudah berusaha menghalangi mereka. Tapi kekuatan mereka lebih besar dari kamu." Ucap satpam menghampiri bos mereka itu sambil gemetaran."Panggil polisi sekarang juga." Perintahnya pada satpam tersebut."Percuma kamu panggil polisi Reyhan. Kamu tidak akan menang." Terdengar suara yang tidak asing lagi di telinga pemilik ruangan itu, yang ternyata adalah Reyhan.Reyhan melihat sosok gadis memb
"Kalian siapa? Kenapa kalian bisa ada di ruangan saya dan mengobrak-abrik barang-barang saya?" Terdengar suara pria sedang marah dan juga penasaran atas apa yang terjadi di dalam ruangannya."Kami hanya menjalankan perintah, tolong anda minggir." Ucap salah satu pria yang ikut dalam acara penggeledahan itu."Siapa yang nyuruh kalian? Di mana keamanan perusahaan ini? Kenapa orang-orang ini bisa masuk?" Dengan gusar pemilik ruangan itu memanggil satpam yang bertugas."M-maaf pak, kami sudah berusaha menghalangi mereka. Tapi kekuatan mereka lebih besar dari kamu." Ucap satpam menghampiri bos mereka itu sambil gemetaran."Panggil polisi sekarang juga." Perintahnya pada satpam tersebut."Percuma kamu panggil polisi Reyhan. Kamu tidak akan menang." Terdengar suara yang tidak asing lagi di telinga pemilik ruangan itu, yang ternyata adalah Reyhan.Reyhan melihat sosok gadis memb
Semenjak kematian papanya dua tahun lalu, Maria berubah menjadi gadis pendiam, cuek dan dingin.Maria mulai merencanakan balas dendam apa yang akan dia buat untuk keluarga Reyhan yang telah mempermalukan dan menyakiti hati Maria.Setelah pernikahan Reyhan dan Aila, dendam di hati Maria semakin membara. Apa pun alan dilakukan oleh Maria asalkan dendamnya bisa terbalaskan.Setiap hari Maria semakin belajar dan bekerja keras untuk perusahaan yang telah ditinggalkan oleh Brema. Maria menyibukkan diri supaya bisa lupa dengan kesedihan yang dia alami.Maria juga berpikir, dengan perusahaan yang semakin maju, maka Maria akan semakin mudah untuk menghancurkan keluarga Reyhan.Satu per satu kolega yang bekerjasama dengan perusahaan Reyhan mulai ditarik oleh Maria. Perusahaan Maria berkembang pesat. Para pengusaha banyak mengajukan kerjasama dengan Maria. Di mana-mana nama perusahaan Maria semakin harum.***Hari ini merup
Semenjak hari itu, Reyhan tidak pernah lagi mendengar kabar tentang Maria. Dia sudah berusaha mencari ke mana-mana tapi Maria bagai hilang di telan bumi. Setiap malam, jaket Maria yang selalu dipeluk oleh Reyhan. Reyhan tidak akan bisa tidur jika jaket itu tidak ada di dekatnya. Tapi beberapa bulan setelah mereka tidak bertemu, satu negara heboh oleh kejadian yang tidak terduga. Setiap saluran TV memberitakan, "Brema Santoso telah meninggal dunia." Reyhan yang kebetulan sedang duduk di ruang tamu syok melihat berita itu. Tentu saja mereka tidak percaya. "Tidak mungkin." ucap Reyhan. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana kesedihan Maria sekarang. Reyhan langsung pergi ke luar. Orang tuanya juga tidak berani mencegah Reyhan yang sedang terburu-buru. Reyhan pergi menuju rumah Maria, keadaan rumah Maria sangat ramai dan janur kuning sudah melengkung di depan rumah Maria. Reyhan menerobos kerumunan orang-orang itu. Tapi tida
Pagi-pagi sekali Amel sudah datang lagi ke rumah sakit menjenguk Maria."Maria, ya ampun. Apa yang kamu lakukan? Maria, jangan seperti ini lagi. Banyak yang sayang sama kamu. Laki-laki brengsek itu tidak pantas ditangisi. Apalagi kamu sampai mencoba bunuh diri gara-gara pria bajing*n itu, nanti dia merasa sangat dicintai." Amel langsung memeluk Maria."Tapi nyatanya aku memang sangat mencintai dia Amel. Tapi setelah melakukan ini, sekarang aku menyesal. Aku terlalu bodoh mengorbankan hidupku untuk orang-orang seperti mereka. Aku benci Reyhan, aku benci keluarganya. Mamanya tega nyuruh aku datang untuk menyaksikan kebejatan mereka. Sekarang aku sadar, aku benar-benar buta oleh cinta yang dijanjikan oleh Reyhan." Maria menggertakkan giginya. Terpancar rasa benci di matanya."Amel, tolong jaga Maria ya. Om ada urusan sebentar. Om titip Maria, bentar lagi tante juga akan datang kok." Pinta papa Maria melihat Amel sudah ada di kamar putrinya.
Dengan perasaan berkecamuk di hati Brema, dia langsung memeluk Maria putri kesayangannya itu.Darah segar mengalir dari pergelangan tangan Maria. Maria memotong urat nadinya. Dia mencoba untuk bunuh diri."Pak Heri, cepat ambil mobil. Kita harus cepat-cepat pergi ke rumah sakit." Brema berteriak keras dan tanpa di suruh sekali lagi, pak Heri langsung turun.Brema menggendong tubuh tak berdaya putri semata wayangnya itu. Mama tiri Maria juga berlari di belakang Maria. Mereka semua panik."Bangun sayang, kamu harus kuat. Ada papa sama mama di samping kamu. Kami akan mendukung kamu sayang. Bangun. Kamu harus bertahan ya, sebentar lagi kita sampai." Brema menangis sambil menyentuh wajah cantik Maria."Jika terjadi apa-apa sama Maria, saya tidak akan memaafkan kamu Reyhan." Brema mengutuk Reyhan, ingin sekali rasanya dia bertemu dengan anak itu untuk memberikan pelajaran karena telah membuat Maria jadi seperti ini.
Maria berjalan tanpa arah dan tujuan menjauhi rumah Reyhan. Dia hanya ingin berjalan sebisa dan sejauh yang dia mampu. Air mata di pipinya terus mengalir. Tubuh sempurna itu sekarang berubah menjadi orang paling tidak berdaya. Setelah berjalan cukup jauh, Maria duduk di halte bus, dia tidak sanggup lagi meneruskan langkah kakinya. Dia tampak mengambil ponsel dari kantongnya. Dia mencari nama seseorang. Dia mencari nama papanya. Papanya akan selalu menjadi tempat dia kembali sejauh apapun langkah kaki Maria membawa dirinya. "Pa... Huaaaa..." Tangis Maria pecah, Maria tidak peduli lagi dengan tatapan orang-orang di sekelilingnya yang penuh dengan tanya tanya dan rasa penasaran. "Kenapa sayang? Ini papa baru sampai kantor. Tadi sebelum berangkat kerja, papa cek ke dalam kamar, kamu tidak ada. Papa bertanya sama pak Heri katanya kamu pergi ke rumah Reyhan. Sekarang kok putri papa menangis? Ayo cerita sama papa." Terdengar kekuatiran dibalik suar
"Siang sayang, aku kangen banget sama kamu. Kamu kok gak pernah hubungi aku sih? Kan jadi aku yang datang ke Indonesia nemui kamu."Reyhan kaget melihat Aila sudah ada di dalam ruang kerjanya. Dia tidak sadar kapan Aila masuk. Dari tadi Reyhan sangat sibuk memeriksa dokumen-dokumen yang akan ditandatangani nya."Kapan kamu masuk? Kamu perlu apa nemui aku?" Rasa kaget Reyhan masih belum reda."Ihh sayang,, kok bicaranya gitu sih? Kamu gak senang aku datang? Aku sebenarnya udah dari pagi sih sampai Indonesia, tapi aku jumpai Maria dulu. Soalnya aku dengar dari orang-orang Maria dekati kamu ya? Berani-beraninya dia. Aku tadi kasih pelajaran buat dia, aku tunjukkin aja foto kita dulu waktu di bar." Jawab Aila dengan manja dan senyum genit di bibirnya."APA?? KAMU JUMPAI MARIA, APA KAMU SUDAH KEHILANGAN AKAL?? MARIA ITU PACAR AKU AILA DAN AKU HANYA MENCINTAI MARIA??"Reyhan kaget atau pengakuan Aila. Reyhan marah atas perbuatan Aila.
Maria juga ikut melihat ke arah datangnya suara itu, dia melihat sosok laki-laki yang dikenalinya. Dia adalah orang yang dari tadi dicari-cari oleh Maria.Reyhan maju sambil tetap memainkan gitar yang dipegangnya. Dia membawakan lagu Ed Sheeran yang berjudul "Perfect""Darling, you look perfect tonight"Mendengar lirik lagu yang dibawakan oleh Reyhan, sorakan keras terdengar sangat meriah di dalam gedung hotel ini. Maria tampak malu-malu dan kagum atas keberanian Reyhan."Cieee.." bisik Brema ke telinga putrinya itu.Brema makin menggoda Maria, karena melihat pipi putrinya merah. Brema adalah sosok papa yang sangat pengertian, dia selalu mendukung keputusan putrinya. Karena dia percaya Putrinya sudah dewasa dan sudah waktunya untuk mencari kebahagiaan nya sendiri walaupun Brema tetap mengawasi Maria.Reyhan yang sudah sampai di depan Maria tiba-tiba tertegun. Dia terkejut melihat kecantikan Maria malam ini. Lagu yang dia ba
Hari ini langit tampak cerah, awan terlihat tidak ada yang berani menutupi matahari. Orang di gedung ini juga semua bergembira dengan gelas berisi wine di dalamnya. Mereka mengikuti irama musik yang menenangkan hati. Terlihat dari cara berpakaian mereka, mereka merupakan orang-orang kaya dengan mengenakan busana bermerk.Di atas pelaminan juga terlihat sepasang pengantin yang memberikan senyuman kepada para tamu.Pengantin pria tampak cocok dengan setelan jas hitam yang dikenakannya. Tinggi pria itu sekitar 182 cm dengan wajahnya yang putih bersih semakin menambah ketampanan pria ini. Para tamu juga tak henti-hentinya memuji ketampanan pengantin pria itu.Di sampingnya juga terlihat seorang pengantin wanita dengan mengenakan gaun putih mewah. Wanita itu terlihat sangat bahagia. Dari tadi senyumannya tidak pernah lepas dari bibirnya.Tanpa mereka sadari di sudut ruangan gedung ruangan tersebut, seorang gadis bergaun merah dengan usia sekitar 28...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments