Chapter: Usaha Ruben: Menginap Di Rumah Emery“Ruben, hentikan!” tegas Emery. “Aku tidak mau berdebat soal ini.”“Kenapa? Jadi, sekarang kamu lebih mementingkan jabatan di rumah sakit itu dibandingkan kebahagiaan kita berdua dan anak kita?” Ruben sewot.“Aku belum memutuskan apa-apa,” gumam Emery.“Lalu, kenapa kamu mengangguk? Itu sama artinya kamu menyetujui tawaran dari Adrian.”“Itu hanya gerakan refleks saja,” sangkal Emery.“Kamu tidak bisa dipercaya.” Ruben melangkah pergi karena tidak puas mendengar jawaban dari Emery.Ruben pergi sambil mendengkus kesal. Dia meninggalkan rumah dan lekas menyalakan mesin mobil. Tak lama waktu berselang, mobilnya melaju kencang meninggalkan kediaman Emery.“Dia masih sama seperti dulu. Pemarah dan emosinya sangat labil. Dia tidak pernah bisa mendengarkan penjelasanku,” keluh Emery sembari mengelus dada.Terkadang keragu-raguan itu yang me
Last Updated: 2024-12-18
Chapter: Kontribusi Ruben Pada Ben JoshuaPagi tiba. Ruben terbangun dari tidurnya. Dia mendapati dirinya tengah berbaring di atas sofa, di ruang tamu rumah Emery.“Apa semalam aku ketiduran di sini, ya?” Ruben lupa-lupa ingat. Yang dia ingat semalam … hanya kecupan dan bisa mencuri-curi waktu bermesraan dengan Emery dikala putranya tertidur pulas.Ruben senyum-senyum sendiri mengingat kejadian semalam. Tanpa disadarinya, Emery keluar dari kamarnya dan hendak membawa putranya meninggalkan rumah.“Emery, kamu mau ke mana dengan Ben Joshua?” tanya Ruben. Dia bangkit dari sofa.“Aku mau ke klinik dokter anak. Hari ini jadwal imunisasi anakku,” sahut Emery.“Pagi ini?” Ruben memastikannya. Emery mengangguk.“Tunggu sebentar! Beri aku waktu lima menit untuk mandi. Setelah itu, aku akan mengantarmu ke klinik.” Ruben segera beranjak dari sofa dan lekas ke kamar mandi.Emery dibuatnya melongo dengan sikap Ruben yang m
Last Updated: 2024-12-17
Chapter: Terapi Manajemen Emosi“Aku … tadi sedang menyusui putraku. Jadi, aku tidak memegang ponsel,” kata Emery beralasan.“Tapi, setidaknya kamu bisa memberitahuku terlebih dahulu, kan? Jangan membuatku cemas!” Emosi Ruben meledak-ledak saking khawatir dengan keadaan Emery.“Sejak kapan kamu peduli padaku?” sindir Emery.“Aku selalu peduli sama kamu, kamunya saja yang tidak peka terhadap perasaanku,” ketus Ruben seraya memalingkan wajah. Sesekali dia melirik Emery karena mantan istrinya itu tidak memberi respon apa pun.“Masuklah! Udara di luar sangat dingin,” kata Emery mempersilakan Ruben masuk. “Lagian hujan-hujan begini dan sudah larut malam malah datang bertamu, memangnya nggak bisa besok pagi saja?” gerutunya sambil menutup pintu setelah Ruben masuk ke ruang tamu.Tiba-tiba, kedua tangan Ruben melingkar di pinggang Emery. Pria itu memeluk Emery dari belakang dengan sangat erat.“A
Last Updated: 2024-12-16
Chapter: Kesempatan Kedua Untuk RubenKeesokan paginya, Ruben terbangun dari tidurnya. Ketika dokter akan kembali memeriksa bayi Ben Joshua. Ajaibnya, demam Ben Joshua langsung menurun drastis. Emery makin terharu dengan apa yang telah dilakukan Ruben pada Ben Joshua.“Demamnya sudah turun. Terima kasih banyak, Dokter Ruben. Anda sudah melakukannya dengan baik. Hanya seorang ayahlah yang mampu melakukannya,” puji dokter itu dengan bangga.“Terima kasih. Anda juga sudah melakukan yang terbaik untuk putra saya,” balas Ruben. Secara tidak langsung dia mengakuinya di hadapan semua orang. Termasuk Emery.“Hari ini bayi Ben Joshua boleh pulang. Tapi, perhatikan perkembangannya lagi. Jangan sampai dia demam kembali,” saran dokter.Emery dan Ruben mengangguk bersamaan. Mereka terlihat kompak sekali saat ini. Setelah itu, dokter pergi meninggalkan ruang inap Ben Joshua. Bayi tampan itu masih tertidur pulas saat Emery memindahkannya ke ranjang pasien.Sementara itu, Ruben mengambil kemejanya. Lalu, dia memakainya kembali sambil mem
Last Updated: 2024-12-15
Chapter: Penyesalan Selalu Datang TerlambatEmery masih menggendong bayi Ben Joshua ketika Ruben menghampirinya di kamar. Dia memeluknya sangat erat. Seolah-olah dia sedang mempertahankan Ben Joshua dari Ruben.“Aku ingin melihatnya,” pinta Ruben.Emery mengerjap-ngerjapkan kedua matanya. “Apa kamu yakin?”“Tentu. Sean bilang, dia mirip sekali denganku. Jadi, aku ingin memastikannya lagi,” kata Ruben dengan sungguh-sungguh.“Lupakan saja! Kamu masih meragukannya kalau begitu.” Emery nampak kesal sekali. Karena Ruben masih tidak percaya kalau Ben Joshua adalah putranya.“Aku akan memberikan Ben Joshua kalau kamu sudah merasa yakin bahwa dia adalah putramu. Jika hatimu masih setengah-setengah, sebaiknya kamu pergi saja. Tidak ada gunanya kamu berada di sini,” ketus Emery. Dia terlanjur kecewa dengan sikap Ruben.“Kenapa kamu seperti itu padaku, Emery?” Ruben heran.“Kamu yang memulainya, Ruben. Aku tida
Last Updated: 2024-12-14
Chapter: Ruben Bertemu Dengan Ben“Apa kamu masih meragukan bayi itu?” Sean memastikan lagi.Ruben terdiam cukup lama. Bagaimana tidak, perasaannya yang mudah goyah dan terhasut oleh Sienna dulu menyebabkan dia kehilangan anak dan istrinya. Tidak hanya itu, perasaannya yang terus meragu pada Emery membuatnya merasa menyesal teramat dalam hingga saat ini.Ruben malu bertemu dengan Emery dan bayinya. Dia terus saja beralasan pada Sean. Padahal dia masih sangat gengsi mengakui bayi itu sebagai putranya.“Kamu bodoh sekali dalam cinta, Ruben. Kamu tidak bisa membedakan mana wanita tulus dan mana wanita yang sudah menghasutmu,” kata Sean sambil berlalu pergi.Sean segera bersiap-siap pergi. Lebih baik dia pergi dari pada harus mendengar ocehan sepupunya yang tidak berfaedah. Dia menegaskan kalau Ruben tidak akan ikut dengannya menemui Emery, sebaiknya Ruben pergi saja.Ruben pun pergi meninggalkan rumah Sean tanpa sepengetahuannya. Sepanjang perjalanan pulang, di
Last Updated: 2024-12-13
Chapter: Serafina Mencurigakan“Ada hubungan apa antara kamu dan Radit?” tanya Deska to the point. Dengan suara lantang, dia menantang ibu sambungnya. Bahkan, Deska sudah tidak lagi memanggil Serafina dengan sebutan ‘Mama’.“Lancang sekali kamu! Dasar anak kecil!” Serafina balas menantangnya lagi. Dia menyunggingkan senyum liciknya pada Deska.Deska tidak takut. Mumpung tidak ada papa di rumah, dia berani melawan mama tirinya. Tidak terima dengan sikap Deska yang makin hari makin kurang ajar kepadanya, Serafina pun tak tinggal diam.Serafina memperingatkan Deska untuk berhati-hati dengannya. Karena dia akan melawan Deska jika terbukti anaknya itu bertindak semena-mena dikala papanya tidak ada di rumah. Selama ini, Serafina menahan diri. Karena tidak mungkin dia mengeluarkan kata-kata kasar atau bersikap tidak baik di depan suaminya.“Kutanya sekali lagi, kenapa kamu ikut campur urusanku de
Last Updated: 2022-02-15
Chapter: Cerita Ciuman Pertama“Kepastian?” ulang Deska bergumam bingung.Apanya yang harus mendapat kepastian? Maksudnya soal hubungan asmaranya yang pura-pura itu? Hah, Radit mulai banyak menuntut ini itu pada Deska sekarang. Karena lelaki itu takut jika sewaktu-waktu Deska direbut lelaki lain.Radit tidak akan pernah rela, jika Deska yang merupakan tambang emas baginya itu dimiliki lelaki lain. Dia bisa memastikannya sendiri. Tidak akan pernah ada lelaki lain yang bisa mendapatkan perhatian atau pun kasih sayang dari Deska. Camkan itu! Radit bersumpah pada dirinya sendiri. Dia tidak akan sampai membiarkan hal buruk itu terjadi dalam hidupnya.“Kak Radit ini kenapa sih? Jelas-jelas hubungan kita itu hanya sandiwara. Kenapa sekarang Kak Radit menuntutku harus memberikan kepastian dan meresmikan hubungan kita?” Deska mengernyit. “Aneh banget orang satu ini. Kepedean banget sih kalau gue bakalan mau pacaran sama dia?&rdquo
Last Updated: 2022-02-15
Chapter: Radit Cemburu“Astaga! Si mahasiswa abadi nan reseh kenapa datang ke mari sih?” gerutu Deska sembari menundukkan kepala.“Sayang, kamu lagi apa sih? Tadi aku telponin kamu nggak dijawab terus. Sibuk ya?” tanya Radit sambil mengelus-elus rambut Deska, sok akrab.“Sayang?” Defri mengernyit. Disusul dengan Aldo dan Dinda. Keduanya saling beradu pandang. Kemudian, Aldo mengangkat bahu di depan Dinda.Radit menoleh, “Deska itu pacarku sekarang. Jadi, kamu jangan macam-macam dengannya!” Ancaman Radit membuat Defri skakmat. Dia tak lagi banyak bicara. Seolah-olah, dia patuh begitu saja pada Radit.Teman-teman Radit terbelalak mendengar ucapannya barusan. Karena baru kali ini Radit mengumumkannya secara resmi di hadapan teman-temannya.“Des, lo yakin pacaran sama dia?” Dinda tak percaya. Deska menghela napas panjang sambil memasang muka pasra
Last Updated: 2022-02-10
Chapter: Ingin Pengakuan“Aaarrrrrggghhh!” Deska berteriak. Seraya menutup wajah dengan kedua tangannya.“Astaga, Deska!” Radit buru-buru mengambil handuknya dan membalikkan tubuh membelakangi Deska.Ups! Deska tidak sengaja barusan. Sumpah. Dia tidak bermaksud melorotin handuk Radit. Itu kecelakaan yang tak terduga dan tangannya refleks membuka handuk yang dikenakan Radit. Ketika pria itu hendak menindih tubuhnya.“Maaf, Kak Radit. Aku nggak sengaja tadi,” sesal Deska. Dia masih memejamkan matanya di depan Radit.Radit berkacak pinggang sambil mendengus kesal. “Kamu pasti sengaja, ya?” tuduh Radit. Deska langsung membuka matanya.“Apa? Sengaja?” Deska berubah sewot. Setelah mendengar tuduhan Radit seenaknya. “Kalau aku sengaja mana mungkin aku langsung merem tadi? Lagi pula, wajahku juga kututupi pakai tangan. Jangan asal menuduh tanpa bu
Last Updated: 2022-02-07
Chapter: Penyelidikan Deska“Kak Radit?!” Deska membelalak kaget. Radit mengernyit.“Aku kaget banget, Kak. Barusan,” ujar Deska. Seraya mengelus dadanya saking terkejut melihat Radit sudah berdiri di hadapannya.“Kamu terkejut kenapa?” Radit heran.“Ah, bukan apa-apa kok, Kak,” sangkal Deska sebisanya. Dia agak kikuk lantaran Radit menatapnya dengan sorot mata penuh selidik.Terang saja Radit jadi curiga. Karena ini kali pertama Deska datang ke apartemennya. Tanpa tujuan yang jelas. Itu kan membuat Radit sampai harus mengerutkan kening melihat kedatangan Deska yang tiba-tiba datang tanpa pemberitahuan sebelumnya.“Ya udah, santai aja lagi. Nih, minum dulu milkshakenya. Aku buatin khusus buat kamu tuh!” Radit menyerahkan minuman buatannya pada Deska.“Thanks ya, Kak,” ucap Deska. Seraya meraih gelas milkshakenya dar
Last Updated: 2022-02-04
Chapter: Ada yang Cemburu“Jangan ikut campur! Itu urusan mereka,” cegah Tuan Leo ketika Serafina hendak melabrak Radit dan Deska.Serafina geram sekali dan hampir saja hilang kendali. Dia dibutakan cinta dan sangat cemburu melihat kedekatan Deska dan Radit. Untung saja, Tuan Leo segera mencegahnya. Sebelum Serafina mempermalukan dirinya sendiri di tengah-tengah pesta yang sedang berlangsung. Gara-gara cinta butanya itu pada Radit.“Aku tidak suka melihat mereka,” ketus Serafina. “Kenapa kamu diam saja melihat Deska pacaran dengan Radit?” tanyanya pada Tuan Leo.“Aku tidak ingin menghancurkan senyum bahagia putriku saat ini. Jadi, aku akan membiarkannya sementara. Lagi pula, mereka juga tidak berbuat macam-macam, kan?” sahut Tuan Leo.Tuan Leo benar. Radit dan Deska memang tidak melakukan sesuatu yang membuat kedua orang tuanya curiga. Keduanya justru menampilkan peran yang cuku
Last Updated: 2022-02-03
Me VS Mr. Presdir
Kirey hanyalah pegawai biasa. Minim prestasi dan tidak cantik. Namun, dia selalu saja membuat jengkel Gio, President Director di perusahaan tempatnya bekerja. Pria tampan dengan sejuta pesona dan prestasinya dalam mengelola bisnis itu justru begitu penasaran dengan sikap yang ditunjukkan Kirey kepadanya.
Ada saja perilaku Kirey yang menyebalkan di mata Gio namun membuat pria itu selalu rindu bertengkar dengannya. Bagaimana mungkin wanita biasa itu tidak tertarik dan menolak pria macam Gio yang digilai para wanita?
Suatu hari, keadaan telah memaksa Kirey harus berurusan dengan Gio. Keluarga Kirey terlilit utang ratusan juta rupiah dan satu-satunya cara yang bisa Kirey lakukan adalah menikah dengan Gio. Pernikahan kontrak dengan imbalan yang cukup fantastis bagi Kirey pun menjadi pilihan terakhir untuknya. Dengan begitu, dia dan keluarganya akan terbebas dari utang dan keluar dari kemiskinan.
Setelah menikah, Kirey malah semakin membenci Gio. Ketika tahu suaminya itu ada hubungan dengan si pemilik utang yang membuat keluarga Kirey bangkrut dalam semalam. Tidak hanya itu, Kirey menyembunyikan cinta untuk pria lain di hatinya. Tanpa sepengetahuan Gio. Penasaran, kan? Ikuti terus kisah perjalanan pernikahan Kirey dan Gio dalam“Me VS Mr. Presdir”.
Read
Chapter: Permintaan Bersyarat“Kakek, maafkan Gio…” sesal Gio. Dia menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian yang menimpa pada kakeknya. Tangan Tuan Gilberto merespon. Air mata menetes di pelupuk mata kakeknya. Gio menyekanya.“Gi… Gio…” Suara Tuan Gilberto terdengar memanggilnya. Gio mendengarnya dan segera mendekatkan diri di samping kakeknya yang sedang berusaha bicara padanya.“Iya, Kek,” sahut Gio.Perlahan-lahan, Tuan Gilberto membuka matanya. Dia melihat Gio berada di sampingnya.“Kem… bali…lah ke kan… tor,” pinta Tuan Gilberto agak terbata-bata. Agak sulit kakek mengatakannya pada Gio.“Tapi, Kek,” Gio hendak menolak permintaan kakeknya. Namun, Tuan Gilberto diwakilkan Nyonya Maria memohon pada Gio. Agar cucunya itu bisa segera kembali memimpin perusahaan yang sudah ditinggalkannya akhir-akhir ini.“Kakek sungguh ingin aku kembali?” Gio memastikannya
Last Updated: 2021-05-18
Chapter: Gawat, Tuan Gilberto Sekarat!Kirey masih harus mendapatkan perawatan intensif ibu hamil di Rumah Sakit. Dia masih belum sadarkan diri dari tidurnya. Gio keluar dari ruang inap kelas satu. Di luar kamar inap, Sammy masih bersabar, menunggu kabar dari Gio.“Gimana keadaan Kirey?” Sammy langsung memburu Gio.“Kondisinya masih lemah dan dia harus banyak istirahat selama bedrest,” Gio memberitahu.“Apa kata dokter? Kirey sakit apa?” Sammy panik dan terus memburu Gio dengan banyak pertanyaan.“Kenapa kamu masih di sini? Bukannya kamu harus pergi bekerja?” Gio heran. Dia mengalihkan pembicaraan. Namun, Sammy tidak memedulikannya. Fokus perhatiannya masih tertuju pada Kirey.“Aku akan menemani Kirey selama dia berada di Rumah Sakit. Sebaiknya, Anda pulang saja. Biar saya yang menggantikannya,” kata Sammy mengusir Gio secara halus.Apa? Gio membelalak. Ada apa dengan Sammy? Kenapa dia bersikeras ingin menjaga Kirey di s
Last Updated: 2021-05-18
Chapter: Pengorbanan “Apa maksudmu mengundurkan diri dari perusahaan?” Tuan Gilberto terkejut mendengar keputusan Gio. Menurut pria tua itu, Gio sangat ceroboh dan tergesa-gesa saat mengambil keputusan. Mendadak sekali Gio mengatakannya.“Iya, jika Kakek bersikeras memisahkanku dengan Kirey, maka aku tidak punya pilihan lain. Aku akan meninggalkan semua yang Kakek wariskan untukku.”“Memangnya kamu sudah siap miskin, Gio?” Tuan Gilberto meragukan Gio.“Aku tidak peduli. Asalkan bisa hidup bersama Kirey, aku rasa itu tidak masalah.”Gio dan Tuan Gilberto saling berdebat. “Anak bodoh! Tidak tahu berterima kasih,” umpat Tuan Gilberto.Di ruangan tersebut, mereka masih berdebat. Semua orang yang tengah menyaksikan keributan itu pun akhirnya terpaksa keluar, meninggalkan ruangan itu dan memberikan privasi untuk kakek dan cucu itu saat sedang bernegosiasi.“Baiklah. Jika itu keinginanmu. Kakek tidak aka
Last Updated: 2021-05-17
Chapter: Mengundurkan DiriMalam itu, Gio diberitahu polisi bahwa Ellena mengalami kecelakaan lalu lintas dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit. Sejak itulah, Gio merasa bersalah. Dia terus menerus menyalahkan dirinya sendiri atas kematian kekasihnya, Ellena. Sampai-sampai setiap malam, Gio harus mengalami mimpi buruk dan berhalusinasi tentang Ellena.“Kamu, pria brengsek Gio!” kata Sephia.“Kenapa? Apa kamu menyesal sekarang sudah mengenalku?” tantang Gio.“Tetapi, aku selalu saja jatuh cinta padamu. Kamulah yang membuatku nekat seperti ini. Sepeninggalnya Ellena, bukannya memilihku kamu malah menikahi gadis kampung itu! Aku tidak rela, Gio!”Gio tersenyum sinis mendengarnya. “Aku sudah sering mengatakannya dengan sangat jelas, bahwa aku tidak pernah mencintaimu Sephia,” tegas Gio.“Itulah alasannya Gio.”“Kamu bukan tipeku, Sephia. Aku memiliki standar sendiri memilih wanita yang aka
Last Updated: 2021-05-17
Chapter: Sisi Gelap Gio Gio pergi terburu-buru menuju pabrik kosong itu. Setelah seorang detektif swasta suruhannya memberitahukan lokasinya, Gio pun melaju dengan cepat. Dia harus segera membereskan perkara ini. Jika ingin menyelamatkan Kirey dan bapak mertuanya dari tuduhan palsu kakeknya.Beberapa menit kemudian, Gio telah sampai di pabrik usang itu. Dia berjalan cepat menghampiri si penipu yang kondisinya sudah babak belur dihajar orang-orang suruhan Gio. Detektif swasta itu telah mengikat si penipu dengan tali yang cukup kencang di area tangan, kaki, juga bagian perutnya yang agak buncit.Tidak hanya itu, kedua mata si penipu pun ditutup kain berwarna putih sehingga dia tidak bisa melihat siapa pun yang akan mengeksekusinya malam ini. Gio harus menyembunyikan identitasnya saat hendak memberi pelajaran pada sampah itu.Detektif swasta dan beberapa orang suruhan Gio lainnya memberi hormat ketika Presdir Gio datang menghampiri mereka. Gio membuka maskernya dan memandangi wajah si pen
Last Updated: 2021-05-17
Chapter: Pilihan yang Sulit“Kenapa kamu diam saja Gio? Apa kamu tidak bisa memilih antara istrimu atau perusahaan yang merupakan seluruh aset kekayaanmu?” desak Tuan Gilberto.“Kakek!” hardik Gio di depan semua orang. “Menurutku itu bukan pilihan.”Anak bodoh! Tuan Gilberto mencibir Gio. Padahal kan Gio tinggal memilih saja. Itu menurut Tuan Gilberto. Tetapi bagi Gio, disuruh memilih antara Kirey dan seluruh warisannya merupakan pilihan yang sulit. Dua-duanya sudah menjadi kebutuhan hidup Gio sehari-hari. Dia tidak bisa hidup tanpa kekayaannya. Namun, dia juga tidak bisa tidur nyenyak tanpa Kirey ada di sampingnya.“Kenapa Kakek tidak mengerti perasaanku?” keluh Gio.“Perasaan macam apa yang kamu rasakan itu? Selama ini kamu sering main dengan wanita di luaran sana. Lalu, apa salahnya sekarang kamu menyingkirkan wanita itu dari hidupmu?” sindir Tuan Gilberto.“Kakek! Aku serius mencintai Kirey,” ungkap G
Last Updated: 2021-05-16
Wolves' Queen
An ordinary woman became pregnant and gave birth to a beautiful baby girl. The baby girl was named Leah, a descendant of the Alpha king whose identity was concealed by her mother and her bodyguard, Paul. Since childhood, Leah was raised by Paul-an omega after her mother passed away. As time goes by, Leah grows into a mature woman and she realises the great power that lies within her.
One day, Leah meets a man-a werewolf who has been looking for her for a long time. That man is Liam, Leah's biological father-an Alpha king who is about to pass on all the power in his pack to his daughter. However, before the transfer of power, Leah must marry another Alpha of her father's choice named Maximus. Leah is forced to marry Maximus, a cruel and uncaring Alpha king, in order to get the throne from her father. Leah tries to make Maximus fall in love with her. However, there is a female werewolf from another pack who is after Maximus. Leah managed to make Maximus fall in love with her and she became the queen and the highly respected leader of her pack.
Read
Chapter: Paul vs Max"I can see that for myself. You forget that I am the incarnation of Goddess Luna. So, I know everything," Luna said as she prided herself.Max smiled sarcastically in response. He doubted Luna's statement. After Luna told him, he just didn't care what Luna said. He had other plans when he said he agreed to accept his arranged marriage with Leah."You're so obsessed with this arranged marriage. I know, you're after Liam's throne, aren't you?" guessed Luna."Don't talk nonsense, Luna!" interrupted Max. Luna laughed in response."Why, are you afraid of Liam finding out your true plans?" Luna provoked him.Max tried to stay calm with Luna. He didn't want to show his emotions in front of Liam's wife."I can help you if you want," Luna offered."No, thank you. I don't need your help or anyone else's. Excuse me," Max refused. He quickly walked away leaving Luna behind.Meanwhile, Luna was still standing watching Max's back move away from her. She frowned with a sardonic smile."What a greedy
Last Updated: 2023-11-05
Chapter: Leah and Max are Mated"Dad, what's all this about?" Leah was very confused. She was surprised because all of a sudden, the man she was mated to was Maximus.Leah had just found out that Max was an Alpha descendant. They were both the same. Leah thought Max was just an ordinary human."So, he's a werewolf too?" thought Leah. She smiled rather sarcastically in response."Leah, come here!" called Liam. He told Leah to come closer to him. Because Leah was going to be paired with Max.Liam had announced Leah and Max's engagement. Now, they were officially taking their relationship to a more serious level. That is, marriage."This is driving me crazy," Leah muttered. She turned to Jack and Justin with a sad look on her face.Her friends encouraged Leah. They supported the arranged marriage between Leah and Max. Because to them, Leah deserved that position to replace her father. Meanwhile, Leah was thinking about other things about Max.Max had been silent all this time. It turned out that he already knew who he
Last Updated: 2023-11-03
Chapter: Halloween Party"We're ...." Paul stammered out to Liam.Liam couldn't just stay silent. Previously, he had anticipated that this would happen. He and his wife, Luna had planned to separate Leah from Paul. Luna had just arrived with her group.The werewolf group had surrounded Paul and Leah. Now, they couldn't go anywhere. Liam immediately ordered to capture Paul and imprison him."Catch him!" Liam ordered his men."No! Wait for my explanation first, Liam!" prevented Paul. He was trying to protect himself and Leah."You two are going to escape, right?" Luna spoke up. "You seem to have a very special relationship. What exactly is the relationship between you two?""There's nothing between us. Don't talk nonsense! You'll only hurt Leah's feelings," Paul denied.Leah turned to Paul. He was protecting her from her father's anger at the moment. Unfortunately, Paul's explanation fell on deaf ears with Liam. The Alpha King was furious that his daughter and personal bodyguard were about to run away from the
Last Updated: 2023-11-01
Chapter: Leah Will be MatedLiam ordered Jack and Justin to bring Paul to him. He was still waiting for Paul's arrival as he sat quietly on his throne. Not long after, Paul came to him."You called me?" Paul confirmed it again with Liam."Yes, I called you. I have something to talk to you about," Liam said. His tone sounded very serious."Speak up, I'll listen to you, Liam." Paul sat in a chair and waited for Liam to start talking.Liam got up from his seat. Then, he walked over to Paul. He also looked at his bodyguard's face intently."During the time you were my daughter's carer, did you have feelings for her?" Liam asked to the point. He didn't like to beat around the bush and jolted Paul's subconscious straight in."What do you mean? I don't see the point of your question," Paul replied."You two are very close. People will misunderstand your closeness if they don't know the truth. Isn't that right?""We are indeed close. But she's your daughter and I'm just her bodyguard. To me, our relationship is nothing
Last Updated: 2023-10-30
Chapter: Max's First KissLeah broke the kiss and pushed Max's body away from her. "What are you doing, Fool?""You touched me just now." The look in Leah's eyes was frightening in front of Max. Her pupils turned reddish.Leah was furious. Because the man named Max had casually touched her body parts, especially her lips. There was no mercy for Leah to punish Max."Are you angry with me?" Max asked flatly."Yes. Of course I'm furious. No man should ever touch me. Not even you, who's just a human," Leah said.Max laughed. He found Leah very funny after scaring her. As for Leah, she was offended by Max's attitude of laughing at her."So, you dare to mess with me?" Leah challenged."Why not?" Max challenged her back very boldly.Leah was disgusted. She felt she had to give Max a stern warning. She thought the arrogant man should feel the consequences for daring to disturb Leah's heart.Leah approached Max slowly. Her eyes were still burning to scare Max.Unfortunately, Max did not show any fear of Leah. Instead,
Last Updated: 2023-10-28
Chapter: Prom Night Party at School"Paul! Where is he?" Leah looked all over the palace for Paul. She didn't find him there, anywhere.Leah ran around with the invitation from school. She was so excited and was about to tell Paul. Her steps stopped for a moment. She double-checked the contents of the invitation."I hope Paul will let me go to the school's Prom Night party on Saturday," Leah hoped with a bright smile.Leah was very excited and wanted to go to the party. Even though it wasn't time for her to graduate from school, all the students still got the invitation. For a teenager like Leah, the party would be very memorable in her heart. Especially the night of the dance party.Leah was smiling to herself and not paying attention to the road around her, when she went back to look for Paul. She was so excited that she almost bumped into her father, Liam.BRUUKK!Leah fell to the floor. She groaned in pain from her arm. Meanwhile, the invitation was thrown right under Liam's feet. Her father picked up the invitation
Last Updated: 2023-10-22