Tanpa peringatan, tangan besar Victor menarik lengan Mary dan membuatnya jatuh ke pangkuannya. “Victor! Lepaskan aku!” pekik Mary, meronta-ronta berharap bisa bebas. “Kau … kau sangat cantik malam ini, Jihan,” racau Victor yang keliru mengenali Mary sebagai Jihan, wanita yang dicintainya. Mary tertegun, tidak percaya apa yang sedang terjadi. “Victor, lepaskan aku! Jangan sentuh aku!” teriaknya ketika Victor mengunci pergerakannya dan mulai mencumbu lehernya. “Victor, tolong …,” rintih Mary merasa putus asa. Victor bangkit dari sofa dan melemparkan Mary ke atas kasur. Mary terkejut. Ia segera berusaha untuk bangkit dan turun dari ranjang, tetapi Victor lebih cepat. Dia menarik salah satu kaki Mary dengan kasar. “Victor, jangan! Aku mohon ….” Mary merintih sambil berusaha menahan tubuh pria itu. “Sadar, Victor. Ini aku, Mary. Aku bukan Jihan,” ujarnya dengan suara yang bergetar. Namun, Victor tampak tidak mendengarkan. Rintihan Mary dianggapnya sebagai desahan yang merdu. Denga
Last Updated : 2025-01-08 Read more