Diceraikan Setelah Keguguran

Diceraikan Setelah Keguguran

last updateLast Updated : 2024-12-24
By:   Kim_Nana  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
4 ratings. 4 reviews
8Chapters
20views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Latest chapter

Free Preview

Pengkhianatan

"Sayang, aku sangat mencintaimu. Aku akan segera menceraikan wanita jelek itu!" Di rumah mewahnya, Aurora berdiri di pintu kamar tidur sambil memegang perutnya yang masih terasa ngilu setelah keguguran kemarin. Aurora mendengar suara seorang lelaki dan seorang perempuan dari balik pintu. Suara itu membuat Aurora menghentikan langkahnya. Suara yang sangat ia kenal. Suara Jonny, suami yang sangat ia cintai. "Keputusanmu untuk menceraikannya adalah tepat. Lagi pula, dia tidak bisa memberi kamu anak," suara lembut penuh bujuk rayu itu masuk ke telinga Aurora. Aurora berdiri di pintu, seluruh tubuhnya bergetar. Kemarahan hampir membuatnya kehilangan pikirannya. "Brak," Dengan mata yang memerah, Aurora mendorong pintu dengan kedua tangannya. Di kamar itu, ia menemukan suaminya sedang bersama wanita yang ia kenak. Clara, teman kuliahnya dulu, sekaligus Disainer utama di perusahaan Jonny. Bukannya terkejut saat melihat Aurora datang, perempuan itu malah bersandar di bahu Jonny samb...

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Marwatul Hajar
Gw rekomendasikan banget novel ini karena kisahnya bener-bener menguras emosi dan fantasi gw. Gw juga penasaran dengan plot twist nya. Penulis keren banget, bisa menggambarkan cerita seperti nyata. gw harap Aurora akan bahagia sedangkan Jonny akan membusuk di neraka.
2024-12-24 12:05:39
1
user avatar
Kim_Nana
Halo teman-teman, salam kenal! Aku penulis baru Goodnovel. Mohon dukungannya agar saya semangat menulis bab selanjutnya. Terima kasih.
2024-12-24 11:27:01
0
user avatar
Roni Zam
kok cuma 7 bab, jadi penasaran ethan tau bapaknya gak nanti
2024-12-24 11:25:21
1
user avatar
Zoya Dmitrovka
Gas update, Kakak Author
2024-12-24 10:15:05
2
8 Chapters
Pengkhianatan
"Sayang, aku sangat mencintaimu. Aku akan segera menceraikan wanita jelek itu!" Di rumah mewahnya, Aurora berdiri di pintu kamar tidur sambil memegang perutnya yang masih terasa ngilu setelah keguguran kemarin. Aurora mendengar suara seorang lelaki dan seorang perempuan dari balik pintu. Suara itu membuat Aurora menghentikan langkahnya. Suara yang sangat ia kenal. Suara Jonny, suami yang sangat ia cintai. "Keputusanmu untuk menceraikannya adalah tepat. Lagi pula, dia tidak bisa memberi kamu anak," suara lembut penuh bujuk rayu itu masuk ke telinga Aurora. Aurora berdiri di pintu, seluruh tubuhnya bergetar. Kemarahan hampir membuatnya kehilangan pikirannya. "Brak," Dengan mata yang memerah, Aurora mendorong pintu dengan kedua tangannya. Di kamar itu, ia menemukan suaminya sedang bersama wanita yang ia kenak. Clara, teman kuliahnya dulu, sekaligus Disainer utama di perusahaan Jonny. Bukannya terkejut saat melihat Aurora datang, perempuan itu malah bersandar di bahu Jonny samb
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more
Diusir
Clara semakin bersemangat melihat Aurora meringis, ia semakin berani saat melihat Jonny yang tidak memperdulikan apa yang dia lakukan pada Aurora. "Sungguh kasihan, baru kehilangan anak kemarin, sekarang sudah kehilangan suami. Sebaiknya kamu segera pergi jika kamu masih punya malu!" kata Clara.Aurora yang lemah secara fisik, tidak sepadan dengan Clara. Rasa sakit yang intens di perutnya hampir membuat Aurora tidak bisa berdiri. Clara melepaskan Aurora, ia membersihkan tangannya dengan tisu karena merasa jijik sudah memegang rambut Aurora."Cepat keluar dari kamarku!" teriak Jonny dengan tidak sabar.Aurora tidak tahu harus kemana setelah ini. Ia tidak memiliki keluarga dan rumah neneknya pun sudah di jual."Jonny, kamu akan menyesal," gumam Aurora dengan dingin.Aurora menghapus darah dari sudut mulutnya, setelah itu ia keluar dari kamar itu. Langkahnya sempoyongan karena kehilangan tenaga, namun ia tetap berusaha tegar.Tepat saat ia sampai di depan pintu keluar, ia kebetulan b
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more
Keluarga Baru
Aurora meneteskan air mata. Ini adalah takdir baik untuknya. Ia tidak menyangka kalau dirinya benar-benar pewaris dari keluarga Santoso."Kenapa mereka baru mencari ku sekarang? Dan kenapa aku bisa diasuh oleh nenek Julia?" tanya Aurora setelah menyeka air matanya."Maaf, Nona. Saya belum bisa memberikan penjelasan lebih detail. Nona akan mendapatkan semua informasi saat kita tiba di rumah," kata Julian.Aurora terdiam sejenak, mencoba mencerna sedikit informasi yang diberikan Julian. Aurora bercampur bingung, kecewa, dan sedikit ketakutan. Ia tidak tahu harus senang atau sedih karena rasa sakitnya masih menganga hebat. Aurora terkejut saat memasuki kawanan Central Business Distric yang dijuluki segitiga emas. Harga tanah disana rata-rata Rp 60-200 juta per meter persegi.Akhirnya, Aurora sampai di rumah mewah keluarga Santoso. Julian memarkir mobilnya di depan pintu utama."Rumahnya mewah banget. Lebih mewah dua kali lipat dari rumah mewah keluarga Smith. Apakah ini rumah keluarga S
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more
Lima Tahun Kemudian
Lima tahun kemudian, Aurora kembali ke Jakarta dengan penampilan baru yang memukau. Rambut panjangnya kini telah dipotong sebahu, memberikan kesan yang lebih segar. Matanya berbinar, langkahnya lebih mantap dan percaya diri.Aurora menurunkan kaca mobilnya sedikit, ia menghirup udara malam dan sambil menatap kota yang sudah lama ia tinggalkan itu. Ia merasa Jakarta, kota yang pernah membuatnya merasa sakit, kini terasa seperti kanvas kosong yang siap ia lukis dengan warna-warna hidupnya yang baru."Nona, Jasmine. Kenapa kita belum sampai juga? Di mana kita sekarang?"Aurora menoleh ke arah bocah laki-laki berusia 5 tahun itu. Namanya Ethan. Ia duduk di kursi belakang mobil. Ethan adalah anak Aurora dan Jonny.Rambut Ethan yang keemasan terlihat lebih panjang dan mata birunya semakin bersinar. Ethan mewarisi gen neneknya yaitu Emiliana yang merupakan orang Inggris. Aurora menggelengkan kepala. Karena Ethan lebih sering memanggil namanya daripada memanggilnya ibu."Sebentar lagi sayan
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more
Anak Yang Cerdas
"Maafkan Ibu sayang, tapi kamu harus bersama Tante Silvia dulu."Ethan menghela nafas panjang, ia menggelengkan kepalanya beberapa kali. "Aku akan melaporkan Nona muda Jasmine kepada Nona tua. Kalau Nona sudah mengabaikan anak Nona. Sekarang, aku tidak mau bicara denganmu lagi." Ethan sangat kesal sehingga ia mematikan panggilan itu secara sepihak lalu melempar ponselnya ke bawah. Silvia hanya bisa menarik nafas sembari mengambil ponsel Ethan dengan hati-hati. Mall megah di pusat kota Jakarta bergema dengan suara tawa anak-anak, alunan musik lembut, dan deru langkah para pengunjung. Ethan, yang baru berusia lima tahun itu, berjalan pelan dengan tas merah di punggungnya diikuti oleh Silvia."Ethan, apa kamu mau ke tempat permainan dulu?" tanya Silvia dengan hati-hati.Ethan meliriknya dengan tajam. "Astaga, Tante Silvia, aku ini bukan anak kecil yang lebih suka bermain.""Oke. Jadi, kamu mau ke mana dulu?" tanya Silvia lagi sembari menahan tawanya."Nona Jasmine akan ulang tahun mi
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more
Salah Orang
Aurora tersenyum sinis, hatinya dipenuhi rasa jijik mendengar pertanyaan Jonny. Ia sekarang merasa menyesal pernah memberikan cinta dan hatinya sepenuhnya untuk Jonny."Nama saya Jasmine bukan Aurora. Jadi, Anda salah orang, Tuan," jawab Aurora dengan tenang.Jonny tersenyum mengejek, yakin bahwa di hadapannya adalah Aurora."Kita pernah hidup bersama selama dua tahun. Kamu tidak bisa menipuku. Aku tahu betul kamu adalah Aurora," kata Jonny dengan percaya diri.Aurora mengepal tangan dengan erat, berusaha menahan emosinya. Ia tidak ingin mengungkapkan identitasnya terlalu cepat."Akui saja bahwa kamu adalah Aurora, mungkin aku bisa mempertimbangkan untuk kembali bersamamu," kata Jonny sambil meraih tangan Aurora. Aurora tercengang. Ia tidak percaya Jonny adalah pria yang tidak tahu malu, sangat menjijikkan."Lepaskan saya, Tuan!" Aurora berusaha melepaskan diri. "Saya bukan wanita yang kamu maksud. Selain itu, saya sudah menikah dan memiliki seorang anak."Aurora menatap Jonny dengan
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more
Hari Pertama Kerja
"Jasmine, sepertinya ada acara di dalam. Banyak mobil mewah parkir di sini," kata Silvia setelah mengamati restoran itu dari dalam mobil.Aurora tersadar dari lamunannya."Kamu benar. Sebaiknya kita cari tempat makan yang lain. Aku ingat, ada restaurant seafood yang enak di dekat perumahan kita. Bagaimana kalau kita makan disana saja?"Walaupun merasa sangat lapar, tapi Ethan tetap mengangguk karena dia tidak suka makan di tempat yang ramai."Oke," ucap Ethan.Setelah itu, mereka segera meninggalkan restoran itu. Di sepanjang jalan, Aurora merasa tidak nyaman. Ia masih ingat pertemuannya dengan Jonny yang secara tiba-tiba. Lain kali, ia harus berhati-hati agar Jonny dan Ethan tidak bertemu lagi.Keesokan harinya, Aurora tiba di kantor Maverick Group. Dulu, saat kuliah, ia bercita-cita menjadi desainer utama di perusahaan bergengsi ini. Namun, mimpinya kandas setelah ia berhenti kuliah dan menikah.Kini, ia adalah desainer terkenal di Inggris dengan nama Jasmine Santoso. Namun, kali ini
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more
Tidak Seperti Biasanya
Ana menunduk, jantungnya berdebar kencang. Jari-jarinya memainkan ujung bajunya dengan gemetar, menunjukkan rasa gugup yang tak tertahankan. Ia tak berani menatap mata Archen, pria yang sudah terkenal kejam dan tak kenal ampun di perusahaan ini."Manager Mona yang membuat keputusan, Bos," jawab Ana lirih, suaranya bergetar seperti daun kering ditiup angin.Archen mengerutkan kening. Sorot matanya tajam, seperti pisau yang siap menusuk. Ia tidak menyangka kalau Manager Disain perusahannya sangat tidak kompeten. "Mona tidak berhak menolak pelamar yang memiliki kemampuan," ucapnya, nada suaranya dingin dan penuh penolakan. Tepat saat itu, Roni, asisten Archen, muncul di belakangnya, wajahnya dipenuhi keringat dingin. "Ada apa, Bos?" tanyanya, suaranya sedikit gemetar, ia menyadari ketegangan yang mencekam di udara."Katakan pada pelamar ini, kalau besok dia boleh bekerja!" kata Archen, suaranya tegas, seraya menyerahkan dokumen pelamar yang dimaksud.Roni tercengang. Matanya terbela
last updateLast Updated : 2024-12-24
Read more
DMCA.com Protection Status