TETANGGAKU SUAMIKU

TETANGGAKU SUAMIKU

last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-20
Oleh:  El Baarish  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 Peringkat. 1 Ulasan
32Bab
16.9KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Inara Jelita, gadis cantik berusia dua puluh lima tahun yang menjalin asmara dengan seorang pria tampan bermana Kevin. Keduanya saling mencintai hingga sepakat untuk mengikat cinta dalam sebuah hubungan pernikahan. Namun, tepat di hari pernikahan, Kevin tiba-tiba memutuskan sebelah pihak. Lelaki pengecut itu hanya mengirimkan pesan putus pada Jelita. Hal itu membuat Jelita syok, dan patah hati. Ia merasa seperti mimpi buruk, ia merasa itu tak nyata. Sebab itu Jelita mencoba mengubungi Kevin melalui ponselnya. Sayangnya, nomor Kevin sudah tidak aktif. Jelita menatap nanar pada cermin yang memantulkan wajah dengan riasan pengantin. Perlahan riasan itu memudar bersamaan dengan air matanya. Di sisi lain, Arjuna yang merupakan tetangga, sekaligus sahabat Jelita dari kecil, menawarkan diri untuk menikahi gadis itu. Awalnya Jelita menolak, karena ia sangat membenci Arjuna atas masa lalu yang pernah terjadi diantara mereka Namun, untuk menutup aib keluarga, akhirnya Jelita setuju untuk menikah. Menikahi lelaki yang ia tahu, ia tak bisa memberikan hati Arjuna. Menikah tanpa cinta dengan orang yang dibenci, bagaimana nasib pernikahan Jelita dan Arjuna? Ke mana Kevin sang pecundang yang menghancurkan hati Jelita?

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

1. Pengantin yang Kabur

Tetanggaku SuamikuPart 1 * Seorang gadis membuka mata, demi melihat bayangan diri sendiri dari cermin besar yang memantul wajahnya. Wajah tirus yang semakin jelita seperti namanya, saat ditambah beberapa polesan make up khas pengantin. “Kau tampak seperti ratu hari ini, Lita.” Seorang make up artist memuji gadis yang masih duduk di bangku meja rias. Jelita memandang wajah itu dengan senyum yang merekah. Ia melihat seluruh sudut wajah yang terlihat berbeda dari biasanya. “Kerja bagus, Nana.” Jelita memuji keahlian make up artist yang ia sewa untuk hari pernikahannya. Keahliannya dalam memoles bukan hanya angin semata, tapi benar-benar nyata. Pernikahan. Momen yang begitu diimpikan oleh setiap gadis, di mana akan ada seorang lelaki yang akan mengambil alih tanggung jawab dari pundak sang ayah, dibawa ke pundaknya. Salah. Bukan ke pundak, karena itu menunjukkan keberatan, tapi ke pelukannya, karena di situ tempat paling nyaman untuk memadu kasih sayang. Momen paling sakral saat le

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
yenyen
good stroy for marriage
2023-02-24 18:10:16
2
32 Bab

1. Pengantin yang Kabur

Tetanggaku SuamikuPart 1 * Seorang gadis membuka mata, demi melihat bayangan diri sendiri dari cermin besar yang memantul wajahnya. Wajah tirus yang semakin jelita seperti namanya, saat ditambah beberapa polesan make up khas pengantin. “Kau tampak seperti ratu hari ini, Lita.” Seorang make up artist memuji gadis yang masih duduk di bangku meja rias. Jelita memandang wajah itu dengan senyum yang merekah. Ia melihat seluruh sudut wajah yang terlihat berbeda dari biasanya. “Kerja bagus, Nana.” Jelita memuji keahlian make up artist yang ia sewa untuk hari pernikahannya. Keahliannya dalam memoles bukan hanya angin semata, tapi benar-benar nyata. Pernikahan. Momen yang begitu diimpikan oleh setiap gadis, di mana akan ada seorang lelaki yang akan mengambil alih tanggung jawab dari pundak sang ayah, dibawa ke pundaknya. Salah. Bukan ke pundak, karena itu menunjukkan keberatan, tapi ke pelukannya, karena di situ tempat paling nyaman untuk memadu kasih sayang. Momen paling sakral saat le
Baca selengkapnya

2. Putus

Tetanggaku Suamiku Part 2 * [Putus!] Pesan singkat, tapi begitu menyayat hati Jelita. Gadis itu kehilangan tumpuannya hingga terjatuh ke lantai yang ia pijak, tapi masih berusaha sadar atas apa yang baru saja terjadi. Ponsel di tangan itu ikut terjatuh, sejenak gadis itu seolah kehilangan kewarasan atas pesan tiba-tiba dari Kevin. Jelita menatap nanar pada lantai yang sedikit basah karena beberapa tetes air mata jatuh di sana. Gadis itu kembali memungut ponselnya, ia mencoba mengurut dada yang terasa begitu sesak. Jelita mencoba meyakinkan diri bahwa tadi hanyalah mimpi buruk karena kecemasan yang mendera. Pesan itu hanya hayalan atas ketakutan yang menggelayut tiba-tiba. [Putus!] Kembali Jelita membaca pesan itu. Pesan yang tak berubah meski berkali-kali ia baca dan pahami. Gadis itu menyeka sudut mata yang mengabur karena air mara berserakan di sana. Pesan itu tetap sama. Jelita berteriak frustasi. Ia melempar ponsel itu ke dinding, lalu mengacak beberapa dekorasi kamar penga
Baca selengkapnya

3. Menikah Tanpa Cinta

Tetanggaku Suamiku Part 3 . Pintu terbuka, saat Jelita sedang menyisir rambutnya di depan cermin. Ia melihat Arjuna muncul setelah pintu kembali ditutup. Spontan gadis itu mengambil handuk wajah yang baru saja diletakkan di meja rias. Gadis itu menutup kepalanya, sementara sebagian rambutnya terlihat dari bagian belakang. Sejak memutuskan untuk berhijab, Jelita sudah tak biasa membuka auratnya di depan lelaki yang bukan mahram. Arjuna melihat gadis itu semakin cantik di matanya, meski kini rambutnya hanya tinggal sebahu. Berbeda dengan dulu, gadis itu memiliki rambut paling panjang di kelasnya. Arjuna yang melangkah mendekat ke arah Jelita tersenyum. “Aku bahkan tau berapa panjang rambutmu dulu.” “Itu dulu!” ketus Jelita. “Tapi, aku suamimu sekarang.” Ucapan Arjuna seolah menghempaskan Jelita ke dunia yang kini dihadapinya. Kehidupan pernikahan yang bahkan tak ada kemungkinan bahagia di dalamnya, menurut Jelita. Jelita seolah lupa pada status yang baru disandangnya. Ia lupa ba
Baca selengkapnya

4. Serpihan Masa Lalu

Tetanggaku Suamiku Part 4 . “Pilih aja, terserah mau berapa.” Melisa berkata pada Jelita. Seorang karyawan tersenyum sembari merekomendasikan beberapa produk yang baru launching dari butik mereka. Jelita hanya tersenyum pada wanita yang kini dipanggilnya mama. Malam mertua. Melisa mengajak Jelita untuk membeli beberapa pakaian dan kebutuhan lainnya, karena pernikahan yang mendadak itu tak sempat membeli hantaran. Jadi, wanita berusia empat puluhan itu ingin membelikan Jelita banyak hal, sebagai ganti barang hantaran. “Sebenarnya gak perlu, Ma.” Jelita merasa sungkan dengan kebaikan ibu mertuanya. Bukan sungkan sebenarnya, tapi merasa bersalah diperlakukan terlalu baik, sementara ia tak memperlakukan Arjuna sebaik itu. “Ini kayaknya bagus, Lita.” Melisa menarik satu gaun dari jejerannya, lalu mencocokkan di tubuh Jelita. “Coba pakai.” Melisa menyuruh Jelita untuk mencobanya. Tanpa membantah lagi, Jelita mulai masuk ke ruang ganti. Lalu, keluar setelah gaun itu terpasang rapi d
Baca selengkapnya

5. Keresahan Seorang Ibu

Arjuna menapaki langkahnya di tangga. Sejenak, ia berdiri di depan pintu kamar. Di mana di dalam sana telah menunggu seorang gadis yang ia tahu belum bisa menerima takdir sepenuhnya. Ah, Jelita tak menunggunya. Gadis itu mungkin hanya menunggu esok hari ajar bisa segera pulang ke rumahnya. “Bagaimana, Juna?” tanya Melisa saat Arjuna sedang duduk di depan televisi. “Apanya, Ma?” Arjuna balik bertanya. Sebenarnya ia mengerti arah pembicaraan sang mama. “Pernikahanmu.” Sejenak Arjuna terdiam mendengar pertanyaan sang ibu. Matanya memandangi wanita yang telah melahirkannya sedikit lama, ada sorot harapan juga khawatir di manik mata itu. Arjuna berpikir jawaban yang tepat untuk melegakan hati ibunya. Ia tak bisa melihat wanita itu terus-menerus merasa khawatir akan pernikahannya. “Baru beberapa hari, Ma. Jelita butuh pembiasaan dari semua yang terjadi.” Arjuna menjawab akhirnya. Memberi pengertian pada ibunya tentang sebuah kekhawatiran yang mungkin saja dirasakan semua ibu di dunia.
Baca selengkapnya

6. Kembali ke Jakarta

Setelah seminggu di Makassar, kini Arjuna dan Jelita kembali ke Jakarta. Salah satu alasan Jelita menerima pernikahan mendadak dengan Arjuna, agar gadis itu bisa kembali lagi ke Jakarta, karena Arjuna pasti akan kembali bekerja dan tentu membawanya ikut serta. Mungkin jika Jelita tak jadi menikah saat itu, orangtuanya tak lagi mengizinkan gadis itu untuk kembali ke ibu kota. Jelita pasti akan berakhir di kantor papanya bekerja. Membosankan, karena gadis itu ingin memulai karirnya dari nol. Jelita dan Arjuna baru turun dari taksi yang ditumpanginya. Udara terasa dingin ketika tubuh itu diterpa angin malam. Keduanya memasuki pagar rumah yang kini akan ditinggali. Rumah yang sejak beberapa hari ditinggalkan Arjuna, demi kembali ke Makassar dan memenuhi undangan orangtua Jelita. Namun, yang terjadi malah Arjuna yang menikahinya. Gadis yang memakai kulot denim dipadu blues dan jilbab senada itu memandangi rumah di depannya. Rumah dua tingkat dengan halaman yang tak luas, hanya ada beberap
Baca selengkapnya

7. Tidak Akur

“Ke mana?” Arjuna bertanya pada Jelita. Ia melihat gadis itu telah rapi dengan celana kulot dan kemeja putih serta jilbab warna senada. “Kerja.” Jelita menjawab singkat. Arjuna mengerutkan keningnya. Selama ini, ia tahu Jelita bekerja di perusahaan yang sama dengan Kevin. Arjuna sempat beberapa kali melihat mereka jalan berdua, di sebuah mall terbesar di Jakarta. Saat itu Arjuna sedang membeli suatu keperluan, seketika merasa ada yang mengiris di dalam sana, di hatinya. Arjuna merasa sakit setiap kali melihat Jelita dengan lelaki lain. Lelaki yang telah memakai jas berwarna putih khas dokter itu masih bingung dengan sikap Jelita. Kevin jelas sudah mempermainkan dirinya, tapi masih saja ingin bertahan di perusahaan itu. Setelah menjawab singkat, Jelita melangkah keluar dari rumah. Ia telah memesan taksi online untuk sampai di perusahaan ia bekerja. Gadis itu bahkan sengaja tak peduli pada panggilan Arjuna yang menawarkan untuk mengantar. Kembali Arjuna menarik napas kasar menghadap
Baca selengkapnya

8. Mencari Kevin

“Kevin sialan!” umpat Jelita sambil menyeka air matanya dengan gerakan kasar. “Mental pengecut!” Gadis itu berlari menuju pintu lift, lalu memasukinya ketika pintu terbuka. Jelita menekan tombol satu untuk menuju ke lantai bawah. Ia ingin menghindari kejaran Sarah, ia ingin pulang atau ke mana saja. Sampai di lantai lobi, Jelita segera keluar dan menuju taman yang terletak di samping gedung perkantoran. Ia duduk di bangku besi panjang di taman itu. Tak ada orang di sana, hanya Jelita yang mulai menangis sendirian. Di sana ia tumpahkan semua rasa sakitnya. Ia menangisi rasa kecewa yang belum sembuh, dan itu semua karena ulah Kevin. Gadis itu tak menyangka Kevin yang selalu bersikap baik, tega meninggalkannya di hari pernikahan. “Dia lelaki pengecut, Lita. Kamu harus bersyukur Allah menunjukkan dia yang sebenarnya sebelum kalian menikah. Seandainya nanti sudah menikah baru ketahuan, itu akan lebih sulit.” Ibu Jelita mengungkapkan kalimat yang menenangkan putrinya saat itu. Namun, te
Baca selengkapnya

9. Resign

“Masih kerja di sana?” Arjuna bertanya di sela menyantap sarapannya. Pagi ini, Jelita memasak nasi goreng telur ceplok, sarapan simpel yang bisa dengan mudah ia masak. Sepasang suami istri itu makan bersama, di meja yang sama. Namun, beberapa menit berlalu, hanya denting suara sendok yang beradu dengan piring yang terdengar. Tak ada yang berbicara. Jelita masih tetap dengan sikap dinginnya. Sikap yang masih tak menerima Arjuna dalam hidupnya. Meskipun Jelita tak menerima Arjuna sepenuhnya, tapi gadis itu melakukan tanggung jawabnya sebagai seorang istri, kecuali menyerahkan hati dan dirinya untuk suami dadakan yang menikahinya beberapa waktu lalu. Itu komitmen Jelita dengan dirinya sendiri. “Aku resign.” Singkat. Sejak menikah dengan Arjuna, Jelita seolah banyak kehilangan kata. Gadis itu sangat irit bicara, atau memang hanya malas bicara dengan Arjuna. Arjuna mengangguk mengerti. Ada sedikit kelegaan dalam hatinya, karena dengan resign, itu artinya Jelita tak lagi bertemu dengan K
Baca selengkapnya

10. HRD Mesum

Jelita membuka pintu taksi yang ia tumpangi. Hari ini entah kantor ke berapa yang ia datangi untuk memohon sebuah posisi pekerjaan. Sejak memutuskan resign dari kantor lama, Jelita pergi dari satu perusahaan ke perusahaan lain untuk menyambung nasib karirnya. Ah, jika Jelita mau, ia bisa menempati posisi yang tinggi di perusahaan ayahnya bekerja. Sebagai pemegang saham di salah satu perusahaan besar, tentu mudah untuk menjembatani Jelita menjadi bagian dari perusahaan itu. Namun, Jelita tak ingin seperti itu. Gadis itu lebih suka menikmati proses ia membangun karir, daripada harus bergantung di bawah ketiak orang tuanya. “Papa bisa memberikan posisi penting untuk kamu di sana, Lita.” Saat itu Jelita baru selesai wisuda. Raihan menawarkan untuk bekerja di kantornya. Namun, Jelita menolak. Ia sudah punya kantor tujuan tempat ia bekerja. Ya, satu kantor dengan Kevin, agar keduanya bisa saling bertemu setiap saat. Matahari terlihat menantang di bawah langit ibu kota, Jelita ingin pulang
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status