Womenizer

Womenizer

Oleh:  seorin writernim  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
8 Peringkat
28Bab
2.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Radit, seorang mahasiswa tingkat akhir yang terancam drop out dari kampus karena tidak mampu membayar uang kuliah, mendadak jadi simpanan tante-tante kaya raya. Dalam keadaan kepepet itulah, Radit juga menggunakan segala cara untuk mendekati wanita-wanita kesepian termasuk Deska. Deska, salah satu adik kelasnya di kampus terpaksa harus berurusan dengan Radit. Karena lelaki parasit itu sudah berani memacari ibu tirinya dan menghancurkan keluarganya. Deska begitu membenci Radit. Deska tidak tahu jika Radit mengincarnya, karena gadis itu akan menjadi pewaris tunggal kekayaan dari sang ayah. Radit harus menahan diri mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari Deska. Sikap menyebalkan yang ditunjukkan Deska tidak akan memengaruhi Radit dalam mencapai tujuannya. Setelah tahu Radit dan Deska saling menyukai, sang ibu tiri pun melakukan pembalasan dan menghancurkan hidup keduanya. Bagaimana kisah Radit dan Deska selanjutnya?

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Moore
Radit, aku dukung kamu. Gemes wkwk
2022-01-11 22:37:23
2
user avatar
Itsmoore
lanjut min
2022-01-10 21:06:50
2
user avatar
Si Mendhut
kok bisa sih Authornya punya ide cerita wow begini ... hhhh ... sukses terus buat Authornya, lope sekebon lah
2022-01-08 09:05:53
2
user avatar
Arina_Gumay24
Emang sih, kalau sih author ini udah menuangkan ceritanya, semua the best
2022-01-07 19:05:38
2
user avatar
Koji
Dari awal ud ngocok perut; lucu. Btw ini kisah nyata, ya, dan ibu kosnya Teteh, kan?
2022-01-07 18:18:00
2
user avatar
ADRI AUSTIN
Bagus! aku dah mampir. Semangaaaat thor wkwkw
2022-01-06 12:09:48
2
user avatar
Megumi
semangat Radit......
2022-01-04 20:27:38
2
user avatar
Najwa Aaliyah Thoa
bagus kak ceritanya!
2022-01-04 17:20:59
2
28 Bab

Ketika Dikecewakan

Tok-tok-tok! “DIT!” Pintu kamar kos Radit diketuk seseorang di luar sana. Radit segera menghampiri dan membukakan pintu kamarnya. Dia melihat seorang ibu paruh baya berdiri di hadapannya, menagih bayaran uang sewa kamarnya yang sudah lama ditunggak beberapa bulan. “Kapan kamu akan membayar uang kosnya, Radit? Bukankah ini sudah masuk bulan kelima?” tanya ibu kos garang. Wajahnya mirip sekali preman pasar. Ah, tidak. Bahkan, lebih parah dari itu. Ibu kos itu terlihat seperti debt collector yang galaknya melebihi anjing herder komplek situ. “Maaf, Bu. Boleh saya meminta waktu beberapa hari lagi? Saya janji akan segera membayar uang sewanya,” sahut Radit. Dia menunjukkan raut wajah penuh penyesalan. “Apa kamu bilang? Waktu?” Ibu kos mengerutkan keningnya hingga berlipat-lipat. Sambil berkacak pinggang ibu kos itu menunjuk-nunjuk jidat Radit seenaknya. “Kamu itu sudah jadi mahasiswa abadi, pengangguran pula, Radit! Dari mana kamu akan mendapatkan uang untuk membayar tunggakan sewa bu
Baca selengkapnya

Aksi Heroik

Radit berjalan keluar dari kosannya. Dia sempat putus asa dengan nasibnya sendiri. Sepanjang perjalanan dia berpikir keras, bagaimana caranya dia harus mendapatkan uang? Ketika melewati sebuah gedung apartemen, Radit berandai-andai bisa memiliki salah satunya. Tunggu! Apa itu? Fokus Radit teralihkan. Radit melihat seorang wanita hendak menyebrang jalan dalam keadaan mabuk. Dia berpikir cepat, jangan-jangan wanita itu hendak melakukan tindakan bodoh, bunuh diri misalnya. Dengan cara menabrakan dirinya ke depan mobil yang lalu lalang di jalan raya. “Tidak bisa dibiarkan!” Radit berlari sekuat tenaga menghampiri wanita itu. Dia begitu mencemaskan wanita yang tidak dikenalnya itu. “TUNGGU NYONA! JANGAN LAKUKAN ITU!” teriak Radit sembari meraih tangan wanita itu, lalu memeluknya begitu erat. Deg! “Memangnya kamu siapa? Berani menyentuhku.” Nyonya itu menyingkirkan tubuh Radit yang menempel padanya. “Maaf, Nyonya. Saya tidak bermaksud kurang ajar pada Anda,” sesal Radit. Dia meminta ma
Baca selengkapnya

Hadiah

“Nyonya, turunlah dari tubuh saya. Anda sudah menindih saya dan itu … berat sekali,” kata Radit blak-blakan. “Oh, maaf. Aku nggak sengaja,” sesal wanita itu. Dia segera menyingkir dari tubuh Radit dan menjaga jarak dengannya. “Nyonya, apa Anda baik-baik saja sekarang?” tanya petugas keamanan itu sekadar memastikannya. “Tidak apa-apa. Kalian pergilah!” usir Nyonya itu pada petugas keamanan. “Baiklah kalau begitu. Jika Anda memerlukan sesuatu panggil kami saja, Nyonya.” Para petugas keamanan segera meninggalkan apartemen milik Nyonya itu. Sementara, di apartemen itu kini tinggal Radit dan Nyonya itu. Mereka hanya berduaan. Perlahan-lahan, perasaan wanita itu kini mulai tenang. Setelah Radit berhasil menyelamatkannya dari maut. Oh iya, mereka belum sempat berkenalan. Wanita itu memanfaatkan waktu untuk berkenalan dengan Radit. Nyonya manis itu memperkenalkan dirinya. Namanya Serafina. Dia adalah pemilik gedung apartemen itu. Suasana di sana agak canggung. Karena mereka tinggal berdu
Baca selengkapnya

Lelaki Parasit

“Nyonya, tunggu sebentar!” cegah Radit. “Badan saya bau. Saya tidak bisa melakukannya sekarang karena saya bau badan,” alasannya. Serafina tidak peduli. Sejak bertemu dengan Radit, dia sudah berhasrat pada pria tampan itu. Jangan banyak alasan! Karena itu tidak akan memengaruhi niat Serafina agar bisa tidur dengannya. “Jangan menolakku, Radit! Aku kan sudah bilang, aku akan membayarmu sangat mahal jika kamu mau melayaniku,” kata Serafina mengingatkannya lagi. “Iya. Tapi, tidak sekarang Nyonya! Saya merasa belum siap lahir batin melakukannya dengan Anda. Apalagi kita baru saja kenal,” Radit beralasan lagi. Sebisa mungkin dia harus bisa mencegah hal itu agar tidak sampai terjadi. Dia harus mengulur waktu. “Lalu, kapan?” desak Serafina. Radit tampak berpikir dahulu. Dia sengaja mengulur waktu. “Saya mau mandi dulu. Selagi saya mandi, Anda bisa rebahan dulu di tempat tidur. Bagaimana,” Radit mengusulkan. Masuk akal juga menurut Serafina. Baiklah. Serafina akan menunggu Radit sampai d
Baca selengkapnya

Gadis Kacamata

“Sorry!” Mahasiswi itu segera meminta maaf di hadapan Radit⸺seniornya. “Punya mata nggak sih, lo?” hardik Radit. Dia marah sekali pada gadis itu. “Lihat, tuh! ponsel gue rusak jadinya,” Radit menyalahkannya. “Maaf,” sesal gadis itu. Seraya menundukkan pandangan matanya. Dia tidak berani menatap ke arah Radit yang murka kepadanya. Gara-gara ponselnya rusak. “Terus sekarang gimana? Ponsel gue rusak. Apa lo bisa gantiin?” tanya Radit. Sembari memerhatikan penampilan mahasiswi itu. Gadis itu diam saja, tak menyahutnya. Yang bisa diucapkan gadis tak berdosa itu hanya meminta maaf. Dia sungguh menyesali perbuatannya yang amat ceroboh. “Sebaiknya lo pergi dari hadapan gue. Enyah sana! Mood gue lagi nggak bagus sekarang. Jangan sampai, gue ngelakuin kekerasan sama lo. Ngerti?” usir Radit sambil memperingatkannya. Gadis itu buru-buru pergi. Dia ketakutan sekali menghadapi Radit. Secepat kilat, gadis itu berlari meninggalkan Radit yang masih uring-uringan di taman kampus karena ponselnya r
Baca selengkapnya

Limited Edition

 “Mampus gue!” ucap Deska sambil tepok jidatnya.Oh, God! Kenapa tadi Deska bicara sesumbar di depan Radit? Deska menyesalinya. Amat sangat menyesal. Dia bicara tanpa dipikirkan terlebih dahulu akibatnya. Jadinya, kacau balau begini, kan? Dari mana dia bisa mendapatkan ponsel limited edition itu?Deska harus memutar otak, mencari cara menyelesaikan permasalahan itu dengan Radit. Dalam hati Deska bertekad, pokoknya setelah menyelesaikan urusannya, dia ogah berhubungan lagi dengan mahasiswa abadi yang songong dan berlagu itu.“Nyebelin banget sih, tuh orang!” ketus Deska. Sembari mendengus kesal.“Des! Lo diapain sama Radit?” tanya Dinda, salah seorang teman sekelasnya menghampiri.Deska pasang wajah sendu. “Tamat riwayat gue, Din,” cerita Deska setengah-setengah.Dinda mengerutkan keningnya hingga berlipat-lipat. Tamat gimana maksudnya? Dinda mana ngerti kalau kalimat Deska setengah
Baca selengkapnya

Simpanan Tante Kaya Raya

Aneh sekali. Tidak ada nama pengirimnya saat Radit menerima paketnya. Kurir ekspedisi yang mengirimkannya pun tidak mengatakan apa-apa soal data pengirimnya. Katanya, itu sudah sesuai dengan pihak ekspedisi. Kurir tinggal mengantarkan barangnya saja.Radit jadi makin penasaran. Dia langsung membuka paketnya itu. Tidak lupa, dia juga menyalakan kamera ponsel lalu merekamnya. Ritual membuka bungkusan paket rahasia itu harus diabadikan terlebih dahulu. Siapa tahu, isi paketnya aneh-aneh. Untuk antisipasi saja kalau ada oknum hatersnya yang sengaja bikin ulah padanya.“Unboxing dulu, guys! Kita lihat, paket apaan nih yang dikirim seseorang buat gue.” Radit membuka bungkusan paketnya dengan perlahan-lahan.Dasar tukang pamer! Radit membuka paket itu sambil live di sosial media. Para pengikutnya di sosial media langsung membanjirinya dengan beragam komentar.“Awas, itu bom!”“Wah, kira-kira apaan tuh Kak Radit?&ldquo
Baca selengkapnya

Pamer Ponsel Mahal

Deska menjawab dengan anggukan kepala. Namun Radit masih belum puas dengan jawaban yang diberikan Deska. Deska dapat mengetahui kecurigaan Radit lewat ekspresinya.“Serius?” tanya Radit memastikan.“Iya, serius, Kak,” Deska meyakinkan Radit.“Nggak mungkin. Cewek kayak Lo nggak mungkin bisa beli ponsel mahal kayak gini,” sangkal Radit dengan kerutan di dahi yang semakin terlihat jelas.“Lah, ‘kan, buktinya sekarang ada. Itu yang di tangan Kak Radit. Intinya, sekarang utangku sama Kak Radit udah lunas, ya. Jadi aku permisi dulu, Kak,” Deska pamit.Baru saja Deska membalikkan badan untuk segera menjauhi Radit, tiba-tiba tangannya dicekal.“Tunggu!” sergah Radit.Deska memasang mimik wajah penasaran. Dia sudah jengah dengan kelakuan Radit yang aneh dan seenaknya sendiri selama ini.“Jangan bilang kalau kamu nyuri,” terka Radit.Mendengar itu Deska
Baca selengkapnya

Deska Harus Diselidiki

Radit mulai mengumpulkan bukti-bukti tentang jati diri Deska berdasarkan opini dari teman se-gengnya. Dia menyelidiki tentang pinjaman online terlebih dahulu. Tentu saja dia butuh koneksi untuk mengungkit hal ini.Akhirnya, Radit memanfaatkan Serafina untuk membantunya mencari informasi terkait jasa pinjaman tersebut. Serafina yang notabenenya memiliki banyak kenalan itu pun dengan mudah menemukan orang yang diinginkan Radit.Radit berterima kasih kepada Serafina karena sudah membantunya lagi untuk menyelesaikan masalahnya. Semua keinginan Serafina akan Radit penuhi sebagai balas jasa yang telah dilakukan kekasihnya itu.Ternyata memang benar. Jasa pinjaman online itu hanya bisa dilakukan oleh orang kalangan atas. Radit bertanya kepada “orang dalam” di tempat jasa pinjaman itu. Katanya, pada tanggal Radit menerima paket tidak ada transaksi peminjaman uang dari negara Indonesia. Tidak ada juga transaksi pengembalian uang pinjaman pad
Baca selengkapnya

Jati Diri Sebenarnya

“Lo nipu gue, ya?” tukas Radit.Deska mengerutkan dahi sebentar sebelum membalas, “Nipu kakak? Maksudnya gimana, ya?”“Nggak usah pura-pura nggak tahu, deh,” tuduh Radit lagi hingga menyudutkan Deska.Deska masih bergeming melihat Radit yang sedang kesal padanya. “Lo manipulasi struk pembelian ponsel dan itu bukan ponsel yang baru aja lo beli. Melainkan ponsel yang dibeli bulan lalu sama lo, ‘kan?” tebak Radit.Deg!Jantung Deska seolah berhenti sejenak barusan. Bagaimana bisa Radit menyadarinya secepat itu? Memang benar Radit bukan orang bodoh. Tapi, tidak mungkin juga dia sepintar itu untuk mengetahuinya dalam waktu sehari semalam saja.“Dih, ditanyain malah bengong. Jawab atuh, yang sejujurnya!” perintah Radit seolah tak ingin dibantah.Merasa dirinya sudah berada di ujung tanduk, akhirnya Deska memilih untuk mengatakan yang sebenarnya. “E-emang aku yang memani
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status