Chapter: BAB XI"Kalian siapa? Kenapa kalian bisa ada di ruangan saya dan mengobrak-abrik barang-barang saya?" Terdengar suara pria sedang marah dan juga penasaran atas apa yang terjadi di dalam ruangannya."Kami hanya menjalankan perintah, tolong anda minggir." Ucap salah satu pria yang ikut dalam acara penggeledahan itu."Siapa yang nyuruh kalian? Di mana keamanan perusahaan ini? Kenapa orang-orang ini bisa masuk?" Dengan gusar pemilik ruangan itu memanggil satpam yang bertugas."M-maaf pak, kami sudah berusaha menghalangi mereka. Tapi kekuatan mereka lebih besar dari kamu." Ucap satpam menghampiri bos mereka itu sambil gemetaran."Panggil polisi sekarang juga." Perintahnya pada satpam tersebut."Percuma kamu panggil polisi Reyhan. Kamu tidak akan menang." Terdengar suara yang tidak asing lagi di telinga pemilik ruangan itu, yang ternyata adalah Reyhan.Reyhan melihat sosok gadis memb
Last Updated: 2021-07-31
Chapter: BAB XI"Kalian siapa? Kenapa kalian bisa ada di ruangan saya dan mengobrak-abrik barang-barang saya?" Terdengar suara pria sedang marah dan juga penasaran atas apa yang terjadi di dalam ruangannya."Kami hanya menjalankan perintah, tolong anda minggir." Ucap salah satu pria yang ikut dalam acara penggeledahan itu."Siapa yang nyuruh kalian? Di mana keamanan perusahaan ini? Kenapa orang-orang ini bisa masuk?" Dengan gusar pemilik ruangan itu memanggil satpam yang bertugas."M-maaf pak, kami sudah berusaha menghalangi mereka. Tapi kekuatan mereka lebih besar dari kamu." Ucap satpam menghampiri bos mereka itu sambil gemetaran."Panggil polisi sekarang juga." Perintahnya pada satpam tersebut."Percuma kamu panggil polisi Reyhan. Kamu tidak akan menang." Terdengar suara yang tidak asing lagi di telinga pemilik ruangan itu, yang ternyata adalah Reyhan.Reyhan melihat sosok gadis memb
Last Updated: 2021-07-31
Chapter: BAB XSemenjak kematian papanya dua tahun lalu, Maria berubah menjadi gadis pendiam, cuek dan dingin.Maria mulai merencanakan balas dendam apa yang akan dia buat untuk keluarga Reyhan yang telah mempermalukan dan menyakiti hati Maria.Setelah pernikahan Reyhan dan Aila, dendam di hati Maria semakin membara. Apa pun alan dilakukan oleh Maria asalkan dendamnya bisa terbalaskan.Setiap hari Maria semakin belajar dan bekerja keras untuk perusahaan yang telah ditinggalkan oleh Brema. Maria menyibukkan diri supaya bisa lupa dengan kesedihan yang dia alami.Maria juga berpikir, dengan perusahaan yang semakin maju, maka Maria akan semakin mudah untuk menghancurkan keluarga Reyhan.Satu per satu kolega yang bekerjasama dengan perusahaan Reyhan mulai ditarik oleh Maria. Perusahaan Maria berkembang pesat. Para pengusaha banyak mengajukan kerjasama dengan Maria. Di mana-mana nama perusahaan Maria semakin harum.***Hari ini merup
Last Updated: 2021-07-31
Chapter: BAB IXSemenjak hari itu, Reyhan tidak pernah lagi mendengar kabar tentang Maria. Dia sudah berusaha mencari ke mana-mana tapi Maria bagai hilang di telan bumi. Setiap malam, jaket Maria yang selalu dipeluk oleh Reyhan. Reyhan tidak akan bisa tidur jika jaket itu tidak ada di dekatnya. Tapi beberapa bulan setelah mereka tidak bertemu, satu negara heboh oleh kejadian yang tidak terduga. Setiap saluran TV memberitakan, "Brema Santoso telah meninggal dunia." Reyhan yang kebetulan sedang duduk di ruang tamu syok melihat berita itu. Tentu saja mereka tidak percaya. "Tidak mungkin." ucap Reyhan. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana kesedihan Maria sekarang. Reyhan langsung pergi ke luar. Orang tuanya juga tidak berani mencegah Reyhan yang sedang terburu-buru. Reyhan pergi menuju rumah Maria, keadaan rumah Maria sangat ramai dan janur kuning sudah melengkung di depan rumah Maria. Reyhan menerobos kerumunan orang-orang itu. Tapi tida
Last Updated: 2021-07-31
Chapter: BAB VIIIPagi-pagi sekali Amel sudah datang lagi ke rumah sakit menjenguk Maria."Maria, ya ampun. Apa yang kamu lakukan? Maria, jangan seperti ini lagi. Banyak yang sayang sama kamu. Laki-laki brengsek itu tidak pantas ditangisi. Apalagi kamu sampai mencoba bunuh diri gara-gara pria bajing*n itu, nanti dia merasa sangat dicintai." Amel langsung memeluk Maria."Tapi nyatanya aku memang sangat mencintai dia Amel. Tapi setelah melakukan ini, sekarang aku menyesal. Aku terlalu bodoh mengorbankan hidupku untuk orang-orang seperti mereka. Aku benci Reyhan, aku benci keluarganya. Mamanya tega nyuruh aku datang untuk menyaksikan kebejatan mereka. Sekarang aku sadar, aku benar-benar buta oleh cinta yang dijanjikan oleh Reyhan." Maria menggertakkan giginya. Terpancar rasa benci di matanya."Amel, tolong jaga Maria ya. Om ada urusan sebentar. Om titip Maria, bentar lagi tante juga akan datang kok." Pinta papa Maria melihat Amel sudah ada di kamar putrinya.
Last Updated: 2021-07-20
Chapter: BAB VIIDengan perasaan berkecamuk di hati Brema, dia langsung memeluk Maria putri kesayangannya itu.Darah segar mengalir dari pergelangan tangan Maria. Maria memotong urat nadinya. Dia mencoba untuk bunuh diri."Pak Heri, cepat ambil mobil. Kita harus cepat-cepat pergi ke rumah sakit." Brema berteriak keras dan tanpa di suruh sekali lagi, pak Heri langsung turun.Brema menggendong tubuh tak berdaya putri semata wayangnya itu. Mama tiri Maria juga berlari di belakang Maria. Mereka semua panik."Bangun sayang, kamu harus kuat. Ada papa sama mama di samping kamu. Kami akan mendukung kamu sayang. Bangun. Kamu harus bertahan ya, sebentar lagi kita sampai." Brema menangis sambil menyentuh wajah cantik Maria."Jika terjadi apa-apa sama Maria, saya tidak akan memaafkan kamu Reyhan." Brema mengutuk Reyhan, ingin sekali rasanya dia bertemu dengan anak itu untuk memberikan pelajaran karena telah membuat Maria jadi seperti ini.
Last Updated: 2021-07-19