Bu Lisa berkata penuh kasih, "Cepat pergi."Wenny pun pergi.Hendro datang ke samping ranjang, Bu Lisa memaki, "Kenapa kamu kembali? Segera keluar dari sini!"Hendro mengerutkan bibirnya dan meminta maaf dengan tulus, "Nenek, aku salah. Maafkan aku."Sikap Bu Lisa segera mereda, "Aku tidak butuh permintaan maafmu, orang yang harusnya kamu minta maaf itu Wenny!""Benar sekali, Pak. Kamu malah pergi membawa Hana. Saat Bu Lisa pingsan, Nyonya Muda yang merawatnya! Bapak seperti anak yang diadopsi, Nyonya Muda barulah anak kandungnya," kata Pak Yudi kesal.Hendro, "…""Kamu bahkan mendorong Wenny, pinggang Wenny terbentur meja! Semua orang bilang anak yang baik bisa mendapat permen, jangan kira Wenny tidak sakit hanya karena dia tidak menangis.""Pak, kamu harus berhati nurani. Jangan menindas Nyonya Muda seperti ini!"Bu Lisa dan Pak Yudi terus menyalahkan Hendro.Hendro, "…"Hendro melirik ke arah perginya Wenny, lalu berkata, "Nenek, kalau Nenek baik-baik saja, aku kembali ke kamar dulu
Read more