Hello Mommy

Hello Mommy

last updateHuling Na-update : 2023-09-13
By:  Myafa Kumpleto
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
26 Mga Ratings. 26 Rebyu
180Mga Kabanata
54.7Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

"Hello, Mommy." Seorang anak perempuan yang cantik memanggil Ghea berbeda dengan temannya. Di saat teman-temannya memanggil Ibu Dokter, dia manggilnya mommy. Ghea yang ditugaskan kunjungan ke salah satu sekolah TK hanya menganggap itu adalah ulah anak-anak saja. Menanggapi dengan senyuman. Namun, siapa sangka jika anak itu mengikuti. Bahkan masuk ke mobilnya. Ghea yang panik melihat anak kecil di dalam mobilnya segera kembali ke sekolahan. Ghea pikir pindah ke luar kota akan memberikannya kedamaian. Sayangnya, dia salah. Karena setelah kejadian itu, anak perempuan yang berusia lima tahun itu datang ke klinik. Mencarinya terus menerus. "Anak siapa ini?" Ghea merasa belum pernah melahirkan, lalu bagaimana bisa dipanggil mommy?

view more

Kabanata 1

Bab 1 Anak Siapa Ini?

Hari pertama bekerja di klinik Edelwis, Ghea diminta untuk ke sekolah KB-TK di kompleks dekat rumah yang disewanya. Dokter yang kebetulan bertugas hari ini berhalangan hadir, jadi Ghea diminta untuk menggantikannya.

Ghea pikir hari pertamanya akan bekerja melayani pasien di ruangan barunya. Sayangnya dia justru mendapat tugas lain. Kunjungan rutin yang dilakukan oleh klinik tempatnya bekerja.

Ghea melajukan mobilnya ke sekolah yang dituju. Sekolah TK yang didatangi Ghea adalah sekolah KB-TK Internasional. Sudah bisa dipastikan jika yang sekolah adalah anak-anak orang kaya.

“Hari pertama yang berkesan,” ucap Ghea saat memarkirkan mobilnya di tempat parkir sekolah.

“Semoga menjadi hari indahmu.” Raya tersenyum.

Ghea mengembuskan napasnya. Memberikan semangat dalam dirinya jika hari ini akan menjadi hari indah untuknya. Berharap ini akan menjadi awal mula perjalanan di kota yang jauh dari keluarganya.

Mereka berdua keluar dari mobil. Saat masuk ke area sekolah, mereka disuguhkan dengan melihat anak-anak yang sedang berlarian ke sana ke mari. Terlihat begitu mengasyikkan.

Ghea yang melihat hal itu begitu tambah bersemangat. Tidak salah jika hari pertamanya diisi dengan kegiatan kunjungan ke sekolah. Karena semangat anak-anak tersalur padanya.

Ghea dan Raya menemui kepala sekolah. Berbincang sebentar dengan program yang menjadi kerja sama mereka. Karena Ghea baru, Raya yang lebih banyak mengobrol. Saat selesai berbincang, Kepala sekolah pun langsung mengantarkan mereka ke aula di mana anak-anak sudah dikumpulkan. Semua anak sekolah dikumpulkan. Anak-anak begitu antusias bertemu dengan dokter. Seringnya bertemu dokter mereka sudah banyak yang tidak takut.

Guru yang biasa dipanggil ‘miss’ oleh anak-anak, menyapa Ghea dan Reya, mempersilakan untuk masuk ke aula.

“Anak-anak, hari ini kita kedatangan dokter, ayo sapa dulu,” ucap Miss memberitahu anak-anak didiknya. “Hello, Dokter,” ucapnya mengajari anak-anak.

“Hello, Dokter,” sapa anak-anak dengan semangat.

“Hello, Mommy.” Di tengah-tengah panggilan dokter, ada seorang anak perempuan yang memanggil berbeda.

Ghea yang mendengar hal itu, tersenyum. Memaklumi jika itu hanya ulah anak-anak saja.

“Kenapa kamu panggil mommy?” Seorang teman di sebelah gadis cilik itu bertanya. Penasaran dengan apa yang dikatakan oleh temannya.

“Karena memang dokter itu mommy aku,” ucapnya seraya menunjuk Ghea.

Ghea merasa aneh dengan anak kecil itu. Tampak begitu yakin dengan apa yang diucapkannya. Padahal dia tidak mengenal sama sekali. Terlebih lagi dia baru M tinggal di kota ini. Namun, Ghea tidak mau ambil pusing. Berpikir, mungkin hanya khayalan anak-anak saja.

“Hello, anak-anak yang cantik dan tampan.” Ghea membalas sapaan dengan lembut. “Hari ini dokter akan mengajak kalian semua bermain. Coba siapa yang tadi pagi sudah mandi?” Ghea sengaja melempar pertanyaan simple.

“Saya.”

“Saya.”

“Saya.”

Anak-anak begitu ramai menjawab. Tak lupa mereka mengangkat tangan. Mereka begitu sangat antusias mendapatkan pertanyaan dar dokter.

“Coba Dokter tanya, berapa kali kalian mandi?”

“Dua.” Serempak mereka menjawab.

Ghea melanjutkan dengan memberi pengarahan tentang pentingnya membersihkan diri. Berlanjut, Raya menjelaskan pentingnya menggosok gigi. Anak-anak mendengarkan dengan saksama setiap apa yang dijelaskan Ghea dan Raya.

Ghea terus saja memerhatikan gadis kecil yang memanggilnya ‘mommy’. Gadis kecil itu begitu cantik. Rambutnya lurus panjang, dengan poni di dahinya. Membuat penampilan gadis cilik itu menarik. Sebagai orang dewasa, Ghea senang memandanginya.

Saat anak perempuan itu melambaikan tangan, Ghea pun membalas lambaian tangan. Melihat anak itu, Ghea seperti tidak asing. Namun, mengingat jika ini pertama kalinya dia datang ke kota ini, tidak mungkin dia mengenalnya.

Rangkaian acara dilaksanakan dengan lancar. Ghea dan temannya memberikan edukasi pentingnya membersihkan diri dan gigi, hingga game-game seru. Ghea dapat membuat anak-anak begitu nyaman selama acara, hingga membuat acara begitu meriah.

Usai acara Ghea dan Raya kembali ke Klinik. Tugas mereka sudah selesai, tinggal membuat laporan ke klinik jika kunjungan hari ini berjalan dengan lancar.

Ghea melajukan mobil menuju ke klinik. Dia begitu senang ketika hari pertama bekerja dibuka dengan keseruan seperti sekarang.

“Aku benar-benar senang karena hari pertamaku memberikan momen indah.” Ghea terus saja meluapkan kebahagiaan. Kata orang jika hari pertama disambut dengan hal baik, maka selanjutnya akan baik-baik saja. Dia berharap itu benar-benar terjadi padanya.

“Iya, aku juga ikut senang jika kamu senang.” Raya tersenyum. Dia yang mengajak Ghea untuk pindah ke klinik Edelwis, jadi jika Ghea nyaman, dia pasti senang.

Mobil sampai di klinik. Raya turun lebih dulu, sedangkan Ghea masih mematikan mobilnya. Memastikan keadaan mobilnya aman saat akan ditinggal.

Saat hendak turun, Ghea melihat dari pantulan kaca di atas dashboard. Matanya membulat sempurna ketika melihat apa yang ada di balik pantulan cermin.

Seorang anak kecil bangkit dari bawah kursi. Menegakkan tubuhnya. Entah sudah berapa lama anak kecil itu bersembunyi di bawah sana.

Ghea tahu betul siapa anak itu. Anak itu adalah anak yang memanggilnya ‘mommy’ tadi.

“Kenapa kamu bisa di sini?” Ghea langsung memutar tubuhnya dan melemparkan pertanyaan itu. Dia benar-benar terkejut kenapa bisa anak itu ada di dalam mobilnya. Entah kapan anak itu masuk Ghea benar-benar tidak tahu.

“Aku ingin ikut, Mommy.”

Ghea pikir anak itu tadi hanya sekadar main-main memanggilnya seperti itu. Namun, sorot matanya yang polos terlihat begitu yakin saat memanggilnya ‘mommy’. Sungguh Ghea tidak tahu, bagaimana bisa anak itu memanggilnya seperti itu, padahal Ghea belum pernah menikah dan punya anak.

‘Anak siapa ini?‘ batin Ghea

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

10
100%(26)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
26 Mga Ratings · 26 Rebyu
Sulatin ang Repaso
user avatar
duo.zani
bagus kak ceritanya
2024-08-18 06:41:47
0
user avatar
Titin Suhaimi
kalau boleh tau,, uritan mana yg do baca duli dan berikut nyq? biar nyambung ceritanya
2024-05-21 10:39:55
0
user avatar
Enisensi Klara
wah mama Kafi senang lihat gemma ..semoga direstui yah ....
2023-09-02 14:14:23
0
user avatar
Enisensi Klara
Wah Gemma dsn momki pergi ke Waterboom bareng pak Kafi
2023-09-01 23:01:49
0
user avatar
Enisensi Klara
Semoga Kiara baik2 saja walopun dekat sama pak Kafi ga sakit hati
2023-08-25 18:32:04
0
user avatar
Enisensi Klara
Pak kafi pintar cari kesempatan dari momki hihihi
2023-08-22 15:55:39
0
user avatar
Fie_
lanjut terus thor
2023-08-04 06:31:58
1
user avatar
Dewi Sylvaina
Ketemu lagi ma Gemma nih ......
2023-07-31 14:02:31
0
user avatar
kak rose
ceritanya bagus, bikin pingin baca terus teruus dan terusss....luv sekebon bwt mommy ghea
2023-07-30 20:13:02
0
user avatar
Aries
Ceritanya menarik
2023-07-25 19:41:57
0
user avatar
Devi Pramita
suka sama crita mu kak myafa .........
2023-07-21 23:50:27
0
user avatar
Mariati Uti
lanjut marathon baca... karya ka myafa pasti keren
2023-07-19 16:47:31
0
user avatar
violet_violet
good good pkknya selalu suka karya myafa
2023-07-19 15:33:28
0
user avatar
fanny tedjo pramono
ceritanya bagus ditunggu update gus
2023-07-05 23:09:25
0
user avatar
Rahmi Nur Alam
bagus banget
2023-06-21 21:55:48
0
  • 1
  • 2
180 Kabanata
Bab 1 Anak Siapa Ini?
Hari pertama bekerja di klinik Edelwis, Ghea diminta untuk ke sekolah KB-TK di kompleks dekat rumah yang disewanya. Dokter yang kebetulan bertugas hari ini berhalangan hadir, jadi Ghea diminta untuk menggantikannya. Ghea pikir hari pertamanya akan bekerja melayani pasien di ruangan barunya. Sayangnya dia justru mendapat tugas lain. Kunjungan rutin yang dilakukan oleh klinik tempatnya bekerja. Ghea melajukan mobilnya ke sekolah yang dituju. Sekolah TK yang didatangi Ghea adalah sekolah KB-TK Internasional. Sudah bisa dipastikan jika yang sekolah adalah anak-anak orang kaya.“Hari pertama yang berkesan,” ucap Ghea saat memarkirkan mobilnya di tempat parkir sekolah. “Semoga menjadi hari indahmu.” Raya tersenyum. Ghea mengembuskan napasnya. Memberikan semangat dalam dirinya jika hari ini akan menjadi hari indah untuknya. Berharap ini akan menjadi awal mula perjalanan di kota yang jauh dari keluarganya. Mereka berdua keluar dari mobil. Saat masuk ke area sekolah, mereka disuguhkan deng
last updateHuling Na-update : 2023-05-13
Magbasa pa
Bab 2 Pergi Lagi
Ghea melihat anak kecil itu begitu cantik. Wajahnya yang putih serta rambutnya yang lurus begitu menarik perhatiannya. Belum lagi matanya juga indah yang dihiasi bulu mata lentik. Sebagai orang dewasa, dia iri dengan anak kecil di depannya itu. “Halo, Sayang, siapa nama kamu?” Ghea dengan lembut bertanya. Terbiasa menghadapi keponakannya, membuatnya tidak terlalu terkejut dengan ulah anak-anak. “Gemma Adlina Kavin,” jawab bocah kecil yang berusia lima tahun itu. “Oke, Gemma, kapan kamu masuk ke mobil?” Ghea benar-benar tidak tahu kapan anak kecil itu masuk, dan bagaimana anak kecil itu bersembunyi tanpa ketahuan. “Tadi saat pintu dibuka dan bunyi ‘klik … klik …’ langsung aku masuk.” Gemma menjelaskan dengan lancar sekali. Ghea mengingat memang tadi membuka pintu mobil dari jauh. Dia juga sempat berhenti sebentar untuk berterima kasih pada ibu guru yang mengantarkannya sampai di tempat parkir. Jadi mungkin anak kecil ini memanfaatkan momen itu untuk masuk ke mobil.“Lalu, kenapa
last updateHuling Na-update : 2023-05-13
Magbasa pa
Bab 3 Mencari Mommy
Pagi ini cuaca begitu cerah. Hari kedua Ghea bekerja, membuatnya begitu bersemangat. Apalagi kemarin ada banyak pasien di sore hari. Hal itu membuatnya senang. Bertemu dengan pasien adalah hal yang paling dia suka. Terlebih lagi setelah melihat mereka sembuh setelah memeriksakan diri. Ghea yang sedang bersiap mendapati ponselnya berdering. Saat dilihat, ternyata sang mommy yang menghubunginya. Sejenak Ghea merutuki kesalahannya karena kemarin seharian tidak menghubungi sang mommy itu. Seharian kemarin, dia begitu sibuk. Hingga membuatnya lupa mengabari sang mommy.Dengan segera Ghea mengangkat sambungan telepon. Tak mau sampai sang mommy menunggu lama. “Sayang, kenapa kamu tidak menghubungi kemarin?” Mommy Shea yang kesal langsung mencecar dengan pertanyaan tersebut. “Kemarin aku sibuk, Mom. Pagi aku ke sekolah TK untuk melakukan pemeriksaan rutin.” Ghea lebih memilih memberikan alasan pada sang mommy. “Lalu, apa kamu makan dengan teratur? Apa kamu bisa tidur nyenyak di sana?” Mo
last updateHuling Na-update : 2023-05-13
Magbasa pa
Bab 4 Anak Kecil Menangis
Jadwal Ghea praktik hari ini adalah sore saja. Jadi dia bisa menikmati waktu di rumah. Pagi-pagi sekali dia sudah bersiap berolah raga. Dengan sepatu memakai sepatu olah raga dan topi di kepalanya, rencananya dia akan berlari keliling kompleks. Sambil memasang earphone di telinganya, Ghea berlari menyusuri jalanan kompleks. Sekali pun libur, dia tidak mau hanya berleha-leha saja di rumah. Sambil berlari, dia memerhatikan sekitar. Perumahan memang disusun dengan baik. Banyak sekali fasilitas yang diberikan di perumahan ini. Dekat dengan mal, ada kolam renang, dan terutama ada taman yang dihuni beberapa rusa. Ghea merasa perumahan ini benar-benar paket komplit. Ke depan, dia akan usulkan pada kakaknya perumahan seperti ini. “Sepertinya jika perumahan secantik ini, aku akan sangat betah.” Ghea sudah tidak merasa pindah ke kota ini adalah pilihan yang tepat karena dia tidak pusing mendengar suara sang mommy yang protes kapan dia akan menikah. Tepat saat melihat melintas rumah Gemma, dia
last updateHuling Na-update : 2023-05-13
Magbasa pa
Bab 5 Dari Mana Kalian?
Ghea membawa Gemma keluar. Di luar dilihatnya temannya sedang menyiapkan makanan yang diyakininya dipesannya di layanan aplikasi pesan antar. “Ayo, kita makan.” Ghea mengajak Gemma untuk makan bersama. Gemma begitu senang sekali. Dia ikut duduk di samping Ghea. Makan makanan yang disiapkan untuknya. Ghea dengan telaten menyuapi Gemma dengan telaten. Raya yang melihat pemandangan itu hanya tersenyum. Temannya itu sudah seperti ibu satu anak. “Kalau Ghea ke sini apa daddy tidak marah?” Ghea begitu penasaran. “Pak Kavin pulang malam, Bu, jadi Beliau tidak tahu jika kami pergi.” Asisten yang ikut duduk dan makan menjawab. “Tapi, tidak baik, Bi, jika Bibi mengajak tanpa mengatakan pada daddy Gemma. Aku harap Bibi mengatakannya agar tidak menjadi salah paham nanti.” Ghea tidak mau jadi sasaran jika sampai terjadi apa-apa. “Baik, Bu.” Ghea beralih menyuapi Gemma. Melihat Gemma begitu lahap, membuatnya gemas. Sesekali mendaratkan kecupan di pipinya. Mereka sudah seperti ibu dan anak.
last updateHuling Na-update : 2023-05-13
Magbasa pa
Bab 6 Mommy Siapa?
Ghea yang selesai praktik pagi, menunggu Gemma di lobi klinik. Sayangnya, setelah lama menunggu, Gemma tak kunjung datang. Padahal mereka sudah membuat janji. Rencananya Ghea akan mengantarkan gadis kecil itu untuk membeli gaun Princes Elsa yang diinginkannya. Selang beberapa saat akhirnya gadis kecil itu datang bersama dengan asisten rumah tangga. “Mommy pikir kamu tidak akan datang, Sayang.” Ghea sudah mulai terbiasa dengan sebutan itu, membuatnya akhirnya lancar menyebut dirinya sendiri seperti itu. “Tadi tukang ojeknya lama, Bu.” Asisten rumah tangga menjelaskan. “Jadi selama ini kalian pulang dengan ojek?” Ghea baru tahu. Dia merasa heran, karena Gemma termasuk anak orang kaya. “Nona Gemma malas jika harus pakai mobil, karena kadang jam pulang sekolah itu macet, jadi membuat kami menunggu lama. Akhirnya Pak Kavin menyewa tukang ojek.” Ghea menganggukkan kepala. Tadinya dia sudah berpikir negatif pada daddy Gemma. Namun, untuk asisten rumah tangga langsung menjelaskan. Palin
last updateHuling Na-update : 2023-05-13
Magbasa pa
Bab 7 Dia Mommy-mu
Ghea menunggu di dalam mobil anak-anak keluar dari sekolahnya. Pandangannya fokus memerhatikan setiap anak yang pulang. Kemarin dia sudah membuat janji dengan asisten rumah tangga, tetapi sejak tadi dia tidak melihat asisten rumah tangga dan Gemma. Hal itu membuat Ghea khawatir. Rasa penasaran membuatnya akhirnya turun dari mobil. Menemui guru Gemma. Untuk menanyakan keberadaan Gemma. “Permisi, Miss,” ucap Ghea menyapa guru Gemma. “Bu Dokter, ada yang bisa saya bantu?” tanya guru Gemma. “Tadinya saya ingin bertemu dengan Gemma, tetapi tampaknya Gemma tidak ada.” “Gemma, tadi daddy-nya mengabari jika dia tidak masuk hari ini, Bu Dokter.” “Tidak masuk?” Ghea begitu terkejut. “Apa dia sakit?” “Maaf saya kurang tahu, Bu. Daddy Gemma tidak menjelaskan.” Ghea mengangguk. “Terima kasih, Miss. Kalau begitu permisi.” Mendapatkan informasi itu akhirnya, Ghea merasa khawatir. Menebak-nebak apakah Gemma sakit. Untuk menghilangkan pikirannya itu, akhirnya Ghea memilih untuk segera pergi k
last updateHuling Na-update : 2023-06-17
Magbasa pa
Bab 8 Jangan Pergi
Ghea masih menatap tajam pada Rowan. Bisa-bisanya pria itu membohongi anaknya seperti itu. Hal ini jelas akan membuat keruh masalah yang ada. Akan melukai perasaan anak kecil yang tidak tahu apa-apa. “Mommy.” Gemma memeluk Ghea. Ghea tak bisa menolak sama sekali. Tak mau melukai anak kecil yang bersamanya itu. Posisi Gemma yang menghadap ke belakang membuat Ghea dapat menatap Rowan dengan tajam. Dia benar-benar akan membuat perhitungan dengan laki-laki itu. Rowan dengan tenangnya ketika Ghea menatapnya. Merasa jika tak bersalah sama sekali. “Mommy, jangan pergi.” Gemma yang memeluk merasa begitu sedih karena takut kehilangan mommy-nya lagi. “Mommy tidak akan meninggalkanmu.” Ghea membelai lembut punggung Gemma. “Jadi anak cantik jangan menangis.” Ghea melepaskan pelukannya. Kemudian menghapus air mata yang mengalir di wajah Gemma. “Gemma tidak akan menangis.” Gemma ikut menghapus air matanya. Ghea tersenyum. Tangannya membelai lembut pipi Gemma. “Mommy, ayo katanya Mommy m
last updateHuling Na-update : 2023-06-17
Magbasa pa
Bab 9 Enam Tahun Lalu
Enam tahun lalu. Hujan begitu deras mengguyur ibu kota siang itu. Sesekali suara petir terdengar. Beberapa hari ini memang kota sedang dilanda hujan deras. Beberapa pohon tumbang pun sering terjadi karena hujan yang disertai angin kacang terjadi. Ghea duduk menunggu kekasihnya untuk menjemputnya. Tadi, dia sudah bilang pada Dean jika dia akan pulang dengan Rowan. Jadi temannya itu sudah meninggalkannya sendiri di kampus. Kampus Ghea dan Rowan berada dalam satu wilayah, hanya berbeda beberapa blok, karena mereka berbeda jurusan. Rowan mengambil jurusan bisnis management, sedangkan Ghea mengambil kedokteran. Cukup lama Ghea menunggu, tetapi Rowan tak kunjung tiba. Hingga akhirnya dering telepon terdengar. Saat melihat ponselnya, dilihatnya itu adalah Rowan. Dengan segera Ghea mengangkat sambungan telepon. “Halo, Sayang.” Hujan deras membuat Ghea harus berteriak. Agar suaranya terdengar oleh Rowan. “Ghe, aku mau kita putus.” Sekali pun guyuran hujan begitu deras. Ghea jelas mende
last updateHuling Na-update : 2023-06-17
Magbasa pa
Bab 10 Tidak Mau Menemui
Ghea yang mengingat semua kenangan itu hanya bisa menahan sesaknya. Mengingat pria yang meninggalkannya tanpa alasan itu membuatnya begitu sakit. Namun, kini dia harus kembali bertemu dengan pria itu lagi. Lebih sialnya lagi, harus terjebak dalam drama yang dibuat Rowan untuk anaknya. “Sebaiknya aku berhenti menemuinya. Lagi pula, jika aku tidak menemuinya semua akan selesai.” Satu jalan yang dipilih Ghea adalah hal itu. Tak mau terlalu dalam masuk ke dalam drama yang dibuat oleh mantan kekasihnya. Menurutnya, semakin drama berakhir, semakin dia akan terlepas dari semuanya. Ghea pikir pindah ke kota lain memberikannya ketenangan. Nyatanya tidak. Karena pada akhirnya, dia justru terlibat dengan Rowan dan anaknya. Suara ketukan kaca mobil mengalihkan Ghea. Dia yang melihat Raya di sana langsung membuka kaca mobil. “Kamu sudah sampai?” Jam praktik masih sekitar lima belas menit lagi, jadi dia sedikit terkejut ketika melihat temannya sudah datang. “Aku pergi berangkat Ray tadi. Jadi
last updateHuling Na-update : 2023-06-17
Magbasa pa
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status