Disia-siakan Suami, Diratukan Mantan Terindah

Disia-siakan Suami, Diratukan Mantan Terindah

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-28
Oleh:   Little Casper  Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
43Bab
149Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Sinopsis

Gita diusir oleh kedua orang tuanya, karena tidak direstui menikah dengan Abimana. Ketika pernikahan itu terjadi, Gita menyadari kenapa orang tuanya melarang menikah dengan Abimana. Perasaan Gita makin tak karuan saat sang mantan kekasih yang ia cintai dulu terlalu banyak menawarkan bantuan bahkan juga kasih sayang. Dapatkah Gita lepas dari jeratan pernikahan dengan Abimana? Akankah Gita menerima tawaran mantan kekasihnya untuk membalas perbuatan sang suami? Ikuti kisah mereka.

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

Bab 1. Berubah

"Ah! Sial!!! Aku terlambat!" Makian dan umpatan terus keluar dari mulut Abimana karena ia bangun kesiangan. "Kenapa kamu gak bangunin aku, sih? Aku kan jadi telat!" kesal Abimana. Gita melunturkan senyum saat menyiapkan sarapan di atas meja. "Loh, Mas. Bukannya hari ini masih libur. Kan ini baru---" "Gak ada acara libur di kamusku ya. Apalagi aku ada urusan penting. Harusnya kan kamu bangunin aku kalau kamu udah bangun tadi," ucap Abimana masih kesal sembari memasang dasi juga arlojinya. Gita tak bisa menjawab apapun ucapan Abimana karena laki-laki terus mengomel tanpa memberinya waktu untuk bicara. "Sudah, aku berangkat dulu. Gara-gara kamu aku telat kan jadinya!" kesal Abimana. "Sarapan dulu, Mas. Aku udah---" "Mana ada aku waktu buat sarapan! Yang bisa aku kena marah Papa di kantor!" "Tapi. Mas..." Terlambat. Abimana sudah pergi masuk ke dalam mobilnya. Bahkan dengan cepat sudah menghilang dari pandangan Gita. Wanita itu terpaku dengan sikap Abimana. Semua berbanding t...

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
43 Bab
Bab 1. Berubah
"Ah! Sial!!! Aku terlambat!" Makian dan umpatan terus keluar dari mulut Abimana karena ia bangun kesiangan. "Kenapa kamu gak bangunin aku, sih? Aku kan jadi telat!" kesal Abimana. Gita melunturkan senyum saat menyiapkan sarapan di atas meja. "Loh, Mas. Bukannya hari ini masih libur. Kan ini baru---" "Gak ada acara libur di kamusku ya. Apalagi aku ada urusan penting. Harusnya kan kamu bangunin aku kalau kamu udah bangun tadi," ucap Abimana masih kesal sembari memasang dasi juga arlojinya. Gita tak bisa menjawab apapun ucapan Abimana karena laki-laki terus mengomel tanpa memberinya waktu untuk bicara. "Sudah, aku berangkat dulu. Gara-gara kamu aku telat kan jadinya!" kesal Abimana. "Sarapan dulu, Mas. Aku udah---" "Mana ada aku waktu buat sarapan! Yang bisa aku kena marah Papa di kantor!" "Tapi. Mas..." Terlambat. Abimana sudah pergi masuk ke dalam mobilnya. Bahkan dengan cepat sudah menghilang dari pandangan Gita. Wanita itu terpaku dengan sikap Abimana. Semua berbanding t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-02
Baca selengkapnya
Bab 2. Rencana gila
Abimana terperanjat melihat seorang wanita di depannya. Ia meneguk salivanya dengan susah payah. Sungguh, siapapun juga tak akan tahan dengan godaan berat seperti pemandangan di hadapannya ini. Sedangkan Danu hanya mendengus kesal. Sangat tahu dengan apa maksud dari istrinya itu. Namun, ia tak hiraukan, yang jelas saat ini perusahaannya butuh bantuan. "M..Ma, apa ini? Mak... maksudku, apa maksud ucapan Mama?" tanya Abimana tersendat dengan tak beralih pandangan dari wanita di hadapannya. Wanita itu tersenyum miring, segera duduk dengan menyilangkan kakinya yang menampakkan kaki jenjang yang mulus serta membuat Abimana semakin gelisah. "Duduklah. Kita bisa bicarakan ini baik-baik," ucap wanita itu yang di angguki dengan senyum merekah dari Sekar. Semua orang duduk dengan kegugupan Abimana yang masih nampak. "Aku tahu, kalian sedang diambang kesulitan. Dan aku bisa membantu perusahaan kalian, asalkan kamu..." wanita itu menjeda ucapannya sembari menunjuk Abimana dan melanj
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-02
Baca selengkapnya
Bab 3. Kencan buta
"Maaf, saya salah orang," ucap Devan. Ia hampir frustasi mengingat apa yang ia lihat tadi seperti seseorang yang ia kenal. Namun, rupanya ia salah menduga. "Sial! Aku pasti sudah gila!" umpat Devan dan berlari kembali ke arah mobil. Lalu segera melesat menyusul Aldo ke tempat meeting. "Selamat pagi, Pak Danu," sapa Devan ramah serta mengulurkan jabat tangan yang seketika di sambut oleh ayah Abimana itu. "Selamat pagi, Pak Devan. Wah, saya sangat suka sekali aura pebisnis hebat seperti pak Devan ini. Selalu bersemangat dan enerjik," ucap Danu berbasa-basi yang hanya dibalas senyuman oleh Devan. "Perkenalkan, ini anak saya, dia juga yang akan menggantikan posisi saya nantinya, Pak Devan," ucap Danu yang segera disambut oleh Abimana. "Saya Abimana, Pak Devan. Semoga kita bisa bekerja sama," sapa Abimana. Devan tersenyum dan menoleh ke arah Aldo. Yang di toleh seolah mengerti, Aldo hanya tersenyum dan menarik kursi untuk Devan. "Agar lebih akrab, bagaimana kalau kita sarapa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-03
Baca selengkapnya
Bab 4. Terungkap
BRAK! Gita terbangun dari tidurnya setelah mendengar suara bantingan pintu. Lebih terkejut lagi saat ia mendapati suaminya yang sedang ia tunggu hingga larut malam itu, kini tengah berjalan sempoyongan. Setelah bertemu Sandra tadi, keduanya seakan merayakan rencana gila mereka dengan bermain di bar. Dari sana Abimana merasa cukup senang bersama Sandra. "Astaghfirulloh! Mas Abi?" "Arrghh!!! Sialan! Sama sekali gak berguna!!" ucap Abimana mengalihkan dengan kasar sambutan tangan dari istrinya. "Percuma dong aku nikah sama kamu kalau ayahmu gak bisa bantu perusahaanku!" teriak Abimana dengan menatap tajam ke arah Gita. "Kamu bilang apa, Mas?" Gita sudah berurai air mata menghampiri suaminya. Terheran dengan apa yang baru saja dikatakan Abimana. Konon katanya, ucapan orang di bawah pengaruh alkohol adalah jujur. "Percuma kamu bilang? Percuma menikah dengan aku, Mas?" Abimana sedikit menegang. Tidak, bukan ini tujuannya. Ia kelepasan bicara demikian. Meskipun benar adanya.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-04
Baca selengkapnya
Bab 5. Gita Anindya Sasmita
Devan merebahkan dirinya di ranjang. Ia baru saja pulang dari kantor. Rasa lelah sudah sangat mendominasi seluruh tubuhnya. Namun, ia tak akan bisa tidur lelap jika belum mandi. Meski sebenarnya tadi di kantor ia sudah mandi karena disiram air oleh Winda. Namun, jika sampai rumah, mandi adalah ritual wajib Devan sebelum tidur. Segera ia beranjak dari ranjang dan hendak mandi agar bisa secepatnya tidur. Namun, belum saja ia melepas kancing kemejanya, sebuah suara menginterupsi Sang pewaris EL grup tersebut. "Devan? Devan buka pintunya. Ibu mau bicara. Devan?" Ketukan di pintu terus berbunyi membuat Devan menghela napas lelah karena sang Ibu akan memarahinya. Ya, dia sudah sangat hapal sekali itu. "Dev..." "Apa sih, Bu?" tanya Devan lemas. Menempel pada pintu kamarnya. "Winda telpon Ibu barusan. Kamu tuh ya..." Ayu berdecak kesal sembari berkacak pinggang. Melihat wajah lelah sang anak sungguh tak tega melanjutkan acara marahnya. Namun, ia sudah sangat kesal dengan tin
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-06
Baca selengkapnya
Bab 6. Tekad Gibran
Cinta itu bermacam-macam artinya bagi setiap orang. Cinta yang tulus seringkali diartikan dengan kata setia pada satu hati dan menerima apa adanya. Sedang pernikahan itu sakral, suci, dan berhadapan dengan Tuhan dalam ikrarnya. Namun, siapa sangka jika masih banyak orang yang menjadikan pernikahan sebagai alat. Alat untuk apapun mencapai tujuannya. PYAR!!! Gita meremas dadanya yang terasa sesak. Entah kenapa tiba-tiba hatinya merasakan sesak dan sakit. Seakan sesuatu menghujam jantungnya. Hatinya merasa tidak enak. Merasa sesuatu hal buruk telah terjadi. Dan seketika ia teringat akan suaminya. "Mas Abi?" lirih Gita dengan sudah meneteskan air mata. Sedangkan yang dipikirkan oleh Gita.... "SAH!" Abimana tersenyum senang ketika menatap Sandra yang kini sudah sah menjadi istrinya. Bahkan, ingatan tentang pernikahan dirinya dengan Gita seakan sirna. Disamping jadi simbiosis mutualisme, agaknya laki-laki itu juga memburu nafsunya yang penasaran akan Sandra sejak kali p
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-07
Baca selengkapnya
Bab 7. Anin?
Orang bilang, apa yang terjadi pada kita adalah akibat dari apa yang kita perbuat. Hukum tabur tuai, berlaku di dunia. Dan Gita seakan merasakan dari dampak kata-kata itu sekarang. Karma. Benarkah ia mendapat karma dari keputusannya? Seharusnya ia menuruti apa kata sang Ayah yang tak merestui hubungannya dengan Abimana. Sekarang? Ia harus menelan pil pahit dari pilihannya.Sakit. Itu yang Gita rasa. Tak bisa menyalahkan siapapun. Kecuali menyatakan bahwa dirinya lah yang bodoh. Tak bisa berpikir panjang dan hanya mengedepankan cinta butanya pada laki-laki yang jelas ternyata ia tidak tahu apapun tentangnya. Sudah tiga hari ini Gita sendirian di rumah yang lumayan besar milik keluarga Abimana. Memang rumah itu tak sebesar rumahnya. Namun, ia merasakan bentuk nyata dari kata 'sepi'. Sedangkan Abimana pun tak pernah menghubunginya sama sekali. Hanya saat malam setelah Abimana pergi, laki-laki itu mengirim pesan jika ia sudah mengirim sejumlah uang pada Gita untuk biaya hidupnya. Git
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-13
Baca selengkapnya
Bab 8. I miss you
Gita memejamkan mata erat, saat mendengar namanya dipanggil waiter. Ia segera memasuki bilik kamar mandi dan bersembunyi di sana. Jantungnya berdegup kencang. Demi apapun juga, setelah sekian lama ia melupakan laki-laki itu, kini ia ada di hadapan mata. Entah perasaan apa yang menggelayuti hatinya. Kaget, malu, sakit hati pun masih ia rasa mengingat masa lalu. Namun, tak elakkan juga, bahwa Gita sedikit merasa senang, melihat laki-laki yang pernah mengisi hatinya itu baik-baik saja. "Apa kabar? Apa kabar kamu, Devan?" gumam Gita lirih. Ia melihat keadaan dirinya sekarang. Dan Gita pikir ia sangat memalukan. Baju rumahan yang biasa saja, serta sandal jepit yang ia pakai, cukup membuat dirinya merasa malu jika berhadapan dengan Devan yang tadi di mata Gita terlihat sangat --- tampan. Deg. Hatinya semakin berdegup kencang saat ia masih memuji ketampanan Devan. "Dasar, bodoh! Untuk apa kamu masih mikirin dia, Gita? Yang jelas, Devan kini sudah mapan dan pasti sudah berkeluarga," guma
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-16
Baca selengkapnya
Bab 9. Bertemu cinta pertama
Cinta pertama. Begitu yang Gita rasakan dalam hatinya. Banyak orang bilang, bahkan dalam film, drama dan juga sinetron pun mengatakan bahwa cinta pertama adalah hal yang sulit dilupakan. Ya, itu benar. Gita tidak akan menyangkalnya. Bagaimanapun, hal yang pertama dan pengalaman pertama akan hati yang dilambung rasa cinta dari seorang Devan El Barra, sangat membekas di hatinya. Andai dulu tiada kata berpisah, akankah sekarang hidupnya tidak akan seperti sekarang yang ia rasa? Akankan ia masih baik-baik saja bersama Devan? Akankah ia temui bahagia, alih-alih luka yang ia dapat dari suaminya? Suami? Ah, ya. Gita hampir melupakan satu hal itu. Bahwa dirinya tak lagi sendiri sekarang. Apa yang akan dikatakan Devan nanti? "Maaf." Gita segera menarik tangannya dan mengusap air mata yang dengan tidak tahu malunya mengalir begitu saja. Gita berlari menjauh dari Devan. Tak seharusnya ia seperti itu, kan? Cukup terima kasih saja, itu sudah cukup. "Anin, tunggu!" Devan mengejar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-30
Baca selengkapnya
Bab 10. Sebuah fakta
"Gita?" tanya Sandra ketika melihat suaminya itu menutup panggilan dengan kesal. Ada gurat marah di sana, yang menunjukkan bahwa Abimana masih peduli pada istri pertamanya. Selama beberapa hari menikah dengan Abimana, ternyata Sandra seakan telah jatuh cinta dibuatnya. Pemikiran tentang menganggap pernikahan ini hanya sebatas saling menguntungkan, rupanya menjadi sangat penting bagi Sandra. Abimana yang terlihat biasa saja di saat awal bertemu, rupanya tak seburuk itu. Abimana cukup membuatnya nyaman berada di sisinya. Serta, pergumulan di ranjang selalu membuatnya ketagihan. Mana mungkin Sandra mau berbagi kenikmatan itu dengan istri pertama suaminya? "Hmm. Gita sudah mulai berani keluar dari rumah tanpa seizinku. Dia pikir aku tidak tahu kalau dia keluar rumah? Aku kan udah pasang cctv sebelum pergi," gerutu Abimana kesal. Ya, meski ia sudah menikah lagi dengan Sandra, tapi ia memang mencintai Gita seperti selama setahun mereka bersama sebagai sepasang kekasih. Tak mungk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-02
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status