Hendro mengangkat sudut bibirnya dengan sinis, "Wenny, cepat pulang!"Wenny tertawa, "Kenapa aku harus mendengarmu? Kita sudah bercerai, kenapa aku harus memanjakanmu?"Hendro menggertakkan gigi, "Mengenai alasan perceraian, aku memberimu kesempatan untuk menulis ulang!"Wenny tersenyum ceria. "Apa aku salah tulis, Hendro? Kamu sudah sadar setengah tahun, bukan? Tapi, kamu bahkan tidak pernah menggandeng tanganku selama setengah tahun ini. Sudah tiga tahun kamu menjadi vegetatif. Meskipun sekarang sudah sehat, aku cukup curiga ada yang salah dengan fungsi kejantananmu. Kamu tidak mampu menyentuh wanita! Segera cari dokter tradisional untuk memeriksanya. Semoga kejantananmu bisa segera kembali, ini merupakan doa terbaikku untuk perceraianmu.!"Hendro, "…"Pembuluh darah di dahinya sudah berdenyut.‘Wanita ini sungguh keterlaluan!’"Wenny, cepat atau lambat aku akan tunjukkan kekuatanku!""Maaf, kamu tidak punya kesempatan ini!""Wenny!"Setelah bunyi bip dua kali, telepon ditutup.Hendr
Read more