Raja Agung Nayaka Manggala, penguasa Kuil Iblis di Alam Khayangan terbunuh saat hendak menerobos ranah keabadian oleh konspirasi dari empat penguasa kuil lainnya serta pengkhianatan dari Pujaningsih Prameswari, muridnya sendiri. ********* Bukannya jiwanya hancur setelah ia terbunuh, jiwanya justru turun ke alam bawah dan masuk ke tubuh seorang anak bernama Nayaka Manggala seorang tukang sapu dari Perguruan Cakra Kembar. Raja Agung Nayaka Manggala, yang merasa mendapatkan kesempatan kedua bersumpah akan membalas dendam pada mereka yang membunuhnya terutama sang murid. Sebagai langkah awal ia akan membalaskan dendam milik pemilik tubuh sebelumnya terhadap mereka yang merundungnya dan dia berpura-pura menjadi bagian dari perguruan Cakra Kembar sembari mengumpulkan kekuatannya. ***** "Karena aku diberikan kesempatan kedua, maka aku akan membalas dendam pada kalian semua! Tunggu saja pembalasanku!"
View MoreSetelah dari jurang Guntur dan mendapatkan apa yang ia cari Nayaka Manggala pergi mencari sebuah gua tak jauh dari tempat tersebut untuk menyempurnakan sayap Guntur yang sudah ia rencanakan serta menembus ranah penyatuan alam .Hup!Nayaka Manggala berhasil menemukan sebuah gua yang cukup tersembunyi dengan pepohonan lebat yang mengelilingi."Sepertinya tempat ini sangat aman untuk melakukan penerobosan, kalau begitu kita harus memasang formasi pelindung terlebih dahulu.Segera Nayaka Manggala menyebarkan 8 bendera di sekitar gua lalu membentuk segel dengan tangannya.Formasi tempurung kura-kura!Secara perlahan bendera-bendera yang telah terpasang tersebut memancarkan pilar energi lalu menyatu satu sama lainnya membentuk sebuah tempurung kura-kura.Setelah formasi tempurung kura-kura telah terpasang. Nayaka Manggala bergegas masuk ke dalam gua yang cukup gelap tersebut. Ia duduk bersila dengan mengeluarkan bangkai d
Duar!Ledakan besar terjadi tepat lebih tebing, tempat Nayaka Manggala dan Widuri Pratiwi berada.Widuri Pratiwi yang memejamkan mata dengan pasrah terasa anda tidak merasakan sesuatu yang menyakiti tubuhnya. Padahal jelas jika ledakan tersebut seharusnya mengenainya. Perlahan matanya terbuka, cahaya yang seharusnya menyinari dirinya, tiba-tiba terhalangi oleh bayangan lebar yang melindunginya.Kiakkk!Suara teriakan dari burung guntur langit terdengar keras." Apa yang kamu lakukan?" Tatap Widuri Pratiwi yang menyadari jika burung Guntur langit Tengah melindungi dirinya dari serangan singa emas Nayaka Manggala mengerutkan keningnya dengan terkejut." dia melindungi kita karena kita membawa telur miliknya." ujar Nayaka Manggala Burung Guntur langit nampak terluka cukup parah akibat serangan yang barusan ya terima.Singa emas yang melihat hal tersebut kembali melancarkan serangan kuatnya menuju burung guntur langit.Roar!!Roa
Kiak!Seekor burung berukuran seperti gajah dewasa dengan bentangan sayap yang lebar Tengah terbang di langit sembari terus berkicau. Tubuh dari burung tersebut dipenuhi dengan percikan seperti Guntur. Bulunya dengan warna ungu gelap memancarkan keindahannya. Matanya yang tajam menatap pada seekor singa yang berada di atas permukaan tanah. Singa tersebut meraung dengan sangat keras bulunya yang berwarna kuning keemasan ditambah gigi taring yang tajam menambah kegagahannya, pada ekor singa tersebut terlihat sebuah api berwarna kuning kemerahan tengah menyala menyala.Roarr!Raungan dari singa tersebut terdengar keras sehingga menciptakan gelombang kejut ke arah burung guntur langit.Kiakk!Burung kuntur langit mengatakan sayapnya, bersamaan dengan itu serangan Guntur menyerang ke arah singa tersebut.Singa emas melontarkan bola-bola api dari mulutnya saat ia melakukan raungam ke udara.Duar!Ledakan besar terjadi akibat benturan dari serangan ters
Wuz!Duar!Dengan cepat keributan langsung terjadi setelah kedua pihak sama sekali tidak memiliki jalan tengah.Widuri Pratiwi memperhatikan situasi dengan seksama sembari mencoba mencari celah untuk bisa memanfaatkan hal tersebut. "Jangan berpikir untuk menggunakan keributan yang terjadi untuk menerobos masuk. Hal itu sama saja seperti bunuh diri!" celetuk Nayaka Manggala "Apa maksudmu bicara seperti itu?""Jika kamu berpikir kita dapat memanfaatkan itu maka Kamu salah besar. Tidak mungkin salah satu tempat terlarang seperti ini hanya dijaga oleh beberapa orang ranah mata kehidupan . Di belakang ada dua orang yang tengah memantau dan mereka berada di ranah cakrabuana bintang 1."Deg!Mendengar perkataan tersebut Widuri Pratiwi menjadi sangat terkejut, ia langsung mengalihkan pandangannya pada Nayaka Manggala ."Bagaimana kamu bisa tahu akan hal itu?"Nayaka Manggala tidak langsung menjawab namun ia menunjuk ke arah salah satu tebing di
Tiba-tiba terdengar suara yang menggema di area tersebut. Sontak saja hal itu membuat mereka semua termasuk Widuri Pratiwi terkejut.Duar!Hup! Widuri Pratiwi mundur setelah beradu pedang dengan lawannya."Siapa yang berani bicara seperti itu! Kalau berani tunjukkan dirimu dan jangan hanya bersembunyi!" teriak salah satu orang sembari memperhatikan ke sekitarnya Namun tidak ada lagi suara yang menggema tersebut.Srak!Srak!Srak!Ugh!Bruk!Tiba-tiba tiga orang yang berdiri saling berdekatan ambruk secara mengejutkan. "Apa yang kalian lakukan!? Kenapa kalian malah tersungkur?" Tanya salah satu orang begitu menyadari teman di sebelahnya telah tersungkurNamun ketiga orang tersebut tidak merespon, tubuh mereka tidak bergerak sama sekali. "Hei! Apa yang sebenarnya terjadi!"Widuri Pratiwi yang melihat hal itu juga terkejut. "Sepertinya seseorang telah menyerang mereka secara diam-diam dari belakang, tetapi bagaiman
Hup!Hup!Nayaka Manggala bergerak di antara dahan pohon sembari mengenakan topi bambu serta pakaian yang tidak lagi menunjukkan identitasnya sebagai murid Perguruan Cakra Kembar.Menurutnya bergerak tanpa diketahui dari mana ia berasal akan menjadi lebih mudah. Apabila ia bersinggungan dengan faksi lainnya, maka vaksin lainnya tersebut hanya akan fokus pada dirinya tanpa menyeret maupun melibatkan Perguruan Cakra Kembar yang menjadi asalnya."Berdasarkan informasi dari pelayan kedai makan waktu itu, jurang Guntur berada di wilayah Selatan dari wilayah keluarga kerajaan yang menjadi pusat dari kerajaan ini titik tempat itu berada di sebuah pegunungan yang cukup luas. Seharusnya sangat mudah untuk menemukan tempat tersebut karena hujan Guntur yang turun setiap hari tanpa henti selama bertahun-tahun."Hup!Nayaka Manggala mempercepat gerakannya dengan ingin segera mencapai kota terdekat dengan jurang luntur untuk mengumpulkan informasi sebelum ia melakukan
Sore harinya, Nayaka Manggala keluar dari ruangan setelah memulihkan tenaga dalam miliknya."Ternyata sudah sore saja." Nayaka Manggala meregangkan otot-otot tubuhnya setelah keluar dari bangunan utama kediaman."Apa kamu baik-baik saja?" tanya Sesepuh Gantari yang menghampiri Nayaka Manggala "Murid sudah lebih baik dari sebelumnya, guru jangan khawatir."Sesepuh Gantari memberikan beberapa pil tingkat 3 pada muridnya tersebut. "Makan ini untuk segera memulihkan tenaga dalam milikmu ke kondisi semula.""Terimakasih banyak guru."Pil yang diterima segera disimpan dalam cincin penyimpanan. "Kamu telah berhasil membuat pil tingkat 3 meskipun dengan bantuan teknik pemurnian yang sangat mengejutkan tersebut. Tetapi guru bangga melihatmu yang bisa berkembang secepat ini.""Guru terlalu memuji murid tanya memiliki keberuntungan yang lebih baik.""Beberapa pil yang telah kamu murnikan tadi akan guru simpan untuk dipelajari nantinya. Apa kam
Tiba-tiba seseorang masuk ke tengah pertarungan dengan langsung menghempaskan keduanya menjauh.Srak!Nayaka Manggala berhenti terdorong setelah menguatkan pijakan kakinya, iya menghunuskan pedangnya ke samping membuat sebuah gelombang kejut.Sementara Wulandari langsung menancapkan pedangnya pada lantai altar guna mengurangi dampak dari terdorongnya."Apa yang sebenarnya kalian berdua lakukan! Ini bukanlah tempat untuk bertarung!"Tiba-tiba suara wanita terdengar dari kepulauan asap tempat tadi pertarungan terjadi. Dengan kibasan tangannya, kepulauan debu langsung menghilang dan terlihat sosok orang yang masuk ke dalam pertarungan tadi. "Guru!" seru Wulandari Wulandari bergegas menyimpan pedangnya lalu menghampiri gurunya. "Guru, bocah ini datang tiba-tiba dengan langsung menyerangku!" lanjutnya dengan menunjuk pada Nayaka Manggala Sesepuh Gantari melirik pada Nayaka Manggala yang asik mengayunkan pedangnya. "Apa benar begitu
Beberapa hari kemudian, Nayaka Manggala dan Batari Candawani akhirnya sampai di perguruan. Mereka langsung menuju ke kediaman sesepuh kedua untuk melaporkan diri mereka."Apa kamu yakin jika guru tidak akan marah pada kita?" Tanya Batari Candawani yang merasa ragu begitu menginjak altar kediaman sesepuh kedua "Sudah aku bilang, "Nayaka Manggala melirik pada Batari Candawani . "Guru tidak akan marah pada kita selama kita menunjukkan hasil latihan yang memuaskan padanya. Aku sudah membuktikan hal itu dengan kembalinya aku setelah dari pelatihan hutan arasta. Meskipun aku lebih lama keluar dari sana untuk kembali ke manapun dia sama sekali tidak marah dan justru memujiku dengan pencapaian yang aku dapatkan.""Sebenarnya aku juga berpikir seperti itu, tetapi rasanya aku masih sedikit ragu.""Daripada ragu lebih baik kita segera temui saja. Jika guru marah aku akan memarahinya balik, aku akan melindungimu kakak senior."Mendengar perkataan tersebut Batari Canda
Kuil iblis di Alam Kayangan. Raja Agung Nayaka Manggala sedang duduk bersila di sebuah ruangan khusus yang akan menjadi tempat dirinya melakukan penerobosan ranah dari tingkat jalan abadi ke tingkat keabadian yang merupakan puncak dari ranah di Alam Khayangan. Bof! Sebuah pilar tenaga dalam berwarna ungu keputihan melesat ke langit dari tempat Raja Agung Nayaka Manggala, seketika cuaca di langit yang tadinya cerah langsung mendung. Gelombang udara juga terlihat berputar-putar mengelilingi kuil iblis, sambaran guntur berulang kali turun seolah tengah menunggu sesuatu yang besar terjadi. Fenomena alam yang terjadi secara tiba-tiba tersebut menarik perhatian semua penghuni Alam Khayangan. Klap! Jedar! Raja agung Nayaka Manggala mencoba fokus pada penerobosannya, ia yakin jika guntur kesengsaraan yang menjadi ujian seseorang untuk naik tingkat kekuatan akan segera muncul. 4 orang penguasa kuil lain di alam khayangan selain kuil iblis melihat fenomena alam yang berubah seca...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments