author-banner
Ines Dian
Ines Dian
Author

Novels by Ines Dian

Beyond the Light

Beyond the Light

Klaus Alastair adalah seorang kesatria dengan elemen cahaya. Dirinya berada di Tim Eria bersama dengan tiga kesatria lainnya. Tim Eria merupakan tim terbaru yang dibentuk di Escalera, wilayah yang dikenal sebagai wilayah paling damai dan aman. Padahal, kenyataannya tidak seperti itu. Ada organisasi bernama Blade yang ingin menghancurkannya sejak dahulu, hanya saja tidak banyak yang mengetahui rencana itu. Bersama Tim Elite, tim yang memiliki misi untuk membasmi Blade, Tim Eria berusaha menyelidiki dan melawan organisasi itu. Satu per satu lembaran mulai dibalik dan menunjukkan bahwa mereka selama ini memiliki keterikatan dengan Blade. Dengan kekuatannya, Klaus berusaha memberi cahaya—yang melebihi semua cahaya.
Read
Chapter: 57. Trust
“Sudah bertemu dengan Pilav?” tanya Felix ketika Klaus kembali.Klaus menggeleng. “Dia sepertinya sudah pergi.”“Pergi ke mana?” tanya Nyridia.“Tidak tahu.” Klaus mengangkat bahunya.“Laki-laki memang secuek itu, ya?” gumam Nyridia.“Benar,” timpal Feather.“Bagaimana aku bisa menemukan laki-laki yang baik jika yang ada di sekitarku saja begini?” lanjut Nyridia.“Benar,” timpal Feather lagi.“Seleramu bahkan bukan laki-laki yang baik,” sindir Eugene.“Kau masih mengungkit soal itu?” tanya Nyridia kesal.“Siapa?” tanya Lou yang tidak tahu.“Roy Raven. Si Nyridia pernah naksir padanya,” jawab Eugene. “Cuma lihat dari tampangnya. Padahal tidak tahu baik buruknya bagaimana.”“Memangnya kenapa? Buktinya Seth sudah tampan, baik lagi,” balas Nyridia.“Aku juga bisa jadi contoh, tahu!” seru Eugene.“Apa? Kamu kebalikannya,” jawab Nyridia.“Apa maksudmu?!”“Apa mereka selalu begitu?” tanya Lou pada yang lain.Seth mengangguk. “Ya, selalu begitu.”Klaus hanya bisa menggelengkan kepalanya berka
Last Updated: 2024-12-29
Chapter: 56. Strange Ceodrin
Mata Pilav terbuka karena ada suara benturan di pintunya. Apa pun yang ada di luar sana, Pilav yakin bahwa pelakunya bukan manusia. Sehingga, ia segera bangkit dari kasurnya dan membuka pintu.“Ceodrin Receive.”Alih-alih memberikan pesan suara, ceodrin itu malah memberinya sebuah amplop putih. Pilav mengangkat satu alisnya karena tidak tahu tentang fungsi ceodrin yang bisa mengantarkan barang. Pilav menunduk untuk membaca tulisan tangan yang berada di luar amplop.Setelah menerima ini, hancurkan ceodrinnya.Pilav menatap ceodrin itu secara saksama. Ia sadar bahwa ceodrin itu terlihat sedikit berbeda dari biasanya. Warnanya lebih pudar dari warna ceodrin pada umumnya. Namun, ukurannya lebih besar—mungkin untuk menyimpan barang.Di sisi lain, Pilav yakin bahwa pengirim ceodrin ini bukanlah orang yang asing baginya. Pengirimnya pasti sudah mengenalnya dengan baik, sampai tahu mengenai kemampuannya untuk menghancurkan benda mati.Jari telunjuknya menyentuh badan ceodrin. “Chaos.” Ceodri
Last Updated: 2024-12-28
Chapter: 55. Parting
Pilav berlari menghampiri tubuh Arias yang masih membeku. Eugene pun segera melelehkan esnya.“Pilav, jangan mendekat! Arias sudah terkena racun milik Trish,” ucap Seth. Meski sudah mendengar peringatan itu, Pilav tidak peduli. Ia memeluk tubuh Arias yang sudah kaku. Sesekali, ia menyisir rambut Arias. Ia tahu bahwa semuanya sudah tidak bisa dikembalikan seperti semula. Namun, kenaifannya tetap memenuhi dirinya.Beberapa saat kemudian, mata Arias terbuka. Namun, mata ini bukanlah mata yang dikenal Pilav. Melihatnya yang sudah mulai berubah, Pilav tidak bisa menahan air matanya.Semua yang diucapkan Trish itu benar. Jarumnya beracun. Jarumnya lebih beracun daripada milik Tyra yang hanya bisa melumpuhkan. Jarumnya benar-benar bisa mengubah seseorang menjadi boneka. Perubahan diri Arias yang menjadi boneka itu membuat pergerakan Trish melambat. Berkat itu, Nyridia berhasil melakukan serangan penutup. Trish perlu menyalurkan energinya untuk boneka miliknya. Sayangnya, bahkan ketika Tris
Last Updated: 2024-01-21
Chapter: 54. Through the Dark
Pilav menebas satu per satu boneka yang ada di dekatnya. Terlihat Lalia’s Pendant miliknya yang menyala—tanda bahwa liontin itu sedang aktif. Ia menggunakan kesempatan ini untuk menggunakan jurus rahasia milik Kerajaan Alba.Sambil menekan liontin putih yang sedang menyala, Pilav memejamkan matanya. Muncul cahaya besar berwarna putih di hadapannya. Kemudian, cahaya itu terpecah belah dan berterbangan ke arah tujuh rekannya. Tidak butuh waktu lama hingga cahaya putih dari Lalia’s Pendant berubah menjadi sebuah tembok transparan yang mengelilingi satu per satu dari mereka.Jumlah boneka yang dimiliki Trish sudah menipis. Karena boneka yang digerakkan oleh Trish semakin sedikit, pergerakannya menjadi lebih cepat dari sebelumnya. Benang-benang yang ia gunakan pun bertransformasi lagi. Gerakan benang milik Trish menjadi seratus kali lebih cepat dari sebelumnya. Bahkan berhasil menciptakan arus angin yang tidak kalah kencang dari Pilav. Semua yang berada di medan perang memutuskan untuk me
Last Updated: 2024-01-05
Chapter: 53. Windy, Deadly
“Apa kau merasa puas, Tuan Putri? Kau memanfaatkan orang-orang mati ini sebagai senjatamu juga,” ucap Trish.“Mereka semua adalah rakyatku. Mereka semua adalah orangku!” teriak Pilav kemudian mulai mendorong Trish dengan angin miliknya.Trish yang sempat lengah itu berusaha memberikan serangan balasan. Muncul jarum di bagian ujung beberapa benang yang ada di tangannya itu Pilav tertawa melihat perubahan itu. “Apakah kau sedang membuka kelas menjahit?” Tentu kalimat yang dilontarkannya itu berhasil mengubah ekspresi Trish.“Kau lihat jarum ini? Ini bukan jarum seperti milik Tyra. Jarum ini sungguh beracun dan bisa mengubahmu menjadi boneka dalam sekejap,” ucap Trish.“Sampai sekarang pun, kamu masih menyebut nama Tyra. Untuk apa? Karena kau merasa tersaingi olehnya?” balas Pilav.“Karena hari ini … kamu dan Tyra akan mati,” ucap Trish.Pilav menggeleng. “Kalau dua nama itu yang kamu sebut, tentu saja ucapanmu salah. Kamu yang mati.”Setelah mengatakan kalimat itu dengan tegas, muncul
Last Updated: 2023-09-26
Chapter: 52. Lone Survivor
Suara kaki kuda yang berpacu mengisi keheningan. Jarak yang mereka tempuh sudah cukup jauh. Kabar baiknya adalah mereka berhasil menemukan jejak kaki kuda lainnya. Kemungkinan besar, jejak itu adalah milik kuda Pilav. Seth sebagai pemimpin pasukan kavaleri kecil ini memutuskan untuk mengikuti jejak itu.Dilihat dari suasana sekitar, mereka sudah keluar dari Escalera. Untuk di mana lokasi tepatnya mereka berada sekarang, tidak ada yang tahu.Ketika langit sudah mulai gelap, mereka sampai di sebuah lahan kosong. Seth menghentikan kudanya di tempat itu dan orang-orang yang ada di belakangnya mengikutinya. “Kita istirahat dulu untuk malam ini,” ucap Seth lalu turun dari kuda.“Tidak apa-apa kita istirahat? Sepertinya Pilav sudah sampai lebih dulu,” ucap Nyridia.“Dia juga pasti istirahat,” jawab Seth dengan tenang. “Kalau dia tidak istirahat—paling tidak, kudanya yang butuh istirahat.”“Masuk akal,” jawab Nyridia.Tim Elite mulai memasang tenda; Tim Eria menyiapkan makan malam. Mereka be
Last Updated: 2023-04-20
You may also like
Sayembara Cinta Sang Pangeran
Sayembara Cinta Sang Pangeran
Fantasi · agneslovely2014
5.5K views
Bukan Menantu Sampah
Bukan Menantu Sampah
Fantasi · Sarangheo
5.5K views
BEHIND
BEHIND
Fantasi · Ira Yusran
5.5K views
The Last King
The Last King
Fantasi · Yumiharizuki
5.5K views
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status