☆ Dewasa ☆ Elang Prayoga sudah jadi yatim piatu sejak dia berusia 3 tahun. Saat kecelakaan tragis di lembah Cipanas yang merenggut nyawa kedua orangtuanya, dan hanya dia yang selamat. Kejadian inilah yang mengharuskan Elang hidup di panti asuhan. Dan 15 tahun kemudian, sebuah mimpi aneh pun mengubah hidup Elang. Saat tiga hari berturut-turut, Elang di datangi kakek buyutnya yang bernama Ki Sandaka. Mendiang Ki Sandaka membuka sebuah rahasia ilmu turunan, yang sempat ditolak oleh almarhum kakek Elang dulu. Dan setelah Elang menguasai ilmu turunan itu. Maka sebuah era Petualangan dalam hidup sang Elang pun dimulai. Sebuah petualangan menembus batas, yang bahkan tak pernah dibayangkan Elang harus dijalani dalam hidupnya..! Penuh intrik, pengkhianatan, pertarungan hidup mati, dan hasrat yang terlarang ! Menaklukkan banyak tokoh hitam dan meluluhkan tak sedikit hati kaum hawa. Melangkah dengan hati berdarah di atas penyesalan. Hingga cinta sejatinya datang menyapa..! Kuy ahh..!!
View More'Indonesia..?!' seru bathin Nanako kaget. Hal ini makin menguatkan dugaan Nanako, bahwa wanita di hadapannya ini pasti mengenal Elang. Dia pun menyambut uluran tangan Nadya, senyum hangat langsung terlukis diwajahnya. Sama seperti halnya Nadya, dia pun ingin menyelami seberapa jauh dan dalam hubungan wanita cantik itu dengan Elang. "Saya Nanako, dari Tokyo," sahut Nanako. "Maaf, aku mengagetkanmu Nanako. Sepertinya kita memendam kesedihan yang sama," Nadya berkata tersenyum. "Tak apa Nadya. Bagaimana kau tahu kalau kita memendam kesedihan yang sama Nadya..?" tanya Nanako lagi. "Nama yang kaubisikkan tadi, adalah nama yang membuatku datang ke negeri ini Nanako," sahut Nadya, kini wajahnya agak muram kembali teringat pada Elang. "A-apa..?! M-maksudmu Mas Elang..?!" Nanako berseru kaget tertahan. Kendati dia sudah menduganya. Namun tetap saja mengetahui ada wanita lain, yang dekat dengan Elang selain dirinya dan Keina. Hal itu cukup membuatnya 'surprise'. "Benar Nanako," Nadya
Scraatzzksh..!! Jederrrtsskh..!!! Kilat berwarna keemasan menghantam tanah lapang berumput, di depan kedua sepuh yang sedang berbincang itu. Namun bukan kerusakkan yang terjadi di sekitar mereka. Karena secara ajaib, segala pesona keindahan alam kini bagai melingkupi area sekitar mereka. Pelangi membiaskan warna dengan begitu indahnya di langit. Suara mata air jernih mengalir menyejukkan telinga dan hati. Kicau burung indah bagai bersahutan tiada henti. Kedamaian seolah terwujud nyata dalam panorama saat itu. Sungguh suasana yang sangat berbeda, dibanding saat "Penguasa Dimensi' datang di tengah pertemuan mereka, di atas samudera hampa dahulu. Kedatangannya dulu bagai membawa suasana amarah dan kemurkaan, atas pembicaraan mereka soal takdir. "Salam Penguasa Dimensi," salam serentak Ki Sandaka dan Ki Palasara, seraya menundukkan wajahnya, ke arah sosok cahaya keemasan yang menyilaukan 'jiwa' itu. Dalam jiwa keduanya berharap. Semoga suasana indah kedatangan 'Penguasa Dimensi' ka
"Iya saya tahu Kak. Makanya saya menelepon hari ini. Saya akan menambahkan masa inapnya selama seminggu ke depan ya Kak," ucap Nadya. "Ohh. Kalau begitu Nona Nadya bisa transfer ke rekening kami, untuk pembayarannya. Namun sebelumnya, harap Nona Nadya kirimkan e mail pada kami. Dan berikan juga beberapa bukti, jika Nona adalah keluarga Tuan Elang Prayoga ya. Boleh berupa foto bersama, atau dengan menjawab beberapa pertanyaan, saat Nona datang ke sini nanti. Cukup jelas ya Nona Nadya, karena memang kebetulan untuk saat ini kamar sedang full," jelas sang operator. "Baik saya mengerti. Saya akan transfer terlebih dahulu ke rekening yang tertera ya. Nanti saya konfirmasi setelahnya, terimakasih Kak." "Baik Nona Nadya, berarti kami akan alihkan kamar atas nama Tuan Elang Prayoga pada Nona Nadya. Harap segera lampirkan foto kebersamaan atau apapun, yang bisa dijadikan bukti via e-mail ya Nona. Terimakasih, semoga hari Nona menyenangkan." "Baik. Terimakasih." Klik.! Inilah keistim
'Sepertinya ramai sekali notif chat grup para guru malam ini. Ada kabar penting apakah di grup..?' bathin Seruni. Dibukanya sandi aplikasi wa nya, dan didapatinya ratusan percakapan chat di grup para guru. Namun yang menjadi topik chat ternyata bukan soal kurikulum, ataupun hal yang berkaitan dengan sekolah. Tapi mereka sedang membahas suatu kejadian viral di sosmed. Chat 1 :"Wahh, rupanya masih ada pemilik ilmu sedahsyat itu di Jepang. Gak nyangka..!" Chat 2 :"Gilakk..! Hanya dua orang bisa membuat kerusakkan seheboh itu..!" Chat 3 :"Itu mah para alien sedang berduel..!" 'Jepang..?' bathin Seruni, langsung teringat pada keberadaan Permadi. Seruni langsung mencari, apakah ada link yang di bagikan di grup itu. Dan dia langsung melihat link yang dibagikan, dalam salah satu chat teman grup wa nya. Lalu..Klik.! Seruni pun mulai menyimak video itu, semakin lama dia memandangi 'sosok biru' dalam video itu maka semakin berdebarlah hatinya. Dia memang belum mengetahui 'kemampuan su
Ceklek..! "Ayah. Tolong urus semuanya Ayah. Nadya ingin ke Jepang secepatnya..! Tskk.. tskk," ucap Nadya terisak. Dia muncul dari dalam kamarnya, dengan air mata sudah membanjiri wajahnya. Nadya menyatakan permintaannya pada sang ayah, dengan wajah sedih dan cemas. "Baik Nadya..! Tapi ceritakan dulu pada Ayah ada apa sebenarnya..?!" seru cemas Bambang. Baginya permintaan putrinya bukanlah hal sulit. Hal yang lebih membuatnya penasaran adalah, 'Apa yang menyebabkan putri kesayangannya itu, jadi berlaku aneh seperti ini..?' bathinnya. *** Sementara di Surabaya, dikediaman Harjo Winoto. Harjo Winoto bersama Resmi baru saja menghadiri undangan resepsi relasi mereka, yang masih di seputaran kota Surabaya. Hari sudah malam saat mereka masuk ke dalam rumah, dan "Tidakkk..!! Mas Elang nggak akan kalah..!!" seruan keras Reva terdengar ke seantero rumah. Seruan Reva itu bagai menyambut kepulangan ayah dan ibunya, yang baru saja melangkahkan kaki mereka masuk ke dalam rumah. Reva mem
Suasana di area duel pun menjadi kelam dan mencekam..! Tidak hanya di sekitar area pertarungan. Tetapi suasana mencekam juga merayapi hati semua orang, yang menyaksikan pertarungan itu dari layar ponsel mereka. "Hiyaahh..!!" Krraaattzzzhsk...!!! Wuursshk.!!!Permadi berseru keras, 'Tombak Samudera' di lontarkan dengan sepenuh 'power'nya, ke arah Elang. 'Tombak Samudera' itu pun melesat cepat. Hingga membuat garis 'alur cekungan' di atas permukaan gelombang di bawah luncurannya. Menandakan adanya tekanan power Tombak Samudera yang berenergi penuh, terhadap permukaan laut. Laut pun bagai terbelah..! "Hiyaahh..!" Spraattzzhk...!! Ctaartzzzzshk...!!! Elang juga berseru lantang, segenap 'power'nya dikerahkan. Ledakkan 'Cambuk Tujuh Petir'nya bagai membungkam badai di sekitarnya. Ya, 'Cambuk Tujuh Petir' melecut dahsyat dengan kekuatan 'ribuan kilovolt', yang terbentuk dari gabungan daya tujuh kilatan petir menjadi satu. Peth..! Blaphh..!! ... Blaph..!! Arus listrik di sekitar lok
“Hiyahh..!!" Scraaatzzhk..!!Pusaran air laut yang tinggi itu, tiba-tiba berubah menciut, membeku, dan mengkristal. Terbentuklah sebuah tombak bercahaya biru terang, dalam genggaman Permadi..!Ya, 'Tombak Samudera' bercahaya biru terang milik Permadi siap di luncurkan..! Mundur sejenak ke belakang. Saat tadi Permadi melesat ke atas pusaran Naruto. Maka Elang pun melesat ke tepi pantai selat Naruto itu.Elang segera menerapkan aji ‘Guntur Jagad’ tingkat 7 pamungkasnya. Tangan kanannya terangkat mengepal ke arah langit bak penangkal petir. “Hiyahh..!" Daammbh..!! Dengan diiringi teriakkan lantangnya, kaki kanan Elang pun menghantam bumi. Bumi di sekitar selat Naruto kembali bergetar dahsyat. Cuaca sekitar mendadak menjadi sangat gelap, dan awan hitam pekat bergulung-gulung bergerak mendekat. Lalu gulungan awan pekat itu pun berhenti, dan menaungi sosok Elang di bawahnya. Scratzks..! Krtzsh..! Krtzsk..! ... Krtzzsk..!!! Di dalam awan hitam pekat itu, berkeredepan kilatan tujuh b
Blaarggkh..!! Glaarghkk...!!!Bumi di sekitar tepian pantai berguncang hebat, bak di terpa gempa besar. Nampak lubang besar menganga, disertai pasir pantai yang buyar bertebaran ke segala arah. Beruntung sudah tak ada orang di sekitar pinggiran pantai. Hanya kapal-kapal pengojek pusaran Naruto, yang terlihat sudah berpencaran terdampar naik di daratan pantai. Akibat gelombang pasang menggila, yang tak pernah dibayangkan akan terjadi seperti saat itu. Sementara melesetnya pukulan Permadi lebih parah lagi. Lesatan pukulannya tepat menuju ke arah tiang penyangga jembatan Onaruto, yang sudah oleng tadi. Hingga...Braagghk...!! Kraannkhhss...!! Byaarrssshk..!!! Tiang penyangga jembatan, yang terbuat dari beton tebal dan bertulang besi tebal itu pun bagai sebuah paku keropos, yang terhantam palu godam. Tiang penyangga jembatan yang dasarnya memang sudah oleng itu, langsung roboh seketika, dengan menimbulkan suara menghantam permukaan laut yang mengerikkan. Otomatis jembatan Onaruto ju
Glaaghk...!! Sraappphh...!!! Nampak kini gelombang di sekitar pusaran Naruto makin naik tinggi. Badai angin berpusar dahsyat tercipta. Rupanya pergerakkan Elang dan Permadi menjadi terhenti. Akibat sepasang tangan keduanya kini saling berbenturan, dan saling melekat erat. Dan awan gelap pun mulai bergerak bergulung, dan menyelubungi area di sekitar pusaran Naruto. Ya, sepertinya pertarungan 'jurus-jurus dasar' telah selesai dan berakhir imbang..! Kini keduanya sama-sama sedang menyerap, dan menghimpun energi alam di sekitar mereka. Weerrsshk..!! Byaakkhs..!! Hingga nampak kini beberapa pusaran angin dan gelombang tinggi, mulai membadai dan bergolak di sekitar pertarungan mereka. Hawa pengap dan panas pun mulai menebar ke seantero tempat itu. Sepasang telapak tangan Permadi dan Elang masih saling menempel. Keduanya nampak saling tekan dan saling dorong. Namun karena power mereka berimbang, maka yang terjadi adalah kedua tangan mereka bagai patung tak bergerak. Hanya otot-oto
Sebuah mobil sedan yang membawa sepasang suami istri, dan seorang anak lelaki berusia 3 tahun nampak meluncur tak terkendali. Di depan mobil itu, terpampang sebuah kelokkan tajam lembah Cipanas yang curam dan dalam. Ya, akibat menghindari pengemudi motor yang ugal-ugalan di jalan. Rupanya Sukanta tak bisa melihat, bahwa di depannya terdapat tikungan tajam,“Awas Pahhh..!!” teriak panik dan ketakutan Wulandari sang istri. Sang suami berusaha mengendalikan mobilnya yang oleng. Dan tak sengaja dalam kepanikkannya melihat lembah curam di depannya, Sukanta malah menginjak gas dan rem bersamaan. Brrrmm...!! Ciitttt..!!“Huhuhuuu..! Elang takut Mahh, Pahh,” tangis sang anak, yang menyadari sesuatu yang buruk akan terjadi.“Pahh..! Innalillahi ...!!” teriak sang istri, wajahnya pucat pasi.“Astaghfirullahaladzim ....!!” seru sang suami keras. Dan tak ayal mobilnya menabrak pagar besi di bibir lembah. Braagghhh !! Pagar besi pun roboh. Sadar akan jatuh ke lembah curam yang tinggi, Wuland...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments