All Chapters of Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian: Chapter 51 - Chapter 60

210 Chapters

Bab 51

Namun, Hendro milik Hana.Apa yang harus dilakukan?Ups.Pria-pria kaya ini mulai bersemangat lagi. Susan adalah gadis yang terkenal dan masih lajang, banyak yang tertarik padanya.Wenny tersenyum dan berkata, "Kak, saatnya bagimu untuk pilih orang."Wenny menatap Hana sambil tersenyum, "Hana, Kak Susan biasanya sombong dan angkuh. Menurutmu siapa yang akan dia pilih?"Hana melototi Wenny dan berkata, "Kak Susan sangat hebat, banyak pria yang mengejarnya. Jadi, tentu lebih sombong."Wenny tersenyum tanpa berkata.Hana menatap Susan, dia sangat penasaran, siapa yang akan dipilih olehnya.Setelah kembali ke Kota Livia, Susan menjadi asisten Dewa C. Sekarang keluarga Martin sangat disayangi Bu Jena, mereka juga memilih menantu kaya di antara para bangsawan kelas atas di Kota Livia.Hana memandang Susan, "Kak, siapa yang akan kamu pilih?"Semua orang memandang Susan dengan penasaran.Susan berdiri dan melirik Hendro dengan penuh kasih sayang, "Kalau gitu aku akan mulai memilih."Susan berj
Read more

Bab 52

Tubuh Hendro yang tinggi dan tegap menghalangi jalan Wenny, dia mendorong tubuhnya ke dinding sambil mencibir, "Wenny, apa kamu sengaja?"Wenny mengulurkan tangan dan mendorongnya, "Aku tidak mengerti apa maksudmu.""Teruslah berpura-pura!" Tatapan Hendro tampak ganas, "Kamu sengaja mendorongku ke Susan!"Hendro tahu!Hendro telah menyadari kalau Wenny sedang memanfaatkannya untuk merusak hubungan Hana dan Susan.Wenny bisa mendorongnya pada wanita lain tanpa berkedip, bahkan memintanya berciuman dengan wanita lain selama tiga menit.Wenny berhenti berpura-pura, dia menatap pria itu, "Pak Hendro, Susan menyukaimu.""Dia menyukaiku itu urusannya, apa hubungannya denganku?"Ada begitu banyak wanita yang menyukainya. Haruskah dia bertanggung jawab atas setiap wanita yang menyukainya?Wenny tak bisa menjawab.Tampaknya Hendro tidak tertarik pada Susan, Hana tetaplah kesukaannya."Pak Hendro, kenapa kamu begitu marah? Hana dan Susan sama-sama menyukaimu, bertengkar perebutkan kamu menunjukk
Read more

Bab 53

Wah.Suasana mencapai klimaks lagi."Wanita kaya mana di Kota Livia yang bisa memikat Pak Steve? Sekarang saatnya mengungkap jawabannya."Steve berdiri dan mendatangi Wenny di hadapan semua orang.Sangat jelas, Steve memilih Wenny.Ekspresi Hana dan Susan berubah.Hendro memegang koktail di tangannya, wajahnya tidak punya ekspresi, tetapi wajah tampannya sedingin es.Fany paling senang, dia berseru dengan berlebihan, "Jangan-jangan Pak Steve menyukai Wenny?"Wenny mendongak dan menatap Steve, dia baru saja putus dengan Hendro dan tidak punya rencana untuk memulai hubungan baru, jadi Wenny tidak ingin memberi Steve harapan apa pun.Pada saat ini, Steve menundukkan tubuh dan mendekati Wenny.Wenny, "Pak Steve, aku..."Steve berkedip dan berkata, "Wenny, aku butuh kerja samamu."Wenny tercengang.Steve, "Kita sedang main game, kamu juga tidak mau aku dihukum, 'kan? Demi sebotol minyak urut itu, bekerja samalah denganku."Wenny yang berutang budi padanya tak bisa berkata-kata, 'Bisakah aku
Read more

Bab 54

Hendro pergi, Hana segera mengejarnya, "Hendro, tunggu aku!"...Permainan berakhir, Wenny, Steve dan Fany berencana untuk meninggalkan bar.Steve memandang Wenny sambil tersenyum, "Wenny, terima kasih."Wenny menggelengkan kepala, tadi Steve tidak menciumnya, dia memegang wajah Wenny dan mencium jari tangannya sendiri.Namun, mereka terlihat seperti sedang berciuman.Wenny tersenyum, "Pak Steve, apa aku telah membalas budi sebotol minyak urut itu?"Begitu kata-kata itu diucapkan, terdengar suara Susan dari belakang, "Pak Steve, tunggu sebentar."Wenny menoleh, Susan datang.Steve memandang Susan, "Nona Susan, apa ada masalah?"Susan datang menemui Steve dan berkata, "Pak Steve, jangan tertipu oleh Wenny, aku datang mengungkap wajah aslinya!"Wajah Wenny tampak dingin, dia tahu sepupunya tidak tahan lagi.Steve, "Nona Susan, kamu mau bilang apa?""Pak Steve, apa kamu tahu siapa Nyonya Jamil? Nyonya Jamil itu Wenny!"Steve tertegun dan menatap Wenny."Pak Steve, tiga tahun yang lalu, Pa
Read more

Bab 55

Steve bukannya membenci Wenny, dia malah mengungkapkan perasaannya pada Wenny di depan Hendro.Hana dan Susan tampak tidak percaya, "Pak Steve!"Apa Pak Steve gila? Dia malah ingin menerima mantan istri sahabatnya?!Tatapan Hendro jatuh pada tangan mereka yang saling berpegangan, suhu di sekitarnya langsung menurun drastis. Hendro mengangkat bibirnya, berkata pada Steve, "Tentu saja, kamu boleh bermain sesuka hati."Selesai berkata, Hendro pergi.Hana segera mengejarnya.Wenny memandang punggung Hendro, Hendro benaran tidak berperasaan padanya, dia mengizinkan Steve mengejarnya dan bisa bertindak sesukanya."Wenny, aku dan Hendro sudah saling kenal selama bertahun-tahun, Hendro dan Hana tidak akan berpisah."Wenny segera menarik tangannya dari telapak tangan Steve, "Aku tahu."Saat ini, Steve tiba-tiba melangkah maju dan mendorong Wenny ke dinding. Dia tersenyum jahat di bibirnya, "Jadi, gimana kalau kamu jadi pacarku? Mulai sekarang, aku akan memanjakanmu seperti Hendro memanjakan Han
Read more

Bab 56

Dia bahkan menghancurkan gelas anggur.Dia benar-benar terpesona oleh kecantikannya akhir-akhir ini, Hendro semakin tidak mengenal dirinya sendiri.‘Main saja, biarkan dia dan Steve bermain sesuka mereka.’‘Dasar genit!’...Vila Keluarga Cladia.Hana duduk di sofa ruang tamu sedang melampiaskan amarah, "Ayah, Ibu, Hendro mengabaikanku!"Andy terkejut, "Hana, gimana mungkin Pak Hendro mengabaikanmu? Apa Pak Hendro dan Wenny sudah cerai? Kapan Pak Hendro mau nikah denganmu?"Hana mengentakkan kakinya, "Hendro dan Wenny belum cerai, ini semua salah Wenny, dia sama sekali tidak mau cerai!"Andy menatap Landy dengan kesal, "Apa yang terjadi? Bukankah Wenny putrimu? Kenapa kamu tidak mengurus putrimu? Kenapa dia selalu halangi jalan Hana?"Landy segera berkata dengan lembut, "Sayang, jangan khawatir, aku bakal cari cara agar Pak Hendro dan Wenny bercerai secepatnya.""Cara apa?""Ulang tahun Nenek yang ke-80 akan tiba dalam beberapa hari lagi, aku akan bertindak di pesta ulang tahun itu." L
Read more

Bab 57

Ketika Wenny masuk, tidak ada seorang pun yang menyambutnya. Dia berdiri diam sendirian, tampak tidak cocok dengan hiruk pikuk di sini.Landy berkata, "Wenny, kamu sudah datang."Tatapan semua orang segera tertuju padanya.Senyum di wajah Bu Jena tiba-tiba menghilang, berganti menjadi ekspresi jijik, "Ngapain Wenny pulang?"Landy tersenyum berkata, "Bu, hari ini ulang tahunmu, aku yang suruh Wenny pulang."Bu Jena berkata dengan kesal, "Aku tidak butuh dia pulang. Lihatlah betapa hebatnya Susan dan Hana. Lalu lihatlah Wenny, seorang gadis desa yang tidak tahu apa-apa dan tidak bisa dipamerkan sama sekali, dia hanya akan permalukan aku!"Bu Jena sangat benci pada Wenny.Pada pesta ulang tahun hari ini, Hana dan Susan sama-sama mengenakan riasan yang sangat indah, saling bersaing untuk menunjukkan kecantikannya. Mereka menatap Wenny dengan sombong, lalu menghibur Bu Jena dengan manis, "Nenek, tak masalah kalau Wenny pulang. Dia juga cucumu, tidak mungkin kita mengusirnya.""Hari ini Nene
Read more

Bab 58

Sutinah mengangguk, "Ya."Beberapa tahun ini, Keluarga Cladia telah berkembang pesat berkat Hendro, Bu Jena juga menyukai barang antik dan lukisan terkenal, dia sudah lama mencari Lukisan Wanita Istana ini dan sekarang Hendro memberikannya padanya.Wah.Semua orang berkumpul dan berkata, "Pak Hendro memang murah hati, lukisan ini sulit ditemukan."Bu Jena tertawa senang, "Pak Hendro, kamu sungguh perhatian."Hana menatap Hendro dengan penuh kekaguman, pria seperti Hendro yang kaya dan bersedia menghabiskan waktu untuk orang lain memang sangat mempesona.Hana tersenyum, "Hendro, terima kasih."Saat ini, beberapa eksekutif bisnis berkumpul di sekitar, "Pak Hendro dan Nona Hana memang pasangan serasi. Pak Hendro datang ke perjamuan ulang tahun Bu Jena yang ke-80, berarti pernikahan kalian berdua akan segera diadakan dong?""Mungkin tidak lama lagi kita harus panggil Nona Hana menjadi Nyonya Jamil."Pada saat ini, Andy dan Landy juga datang. Dengan status dan posisi saat ini, Andy belum bi
Read more

Bab 59

Wenny tidak menjawab.Pelayan itu langsung mencibir, "Wenny, apa kamu kira dirimu itu putri tertua Keluarga Cladia? Biar kuberi tahu, hanya ada dua putri di Keluarga Cladia, yaitu Susan dan Hana."Pelayan lainnya juga bercanda, "Benar, Nona Susan adalah asisten Dewa C dan Nona Hana adalah calon Nyonya Jamil, kamu bukan apa-apa.""Cepat antar sarang burung itu!"Kedua pelayan itu meremehkan Wenny, Wenny mengambil sarang burung itu dan berjalan menuju kamar tanpa berkata.Saat memasuki aula, Hendro yang sedang berbicara dengan beberapa CEO melihat Wenny, alisnya pun berkerut.Bukankah Wenny putri dari Keluarga Cladia? Kenapa dia bekerja seperti pelayan?Apakah ini perlakuan yang biasa dia terima di Keluarga Cladia?Hendro mendengus dalam hati, Wenny memukul dan menendangnya, tapi dia tidak berani mengatakan sepatah kata pun di depan orang lain.Wenny hanya berani menindasnya....Wenny memasuki kamar, kamar itu kosong. Dia pun meletakkan sarang burung di atas meja.Pada saat ini, Wenny t
Read more

Bab 60

Namun, Wenny gagal. Pria itu berbalik dengan cepat dan meraih pergelangan tangannya yang ramping. Lalu, berkata dengan suara marah dan dingin, "Wenny, apa yang sedang kamu lakukan?"Jarum perak tersebut jatuh ke lantai. Wenny tertegun sejenak, ternyata itu Hendro.Hendro datang."Kenapa kamu ke sini?"Hendro melepaskannya, tatapannya yang dingin dan muram mengamati ruangan dan segera tertuju pada Sundy, "Siapa dia?"Tadi Hendro melihat Sundy diam-diam mengikuti Wenny, jadi dia pun mengikutinya.Wenny ingin berbicara, tetapi terdengar suara langkah kaki di luar, kejutan yang disiapkannya untuk Landy pun tiba.Wenny segera meraih Hendro, mereka berdua bersembunyi di balik tirai bersama.Hendro, "Kamu..."Pada saat ini, pintu terbuka dan seseorang masuk.Wenny segera menutup mulut Hendro dengan tangannya dan berbisik, "Jangan bicara!"...Di aula perjamuan ulang tahun, Hana, Andy, Landy dan Bu Jena sedang mengobrol dan bercanda dengan beberapa bos. Martin dan Nia diabaikan, keduanya meman
Read more
PREV
1
...
45678
...
21
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status