Semua Bab Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian: Bab 21 - Bab 30

50 Bab

Bab 21

Kencan buta?Aura di sekitar Hendro tiba-tiba berubah dingin, dia mengangkat tangannya untuk membuka kancing kemejanya.Ding ding ding.Fany mengirim beberapa pesan Whatsapp berturut-turut, disertai pesan suara.Suara itu diputar secara otomatis, bergema jelas di ruangan itu."Wenny, lihatlah pria ini, dia seorang atlet angkat beban punya perut berotot. Apa kamu suka? Lain kali, kamu bisa tidur menyandar di perutnya.""Kalau ini sama ini, kudengar penurut dan pemalu. Sekilas terlihat sangat imut.""Ini, elit bisnis berkacamata, pria keren, apa mau minta dia berlutut dan menyanyikan lagu untukmu?""Wenny, ini haremmu, pilihlah sesukamu."Hendro tercengang.Dia mengerutkan bibirnya. Dia benaran tidak tahu bahwa Wenny memiliki harem sebanyak ini yang berisi pria-pria tampan.Saat ini, Wenny mengeluarkan ponselnya dan membalas pesan suara, "Oke, aku akan segera ke sana."Wenny berbalik dan melihat Hendro di belakangnya.Dia menyodorkan kertas di tangannya, "Pak Hendro, ini resep obat Nenek
Baca selengkapnya

Bab 22

Hendro tertegun.Wenny sedang berbaring di bawahnya, rambut hitamnya yang panjang terurai di atas seprai. Bu Lisa yang mendekorasi kamar pengantin, semua seprai berwarna merah. Warna merah membuat kulitnya yang putih bersinar dan tampak agak erotis.Kalau Wenny berbaring di bawah pria lain seperti ini...Hendro mengepalkan tangannya. Dia ingin menjelaskan bahwa dia meminta seseorang untuk mengantarkan obat, bukan untuk melakukan sesuatu lainnya.Namun, kata-kata itu hanya sampai di bibir, tidak bisa diungkapkan.Wenny menatapnya, "Minggir."Wenny memintanya minggir.Hendro tidak bergerak.Wenny mulai memberontak. Begitu memikirkan Hendro membawa Hana ke Vila Cempaka tadi malam, Wenny tidak ingin melakukan kontak fisik apa pun dengannya."Hendro, minggir! Kamu baru saja tidur dengan Hana tadi malam. Apa kamu sudah mandi?"Hendro tak bisa berkata.Dia meraih tangan Wenny dan menekannya ke ranjang sambil memperingatkannya dengan dingin, "Wenny, jangan bergerak!"Wenny tidak mau mendengark
Baca selengkapnya

Bab 23

Hendro mengerutkan kening, dia benaran lupa.Steve Lamin pulang dari luar negeri.Keluarga Jamil dan Keluarga Lamin selalu menjadi keluarga terkaya di Kota Livia. Kedua keluarga itu juga sahabat lama. Hendro dan Steve tentu juga sahabat baik sejak kecil.Steve pulang hari ini. Sekarang Hana, Alex, Stella dan yang lainnya ada di Bar 1996.Suara riang Stella pun terdengar, "Kak Hendro, cepatlah kemari."Stella menyukai Steve, impiannya adalah menikahinya. Namun, Steve memiliki standar yang sangat tinggi dan sulit bagi wanita mana pun untuk menarik perhatiannya.Hendro, "Aku akan segera ke sana."Hendro berdiri, sebenarnya Wenny keluar mencari pria juga bukan urusannya.Kenapa dia harus marah?Seorang gadis desa tidak punya urusan selain mencari pria, sungguh tidak masuk akal.Wenny tidak bisa berbanding dengan Hana.‘Main saja, biarkan saja dia bermain!’...Pada malam hari, sebuah mobil sport Ferrari melaju kencang di jalan, sambil mengeluarkan suara "brum", yang sangat keren.Fany yang
Baca selengkapnya

Bab 24

Terdengar suara dering ponsel. Itu panggilan dari Hendro.Mungkin untuk mendesaknya ke Bar 1996.Steve berbalik. Kota Livia adalah wilayah kekuasaan Hendro. Setelah tiba di bar, dia hanya perlu meminta Hendro untuk bantu cari tahu siapa pemilik Ferrari tersebut....Wenny melaju ke gang, Fany berkata dengan senang, "Wenny, kamu berhasil menyingkirkannya."Begitu kata-kata itu diucapkan, terdengar suara "bam" dan Ferrari itu langsung menabrak tembok.Kaki Wenny lemas. Sudah tiga tahun dia tidak ikut balapan. Hari ini bertemu lawan tangguh dengan kecepatan tinggi. Jantungnya berdebar kencang.Wenny dan Fany keluar dari mobil. Bagian depan mobil Ferrari itu penyok.Kaki Fany pun lemas, "Wenny, bagaimana ini?"Wenny kembali tenang dan berkata, "Tidak apa-apa. Aku akan menelepon sekretaris Hendro dan memintanya untuk mengurusnya."Wenny menghubungi Sutinah....Bar 1996.Steve tiba dan memasuki bilik mewah.Hendro duduk di kursi utama sofa, Steve duduk di sebelahnya. Kedua pria ini selalu m
Baca selengkapnya

Bab 25

Hendro menatap foto itu, tatapannya tiba-tiba menyipit.Mobil sport Ferrari ini terlihat sangat familier baginya.Hendro menatap Steve. "Apakah ini mobil sport yang dikendarai wanita itu?"Steve mengangguk. "Ya, dia menyingkirkanku. Wanita ini sangat menarik."Kalau Hendro tidak salah ingat, mobil sport Ferrari tersebut adalah hadiah darinya untuk Wenny.Selain cek bernilai tinggi, Hendro juga memberinya beberapa mobil dan rumah, tetapi Sutinah kembali dan mengatakan bahwa Wenny hanya memilih mobil sport Ferrari.Hendro merasa aneh, apa dia bisa mengendarai mobil sport?Dia tahu kemampuan mengemudi Steve. Sebenarnya, dia dan Steve kadang-kadang akan bermain balap. Wenny berasal dari pedesaan, bagaimana dia bisa mengendarai mobil sport dan menyingkirkan Steve?Pada saat ini Sutinah datang, "Pak."Hendro berdiri, "Aku keluar sebentar."Hendro meninggalkan bilik mewah itu dan berdiri di sudut yang remang-remang. Sutinah melapor dengan suara pelan, "Pak, Nyonya baru saja menelepon dan meng
Baca selengkapnya

Bab 26

Di Bar 1996, pandangan semua orang tertuju pada Hana.Mata Hana yang indah berbinar penuh percaya diri. Dia berputar di depan Hendro dan mengulurkan tangan untuk menariknya.Hendro berdiri di sana, tubuh lembut Hana mendekatinya, dia menampilkan tarian yang berhadapan dengan tubuhnya yang tinggi dan kuat, memperlihatkan godaan.Pria tampan dan wanita cantik ditambah tarian mesra dan seksi ini berhasil memacu suasana bar hingga mencapai puncak.Wenny dan Fany masuk pada saat ini, Wenny langsung melihat Hendro dan Hana.Keduanya berdiri di tengah cahaya yang megah itu, Hana menari mesra dengannya, Hendro menatap Hana dengan lembut, menjadi fokus seluruh penonton.Fany langsung mengumpat, "Cih, menari di depan pria yang sudah menikah, sungguh memalukan!"Wenny tersenyum, "Dia dan Hana selalu menjadi pasangan serasi. Lupakan saja, jangan peduli mereka."Wenny dan Fany pun datang ke bilik mereka masing-masing. Fany masih kesal, "Wenny, aku ingat dulu kamu juga belajar menari, bukan?"Wenny
Baca selengkapnya

Bab 27

Steve langsung mengenali Wenny.Hana tidak menyangka Wenny akan muncul di lantai dansa. Wenny menari dengan penuh gairah di samping Fany. Tubuh Wenny yang anggun pun bergoyang mengikuti alunan musik. Perasaan rileks membuat tubuhnya meliuk membentuk lekukan tubuh yang seksi.Pinggulnya masih bergoyang, persis seperti pinggul elektrik dalam grup perempuan.Sebagai sama-sama sebagai penari, Hana harus mengakui bahwa Wenny menari lebih baik darinya.Lebih menawan.Juga lebih seksi darinya.Wah.Semua pria di bar memandang Wenny, beberapa orang bersiul dan berteriak.Ekspresi para pria mengatakan semuanya.Hana menggertakkan gigi. Gadis desa ini ternyata bisa menari. Dia adalah penari balet utama, tetapi sekarang Wenny dengan mudah merebut semua pusat perhatian.Kenapa Wenny selalu muncul di mana-mana?Hana merasakan pinggangnya mengendur, Hendro menarik kembali tangannya dan melangkah maju.Pandangan Hendro tertuju pada Wenny.Dia memperhatikan Wenny.Hana sangat marah.Alex dan beberapa
Baca selengkapnya

Bab 28

Wenny memilih mengabaikannya, "Tidak kenal."Begitu kata-kata ini diucapkan, Hendro tersenyum menertawakannya.Wenny tidak kenal Steve, tetapi Fany mengenalnya. Sepertinya sesuatu yang menarik akan terjadi, Steve adalah sahabat Hendro.Fany tertawa, "Pak Steve, lupakan saja soal minum, Wenny sudah mau pulang."Steve segera mengambil kunci mobilnya dan berkata, "Kalau begitu, aku antar kalian."Steve mengejar Wenny dan Fany.Begitu mereka pergi, Alex dan para pria kaya lainnya terkejut. "Apa yang terjadi? Pak Steve jatuh cinta pada Wenny?"Alex, "Tapi Wenny dan Kak Hendro belum bercerai. Apakah Kak Hendro akan diselingkuhi oleh istri dan sahabatnya sendiri?"Begitu Alex selesai bicara, Hendro langsung menatapnya dengan aura membunuh.Alex langsung terdiam.Hendro mengambil kunci mobilnya dan berkata, "Kalian bersenang-senanglah. Aku pergi dulu."Stella menarik lengan baju Hana tanpa daya, "Kak Hana, kenapa Kak Steve bisa tertarik sama Wenny? Bukankah Wenny sudah menikahi Kakak Hendro? A
Baca selengkapnya

Bab 29

Ah!Teriakan Hana membuat Hendro menginjak rem, Rolls-Royce pun berhenti.Hana tersentak, dia sangat takut, "Hendro, kenapa kamu ngebut begitu?"Wajah Hendro tampak muram. Dia mendongak dan melihat Lamborghini yang hendak disusulnya telah melaju kencang.Hendro mengerutkan bibirnya, "Apa kamu baik-baik saja?"Hana menggelengkan kepalanya, "Aku baik-baik saja."Hana berkata, "Aku tidak menyangka Wenny akan memprovokasi Steve. Wenny barusan menari seperti itu di lantai dansa. Dia hidup di pedesaan dan berhenti sekolah pada usia 16 tahun. Dia pasti belajar cara menggoda pria. Wenny benaran tidak punya harga diri!"Tatapan Hendro berubah dingin, sosok Wenny yang sedang menari di lantai dansa muncul dalam benaknya. Dia memang mempelajari cara menggoda pria, Hana tidak salah menuduhnya.Steve memiliki standar yang tinggi, tetapi tetap tertarik padanya."Hendro, apa kamu dan Wenny sudah bercerai hari ini?""Belum."Hana tertegun, "Kenapa? Bukankah kalian pergi mengurusnya hari ini?"Hana kira
Baca selengkapnya

Bab 30

Setelah berdering dua kali, Wenny menutup telepon.Hendro, "..."Wanita sialan ini berani menutup teleponnya!Kepala pelayan, Pak Yudi datang menghampiri, Hendro memberi perintah, "Pak Yudi, hubungi Nyonya Muda dan kasih tahu bahwa Bu Lisa sedang tidak enak badan dan minta dia segera kembali!"Pak Yudi tertegun, "Tapi Pak, Bu Lisa tertidur setelah minum obat herbal Nyonya Muda, dia dalam keadaan sehat walafiat."Hendro, "… Aku suruh kamu membohonginya, apa kamu mengerti?"Pak Yudi kembali tertegun, "Pak, kurang baik kalau membohongi Nyonya Muda, bukan? Dalam tiga tahun ini, Nyonya Muda harus mengurus Bapak dan Bu Lisa, sungguh kasihan. Biarkan Nyonya Muda bermain di luar dan bersantai malam ini."Hendro, "… Pak Yudi, mau hubungi, tidak?"Mungkin tatapan Hendro terlalu tajam, Pak Yudi segera mengeluarkan ponselnya dan berkata, "Ya! Pak, aku akan meneleponnya!"Hendro menaruh kedua tangannya di pinggang, dahinya berdenyut-denyut. Keluarga ini benaran tak terkendali. Tak seorang pun mau m
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status