Saat orang terkaya di Kota Livia, Hendro Jamil dalam kondisi vegetatif, istrinya Wenny Cladia telah merawatnya selama tiga tahun. Namun, setelah dia bangun, Wenny menemukan pesan teks yang ambigu di ponselnya, cinta pertamanya telah pulang. Teman-temannya yang meremehkan Wenny bercanda, "Sang putri telah kembali, saatnya mengusir si wanita jelek." Baru pada saat itulah Wenny sadar kalau Hendro tidak pernah mencintainya dan dirinya hanyalah bahan tertawaan yang menyedihkan. Suatu malam, Hendro menerima surat cerai dari istrinya dengan alasan pihak pria mengalami impoten. Hendro pun datang dengan wajah muram dan mendapati kalau Nyonya Jamil yang dulunya jelek, sekarang telah berubah menjadi ahli medis dan berdiri anggun di bawah lampu yang terang. Melihat kedatangannya, Nyonya Jamil tersenyum dan berkata, "Pak Hendro, apakah kamu mencari dokter andrologi?"
View MoreHana berujar, "Stella, Bu Lisa masih nggak mau terima aku. Jadi, aku harus dapat dukungan dari Keluarga Himawan. Nuka sangat penting bagiku."Hana melanjutkan, "Asalkan aku bisa dekati dan menyanjung Nuka, lalu jadi teman baiknya, aku bisa segera nikah dengan Hendro dan jadi Nyonya Keluarga Jamil."Hana pandai mengambil hati orang lain. Makanya Alex, Stella, dan anak orang kaya yang berteman dengan Hendro sangat menyukai Hana.Itulah sebabnya Hana harus menaklukkan Nuka. Dengan begitu, dia bisa dapat dukungan Keluarga Himawan. Gimanapun, itu adalah keluarga ibunya Hendro. Jadi, mereka sangat penting.Stella mengangguk dan menimpali, "Kak Hana, aku akan terus bantu kamu cari Nuka. Sebenarnya aku juga sangat penasaran siapa Nuka."....Hana tidak melihat Hendro di dalam ruang VIP. Tadi Hendro tidak kembali lagi setelah keluar. Jadi Hana pergi ke ruang istirahat mewah dan melihat Hendro yang duduk di sofa.Hendro minum banyak anggur, sepertinya suasana hatinya sangat buruk. Ponselnya d
Wenny sudah menarik Yuvi pergi. Mereka pun masuk ke toilet wanita. Mendengar rekaman suara yang dikirim Angga, Wenny membalas dengan singkat. [Angga, semangat.]Angga yang berada di ruang kerja merasa senang setelah diperhatikan gurunya. Dia mengirim rekaman suara lagi, "Oke. Guru, aku pasti semangat!"Wenny menyimpan ponsel ke dalam tasnya. Yuvi lalu menarik Wenny sambil berujar, "Wenny, ayo kita keluar."Mereka berdua berencana keluar. Namun, pintu toilet tiba-tiba dibuka. Dua orang berjalan masuk. Itu Hana dan Stella.Mereka juga datang ke toilet.Mereka berempat pun bertemu. Hana langsung tersenyum dan berucap, "Wenny, kenapa kamu ada di sini? Kudengar, Hendro mengusirmu dari kediaman Keluarga Jamil. Sekarang kamu tinggal di asrama Universitas Cestana?"Hana menang setelah jatuh dari tangga. Jadi, dia sudah tidak sabar ingin memamerkan kemenangannya pada Wenny yang kalah telak.Wenny mengangkat alisnya. Dia bukan hanya tidak marah, dia malah tertawa dan berkomentar, "Hana, aku ba
Wenny melihat Stella yang duduk di sofa dari tadi. Stella juga tampak heboh dan sangat senang.Stella berkata sembari tersenyum, "Kak Hendro, Kak Hana, sekarang semuanya sedang senang. Jadi, aku ceritakan lelucon untuk kalian."Hana yang penasaran bertanya, "Lelucon apa?""Tentang Wenny," jawab Stella.Wenny yang berada di luar pintu tidak bisa berkata-kata. Sepertinya tidak cocok mengungkit tentang Wenny saat Hendro dan Hana sedang bergembira.Tadi Wenny masih merasa tidak bisa masuk ke dunia Hendro dan Hana. Sekarang malah ada orang yang memaksanya masuk.Stella berujar, "Hari ini hari pertama Wenny masuk ke Universitas Cestana. Tapi, dia langsung dijuluki dewa."Alex bertanya dengan ekspresi sinis, "Dia bisa dijuluki dewa?"Stella menyahut, "Tentu saja bisa. Dia dijuluki Dewa Tidur! Wenny tidur di Universitas Cestana seharian."Pfftz.Ha ha ha.Alex yang tertawa terlebih dahulu. Dia berucap, "Awalnya, aku masih nggak paham waktu Kak Hendro daftarkan Wenny ke Universitas Cestana. Se
Malam ini Hendro kalah terus. Keberuntungannya sedang tidak berpihak padanya, sehingga raut wajahnya yang tampan tampak dingin dan kaku.Hana sedang melihat kartunya. Di sampingnya ada sebuah piring buah-buahan yang berisi aneka buah segar musiman. Dia mengulurkan tangan ramping dan anggunnya, memetik sebutir anggur besar berwarna ungu, lalu mengupas kulitnya. Setelah itu, dia menyodorkan daging buah yang berkilau dan berair ke bibir Hendro.Tanpa mengalihkan pandangannya dari kartu, Hendro langsung membuka mulut dan memakan anggur yang disuapkan oleh Hana.Hana bersandar manja di sisi Hendro. Dia melebarkan telapak tangannya dengan lembut untuk menampung biji anggur yang dimuntahkan Hendro. Dia sungguh mirip seperti seorang istri penuh perhatian yang senantiasa melayani Hendro.Kedua anak orang kaya itu berkata dengan tersenyum, “Sepertinya hanya Pak Hendro saja yang bisa dilayani oleh cewek tercantik nomor satu di Kota Livia ini.”“Konon katanya, orang yang lagi dimabuk cinta bakal
Saat ini, ada dua orang yang tinggal di asrama wanita ini. Satunya adalah Wenny dan satunya lagi adalah Yuvi Anggraini.Yuvi melihat Wenny dengan gembira. “Apa kamu Wenny? Namaku Yuvi Anggraini. Kelak kita itu teman satu asrama.”Yuvi adalah seorang wanita aktif dan periang, hanya saja ada sebuah tanda lahir yang besar di wajah kanannya. Tanda lahir berwarna hitam kelihatan sangat mencolok mata di atas pipi putihnya.Ketika menyadari Wenny sedang melihat tanda lahirnya, Yuvi juga tidak menutupinya. “Tanda ini bawaan sejak lahir. Kata dokter, tanda lahir ini nggak bisa dihilangkan. Jadi, teman-teman sekolah diam-diam memberiku julukan cewek jelek. Nggak ada yang bersedia tinggal bareng aku.” Sambil berbicara, Yuvi sambil mengangkat pundaknya. “Kalau kamu nggak bersedia, kamu ….”Wenny pun tersenyum. “Kebetulan sekali, aku ini anak dari kampung. Anak kampungan dan cewek jelek itu pasangan yang sangat serasi. Sepertinya kita memang sudah ditakdirkan jadi teman tidur.”Wenny mengulurkan t
Sekarang Angga sedang berdiri, sedangkan Wenny sedang duduk. Sesuai logika, seharusnya aura Angga lebih bisa menekan Wenny.Namun, Wenny duduk dengan tubuh tegak. Matanya yang jernih diam-diam mengamati Angga. Aura tenang yang dimilikinya justru membuat Angga merasa tertekan.Angga membalas, “I … iya.”Eh, Angga merasa bingung dengan dirinya sendiri. Apa yang sedang dia katakan? Selain Dewa C yang paling dia hormati dan cintai, tidak ada orang yang berani langsung memanggil nama Angga. Pengantin pengganti ini benar-benar tidak tahu sopan santun.Angga hendak mengomeli Wenny. “Kamu ….”Hanya saja, Wenny berbicara lagi. Dia mengangguk sembari berkata, “Oke, kamu mulai pelajaran sana.”Angga terbengong sejenak. Eh! Sebenarnya siapa yang guru, siapa yang murid? Wenny malah memerintahnya!Hanya saja, di bawah tatapan Wenny, tubuh Angga jadi tidak terkendali. Tubuhnya berputar, langsung berjalan ke sisi podium. Dia mengambil kapur dan memulai pelajaran.‘Astaga! Kenapa aku malah menuruti
Wenny hanyalah pengantin pengganti saja. Semua ini hanyalah sebuah kecelakaan. Hendro mengaku dirinya pernah terpana dengan Wenny, tetapi Hendro tidak menyukainya.Orang yang dia sukai adalah Hana.Orang yang dia inginkan juga adalah Hana.Hendro tidak suka terombang-ambing di tengah dua wanita. Jadi, dia mengakhiri hubungannya dengan Wenny!…Pada larut malam, Fany mendengar suara ketuk pintu. Dia membungkus tubuhnya dengan pakaian, lalu pergi membuka pintu. “Siapa?”Orang yang berdiri di luar adalah Wenny. Wenny tidak mengambil apa-apa, hanya ada rompi berwarna kuning hasil rajutan Lisa di tangannya. Dia pun menatap Fany dengan tersenyum getir sembari berkata, “Fany, aku nggak punya rumah lagi. Apa kamu bisa tampung aku?”Fany segera menarik Wenny ke dalam rumah. Tangan Wenny terasa sangat dingin. Dia mengusap tangan Wenny. “Wenny, ada apa ini? Kenapa kamu keluar sendirian di tengah malam? Nggak aman banget, lho.”Wenny tersenyum. “Hari ini Hana jatuh dari atas tangga. Dia nggak izi
Sebenarnya, beberapa tahun ini Wenny juga sudah terbiasa untuk hidup terlantar. Dia juga sudah dewasa. Hanya saja, ternyata dibandingkan dengan penderitaan, kehangatan terasa lebih menyayat hati.Bu Lisa mengulurkan tangan untuk memeluk Wenny. Dia seperti sedang menghibur anak kecil saja, menepuk punggung Wenny dengan perlahan. “Dasar anak bodoh, kenapa kamu begitu sungkan sama Nenek?”“Nenek, ada yang ingin aku bicarakan sama Nenek.”“Katakanlah, masalah apa?”Hendro yang berdiri di luar pintu sedang menatap Wenny. Wenny sedang bersandar di atas pundak Lisa. Bulu matanya kelihatan sedikit gemetar. Air mata pun menetes tanpa mengeluarkan suara. “Nenek, aku nggak bisa tinggal di sini lagi. Aku mesti pergi.”Bu Lisa merasa syok. “Kenapa? Apa si Hendro menindasmu lagi? Aku hajar dia sekarang!”Pak Yudi segera menyerahkan kemoceng. “Nyonya, pakai ini!”Bu Lisa mengambilnya. “Wenny, kamu jangan pergi. Atas dasar apa kamu yang pergi? Aku akan suruh dia pergi!”Hendro yang berada di luar pin
Wenny mengangkat kelopak matanya untuk melihat Hendro. “Nggak usah, aku akan pergi malam ini.”Wenny ingin melepaskan lengannya dari pergelangan tangan Hendro. Hanya saja, jari tangan panjang dan dingin Hendro masih mencengkeramnya. Tenaga kuat itu membuat Wenny tidak bisa bergerak. Pada saat ini, Hendro berkata, “Besok kamu pergi melapor ke Universitas Cestana.”Wenny terbengong. “Kenapa?”“Aku daftarin kamu di Universitas Cestana. Aku sudah atur semuanya. Kamu kuliah jurusan kedokteran di sana.”Wenny terdiam membisu. Hendro malah ingin Wenny kuliah kedokteran di Universitas Cestana?Pada suatu hari nanti, apa Hendro bakal memikirkan kembali apa yang sudah dikatakannya ini?“Aku nggak mau!” tolak Wenny dengan langsung.Hendro mengerutkan kening tampannya. “Wenny, Universitas Cestana itu universitas ternama, bukan sembarang orang bisa kuliah di sana. Kesempatan ini sangat langka. Aku tahu kamu sudah nggak sekolah sejak umur 16 tahun. Sekarang aku kasih kamu kesempatan untuk kuliah.
Wenny Cladia mengetahui bahwa suaminya Hendro Jamil telah berselingkuh.Dia berselingkuh dengan seorang mahasiswi.Hari ini ulang tahun Hendro, Wenny telah menyiapkan hidangan di atas meja. Tiba-tiba terdengar suara "ding", ponsel Hendro yang tertinggal di rumah berdering, Wenny melihat pesan teks yang dikirim oleh mahasiswi itu.[Aku terbentur saat mengambil kue. Sakit banget.]Terlampir swafoto di bawah.Foto tersebut tidak memperlihatkan wajah, hanya kaki saja.Gadis di dalam foto mengenakan kaus kaki putih dan sepatu kulit hitam. Rok biru putihnya ditarik ke atas, memperlihatkan sepasang kaki yang ramping dan indah.Lututnya benaran memar, tubuh gadis muda serta kata-kata manis memancarkan godaan.Dikatakan bos perusahaan yang sukses suka memilih gadis seperti ini untuk dijadikan simpanan.Wenny memegang ponsel itu dengan sangat erat.Ding.Mahasiswi itu mengirim pesan teks lagi.[Pak Hendro, mari kita bertemu di Hotel Wima. Aku ingin merayakan ulang tahunmu malam ini...]Hari ini ...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments