Wanita Bercadar Yang Ku Nodai

Wanita Bercadar Yang Ku Nodai

last updateHuling Na-update : 2024-08-07
By:  ByFilter Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
7 Mga Ratings. 7 Rebyu
35Mga Kabanata
2.9Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Synopsis

Belia adalah wanita bercadar yang dianiaya dan dijual oleh suaminya sendiri. Ia terpaksa melepas cadarnya untuk terpaksa memuaskan hasrat seorang CEO kaya raya bernama Elvan hingga membuatnya trauma. Tidak sampai di situ, Belia ternyata berakhir hamil dari benih Elvan, pada saat laki-laki itu sama sekali tidak tahu identitasnya di balik cadar tersebut. Bagaimana nasib Belia? Haruskah ia menggugurkan janin yang dikandungnya, atau menerima cinta yang Elvan tawarkan?

view more

Kabanata 1

Kekejaman suami bejat!

"Buka cadarmu!"

"Mas, aku mohon Mas jangan lakukan ini padaku Mas, aku mohon!" Belia terus saja menangis sembari berlutut dan memegang kaki suaminya, berharap agar pria itu mau mengurungkan niat untuk menjualnya.

"Diam! Jangan sampai aku bertindak melakukan kekerasan padamu Belia! Jika kau tidak mau mendengarku!" Lion tampak semakin marah saat Belia benar-benar tidak mau mendengar ucapannya.

Belia terus saja menangis menahan kaki Lion yang ingin menyeretnya keluar dari kamar hotel. Lion akan membuat gadis itu menghabiskan malam bersama dengan pria asing yang berada di kamar sebelah.

"Aku mohon jangan jual aku Mas... Aku ini istri kamu, tolong jangan lakukan ini padaku" wanita itu terus saja memohon agar Lion memiliki sedikit saja rasa belas kasihan padanya.

Plak!

Pria yang baru dinikahinya 2 hari lalu itu menampar keras wajah Belia.

"Argh!" pekiknya kesakitan memegang wajah yang masih dibaluti cadar.

"Apa kau ingin aku membunuhmu hah! Dasar kau ini wanita bodoh! Cepat buka cadarmu!" Bukannya kasihan, Lion malah semakin tak bisa mengendali emosi.

Belia berpikir jika Lion melamarnya karena laki-laki itu memang menyukainya dan ingin membina hidup bahagia bersama dengannya. Akan tetapi dia salah, karena Lion mengambilnya sebagai istri hanya untuk bisa mengumpulkan pundi-pundi uang dari hasil menjual wanita bercadar itu.

"Tidak Mas! Aku tidak ingin melakukan ini Mas! Aku tidak mau!" Belia terus saja menangis dan memohon tanpa berputus asa meski tak ada tanda-tanda belas kasihan yang ditunjukkan Lion.

Lion yang sudah begitu muak langsung menarik cadar istrinya hingga lepas dari wajah wanita cantik itu. Ia langsung menjambak rambut istrinya dengan cara menarik rambut wanita itu dari balik jilbab yang masih menutupi kepalanya.

Belia semakin ketakutan melihat kenekatan Lion yang seperti sudah gila.

"Dengar! Jika kau tidak ingin aku jual dengan laki-laki yang berada di sebelah kamar! Maka kau harus ingat! Kalau aku pasti akan membunuh kakak cacatmu yang paling kau sayang itu!” ancam Lion.

Lion pun menarik rambut Belia semakin keras. “Sekarang kau pilih, kau ingin melayani Bos Elvan! Atau kau ingin aku membunuh kakakmu!"

Belia menggeleng keras saat mendengar ucapan Lion yang ingin membunuh kakak laki-laki yang mengalami kecacatan pada mental dan juga fisiknya dari pria itu lahir.

"Jangan Mas, jangan apa-apa kan kakakku! Aku mohon jangan apa-apa kan dia!" Belia memegang tangan suaminya dan memohon belas kasihan dari pria itu.

"Bodoh! Kalau begitu, sekarang juga aku perintahkan kau untuk melayani Bos Elvan! Karena jika kali ini kau tidak mendengar ucapanku lagi, dan mencoba menolak Bos Elvan dihadapannya! Maka jangan salahkan aku kalau aku bertindak di luar pemikiranmu!"

Belia akhirnya mengangguk cepat, takut kalau Lion benar-benar tega dan gelap mata akan membunuh kakak laki-lakinya.

"Ingat! Aku tidak hanya sekedar mengancam! Sekarang, cepat pergi ke kamar Tuan Elvan!" Lion memerintahkan istrinya masuk ke kamar hotel di mana laki-laki yang sudah membayar mahal itu berada.

Dengan langkah ragu Belia tidak punya pilihan selain terpaksa masuk ke dalam kamar tempat laki-laki yang sudah membelinya untuk malam ini.

Cklek!

Wanita itu merasa setiap langkah kakinya seperti ingin menuju ke alam neraka. Tak pernah terduga kalau hidupnya akan berakhir tragis dan dijual oleh suaminya sendiri.

Belia yang berjalan dengan pandangan kosong buyar ketika melihat seorang laki-laki tampan bak dewa Yunani menatapnya dingin sedingin kutub Utara. Tubuh wanita itu bergetar ketakutan melihat tatapan tajamnya.

Wanita itu memberanikan diri berdiri tepat di hadapan Elvan dengan pandangan semakin menunduk dalam. Ini pertama kalinya ia tak memakai penutup wajah di hadapan seorang pria bukan mahramnya.

Pria bernama Elvan itu memperhatikan wajah cantik Belia mulai dari atas sampai bawah menelisik tubuh wanita yang akan menemaninya malam ini.

"Apa lagi yang kau tunggu? Cepat layani aku, kau sudah terlalu banyak membuang-buang waktuku!" ucap Elvan dingin.

Glek!

Belia semakin bergetar ketakutan saat mendengar nada pria yang menyeramkan itu.

Rasanya ingin saja dia berlari keluar dari kamar untuk menghindar. Akan tetapi, demi sang kakak, dia tidak bisa.

"Apa kau hanya akan berdiri diam di situ tanpa melakukan apa pun?" Ucap Elvan lagi.

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

user avatar
Arwan
Saya suka cerita yang berhubungan dengan wanita muslimah. Apa lagi kalau wanita itu. memakai cadar
2025-04-03 05:30:36
0
user avatar
arisca dwi
alurnya bagus,sayang gak di selesaikan sampai tamat
2024-11-30 09:23:00
0
user avatar
Ana Adiana
bab baru nya dong
2024-07-03 00:55:11
1
user avatar
ByFilter
...️...️...️...️...️...️...️...️
2024-07-02 19:10:59
0
user avatar
Iim Sri
ayo dong kelanjutan nya ka udah ga sabar
2024-07-01 22:37:25
0
user avatar
Iim Sri
bab baru nya kapan ka
2024-06-29 16:53:19
1
user avatar
ByFilter
Mampir baca ya teman2. Maaf, novelnya hanya novel recehan, dari editor remahan rengginang ......
2024-06-25 12:10:22
3
35 Kabanata
Kekejaman suami bejat!
"Buka cadarmu!""Mas, aku mohon Mas jangan lakukan ini padaku Mas, aku mohon!" Belia terus saja menangis sembari berlutut dan memegang kaki suaminya, berharap agar pria itu mau mengurungkan niat untuk menjualnya."Diam! Jangan sampai aku bertindak melakukan kekerasan padamu Belia! Jika kau tidak mau mendengarku!" Lion tampak semakin marah saat Belia benar-benar tidak mau mendengar ucapannya.Belia terus saja menangis menahan kaki Lion yang ingin menyeretnya keluar dari kamar hotel. Lion akan membuat gadis itu menghabiskan malam bersama dengan pria asing yang berada di kamar sebelah."Aku mohon jangan jual aku Mas... Aku ini istri kamu, tolong jangan lakukan ini padaku" wanita itu terus saja memohon agar Lion memiliki sedikit saja rasa belas kasihan padanya.Plak!Pria yang baru dinikahinya 2 hari lalu itu menampar keras wajah Belia."Argh!" pekiknya kesakitan memegang wajah yang masih dibaluti cadar."Apa kau ingin aku membunuhmu hah! Dasar kau ini wanita bodoh! Cepat buka cadarmu!" B
last updateHuling Na-update : 2024-06-01
Magbasa pa
Malam Yang Kelam
Belia masih terdiam dan meremas jari jemarinya antara satu sama lain. Air mata yang ada di pelupuk matanya sebentar lagi pasti akan tumpah ketakutan tak ada tara."A-apa y-yang T-Tuan ingin saya lakukan?" Akhirnya Belia memberanikan diri untuk bertanya meski dengan nada bergetar hebat. Suaranya tidak begitu jelas di pendengaran."Kau tidak tahu apa yang ingin kau lakukan? Kau tidak tahu cara melayani seorang laki-laki di atas ranjang? Lalu apa yang kau tahu?" Elvan menyorot tajam Belia."M-maafkan saya, Tuan..." Belia semakin bergetar."Buka pakaianmu!" perintah Elvan dingin. Matanya menatap Belia lurus dan dingin.Refleks Belia mundur ke belakang dan menutup tubuh menggunakan tangannya. "Tidak! Apa yang ingin Anda lakukan!""Kau masih ingin membuang-buang waktu saya?" Elvan mulai tampak hilang kesabaran dan mulai muak.Belia tersadar dengan penolakannya dan kembali teringat apa yang dikatakan suaminya tadi sebelum dia masuk ke dalam kamar pria dihadapannya.Air mata mulai kembali ber
last updateHuling Na-update : 2024-06-02
Magbasa pa
Kebencian Belia
Brugh! Sebelum sempat wanita putus asa itu melompat, tiba-tiba seseorang datang dari arah belakang segera menariknya hingga terjatuh masuk ke dalam kamar. Masih dengan air mata yang mengalir deras, Belia segera menoleh ke belakang melihat siapa laki-laki baru saja menghentikan tindakannya yang ingin bunuh diri. Kedua netranya bertemu dengan tatapan dingin Elvan. "Perbuatan paling bodoh, adalah perbuatan bunuh diri yang akan merugikan dirimu sendiri." Elvan melepas tubuh lemah Belia ingin kembali berdiri mengambil ponselnya yang tertinggal di kamar hotel. Beruntung pria itu terlupa membawa ponselnya, kalau tidak, Belia pasti sudah mati terjatuh dari jendela. Belum sempat Elvan berdiri, Belia langsung menarik kerah bajunya, "Ini semua gara-gara kamu! Kamu yang sudah menghancurkan hidupku! Kamu yang sudah merampas kebahagiaan ku! Kamu! Semua gara-gara kamu!" pekik Belia menatap Elvan dengan tatapan penuh kebencian, air mata semakin deras membasahi kedua pipi. Pria itu diam me
last updateHuling Na-update : 2024-06-02
Magbasa pa
Bertemu (1)
"Ah!" Belia segera menyandar tubuh lemahnya di salah satu lemari yang ada dalam supermarket tempat ia bekerja karena baru saja dia hampir terjatuh akibat tubuhnya yang terasa begitu lemah. "Kepalaku terasa pusing sekali.." Gumam wanita 18 tahun itu sembari menahan rasa sakit di kepala yang begitu menderanya. Setelah libur selama seminggu dengan alasan sakit sebelumnya. Hari ini akhirnya dia kembali bekerja semula seperti biasa sebagai kasir di supermarket. Wanita cantik itu berusaha untuk menelan pil pahit dan menerima kenyataan tentang dirinya yang sudah dijual oleh suaminya sendiri. Meski begitu sulit untuk menerima kenyataan, tapi mau bagaimana lagi, mungkin saja keberuntungan tidak pernah berpihak padanya semenjak kepergian sang ibu, dan Ayahnya menikah lagi. Lion suaminya juga tidak pernah pulang ke rumah selama seminggu. Pria brengsek itu benar-benar menikmati uang dari hasil menjual tubuh istrinya. Lion juga seorang laki-laki bejat. Dengan karakter buruknya pemain judi, pe
last updateHuling Na-update : 2024-06-07
Magbasa pa
Merasa Tidak Asing (1)
"Apa Anda tidak bisa melihat jalan dengan benar, Nona?" Kata pria yang baru saja Belia tabrak. "Maafkan saya Tuan, maafkan saya tidak sengaja menabrak, Anda." Belia masih dengan pandangan ditundukkan berusaha mengelap minuman coklat yang memenuhi pakaiannya. Pria yang Belia tabrak itu melirik ke arah gamis yang tadi gadis itu pakai berwarna putih, kini sudah berubah coklat akibat minumannya. Untung saja bukan pria itu yang menabrak si wanita tersebut. Tapi Belia lah yang tak sengaja menabrak dia. Pikir si pria. Tangan pria itu bergerak mengeluarkan sesuatu dari balik sakunya. "Pakai ini untuk membersihkan baju, Nona," ujarnya mengulur tangan memberi gadis di hadapannya sapu tangan yang dia keluarkan dari saku. Tangan Belia yang sibuk membersihkan baju gamisnya terhenti, ketika melihat tangan laki-laki itu bergelantungan dengan sapu tangan kecil berwarna hijau di genggamannya. Reflex Belia mengangkat pandangan melihat sosok laki-laki tampan yang tidak asing berdiri tepat di had
last updateHuling Na-update : 2024-06-08
Magbasa pa
Wanita Itu (1)
"Aku dari kerja Mas, ini juga aku baru pulang," jawab Belia menjaga jarak dari pria itu, takut kalau sampai Lion bertindak kekerasan lagi. "Kerja, kerja, kerja mulu! Kalau kaya juga nggak papa! Atau mungkin gajinya lumayan besar! Ini cuma 2 juta lebih, hanya buang-buang waktu saja! Enakan kalau tinggal di rumah melayani hidung belang, itu uangnya bisa lebih banyak lagi dan berlipat kali ganda dibandingkan dengan gajimu yang kecil itu!" Ujar Lion memang benar-benar gila akan harta. "Astaghfirullahaladzim, Mas. Jangan lakukan itu lagi padaku Mas, aku tidak mau mengerjakan dan mendapatkan uang dari hasil yang tidak halal, Mas," Belia menggeleng mulai waspada. Wajah suaminya berubah sinis ketika mendengar ucapan Belia. "Emang apa yang salah dengan pekerjaan itu! Aku juga tidak melihat ada anggota tubuhmu yang berkurang! Dan kamu harus ingat! Seorang istri itu diperintahkan untuk taat pada perintah suaminya! Jadi kamu harus bisa menuruti semua yang aku katakan! Mengerti kamu!" Sentak L
last updateHuling Na-update : 2024-06-13
Magbasa pa
Aku Ingin Menikahinya
Pria tampan itu tiba-tiba teringat dengan gadis yang dia beli perawannya. "Elvan? Elvan?" Panggil sang Bunda ketika dia hanya diam membisu. Tersadar langsung mengangkat pandangan melihat Bundanya. "Iya, Bunda?" Tanya Elvan dengan raut wajah yang sudah dibalikkan seperti semula. "Apa kamu dengar pertanyaan Bunda tadi nak? Bunda tanya, kapan kamu akan menikah?" Tanya ulang Bunda Mahesa. Elvan hanya tersenyum tipis menanggapi pertanyaan sang Bunda. Mahesa tahu kalau putranya tak berniat ingin menjawab pertanyaan yang dia berikan pada pemuda itu. "Kalau memang kamu belum memiliki calon wanita untuk menjadi menantu Bunda, Bunda berniat ingin mencarikan kamu seorang wanita untuk dijadikan pendamping hidup mu, nak," akhirnya Mahesa mengutarakan apa yang dia inginkan dari Elvan putra tertuanya. Mendengar keinginan sang Bunda, Elvan sedikit tersentak kaget. Dia tidak menyangka kalau Bundanya ingin dia segera menikah. Luka lama masih membekas dalam hatinya, membuat dia begitu
last updateHuling Na-update : 2024-06-25
Magbasa pa
Salah Orang (1)
Kaget mendengar Bosnya yang ingin menikahi kupu-kupu malam, membuat Rizal sampai terbatuk-batuk. Setelah menenangkan diri kembali seperti semula. Rizal menatap intens Elvan dengan pandangan kebingungan ada apa dengan Bosnya itu. "Maksud Bos apa? Wanita yang Bos barusan, wanita yang malam itu Bos tiduri? Serius itu wanitanya? Aku tidak salah dengarkan, Bos?" Tampak Rizal seolah tak percaya kalau Elvan ingin menikahi wanita kupu-kupu malam. "Hm." Elvan hanya berdehem dan meminum bir yang Rizal siapkan untuknya. "Wow! Sepertinya wanita itu cukup istimewa. Apa yang membuat Bos tertarik padanya?" Bukan Rizal namanya kalau tidak kepo dengan kehidupan Bosnya. "Cantik." Bohong Elvan malas meladeni Rizal yang cempreng kayak emak-emak. "Benarkah? Hm.... Tapi sepertinya, aku juga tidak tahu ke mana wanita itu sekarang Bos. Karena sebelumnya, ada seorang laki-laki yang tidak aku kenal orangnya, tapi dia menawarkan wanita itu pada Bos melalui aku. Setelah malam Bos tidur dengan wanita t
last updateHuling Na-update : 2024-06-26
Magbasa pa
Ke Panti (1)
Tindakan Belia membuat Alvan beserta Bundanya terperanjat kaget.Alvan tak tahu kenapa Belia begitu terkejut melihatnya, karena bagi Alvan dia sama sekali tidak mengenali sosok wanita bercadar yang kini ada di depan matanya."Ada apa Belia? Apa kau baik-baik saja?" Tanya Mahesa benar-benar bingung berpikir apa yang terjadi dengan gadis itu?Mata Belia sudah memerah menahan tangis."Belia? Ada apa?" Mahesa semakin panik karena gadis itu hanya diam dengan tatapan mata terlihat begitu ketakutan."Mas!" Kembali terdengar suara seorang wanita seksi yang memanggil Alvan dari arah belakang.Alvan menoleh kebelakang melihat istrinya jalan mendekat baru pulang dari lokasi syuting."Datang bukannya beri salam, tapi malah berteriak-teriak." Umpat Alvan melihat tingkah istrinya semakin hari semakin menjadi-jadi."Hisya mana Mas! Mas juga apa-apaan sih ganggu syuting aku yang masih berlangsung pake acara nyuruh aku pulang segala! Mas kan bisa menjemput putri Mas sendiri!" Ketus Maria terlihat
last updateHuling Na-update : 2024-06-29
Magbasa pa
Terjatuh
"Mana adikmu, nak?" Tanya Mahesa saat dia tidak melihat adik kembaran Elvan yang tadi ada di sana bersama istrinya. "Alvan sudah pulang, Bunda." Jawab Elvan merasa asing dengan gadis yang berada di belakang Bundanya. Bunda Mahesa yang mengerti dengan tatapan putranya pada Belia yang seperti bertanya-tanya dalam hati. "Oh, Bunda lupa ngenalin sama, kamu. Ini Belia, masih ingat nggak? Dulu kamu kan pernah ketemu sama Belia saat dia masih usia 7 tahun, ingat kan?" Tanya wanita paruh baya itu pada putranya. Elvan berusaha mengingat-ingat sosok gadis yang kini berdiri di depannya. Beberapa detik kemudian akhirnya pria itu ingat siapa gadis tersebut. Sedangkan Belia masih menunduk seperti tak ingin mengangkat pandangan melihat wajah laki-laki yang sudah merenggut kehormatannya. Sepertinya wanita itu sudah salah paham. Belia berpikir kalau laki-laki yang pertama tadi, adalah laki-laki yang sama kini berdiri di hadapannya. Karena sudah terlanjur melihat wajah pria yang pertam
last updateHuling Na-update : 2024-07-04
Magbasa pa
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status