All Chapters of Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian: Chapter 61 - Chapter 70

213 Chapters

Bab 61

Wanita di bawah Sundy berjuang mati-matian dan berteriak, "Lepaskan aku! Ada yang datang!"Landy sangat senang, ini sama persis seperti yang dia bayangkan. Dia langsung memarahinya dengan keras, "Wenny, ternyata kamu benaran selingkuh dengan pria lain di sini, kamu sungguh mengecewakanku!"Orang-orang di belakangnya berkata, "Apa benar ini Wenny dari pedesaan itu? Sungguh tidak tahu malu!"Martin dan Nia juga menyaksikan keseruan itu, mereka sangat meremehkan Wenny, "Bu, Wenny itu emang noda di Keluarga Cladia. Ayo cepat usir dia dari Keluarga Cladia!"Bu Jena juga berniat melakukan ini.Saat ini, wanita di bawah Sundy berjuang untuk memperlihatkan wajahnya dan berteriak, "Ibu, Ayah, ini aku! Tolong aku! Cepat tolong aku!"Martin dan Nia terkejut setelah melihat wajah wanita itu dengan jelas. Itu bukan Wenny, tetapi putri mereka, Susan!"Astaga! Susan!"Nia berseru dan segera melangkah maju, mencoba menarik Sundy, "Lepaskan putriku!"Martin juga bergegas maju dan menendang Sundy yang s
Read more

Bab 62

Hana melangkah maju untuk menjelaskan, "Bukan gitu...""Minggir!" Nia mendorong Hana.Hana terbentur dinding, dahinya memerah.Landy segera melangkah maju dan meraih Nia, "Beraninya kamu pukul Hana!"Nia menjambak rambut panjang Landy dan mencakar wajahnya dengan kukunya yang panjang, "Landy, kamu kira kamu itu siapa? Dasar jalang yang menikahi adik iparmu sendiri."Ketika Keluarga Cladia menjadi semakin makmur, masa lalu Landy yang memalukan telah ditutup-tutupi, tetapi sekarang terungkap lagi oleh Nia.Semua orang mulai berbisik, "Apa Landy benaran nikah dengan adik iparnya sendiri?""Apa kamu tidak tahu? Suami pertama Landy adalah si Kakak. Setelah si Kakak meninggal, Landy menikah lagi dengan adik iparnya.""Setelah tidur dengan si Kakak, tidur lagi dengan si Adik, sungguh mengasyikkan."Landy juga marah, dia mulai bergulat dengan Nia, "Diam! Kurobek mulutmu!"Kedua wanita itu berkelahi, Andy ingin menghentikan mereka, tetapi Martin meninjunya begitu keras hingga hidungnya berdarah
Read more

Bab 63

Wenny, "Pak Hendro, kamu terbius!"Hendro mengerutkan bibirnya membentuk lengkungan dingin. Sebenarnya, Hendro sudah menyadari ada yang tidak beres dengan tubuhnya.Saat Hendro dan Wenny bersembunyi di balik tirai bersama, tubuh Wenny menempel padanya, telapak tangannya yang lembut menutupi mulut Hendro, itu semua membuat Hendro merasa seolah-olah tubuhnya terbakar, pikirannya pun terganggu.Dia terbius.Hendro meraih lengan Wenny dan berjalan keluar bersamanya.Suasana di luar sangat kacau, penuh dengan orang-orang yang menonton perkelahian antara keluarga Andy dan Martin, tidak ada yang menyadari keberadaan mereka.Hendro pun membawa Wenny keluar dari vila Keluarga Cladia dan masuk ke mobil Rolls-Royce miliknya.Sutinah bertanya dengan hormat, "Pak, ke mana kita pergi?"Hendro, "Ke Vila Cempaka."...Wenny dibawa ke Vila Cempaka oleh Hendro, ini pertama kalinya dia ke sini.Vila Cempaka adalah vila milik Hendro, Wenny tidak pernah bisa masuk ke sini. Tanpa diduga, saat terbius, Hendr
Read more

Bab 64

Wenny ingin meredakan suasana.Hendro menatapnya sambil tersenyum genit, "Bantu aku?"Hendro dibius, dan Wenny ingin membantunya.Wenny pun tak bisa berkata-kata.Wajahnya yang mungil langsung memerah, dia melambaikan tangannya dengan cepat, "Bukan seperti yang kamu pikir, aku bisa membantumu dengan cara lain.""Oh?" Melihat Wenny berusaha menjelaskan dengan panik, Hendro bertanya dengan lucu, "Apa cara lainnya?"Wenny tak bisa menjawab.'Apa dia sengaja?'Sengaja menggodanya.Godaan seorang pria dewasa kepada seorang gadis.Kini Hendro berdiri di hadapannya, kakinya yang jenjang terbungkus celana panjang, di atas pinggangnya yang ramping diikatkan ikat pinggang kulit yang mahal.Wenny tidak berani memandang ke bawah ikat pinggang, dia tidak berani memandang bagian itu.Namun, wajahnya hampir sejajar dengan bagian itu, jadi Wenny mengalihkan pandangannya dengan canggung.Pada saat ini, wajah mungilnya tertangkap di telapak tangannya. Hendro mengangkat sudut bibirnya sambil berkata, "We
Read more

Bab 65

Tidak ada yang merespon.Andy masih mengantar para tamu di luar, dia mengantar Pak Robin dan Pak Jose ke mobil sambil tersenyum, "Pak Robin, Pak Jose, kerja sama kita..."Pak Robin menatap luka-luka di wajahnya dengan lucu, "Pak Andy, sebaiknya kamu cari dokter untuk obati wajahmu dulu."Para bos pun masuk ke mobil mewah dan pergi.Andy lalu kembali ke ruang tamu dengan wajah muram, dia mendatangi Landy dan berkata, "Landy, apa yang telah kamu lakukan? Kamu benar-benar mempermalukanku!"Sebenarnya, orang yang paling tidak bisa terima itu Landy. Dia masih bingung kenapa semuanya jadi gini, dia jelas sudah rencanakan semuanya dengan baik.Landy menarik lengan baju Andy dan berkata, "Sayang, dengarkan penjelasanku..."Andy mendorongnya, lalu mengambil jas dan pergi, "Aku tidak mau melihatmu lagi!"Akhirnya dia meninggalkan rumah ini.Wajah Landy yang penuh goresan langsung tampak pucat. Awalnya dia ingin manfaatkan kesempatan ini untuk dapatkan kembali cinta Andy, tetapi siapa sangka mala
Read more

Bab 66

Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka, sesosok tubuh yang tinggi dan tampan terbalut dalam kabut air pun berjalan keluar, Hendro sudah selesai mandi.Dia tampak mengenakan piyama sutra hitam. Begitu keluar, dia mendengar Steve mengajak Wenny keluar.Wenny menoleh ke arah Hendro dan berkata kepada Steve, "Nanti aku telepon lagi."Setelah menutup telepon, Wenny menatap Hendro dan berkata, "Pak Hendro, aku pergi dulu."Dia lalu mengulurkan tangan mengambil tasnya.Saat ini Hendro menjawab dengan acuh tak acuh, "Mau ke mana? Mau keluar dengan Steve?"Tanpa menjawab, Wenny berbalik dan pergi.Namun, Hendro menjulurkan tangan, menahan pergelangan tangannya yang ramping.Itu langsung menghentikan langkah Wenny, suhu tubuh Hendro terasa sangat panas.Suhu panas yang menyengat di ujung jarinya seakan membakar kulit Wenny.Mandi air dingin bukan hanya gagal mendinginkannya, malah membuat Hendro semakin panas.Wenny ingin menarik kembali tangannya, tetapi Hendro mendorongnya ke dinding, "Seberapa j
Read more

Bab 67

Hana datang!Hendro tiba-tiba menegang.Nalar yang baru saja hilang pun kembali pada saat ini, dia memejamkan matanya yang penuh kekecewaan.Apa yang sedang dia lakukan?Kenapa dia memaksa Wenny lakukan hal semacam ini!Saat ini, Wenny tiba-tiba merasa lega, Hendro telah melepaskannya."Kamu tetap di sini, jangan keluar."Setelah berkata, Hendro langsung pergi.'Dia pasti pergi cari Hana.'Pria yang tadinya berkobar-kobar karena nafsu, langsung menarik diri dan meninggalkannya begitu dengar nama Hana.Rona merah membara di wajah Wenny perlahan memudar, dia hanya bisa tersenyum pahit mengejek dirinya sendiri, ‘Sebagai istri sah, aku malah lebih mirip selingkuhan, sebaliknya Hana terasa seperti istri sahnya.'Ironis sekali.Apa yang akan Hendro lakukan dengan Hana?Pasti menyelesaikan hal yang belum mereka selesaikan tadi.Wenny berjongkok, mengambil ponsel di karpet dan memasangnya kembali.Tak lama kemudian nada dering ponsel berbunyi, ada panggilan masuk.Telepon dari Landy.Wenny pun
Read more

Bab 68

Hana telah belajar menari sejak kecil, dia juga telah menghabiskan banyak uang untuk perawatan tubuh setiap bulan agar kulitnya putih dan lembut. Dia memiliki sosok tubuh yang ramping, yang terlihat semakin menawan saat dia mengenakan rok suspender.Hendro duduk di sofa sambil menatapnya, menghadapi godaannya yang sedang menanggalkan pakaian, pandangan Hendro menyapu sosok anggunnya dari atas ke bawah.Hana memang adalah wanita tercantik di Kota Livia, seorang wanita yang dapat disukai Hendro tentu memiliki kemampuan yang luar biasa.Melihat Hendro sedang menatapnya dengan tatapan lugas layaknya seorang pria yang menatap seorang wanita, Hana mengangkat alisnya dengan bangga.Dia melangkah maju dengan sepatu hak tingginya, lalu menaiki paha Hendro dan duduk di atas dengan berani.Jari-jarinya menyentuh otot-otot kencang pria itu dan mempermainkannya dengan genit, "Hendro, tubuhmu keras banget."Hana lalu mengangkat alisnya sambil berkata, "Tubuhmu begitu keras, aku sudah serahkan diriku
Read more

Bab 69

Kamar tidur utama tampak kosong, Wenny tidak ada di sana.Saat ini, terdengar ketukan pintu, Sutinah pun muncul di luar pintu, "Pak, saat datang aku bertemu Nyonya, Nyonya sudah pergi."'Dia sudah pergi?''Bukankah kusuruh jangan pergi?'"Bos, aku sudah minta orang untuk cari penawar aroma afrodisiak."Hendro membuka mulut dan berkata, "Tidak perlu."Setelah berkata, Hendro masuk ke kamar mandi dan mandi air dingin lagi.Sebenarnya, aroma afrodisiak di ruangan itu telah dipadamkan oleh Wenny, Hendro hanya menghirup sisanya, jadi khasiat obatnya tidak terlalu kuat, Hendro bisa mengatasinya dengan tekad yang kuat.Hendro berdiri di bawah pancuran, membiarkan air dingin mengalir dari kepalanya. Tetesan air kecil membasahi otot-ototnya yang kuat lalu memantul, ketampanannya cukup untuk membuat siapa pun terpesona.Hendro menyipitkan matanya, gambaran wajah Wenny yang mungil, serta tangannya yang lembut muncul dalam benaknya.Membuatnya sangat nyaman.Hasrat yang baru saja dia tahan muncul
Read more

Bab 70

Alex merasa tertarik, "Tanding apa?"Wenny tahu Alex sangat suka bermain game, "Ayo main game bersama dan lihat siapa yang menang."Apa?Alex tertawa terbahak-bahak, "Wenny, kamu mau main game denganku? Aku ini raja, gimana mungkin bisa kalah dari orang desa sepertimu?"Sudut bibir Wenny agak terangkat, "Kamu akan tahu setelah bertanding."Alex lalu mengeluarkan ponselnya dan berkata, "Oke, ayo kita bertanding, hari ini akan kutunjukkan kebodohanmu."Wenny juga mengeluarkan ponselnya, keduanya pun mulai bermain game.Di dalam permainan, Alex memegang pedang besar dan mengayun dua kali dengan gagah, "Wenny, bersiaplah mati!"Detik berikutnya, terdengar suara GAME OVER.Permainan telah berakhir.Alex tiba-tiba melompat, wajahnya penuh ketidakpercayaan. Tepat saat dia mengayun untuk memamerkan diri, Wenny turun dari langit, kapak di tangannya berbalut cahaya keemasan menebas langsung ke arahnya dan membunuhnya.Alex kalah.Kenapa dia bisa kalah?Alex pemain veteran, dia itu seorang raja!
Read more
PREV
1
...
56789
...
22
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status