Putri Terakhir Kerajaan Verdant

Putri Terakhir Kerajaan Verdant

last updateLast Updated : 2022-05-05
By:  GKalonica  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
10
1 rating. 1 review
53Chapters
4.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Annette de Voinn adalah anak terakhir dari Duke Voinn. Sejak lahir Anne tidak bisa melihat, tetapi ia selalu berusaha keras untuk bisa mandiri dan tidak bergantung pada orang-orang di sekitarnya. Serangan tiba-tiba dari Kerajaan Wart membuat Anne terpisah dari keluarga tercintanya. Ia membulatkan tekad untuk merebut kembali kerajaannya, tetapi ia hanyalah seorang gadis kecil yang lemah dengan banyak kekurangan. Bagaimana cara Anne mengatasi segala kekurangannya dan terus maju di tengah kegelapan?

View More

Latest chapter

Free Preview

1.

Kastil Serene terlihat sangat indah, dengan semua bunga yang baru saja bermekaran. Bunga mawar, tulip, dan dahlia yang menghiasi seluruh taman kastil serene adalah bunga kesukaan Duchess Voinn. Kastil Serene selalu rutin dikunjungi oleh keluarga Duke Voinn setiap musim panas, terutama oleh para nona muda Voinn. Sebagai Duke dari Lancotta, Duke Voinn memiliki beberapa kastil diseluruh penjuru Verdant. Ia adalah salah satu pahlawan perang dan adik kandung dari Raja Verdant. Karena kesibukannya sebagai Kepala pasukan darat dan laut Verdant, sudah tiga tahun ia tidak mengunjungi Kastil Serene. Duchess Voinn sedang duduk di ruang istirahat sambil mengurus beberapa dokumen yang baru saja diterima dari Kepala Pelayan Kastil Serene, Rubert. Rambut perak Duchess terlihat berkilau di bawah cahaya matahari. Tok, Tok “Ya, silahkan masuk.” "Permisi duchess, saya melihat Nona Annette berada di taman bersama dengan Nanny Polla." "Baik, terima kasih.

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
mumps
This is good! Aku suka novel yg alurnya ga begitu cepet, dan ga begitu lambat juga, aku pribadi enjoy sii!!! keep up the goodwork thor!!
2021-09-10 19:50:47
2
53 Chapters

1.

Kastil Serene terlihat sangat indah, dengan semua bunga yang baru saja bermekaran. Bunga mawar, tulip, dan dahlia yang menghiasi seluruh taman kastil serene adalah bunga kesukaan Duchess Voinn. Kastil Serene selalu rutin dikunjungi oleh keluarga Duke Voinn setiap musim panas, terutama oleh para nona muda Voinn. Sebagai Duke dari Lancotta, Duke Voinn memiliki beberapa kastil diseluruh penjuru Verdant. Ia adalah salah satu pahlawan perang dan adik kandung dari Raja Verdant. Karena kesibukannya sebagai Kepala pasukan darat dan laut Verdant, sudah tiga tahun ia tidak mengunjungi Kastil Serene. Duchess Voinn sedang duduk di ruang istirahat sambil mengurus beberapa dokumen yang baru saja diterima dari Kepala Pelayan Kastil Serene, Rubert. Rambut perak Duchess terlihat berkilau di bawah cahaya matahari. Tok, Tok “Ya, silahkan masuk.” "Permisi duchess, saya melihat Nona Annette berada di taman bersama dengan Nanny Polla." "Baik, terima kasih.
Read more

2.

“Anne, apa itu yang ada di tangan mu?" “Ah, bukan apa-apa ma! Hans, tolong simpan ini dengan baik.” “Oh, baik, tentu saja nona.” Hans mengambil sesuatu dari tangan Anne dan menyimpannya dalam saku. "Anne, sini duduk di samping kakak," panggil Fricsia ketika melihat Anne dan ibunya berjalan mendekat. Ketika sampai di gazebo, Hans mengangkat Anne perlahan untuk duduk disamping Fricsia. "Anne mau puding stroberi? Ini mama juga sudah siapkan teh chamomile untuk Anne. Teh di sebelah kanan dan puding di tengah,'' Duchess Voinn menjelaskan perlahan sambil meletakkan teh dan puding di depan Anne. "Terima kasih mama, hehehe," Anne menjawab dengan girang, mendengar ada puding kesukaannya.
Read more

3.

Di depan Kastil Serene telah disediakan dua kereta kuda dan para pegawai terlihat sibuk merapihkan barang-barang bawaan mereka. Para pelayan dan pengawal sudah menunggu di depan kereta mereka. "Hans dan Vasco, tolong berpisah jalur ketika sudah di luar Kastil Serene. Sebisa mungkin tidak berhenti dan beristirahat di desa-desa. Perjalanan menuju Kekaisaran Terra bisa memakan waktu sekitar tiga hari. Berhenti hanya saat malam hari dan hilangkan jejak setiap kali akan pergi .... Anne, Fricsia, kalian harus tidur di dalam kereta saat malam hari. Tolong berhati-hati dan selalu waspada apabila ada yang menghampiri." Pesan Duchess Voinn kepada pengawal Anne, Hans, dan pengawal Fricsia, Vasco, sebelum mereka berangkat. "Baik Nyonya," jawab para pengawal. “Sampai jumpa ma! Anne akan menunggu mama datang.” “Hati-hati di jalan Anne dan Fricsia, sampai jumpa ....” Duchess memeluk kedua anaknya dengan erat sebelum melepas mereka pergi. Anne pergi b
Read more

4.

“Hey, aku akan tidur dulu, nanti bangunkan aku ketika akan bergantian.” “Eh tunggu Kent, jangan tidur dulu. Aku akan mencari kayu lagi untuk api unggun, sebentar ya!” Hans segera berlari ke dalam hutan, dan kembali beberapa saat kemudian. “Hey, kau tahu kan kalau kayu tebal dan lembab seperti itu sulit terbakar?”  “Ya, tentu saja Kent, hahaha, ini untuk sesuatu yang lain, kamu tidak perlu tahu! sana tidur,” jawab Hans singkat, lalu menaruh ranting yang dikumpulkannya di dekat api unggun. Sambil bersiul ringan, Hans kemudian duduk sambil mengerjakan sesuatu dengan kayu yang dibawanya tadi.   --   “Kent~~ Kent~~” Hans berusaha membangunkan Kent dengan pelan sambil menusuk-nusuk pipi Kent. “Uhh, hentikan.” Kent terbangun sambil menggerutu. “Aku akan tidur, oke?” kata Hans sambil mulai berbaring. “Apa ada yang mencurigakan tadi malam?” “Hmm.. aku hanya menangkap beberapa tupai.”
Read more

5.

"Nona ayo bangun, sudah pagi, sebentar lagi kita akan melanjutkan perjalanan." "Hmm ... Nanny, Anne mau roti dengan coklat untuk sarapan." "Tenang saja nona, sudah disiapkan Vena. Nah ayo nona cuci muka terlebih dahulu" Nanny kemudian memberikan kain basah untuk cuci muka dan kemudian membantu membasuh badannya dan berganti pakaian. "Nanny, kapan kita akan sampai ke perbatasan?" tanya Anne sambil keluar dari kereta. "Mungkin besok pagi kita sudah bisa sampai nona." "Nanny, apakah kita akan sampai lebih dulu dari Kak Fricsia?" "Hmmm, saya kurang yakin nona, karena kita mengambil jalur yang berbeda, mari berharap kita bisa bertemu Nona Fricsia ketika sudah sampai di Kekaisaran Terra." "Iya semoga kakak sudah tiba dengan selamat. Kita akan ke Kastil Yunne atau Kastil Porta?" "Tentu saja Kastil Porta nona, karena itu yang paling dekat dengan gerbang timur." "Anne tidak sabar ingin segera bertemu dengan mama dan kaya
Read more

6.

Anne kembali masuk ke dalam kereta dibantu oleh Hans. Di dalam kereta mereka sama sekali tidak bersuara dan hanya berpegangan tangan, menunggu kabar dari Kent. Hans yang berjaga di luar juga tidak bersuara sama sekali. Keheningan yang mencekam berlangsung cukup lama. Setiap suara yang terdengar membuat mereka semakin gugup, bahkan Anne sama sekali tidak merasa mengantuk. Mereka sangat terkejut tiba-tiba mendengar suara Kent dari luar. “Hans mereka mengumpulkan semua warga di tengah desa dan mulai mengikat mereka satu persatu. Kita tidak mungkin ke sana.” “Baiklah malam ini kita cari rumah kosong yang paling jauh dari desa. Kereta juga akan aku tinggalkan di tempat yang jauh agar aman.” “Baik aku akan carikan rumah yang kira-kira bisa kita gunakan.” Kent pergi lagi mencari tempat yang cocok untuk mereka bermalam. Tok tok “Apa semua baik-baik saja di dalam?” Hans membuka sedikit jendela kereta. “Hans apa kau yakin kita bi
Read more

7.

Matahari mulai terbenam ketika Anne menyadari bahwa perutnya berbunyi. Ini sangat memalukan dan sangat tidak anggun, Anne bisa merasakan mukanya mulai memerah karena malu. Sepertinya Kent tidak menyadarinya, karena ia masih fokus melihat sekeliling sambil melaju. Beberapa saat kemudian Kent melambat dan berhenti. Kent kemudian turun dan menurunkan Anne dari kuda. “Maaf nona, saya tidak menyadari bahwa nona belum makan sejak pagi.” “Aah, eh, tidak apa-apa Kent!” Anne tergagap, karena terkejut dan malu. “Saya sudah biasa tidak makan berhari-hari dalam perjalanan. Maafkan saya nona.” Kent membantu Anne untuk duduk kemudian mengambil sesuatu dari dalam tasnya. “Ini nona, saya ma
Read more

8.

Tok tok “Permisi, ini saya sudah membawakan makanan dan air hangat.” “Baik, terima kasih.” Kent membuka pintu dan meletakkan nampan makanan di meja dan mengambil baskom berisi air hangat dan menaruhnya di meja lain. Kent memberikan sejumlah uang untuk membayar makanan dan sedikit tip untuk pegawai tersebut. “Nona, saya sudah siapkan air hangat. Ini handuk untuk membasuh.” “Iya, terima kasih.” Anne mengambil handuk tersebut dan membasuh mukanya dan setelah itu membasuh tangan dan kakinya. Kent merasa perlu membantu Anne, tetapi tidak tahu harus berbuat apa. Ia hanya duduk dengan canggung menunggu Anne selesai. “Kent, bisa tolong bantu Anne melepas baju pelindung ini? Ikatannya sangat rumit dan sulit untuk di lepas.” “Oh, iya baik nona.” Kent dengan canggung membantu Anne.  Kent kemudian membantu Anne untuk duduk dan menyuapinya makan. Anne memang bisa makan sendiri, tetapi karena pencahayaan di ruangan ini h
Read more

9.

Jeremy menggenggam tangan Anne dan menuntunnya menuju kamar tamu, sedangkan Kent mengikuti dari belakang. “Kamu tenang saja Anne, disini kamu akan aman. Oh ya, tolong antarkan pengawal Anne untuk berbenah.” Melihat Kent yang terus mengikuti, Jeremy memerintahkan salah satu pelayan untuk mengantarkan Kent ke ruang para pelayan. “Tenang saja tuan pengawal, saya akan memerintahkan seseorang untuk membantu Anne.” Jeremy menambahkan melihat Kent yang tidak ingin meninggalkan Anne. “Saya akan segera kembali, nona.” Kent membungkuk dan akhirnya pergi.   --   “Kamu yakin tidak ingin tinggal sedikit lebih lama?” “Tidak, kak Jeremy. Mengunjungi Kediaman Verlant adalah keputusan yang saya ambil sendiri. Sehingga keluarga saya akan khawatir apabila saya tidak segera tiba di Kekaisaran terra.” “Oh ya, bagaimana dengan kabar kakak-kakak mu? Apakah Verto sudah menjadi ksatria?” “Belum, Kak Ver
Read more

10.

Ketika mereka selesai makan malam, Marquis mengundang Anne untuk berbicara di ruang kerjanya. Anne kemudian menceritakan kejadian yang dialaminya dan bagaimana ia bisa sampai ke Kerajaan Crotta.  Tok, tok “Ayah mencariku?” “Oh Chris. Kita perlu membicarakan mengenai keadaan Kerajaan Verdant” Chris duduk di samping Anne dan mendengarkan dalam diam. Marquis menjelaskan bahwa ia sudah mendengar mengenai penyerangan tersebut dan para bangsawan Crotta sedang merundingkan bagaimana cara untuk membantu. Ia berjanji akan berusaha meyakinkan bangsawan lainnya untuk ikut membantu. “Saya juga sudah mendengar bahwa kamu akan segera berangkat ke Kekaisaran Terra. Biarkan Chris menemanimu bertemu dengan Kaisar Terra untuk meminta bantuan Terra. Apabila Terra bersedia untuk membantu, kita bisa merebut Verdant.” “Terima kasih banyak paman, saya sangat menghargai bantuan anda.” “Bagaimana Chris, apakah kamu bersedia membantu?” “Tid
Read more
DMCA.com Protection Status