"Aku difitnah!" Demi melunasi utang-utangnya, Anya Levitski menerima lamaran Duke Alexey Korzakov. Padahal, pria itu terkenal telah memukuli mantan istrinya, suka sesama jenis, dan sering memenggal kepala orang. Alexey menikah lagi demi menyelamatkan reputasinya sekaligus untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah. Anya menikah karena ... laki-laki mana yang mau menerima seorang perawan tua? "Cinta hanya untuk anak kecil. Ada dunia yang lebih nyata untuk dihadapi." Bagaimanakah dua insan yang putus asa akhirnya bersatu? Siapakah yang telah membohongi Anya? Dunia? Atau Alexey?
View MoreEsok harinya, pagi-pagi saat jam besuk sudah buka, kami berbondong ke penjara bawah tanah. Membawa makanan, teko berisi teh panas, dan buku-buku untuk menghilangkan kebosanan Alexey di sini.Aku cuma balas menggalaki petugas setelah mereka menegurku karena membawa terlalu banyak barang ke sel.Kubilang, "Suamiku seharusnya adalah tahanan rumah! Bukan tahanan penjara untuk sel ini! Dia hanya suka rela untuk berdiam di sini! Jadi dia bukan tahananmu!"Dia jadi ciut setelah kugalaki. Beruntungnya Alfons juga selalu lengkap dengan surat-surat dari pengadilan. Ia menyerocos untuk menjelaskan bagaimana Alexey adalah bukan tahanan di sel ini.Di rumah tadi, Alfons menerangkan, jika ini bukan perintah dari pengadil
Aku belum pernah ke penjara ruang bawah tanah seumur hidupku. Sama sekali.Tempat ini temaram, nyaris sulit melihat apapun. Dingin dan lembap, serta pengap. Tidak ada apa-apa di tempat ini, tidak ada kasur, selimut, atau setidaknya tumpukan jerami yang bisa membuat lebih hangat. Hanya ada sebuah ember untuk buang air.Aku tidak pernah menyangka akan mendatangi tempat seperti ini. Di sinilah aku, berdiam duduk di lantai, menemani suamiku."Apa kau sudah makan?"Ia menggeleng pelan. "Kenapa?! Apa mereka tidak memberimu makan?"Ia hening.
"Bagaimana ini bisa terjadi?!" Aku berteriak sekuatku tanpa menahan diri. "Bukankah seharusnya suamiku adalah tahanan rumah?! Kenapa mereka membawanya?!"Vadim tertunduk. Masih meringis. Masih juga dengan tangannya yang memegangi es di dahi."Maafkan saya, my lady. Saya berusaha menghalau mereka, tapi saya malah dihajar. Padahal saya juga meminta surat perintah atau surat penahanan Tuan. Mereka menolak. Katanya saya bukan siapa-siapa. Hanya pengacara yang bisa membaca surat itu.""Lalu? Sudah? Begitu saja? Mereka membawanya pergi?!" Kali ini aku mendelik padanya."Pengawal kita juga mencoba melawan, tapi ... Tuan melarang kami. Tuan tidak ingin masalahnya jadi lebih besar lagi."
'Anya, istriku.Kau sedang apa? Di sini membosankan. Berisik sekali. Aku tidak tahu bagaimana orang-orang ini bertahan hidup. Mereka berteriak-teriak, dan kau tahu soal mobil yang Stepan berikan untuk kita? Mereka mulai memakainya di jalan-jalan. Ada pompa-pompa yang mereka pakai untuk membunyikan suara terompet yang melengking. Mereka menyebutnya klakson. Kemarin dari jendela aku melihat ada dua orang kaya bergulat di tepi jalan setelah mereka saling adu klakson. Menggelikan. Kalau kau ada di sini kau pasti akan mengata-ngatai mereka juga.Aku cuma bisa baca buku. Tidak ada hal lain yang bisa kulakukan. Rasanya aku bisa gila kalau begini terus. Aku ingin cepat pulang.'Surat yang singkat. Berhasil membuatku tersenyum. Aku bisa bilang dia memang baik-baik saja kalau bisa mengomel begini.'Aku harus balas apa ya?'Aku mengawang ke langit-langit seolah di atas sana ada contekan untuk suratku berikutnya. Tiba-tiba aku kepikiran sesuatu."Elena, bisa kau panggil Igor?""Tentu, my lady."D
Kami menuju perjalanan pulang. Aku dan Seva sudah berjanji untuk sering-sering mengirim surat mulai sekarang. Alexey juga berpesan pada Maxim, supaya dia tak perlu segan untuk meminta bantuan apapun jika diperlukan.Aku lega. Rasanya seluruh beban di pundakku terangkat. Aku tidak pernah merasa seringan ini.Meskipun begitu, aku kepikiran dengan pertanyaan Seva waktu itu. Seva mungkin tidak tahu banyak hal, tapi yang jelas dia jauh lebih tahu soal cinta daripada aku.Apa aku mencintai Alexey?Aku meliriknya. Sedari tadi ia masih menggenggam tanganku. Pria itu memandang keluar jendela kereta kuda. Hari mulai sore. Mungkin sebentar lagi kami akan tiba di kediaman, di Kota Balazmir. Di kastil yang menjulang paling tingg
Pipiku masih basah air mata, tapi bisa-bisanya Alexey punya pikiran seperti itu. Padahal barusan dia melihatku menangis hebat hingga sesenggukan. Dasar aneh.Aku tidak ingat kapan terakhir kali kami bercumbu atau bercinta. Sepertinya sudah lama sekali. Tapi di sinilah ia. Di tengah kunjunganku yang jauh dan melelahkan ke tempat adikku yang telah lama tidak bersua, dia malah merampas bibirku semena-mena.Kedua tangan Alexey menangkup wajahku, berusaha menguasaiku. Sementara bibirnya kian melumat seluruh mulutku. Aku tidak melawan, tentu saja. Meski ini begitu tiba-tiba, aku menikmatinya. Aku merindukan lelaki ini.Alexey melepas singkat ciuman kami. Ia memandangiku dekat."Manis," gumamnya. Kemudian ia kembali menciu
"Seorang janda menikahi ksatria dari bangsawan kelas rendah," ucap Seva luwes. "Aku sudah sering mendengar itu kok. Kalau mau bicara begitu, langsung saja. Aku tidak akan tersinggung, Your Grace~," cemooh Seva dengan nada memuakkan."Seva ... aku tidak-.""Lady Seva, aku sama sekali tidak mengungkapkan kalimat yang merendahkanmu, atau calon suamimu."Aku terkejut mendapati Alexey yang kian tenang. Sementara Maxim beringsut kebingungan. Aku juga mulai risau. Takut mereka berdua akan menghadapi apa yang mereka tidak ketahui soal Alexey. Bahwa dia adalah pria yang berbahaya."Aku tidak ada bedanya dengan Anda dan Kakak, Your Grace.""S-Seva ... apa maksudmu?"
"Kukira kau akan senang karena akan bertemu dengan adikmu," kata Alexey tiba-tiba."Maksudmu?""Kita sudah dua hari melakukan perjalanan jauh untuk datang ke pernikahan adikmu. Kukira kau akan senang."Tempat Seva memang jauh. Kediaman mereka dari wastuku di desa mungkin lebih jauh lagi. Seperti ada di ujung dunia. Bisa empat hari perjalanan. Sedangkan tempat Alexey sekarang hanya butuh dua hari."Bertahun-tahun aku tidak bertemu dengannya."Yang terdengar kini adalah suara derap kaki kuda yang riuh menjejak tanah. Mungkin hanya beberapa jam lagi kereta kuda kami beserta iring-iringan ksatria sampai di kediaman Marchioness Seva Gusev. Adikku.
'Untuk adikku terkasih, Marchioness Seva Gusev.'Penaku telah melumuri kertas putih begitu kontras, tetapi tanganku berhenti.Selepas Paman Dimitri ditangkap, diadili dan dicabut gelarnya, situasi memburuk. Mereka bilang saat pengadilan berlangsung, dia menyebut-nyebut namaku. Meneriak-neriakkannya hingga melengking dan bikin suara serak. Namun kuasa hukum keluarga kami melakukan pekerjaannya dengan baik. Dia mewakiliku menjelaskan dan mengatakan segala yang diperlukan. Hingga aku sama sekali tidak perlu datang. Toh dari awal aku bukanlah tersangka.Meskipun begitu, aku dengar Alexey bicara pada Vadim tempo hari."Anya tidak boleh melihat orang itu lagi," begitu katanya. "Jangan pernah!"
"My lord! Sakit!" keluhku. Dengan tak berdaya, aku berusaha mendorong-dorong bahunya yang keras dan pejal. "Sial! Sempit sekali!" umpatnya. Kemudian berseri-seri kata kasar keluar dari mulut pria itu. Aku bisa melihatnya memejam sambil menggigit bibir bawah. Dia mengerang kecil. "Ngghh!" Apa dia juga sama sakitnya denganku? Apa ini adalah siksaan pertamanya untukku? Jika menikah dengannya adalah mimpi buruk seperti ini, aku tidak akan sudi. Nafasnya lembab dan berat, tidak karuan menghembus ke seluruh wajahku. "Sa ....kit," lirihku masih. Kepalanya telah tenggelam di sampingku. "Anya ... bertahanlah sebentar," bisiknya serak. Lalu ia mengulum daun telingaku, mengirim rasa merinding pada seluruh punggung. Suara nafasnya makin keras terdengar di telingaku. Tubuh besarnya semakin menekan. Aku seperti berada di antara rahang serigala buas. Aku hanya bisa menatap langit-langit kamar gelap dengan merana. Hanya ada nafasnya yang berbalap, dan aku yang tak henti-hentinya merintih kesakit...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments