Sesaat berkutat sejenak dengan perangkat canggihnya, ia membuka aplikasi berlogo telepon berwarna hijau. Tiba-tiba, sebuah pesan masuk dari kontak Jihan. Sahabatnya itu mengirim pesan. Mary segera membuka pesan itu untuk dibaca. Kira-kira, Jihan mengirim pesan apa? [Hai! Tumben jam segini pegang hp! Club lagi sepi ya, Mar?] Ah, ternyata Jihan bertanya tentang itu. Ya, wajar saja, karena Mary bekerja di sebuah club, dan saat ini adalah waktu dia bekerja. Dalam beberapa saat, Mary terpaku, lalu Ibu jarinya mulai bergerak di atas layar untuk membalas pesan dari Jihan. [Malam ini tidak begitu padat, Han.] Lantas, Mary mengirim pesan tersebut. Pandangannya tetap terpaku pada layar, melihat Jihan sedang mengetik. [Oh, pantas saja. Tapi baguslah biar kamu bisa istirahat sebentar. Jangan lupa makan, Mary. Aku tidak mau kamu sakit.] Jihan memang sebaik itu. Sangat perhatian padanya. Wajar jika Nathan sangat mengaguminya. Mary tersenyum miris. [Iya, tadi aku sudah makan. Kamu juga, ja
Last Updated : 2025-01-08 Read more