All Chapters of Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian: Chapter 11 - Chapter 20

50 Chapters

Bab 11

Hendro mengulurkan tangan dan menangkap tubuh itu.Dia menatap dan berkata dengan kesal, "Wenny, kenapa kamu kembali?"Wenny tidak sangka Hendro akan pulang. Hari ini dia mengenakan setelan jas hitam. Dia baru saja kembali dari luar, kain mahal dan bertekstur itu terkena udara dingin dari luar.Tubuh Wenny terasa panas sekali, tanpa disadarinya Wenny pun jatuh ke dalam pelukannya, berharap dapat memanfaatkan wangi tubuh pria dewasa untuk memuaskan nafsu birahinya.Wenny menatapnya dengan mata berbinar, "Hendro, tolong..."Sebelum Wenny sempat menyelesaikan kata-katanya, Hendro mendorongnya. Pria itu menatapnya dengan dingin, "Ada apa denganmu?"Wenny tertegun saat didorong menjauh. Padahal tadi dia ingin meminta bantuan Hendro.Mana mungkin Hendro mau membantunya?"Aku diberi obat bius."‘Diberi obat?’Alis Hendro berkerut. Wanita yang selalu menyinggungnya ternyata pandai membuat masalah!"Kamu tunggu dulu."Hendro yang bertubuh tinggi berjalan menuju kaca jendela. Dia mengeluarkan po
Read more

Bab 12

Melihat nama [Hana], Hendro kembali sadar.Dia kini dalam keadaan kacau balau, pakaiannya setengah basah, tubuhnya penuh bekas ciuman wanita itu, napasnya tidak teratur. Hendro baru saja terangsang.Dia benar-benar terangsang oleh Wenny!Hendro tidak menyukai Wenny, dia menganggap semua ini terjadi karena dirinya juga seorang pria dan tidak sanggup menahan godaan dari wanita cantik.Hendro menekan tombol untuk menjawab panggilan. Dia merasa bersalah terhadap Hana. Semakin merasa bersalah, Hendro semakin menyayanginya. Suaranya lebih lembut dari biasanya. "Hana."Terdengar suara musik dari sisi Hana, dia berkata dengan manis, "Hendro, aku di bar sekarang."Hendro, "Jangan minum, minta asisten untuk pesankan susu untukmu."Hana, "Aku tahu. Asistenku mendengarmu. Hendro, kemari dan bermain bersama kami. Aku menunggumu."Hendro berbalik mau keluar.Namun, kemudian sebuah tangan meraih lengan bajunya.Hendro menoleh dan melihat Wenny basah kuyup. Roknya menempel di tubuhnya, memperlihatkan
Read more

Bab 13

Telinga Wenny berdengung. Hendro malah mengajukan mau bantu carikan satu atau dua pria untuknya?Dia telah membuat pilihannya.Hendro memilih Hana tanpa ragu-ragu.Seakan-akan ada sebilah pisau tajam yang telah menusuk dalam ke jantung Wenny, pisau itu masih melilit dan memutar hingga bersimbah darah.Bibir Wenny bergetar, dia berusaha keras mengeluarkan suara, "Hendro, kita belum... bercerai..."Hendro berganti kemeja hitam bersih dan celana panjang hitam, menyingkirkan semua emosi yang kacau tadi. Kini dia kembali pada penampilannya yang dingin dan anggun seperti biasa. Hendro mengeluarkan sesuatu dan memberikannya kepada Wenny, "Ini sebagai ganti rugi."Wenny menunduk. Ini cek senilai ratusan miliar.Suara pria yang memikat dan acuh tak acuh terdengar dari atas kepala, "Wenny, ini ganti rugi perceraianku padamu, ayo kita bercerai."Hendro meletakkan cek tersebut di wastafel, lalu berbalik dan pergi.Dia pergi mencari Hana.Sama seperti ibunya beberapa tahun lalu.Mata Wenny yang can
Read more

Bab 14

Antara dia dan Wenny, Hendro pasti akan pilih dia.Wenny tidak pernah jadi lawannya.Hendro menatap dingin ke arah pria tampan itu, lalu mengucapkan sepatah kata dingin, "Pergi!"Pria tampan itu segera kabur tanpa menoleh ke belakang.Hendro menatap Hana, lalu menarik lengannya dari tangan Hana, "Hana, sudah cukup, belum?"Hana tercengang, "Kamu memarahiku? Kalau aku tidak membuat keributan, kamu pasti sudah meniduri Wenny!"Hendro berkata dengan wajah datar, "Jadi kamu minum obat itu?"Hana selalu dimanjakan Hendro. Dia mengangkat dagunya dengan manja, "Ya, Hendro, kalau kamu berani menyentuh Wenny, aku bakal disentuhi pria lain juga!"Wajah Hendro tampak muram, dia berbalik dan pergi.Hendro benaran pergi.Dia bahkan tidak membujuknya!Pria tampan dan kaya seperti Hendro akan menarik perhatian banyak wanita, meski hanya berjalan-jalan di bar. Mereka semua mengidam-idamkannya dan ngiler padanya.Hana pintar. Dia tahu bahwa Wenny dan wanita-wanita itu menginginkan Hendro, jadi Hana tid
Read more

Bab 15

Wajah Wenny yang mungil kembali muncul di pikirannya. Hendro baru saja menciumnya. Bibirnya lembut dan harum.Saat Hana hendak menciumnya, Hendro memalingkan wajahnya.Hana tidak mendapat ciuman itu dan bertanya dengan marah, "Kenapa kamu menghindar?"Hendro tidak tahu apa yang salah dengannya, Hana adalah orang yang disukainya, sangat wajar bagi pria dan wanita yang saling menyukai untuk berciuman.Hendro tidak menyukai Wenny.Namun, dia baru saja mencium Wenny, perasaan itu masih begitu nyata. Sebagai seorang pria dengan mysophobia, Hendro tidak bisa mencium dua wanita.Rasanya tidak nyaman dan agak kotor.Terdengar ketukan pintu dan suara Sutinah dari luar pintu, "Pak, ini penawarnya."‘Penawar?’Hana tercengang. Dia meminum obat perangsang, Hendro malah meminta seseorang untuk mencari penawarnya?Hendro menarik tangannya dan berdiri.Hana pun geram, dia mengambil bantal dan membanting ke wajah tampan Hendro, "Hendro, kamu pria, bukan?"Dia siap menyerahkan diri padanya, bahkan memi
Read more

Bab 16

Wenny terhibur. Fany sudah mengumpat Hendro dan Hana sejak tadi malam. Kekuatan bertarungnya sungguh luar biasa.Sebenarnya, Wenny telah belajar menyembuhkan diri dari kehancuran.Wenny mengupas permen dan memasukkannya ke dalam mulut. Rasa manis di mulutnya membuatnya tersenyum. "Fany, istirahat sebentar. Sekarang, kita hanya perlu membalas dendam."Fany tahu bahwa Wenny akan memberi pelajaran pada orang-orang ini, sahabatnya ini sangat hebat.Fany mengasihani Wenny, karena setiap kali dialah yang selalu dihancurkan lalu disatukan kembali, pasti sakit sekali rasanya.Terdengar suara "Ugh ugh" dari ruang serba guna. Wenny meletakkan buku dan tersenyum, "Mari kita mulai dari Pak Fendy ini."Kemarin Wenny memukul Fendy hingga pingsan dan meminta seseorang membawanya ke sini.Wenny membawa Fany ke ruang serba guna. Tangan dan kaki Fendy diikat, sepotong kain dimasukkan ke mulutnya. Ketika melihat Wenny masuk, Fendy menjadi sangat semangat dan mulai memberontak.Fany berjalan mendekat dan
Read more

Bab 17

Vila Keluarga Cladia.Andy duduk di sofa ruang tamu. Dia menatap Landy dan berkata, "Landy, apa benar Dewa C akan mengobati Hana?"Landy tersenyum. Wenny yang diberi obat kemarin menghilang bersama Pak Fendy. Keduanya pasti sangat bergairah satu sama lain.Asalkan berhasil mendapatkan Wenny, Fendy akan merekomendasikan Dewa C untuk mengobati Hana.Landy tersenyum dan berkata, "Jangan khawatir, Pak Fendy akan membawa kabar baik nanti."Landy duduk di pangkuan Andy. Sebagai CEO perusahaan, Andy tampan dan berwibawa seperti pria paruh baya. Landy merangkul leher Andy dan berkata, "Sayang, aku mengundang Dewa C ke sini. Bagaimana kamu mau menghadiahiku?"Andy mengulurkan tangan dan mencubit hidungnya, "Bukankah aku sudah menghadiahimu tadi malam? Apa kamu belum puas?"Landy melotot padanya dan mengeluarkan sebotol pil KB. "Sayang, aku tidak mau makan ini lagi. Aku mau hamil. Aku mau lahirkan seorang putra untukmu."Wajah Andy berubah.Selama bertahun-tahun pernikahannya, Landy tidak pernah
Read more

Bab 18

Entah sejak kapan, Wenny datang dan berdiri di sana dengan tenang, sepasang matanya yang jernih menyaksikan kepanikan dan rasa malunya.Landy tercengang.Fendy segera bergegas ke sisi Wenny dan berkata sambil tersenyum seperti budak, "Nona Wenny."Wenny mengeluarkan sebuah pulpen, lalu mengangkat tangannya dan melemparkannya langsung ke kolam di luar, "Pak Fendy, pulpenku hilang.""Nona Wenny, aku akan bantu carikan untukmu."Fendy berlari keluar, tanpa peduli dinginnya air, dia melompat ke dalam kolam.Landy mendekat dan melihat adegan itu dengan tak percaya.Fendy menjulurkan kepalanya keluar dari kolam. Tubuhnya basah kuyup dan memegang pena di tangannya. Dia menatap Wenny seolah-olah sedang menawarkan harta karun. "Nona Wenny, aku menemukan pena itu."Landy memandang Wenny seperti iblis.Wenny mengangkat sudut bibirnya, "Kenapa? Apa kamu tidak mengenaliku?"Landy bingung, dia tidak tahu apa yang telah dilakukan Wenny pada Pak Fendy, Fendy tampak seperti anjing.Wenny, "Sebenarnya a
Read more

Bab 19

Apa?Ekspresi Hana dan Landy berubah.Wenny menatap Hana dan pura-pura terkejut, "Jangan-jangan Pak Hendro tidak memberitahumu kalau dia berciuman denganku tadi malam?"Wenny mengenang dengan serius, "Tadi malam, aku dan Pak Hendro berciuman dengan kasar dan tanpa keterampilan apa pun. Keterampilan berciumannya sangat buruk, sampai aku curiga kalau Pak Hendro sama sekali tidak tahu cara berciuman."Hana menatap Hendro dengan kaget. Dia benaran berciuman dengan Wenny?Wajah Hendro berubah dingin, tak seorang pun tahu apakah itu karena Wenny sengaja memberi tahu Hana bahwa mereka berciuman atau karena dia mengatakan di depan umum kalau kemampuan berciumannya terlalu buruk. Bagaimanapun, tatapannya yang dingin menatap Wenny dengan muram dan galak."Wenny!"Hendro memanggil namanya dengan kesal.Wenny mencibir. Kenapa? Apa dia kesal dengan apa yang dikatakannya pada Hana?Mata Wenny tertuju pada Hendro, "Kenapa kamu teriak-teriak? Kemampuan berciumanmu buruk sekali. Aku tidak mau buang-bua
Read more

Bab 20

Stella adalah sepupu Hendro, dia memiliki hubungan yang sangat baik dengan Hana.Ketika melihat Wenny, Stella langsung menunjukkan rasa jijik, "Wenny, Kak Hendro tidak menyukaimu, kamu datang untuk menyanjung nenekku lagi? Di Keluarga Jamil, hanya nenekku yang menyukaimu! Sungguh tidak tahu diri, seorang gadis desa menikahi Kak Hendro ketika Kak Hana pergi. Kamu benaran menganggap dirimu itu Nyonya Muda Keluarga Jamil. Kamu sama sekali tidak layak untuk Kak Hendro, cepat bercerai."Wenny sudah terbiasa. Anggota keluarga Hendro tidak menyukainya sama seperti teman-temannya.Wenny mengabaikan Stella dan langsung berjalan masuk ke rumah tua.Rambut Bu Lisa beruban. Dia dengan senang hati meraih tangan Wenny dan berkata, "Wenny, kenapa kamu tidak mengunjungi Nenek selama beberapa hari? Apa kamu tidak merindukan Nenek?"Itulah satu-satunya kehangatan yang Wenny rasakan di Keluarga Jamil, Bu Lisa sangat menyukainya.Wenny tersenyum memeluk Bu Lisa dengan manja, "Nenek, aku tentu merindukanmu
Read more
PREV
12345
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status