Unexpected Life

Unexpected Life

last updateLast Updated : 2022-05-16
By:  Diralia Abelin  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
2 ratings. 2 reviews
92Chapters
7.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Budayakan untuk masukin buku ke RAK ya~ Steven menduda setelah ditinggal pergi Maria selama-lamanya. Steven kembali menata hidupnya dengan ditemani oleh seorang anak yang tampan, Kenzie. Kehidupan Steven kembali dimasuki oleh sang mantan sekretarisnya, Serena. Dan disaat yang bersamaan Kenzie malah menempel dengan salah satu guru di sekolah barunya, Aluna. Akhirnya, Steven bertemu dengan dua wanita di kehidupannya yang baru. Siapakah yang akan dipilih Steven sebagai pengisi hatinya, ibu sambung untuk anaknya Kenzie? -------------------- “Aku malu pada asisten pribadimu. Dan ku rasa desahanku terdengar olehnya.” Segera Steven membalas, “Mobil ku pandai menyimpan desahanmu sayang. Dia hanya akan berbagi denganku, tidak untuk yang lain.” -------------------- Cover Info: http://www.canva.com/premium

View More

Latest chapter

Free Preview

1 | Kami Menikah

“Pengantin wanita akan segera memasuki ruangan!” Asisten pribadi dari Hexel Steven Wijaya, dipercaya sebagai pembawa acara pada hari bahagia sang atasan. Dia adalah Nathanael Budiman. Orang terdekat dari CEO Hexel Steven Wijaya, pemimpin Wijaya Abadi Corporation. Grup perusahaan yang bergerak dibidang teknologi, hotel resort dan property. Pengantin wanita telah dinanti dengan wajah bahagia oleh CEO tampan, Tuan Steven Wijaya. Pangeran sehari itu mengenakan tuxedo model burung merak berbahan beludru hitam, lengkap dengan dasi kupu-kupu dan celana bahan yang tidak membuat sesak kaki jenjangnya. Kilatan silau dari alas kaki pantofel tersebut berhasil menyihir mata Maria Alexandra Santoso. Wanita pilihan Steven itu berjalan dengan anggun bersama ayahanda, Franky Santoso. Gaun pu

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Beiza21
sehat2 authornim.... ku menunggu ceritamu! Kenzie jadi punya ibu baru kah :v
2022-02-24 07:21:23
0
user avatar
Beiza21
buku yang bagus. Alurnya dibuat tenang namun juga tak terduga. penulisannya jelas dan rapi. masih menunggu Serena...
2021-10-17 00:58:34
0
92 Chapters

1 | Kami Menikah

“Pengantin wanita akan segera memasuki ruangan!” Asisten pribadi dari Hexel Steven Wijaya, dipercaya sebagai pembawa acara pada hari bahagia sang atasan. Dia adalah Nathanael Budiman. Orang terdekat dari CEO Hexel Steven Wijaya, pemimpin Wijaya Abadi Corporation. Grup perusahaan yang bergerak dibidang teknologi, hotel resort dan property. Pengantin wanita telah dinanti dengan wajah bahagia oleh CEO tampan, Tuan Steven Wijaya. Pangeran sehari itu mengenakan tuxedo model burung merak berbahan beludru hitam, lengkap dengan dasi kupu-kupu dan celana bahan yang tidak membuat sesak kaki jenjangnya. Kilatan silau dari alas kaki pantofel tersebut berhasil menyihir mata Maria Alexandra Santoso. Wanita pilihan Steven itu berjalan dengan anggun bersama ayahanda, Franky Santoso. Gaun pu
Read more

2 | Pesona Istri Sah

Steve dan Maria bergandengan tangan seraya memasuki villa. Sesuai janji Nathan, ia hanya akan menghantar saja, tidak akan mengganggu acara honeymoon sang atasan.Mereka bersitatap terus sambil mengulas senyum manis. Maria masih malu-malu pada suaminya, Steve. Terlihat pada rona wajahnya seperti warna buah persik.“Apa kamu baru sadar, kalau aku itu sangat tampan?” goda Steve bertanya pada Maria.“Iya, aku baru menyadarinya.” Tantang Maria dengan terkekeh malu setelah itu, hingga menutupi wajahnya dengan telapak tangannya sendiri.Sesaat kemudian Steve meraih tangan istrinya, “Jangan ditutupi begitu, aku suka senyum kamu sayang.” Maria tak sanggup dihujami rayuan pulau dari Steve. Suami itu langsung saja melahap candu merekah dengan int
Read more

3 | Maria Ku Malu

Maria berpegangan kuat pada dinding speed boat, tubuhnya melayang seakan dibawa oleh ombak. Dia selalu meneriaki nama Steve. “Steve, Oh my God. Aku takut Steve…” Yang punya nama malah terkikik, “Gak usah takut sayang, aku disini untuk kamu. Please hold my hand!” Maria mengeratkan tangannya pada Steve. “Bolehkah ku buka penutup mata ini? Aku penasaran sayang, kita lagi dimana ini? Kok tubuh aku melayang—layang rasanya?” Steve berbisik, “Belum saatnya, keep calm baby girl!” diakhiri dengan hembusan nafas hangat dari mulut Steve. Maria memegang tengkuknya, “Sayang, jangan aneh—aneh please.” Steve mengecup pucuk kepala Maria. Ia mengeratkan pelukannya di pinggang Maria. Tubuh Ma
Read more

4 | Guru Steve

Mereka terlelap seperti bayi kembar, saling berbagi pelukan hangat. Maria memunggungi Steve, tangan Steve mengapit perut Maria. Steve juga menekuk sedikit lutut Maria, hingga lutut mereka beradu. Sinar matahari menyusup melewati celah—celah kecil jendela kamar yang mereka huni. Sinar itu mengecup mata Maria. Mata Maria memicing sedikit, karena silauan cahaya itu tak nyaman bagi matanya. Maria bergerak dengan sedikit kesulitan. Ia baru menyadari kalau dirinya dipeluk oleh Steve dengan erat. Maria berupaya untuk membalikkan dirinya, ia sudah kangen melihat wajah tampan sang suami. Maria mengangkat lengan kokoh Steve dari perutnya. Ia pegangi sementara tubuhnya yang polos bergerak untuk menyejajarkan posisi dengan Steve. “Huh, akhirnya!”
Read more

5 | Maria Ku Hamil

Setelah acara dadakan di kamar mandi, keesokan harinya Maria bangun duluan. Ia pun bergegas membersihkan diri. Ia pun masuk ke dapur, memeriksa bahan masakan yang akan diolah untuk sarapan mereka.Ketika sedang sibuk berkutat dengan pisau, bawang—bawangan hingga talenan, ada saja yang mengusik kerjaan Maria.“Kamu ngapain disini?” Steve sudah memeluknya dari belakang, menciumi sebelah bahu Maria yang terbuka.Salah Maria juga, kenapa ia mengenakan midi dress selutut tanpa lengan. Maria juga mencepol seluruh rambut yang sudah ia hair dryer ke atas, otomatis leher jenjangnya akan terlihat lebih menggoda.“I wanna cook. Get away please…” usir Maria lembut, pada serigala lapar.Steve semakin m
Read more

6 | Kurangi Pesonamu!

Steven mengendarai mobil sport dengan tenang. Ia sengaja mempercepat kepulangannya dari kantor. Ia tak mau melewatkan jadwal cek up pertama Maria dengan dokter Gilsha.“Untung saja Nathan bisa menemukan dokter pengganti. Perempuan, yang penting dia junior dari dokter Gilbert. Artinya dokter Gilsha juga kompeten.”Maserati ghibli berwarna biru metalik telah menempati salah satu lahan parkir mobil pada garasi rumah Steven. Tuan rumah nan tampan tak ada bandingnya, turun seraya menebar pesonanya. Steve berjalan menuju ruang utama istananya dengan Maria.Sebuah rumah dengan interior klasik Italia. Rumah mewah berlantai tiga. Semua fasilitas ada di dalam istana mereka. Sebut saja, pasti ada. Bahkan rumah itu terlihat seperti hotel bintang tujuh. Padahal pemiliknya cuma dua orang, yang lainnya juga ikut tingga
Read more

7 | Our Little Champ

Steve dan Maria dituntun oleh seorang suster jaga yang mendapat tugas untuk mendampingi dokter Gilsha. Pelayanan mereka ramah dan sopan.“Silahkan duduk,” dokter Gilsha mempersilahkan Steve dan Maria untuk duduk pada kursi konsultasi.Dokter Gilsha membuka resume Maria, ia baca lamat—lamat kondisi yang dijelaskan sebelumnya. Maria merasa deg degan karena ini hal pertama baginya.“Rileks aja ya Bu Maria,”“Oke bu dokter,” balas Maria dengan senyum kikuk.“Ibu sudah periksa pake test pack ya?”“Ya bu dokter, pagi ini saya periksa dengan urine pertama bu dokter. Saya pernah baca artikel, kata penulisnya urine pertama di pagi
Read more

8 | Fantasi Berakhir Sedih

Malam ini terasa beda bagi Steve dan Maria. Biasanya mereka akan melewati malam dengan berolahraga bersama sampai lelah. Namun mulai malam ini, mereka hanya berolahraga ringan saja. Sekedar bercumbu hingga mengelus kasar bagian favorit masing—masing. Setelah itu Steve akan bermain solo, menuntaskan hasratnya.Steve beranjak terburu—buru dari kasur mereka. Meninggalkan Maria dengan ekspresi yang sulit diartikan.Maria melihat bayangan Steve juga ikut masuk ke dalam kamar mandi yang ada di kamar mereka. Hati Maria tak berlabel kini. Senang, karena ada bibit janin dalam rahimnya yang akan tumbuh berkembang menjadi bayi lucu. Dan sebagian lagi terluka, melihat Steve yang kelimpungan saat mengambil alih tugasnya.Maria semakin teriris saat mendengar Steve berfantasi seraya melolongkan namanya. Susah payah Mar
Read more

9 | Hidupku Bergantung Padamu

“owk…” “owk…” “owk…” Maria memegang kloset duduk itu dengan kuat. Hampir seluruh wajahnya masuk ke dalam kloset tersebut. Hari masih menunjukkan pukul 5 pagi. Tubuh Maria melemas. Tubuhnya tak mampu menopang diri lagi. Maria merosot lalu duduk di lantai kamar mandi. Kepalanya terasa pusing. Perutnya seperti memuat angin tornado, membuncah seperti lava gunung berapi yang ingin keluar dari sarang. “Astaga… sakit sekali rasanya.” Maria masih mengatur deru nafasnya, yang tak berimbang. Tangan Maria masih memegangi kepalanya, terasa mau pecah. Steve menggaruk sebelah pipinya pelan. Matanya masih terpejam. Reflek tubuh Steve mengeliat ke arah Maria, guna mencari pelipur tidurnya.
Read more

10 | Maaf Itu Hanya Sekali

Kepala Nathan cenut—cenut, ia menumpukan kepalanya yang berat itu pada kedua tangannya yang menekan permukaan meja kerjanya. Nathan sudah berusaha untuk mencari ahli gizi dan psikiater terbaik di kota ini.Problemnya adalah semua yang ia dapatkan mempunyai gender yang sejenis dengannya. Tentunya itu hal terlarang bagi Steven, No Male. Nathan menjambak kasar rambut hitamnya. Penampilan Nathan sudah tidak karuan. Nathan yang rapi menghilang sementara waktu.“Oh... GOD” Nathan berjalan asal, ia meninggalkan kursi kebanggaannya. Seperti setrika yang ada pada pakaian lecek, maju mundur sampai pakaian itu rapi.Nathan melihat jam tangannya, matanya semakin sakit melihat jarum jam yang sudah mendekati waktu sore hari. Nathan belum juga mendapatkan nama perempuan yang diminta Steven.
Read more
DMCA.com Protection Status