Klaus Alastair adalah seorang kesatria dengan elemen cahaya. Dirinya berada di Tim Eria bersama dengan tiga kesatria lainnya. Tim Eria merupakan tim terbaru yang dibentuk di Escalera, wilayah yang dikenal sebagai wilayah paling damai dan aman. Padahal, kenyataannya tidak seperti itu. Ada organisasi bernama Blade yang ingin menghancurkannya sejak dahulu, hanya saja tidak banyak yang mengetahui rencana itu. Bersama Tim Elite, tim yang memiliki misi untuk membasmi Blade, Tim Eria berusaha menyelidiki dan melawan organisasi itu. Satu per satu lembaran mulai dibalik dan menunjukkan bahwa mereka selama ini memiliki keterikatan dengan Blade. Dengan kekuatannya, Klaus berusaha memberi cahaya—yang melebihi semua cahaya.
View MorePilav berlari menghampiri tubuh Arias yang masih membeku. Eugene pun segera melelehkan esnya.“Pilav, jangan mendekat! Arias sudah terkena racun milik Trish,” ucap Seth. Meski sudah mendengar peringatan itu, Pilav tidak peduli. Ia memeluk tubuh Arias yang sudah kaku. Sesekali, ia menyisir rambut Arias. Ia tahu bahwa semuanya sudah tidak bisa dikembalikan seperti semula. Namun, kenaifannya tetap memenuhi dirinya.Beberapa saat kemudian, mata Arias terbuka. Namun, mata ini bukanlah mata yang dikenal Pilav. Melihatnya yang sudah mulai berubah, Pilav tidak bisa menahan air matanya.Semua yang diucapkan Trish itu benar. Jarumnya beracun. Jarumnya lebih beracun daripada milik Tyra yang hanya bisa melumpuhkan. Jarumnya benar-benar bisa mengubah seseorang menjadi boneka. Perubahan diri Arias yang menjadi boneka itu membuat pergerakan Trish melambat. Berkat itu, Nyridia berhasil melakukan serangan penutup. Trish perlu menyalurkan energinya untuk boneka miliknya. Sayangnya, bahkan ketika Tris
Pilav menebas satu per satu boneka yang ada di dekatnya. Terlihat Lalia’s Pendant miliknya yang menyala—tanda bahwa liontin itu sedang aktif. Ia menggunakan kesempatan ini untuk menggunakan jurus rahasia milik Kerajaan Alba.Sambil menekan liontin putih yang sedang menyala, Pilav memejamkan matanya. Muncul cahaya besar berwarna putih di hadapannya. Kemudian, cahaya itu terpecah belah dan berterbangan ke arah tujuh rekannya. Tidak butuh waktu lama hingga cahaya putih dari Lalia’s Pendant berubah menjadi sebuah tembok transparan yang mengelilingi satu per satu dari mereka.Jumlah boneka yang dimiliki Trish sudah menipis. Karena boneka yang digerakkan oleh Trish semakin sedikit, pergerakannya menjadi lebih cepat dari sebelumnya. Benang-benang yang ia gunakan pun bertransformasi lagi. Gerakan benang milik Trish menjadi seratus kali lebih cepat dari sebelumnya. Bahkan berhasil menciptakan arus angin yang tidak kalah kencang dari Pilav. Semua yang berada di medan perang memutuskan untuk me
“Apa kau merasa puas, Tuan Putri? Kau memanfaatkan orang-orang mati ini sebagai senjatamu juga,” ucap Trish.“Mereka semua adalah rakyatku. Mereka semua adalah orangku!” teriak Pilav kemudian mulai mendorong Trish dengan angin miliknya.Trish yang sempat lengah itu berusaha memberikan serangan balasan. Muncul jarum di bagian ujung beberapa benang yang ada di tangannya itu Pilav tertawa melihat perubahan itu. “Apakah kau sedang membuka kelas menjahit?” Tentu kalimat yang dilontarkannya itu berhasil mengubah ekspresi Trish.“Kau lihat jarum ini? Ini bukan jarum seperti milik Tyra. Jarum ini sungguh beracun dan bisa mengubahmu menjadi boneka dalam sekejap,” ucap Trish.“Sampai sekarang pun, kamu masih menyebut nama Tyra. Untuk apa? Karena kau merasa tersaingi olehnya?” balas Pilav.“Karena hari ini … kamu dan Tyra akan mati,” ucap Trish.Pilav menggeleng. “Kalau dua nama itu yang kamu sebut, tentu saja ucapanmu salah. Kamu yang mati.”Setelah mengatakan kalimat itu dengan tegas, muncul
Suara kaki kuda yang berpacu mengisi keheningan. Jarak yang mereka tempuh sudah cukup jauh. Kabar baiknya adalah mereka berhasil menemukan jejak kaki kuda lainnya. Kemungkinan besar, jejak itu adalah milik kuda Pilav. Seth sebagai pemimpin pasukan kavaleri kecil ini memutuskan untuk mengikuti jejak itu.Dilihat dari suasana sekitar, mereka sudah keluar dari Escalera. Untuk di mana lokasi tepatnya mereka berada sekarang, tidak ada yang tahu.Ketika langit sudah mulai gelap, mereka sampai di sebuah lahan kosong. Seth menghentikan kudanya di tempat itu dan orang-orang yang ada di belakangnya mengikutinya. “Kita istirahat dulu untuk malam ini,” ucap Seth lalu turun dari kuda.“Tidak apa-apa kita istirahat? Sepertinya Pilav sudah sampai lebih dulu,” ucap Nyridia.“Dia juga pasti istirahat,” jawab Seth dengan tenang. “Kalau dia tidak istirahat—paling tidak, kudanya yang butuh istirahat.”“Masuk akal,” jawab Nyridia.Tim Elite mulai memasang tenda; Tim Eria menyiapkan makan malam. Mereka be
Tujuh ekor kuda sudah siap di pintu masuk Escalera. Selagi yang lain mempersiapkan diri untuk perang, Seth melaporkan semuanya kepada Herreros. Dia juga meminta izin untuk memimpin pertarungan antara Escalera dengan Blade.Perang ini terjadi di negeri lain. Dengan apa yang pernah terjadi di Rivera, tentu Herreros sedikit waswas. Namun, sekarang situasinya berbeda. Tidak akan ada yang protes mengenai pertarungan di Alba. Tidak akan ada seorang pemimpin yang menghampiri Escalera nanya untuk mempermasalahkan hal ini.Pada dasarnya, Alba memang sudah tidak ada. Pemimpin Alba pun merupakan boneka. Blade memang berani melakukan apa pun untuk memanipulasi dunia. Memalsukan sebuah kerajaan merupakan sebuah kejahatan yang tidak bisa dimaafkan.Herreros awalnya ingin mengirim pasukan kesatria lain untuk membantu perang mereka nantinya. Tetapi, Seth menolak keras. Seth menekankan kepada Herreros bahwa perang ini bukanlah tanggung jawab Escalera. Penyebabnya adalah masalah pribadi. Seth dan lainn
Tim Elite terlihat gelisah. Di atas meja yang ada di tengah mereka sudah ada tiga cangkir teh. Tetapi, tidak ada yang menyentuhnya. Keadaan mereka seperti ini karena mereka berhasil mendapatkan sebuah fakta mengejutkan.Pilav Yoedger menghilang.Hari ini seharusnya Tim Elite berkumpul untuk diskusi. Tetapi, sampai di waktu yang dijanjikan, Pilav belum juga datang. Sebelumnya, Pilav tidak pernah terlambat di setiap janji. Sekitar lima menit setelah waktu yang ditentukan itu tiba, Seth mengirim ceodrin kepada Pilav. Tetapi, tidak ada jawaban yang mereka dapatkan lagi setelah empat jam. Kini, anggota Tim Elite yang tersisa hanya bisa duduk sambil berharap mendapat kabar tentang Pilav.Tim Elite juga sudah menghampiri rumah Pilav. Dengan bantuan Lou, pintu rumahnya yang terkunci itu berhasil dibuka. Lou memang memiliki kunci cadangan untuk semua rumah para kesatria karena rumah tersebut berasal dari dana pusat. Tetapi, si pemilik rumah tidak ada di sana. Barang-barangnya juga masih lengk
Dengan kakinya yang jenjang, Pilav berjalan menuju Soleclar.“Saya Pilav Yoedger dari Tim Elite. Saya ingin menemui Tuan Edberg,” ucap Pilav pada penjaga yang bertugas menerima tamu. Padahal, penjaga itu belum mengucapkan sepatah kata pun.Penjaga itu terlihat kebingungan. Dari lagaknya, sepertinya penjaga itu merupakan kesatria yang baru saja bekerja di Soleclar.Mendengar permintaan Pilav, salah satu penjaga yang tidak jauh dari sana mendekatinya. “Ikut saya.”Pilav mengikuti langkah penjaga itu hingga mereka berdua sampai di depan ruangan Edberg.“Terima kasih,” ucap Pilav kemudian membuka pintu itu.Suasana ruangan itu terlihat sangat berbeda. Interiornya tidak ada yang berubah. Tetapi, karena pemiliknya sudah diganti, rasanya tempat itu sangat asing.Edberg duduk di sofanya dengan penuh angkuh. Saat melihat ada tamu yang datang, ia memberi sinyal kepada Pilav untuk duduk di hadapannya. Sejak kedatangannya hingga berada di hadapannya, Pilav terus ditatap sinis oleh Edberg.“Ada ap
“Hei! Hei! Aku ada berita yang sangat mengejutkan!”Tiga rekan satu timnya menatapnya penasaran.“Putri Kerajaan Alba ingin menikahi Seth!” seru Eugene. “Woah, Seth Adler! Kau akan menjadi anggota kerajaan!” Nyridia menutup mulutnya. “Serius?! Astaga … di mana pun Seth berada, ia selalu dilamar oleh perempuan.”“Salahkan wajahnya yang tampan,” jawab Eugene. “Ah, andai aku memiliki wajah seperti Seth ….”“Kawanku ….” Nyridia merangkul Eugene. “Itu tidak mungkin bisa.”“Kenapa aku tidak mendengar apa-apa?” tanya Seth. “Eugene, kenapa kau selalu yang pertama tahu tentang ini?”Eugene membentuk angka tujuh dengan jarinya lalu menaruhnya di bawah dagu. “Aku Eugene Moon yang tahu segalanya.”“Kamu denger dari mana?” tanya Nyridia.Eugene tidak menjawab. Ia langsung menyerahkan surat dengan amplop putih yang disegel dengan lilin berwarna emas kepada Seth. Ada lambang matahari berwarna putih yang merupakan cap khas Alba. “Pagi ini, aku tiba-tiba didatangi oleh seorang kesatria. Dia memberik
Seluruh badan Tyra membeku, sedangkan Grada tertawa dengan puas.“Kenapa diam, Tyra? Kamu bukanlah orang yang hanya diam ketika mendengar ucapanku. Mulutmu biasanya selalu berisik dan mengeluarkan kata-kata yang tidak penting,” pancing Grada.“Apa maksudmu dengan memakannya?” tanya Tyra yang mulai ketakutan.“Memang, kamu ini sangat naif. Di balik kalimatmu yang rumit, aku berhasil menemukan celah, Tyra. Kemarin, kamu hanya menyebut nama Rudolph dan Herleva. Tetapi, kamu tidak menyebut nama Ritchie yang merupakan musuhku juga,” kata Grada. “Ternyata memang benar—kamu tidak tahu soal kematiannya.”“Jawab aku. Apa maksudmu?” ulang Tyra.“Bukankah jawaban harus dibayar dengan jawaban juga? Beri tahu aku siapa cicit dari Rudolph dan pewaris Lalia’s Pendant,” balas Grada.Tyra menggigit bibir bagian dalamnya. Jika bisa jujur, dirinya sangat gugup. Selama ini, Tyra tidak tahu kabar mengenai Ritchie. Terakhir kali ia melihat keberadaan partner-nya itu adalah ketika Pilav masuk ke akademi. T
Tim Eria sudah sampai di kantor pusat Escalera. Di hadapannya ada Herreros Edgarson, pemimpin ketiga di wilayah Escalera. Tim ini baru saja dibentuk hari ini dan langsung diberikan misi.Saat ini, Tim Eria berisikan tiga anggota: Klaus, Felix, dan Feather. Ketiga anggota ini ditunjuk langsung oleh Herreros. Sebelumnya, mereka bertiga sudah dilatih secara khusus untuk menyerang dan melindungi diri. Kekuatan yang dimiliki ketiga anggota itu juga berbeda-beda. Sehingga, mereka bisa saling melengkapi.Klaus yang memiliki nama panjang Klaus Alastair adalah seorang pemuda yang memiliki elemen cahaya. Rambutnya berwarna abu-abu gelap. Tatapan matanya tajam. Di antara semua rekannya, penampilannya adalah yang paling rapi.Di sebelahnya adalah Felix Broclark, pemuda dengan elemen air. Wajahnya yang ceria dengan rambut kuning cerah membuatnya terlihat seperti anak kecil. Jantungnya terus berdetak karena ia tidak sabar untuk mulai menjalankan misi.Kemudian, perempuan yang berdiri di paling ujun
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments